Analisis Farmasi
Analisis Farmasi
A. Cara kerja
Sampel
a. ±50 mg sampel ditimbang seksama, dimasukkan kedalam
labu takar.
b. Ditambah aquadest sampai 100 ml
c. Diambil 5 ml larutan, dimasukkan labu bersumbat
d. Ditambah 1 ml NaOH 1 N, dibiarkan selama 20 menit
e. Ditambah 5 ml larutan dapar pH 4,5 ml yang terdiri dari :
5 ml asam asetat 12%
5 ml Na asetat 27%
15 ml aquadest
f. Ditambah 1 ml Hcl 1 N dan 10 ml yodium 0,01 N
g. Dibiarkan 20 menit terlindung dari cahaya
h. Dititrasi dengan Na2S2O3 0,01 N dengan 1 ml indicator kanji
0,5%
Blanko
a. 5,0 ml larutan sampel dimasukkan labu bersumbat kaca
b. Ditambah 5 ml dapar 4,5
c. Ditambah 10 ml yodium 0,01 N
d. Dibiarkan 20 menit terlindung cahaya
e. Dititrasi dengan baku Na2S2O3 0,01 N dengan 1 ml indicator
kanji 5%
Analisis
a. Selisih volume larutan baku tiosulfat blanko dengan volume
tiosulfat awal setara dengan jumlah iodium yang bereaksi
dengan ampicillin.
b. Tiap ml Na2S2O3 0,01 N setara dengan 3,714 mg ampicillin.
Pembakuan N Na2S2O3
a. Dimasukkan 25 ml kalium bromate 0,1 N kedalam labu
bersumbat kaca
b. Diencerkan dengan 50 ml aquadest
c. Ditambah 5 ml HCl pekat
d. Ditambah 2 gram KI
e. Ditutup selama 5 menit ditempat gelap
f. Dititrasidengan N Na2S2O3 sampai warna kuning pucat
g. Ditambah 3 ml indikator amilum
h. Dititrasi kembali menjadi warna biru tepat hilang