Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN PROYEK

Project Life Cycle

SILVIA KURNIA DEWI


(13410100191)

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA


2016
Daftar Isi
Pengertian Manajemen Proyek .................................................................................................................. 6

Project Life Cycle ........................................................................................................................................ 2

Tahap Konsepsi ....................................................................................................................................... 2

Tahap Perencanaan ................................................................................................................................. 3

Tahap Eksekusi........................................................................................................................................ 4

Tahap Operasi ......................................................................................................................................... 4

Manajemen Ruang Lingkup Proyek ......................................................................................................... 4

Daftar Pustaka ............................................................................................................................................. 6

1
Pengertian Manajemen Proyek
Manajemen proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian, keterampilan, cara
teknis yang terbaik dengan sumber daya yang terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan
yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja biaya, mutu dan
waktu serta keselamatan kerja.
Project Life Cycle
Secara garis besar siklus hidup proyek dibagi menjadi 4 tahapan, yaitu:
1. Tahap Konsepsi
2. Tahap Perencanaan
3. Tahap Eksekusi
4. Tahap Operasi
Tahap Konsepsi
A. Pada tahap konsepsi ada dua bagian, yakni:
1. Inisiasi Proyek
Merupakan tahap munculnya ide tentang proyek yang dimulai dari penemuan
masalah. Selanjutnya masalah yang ditemukan perlu dirumuskan dengan jelas
berikut tujuan pemecahan masalah tersebut. Dua hal tersebut menjadi dasar bagi
pencarian alternatif solusi.
2. Kelayakan Proyek
Merupakan proses investigasi terhadap masalah dan mengembangkan solusi secara
lebih detail untuk dilihat sejauh mana solusi memberikan manfaat yang lebih besar
dari pengorbanan/ biaya. Tiga hal pokok yang harus dijawab pada tahap kelayakan
ini adalah apa saja yang diperlukan, kapan dilakukan, siapa yang terlibat.
B. Proposal Proyek
Pada tahap konsepsi memunculkan Requestst For Proposal (RFP). RFP memuat
tujuan proyek, lingkup proyek, spesifikasi performance, batasan ongkos dan jadwal,
kebutuhan data, jenis kontrak RFP dibuat berdasarkan permintaan user.
Namun, proposal proyek bisa juga dibuat atau diajukan tanpa terlebih dulu ada
permintaan dari user tetapi berdasarkan penawaran. Proposal Proyek memerlukan biaya
dan waktu tersendiri dan dibuat oleh tim manajemen puncak.
C. Pemilihan Proposal Proyek
Proposal yang masuk selanjutnya akan dievaluasi untuk penseleksian. Secara umum
evaluasi proposal proyek meliputi hal-hal sebagai berikut:

2
1. Evaluasi administratif
Evaluasi ini untuk menentukan apakah proposal proyek telah memenuhi
ketentuan-ketentuan administratif yang disyaratkan misalnya aspek hukum,
bidang pekerjaan, dan aspek finansial.
2. Evaluasi isi proposal proyek
Pada tahap ini proposal proyek dievaluasi dalam hal misalnya personel,
metodologi/teknis, performansi,/kualitas, harga dan jadwal. Kriteria yang
digunakan bergantung pada jenis proyek.
D. Negosiasi Kontrak
Negosiasi anatara pemilik proyek (user) dengan calon kontraktor yang terpilih
dimaksudkan untuk menyamakan posisi kedua belah pihak dalam masalah-masalah
utama, khususnya masalagh teknis dan persetujuan dalam hal waktu, jadwal dan
performansi.
Bagi pemilik proyek (user) sasaran negosiasi yang dilakukan pada umumnya untuk
mendapatkan persyaratan yang paling menguntungkan, penekanan harga dan mencegah
persyaratan yang membatasi ruang gerak.
Sedang dari sisi kontraktor berusaha untuk mengurangi risiko dan menekan biaya
dengan mengusulkan beberapa penyimpangan dari persyaratan.
Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan dalam siklus hidup proyek meliputi:
A. Penyiapan rencana proyek secara detail
Isi rencana proyek biasanya meliputi hal-hal sbb:
1. Jadwal pekerjaan
2. Anggaran dan sistim pengendalian biaya
3. Work Breakdown Structure secara rinci
4. Bagian-bagian yang beresiko tinggi dan sulit serta rencana antisipatif untuk
mengatasi masalah-masalah yang mungkin terjadI
5. Rencana sumberdaya manusia dan penggunaannya
6. Rencana pengujian hasil proyek
7. Rencana dokumentasi
8. Rencan peninjauan pekerjaan
9. Rencana pelaksanaan hasil proyek

3
B. Penentuan spesifikasi proyek secara rinci
Ada dua macam jenis spesifikasi yakni:
1. Spesifikasi kebutuhan user.
Spesifikasi ini akan berhubungan dengan hasil yang diinginkan oleh user secara
umum. Spesifikasi kebutuhan user akan menentukan apakah hasil proyek dapat
diterima atau tidak.
2. Spesifikasi kebutuhan proyek
Spesifikasi kebutuhan proyek merupakan terjemahan teknis dari kebutuhan user.
Terjemahan ini bisa dalam bentuk, ukuran, kapasitas, kecepatan, dll.
Tahap Eksekusi
Yang tercakup dalam tahap ini adalah pekerjaan-pekerjaan seperti:Desain,
pengembangan, pengadaan, konstruksi,/ produksi, dan pelaksanaan. Tahap-tahap dalam
eksekusi adalah sbb:
A. Desain
Dalam tahap ini spesifikasi diterjemahkan ke dalam maket, diagram atau skema.
B. Pengadaan
Pada tahap ini dilakukan fasilitas-fasilitas pendukung maupun material.
C. Produksi
Setelah fasilitas dan bahan tersedia, maka dilakukan pelaksanaan produksi berikut
pengawasan dan pengendalian sumberdaya yang digunakan dan progress report.
D. Implementasi
Pada tahap ini dilakukan penyerahan hasil akhir proyek. Penyerahan dapat disertai
dengan training untuk user.
Tahap Operasi
Setelah hasil proyek diserahkan ke user maka proyek dianggap selesai. Keterlibatan
kontraktor dianggap telah selesai dan user mulai mengoperasikan hasil proyek
tersebut.uran, kapasitas, kecepatan, dll.

Manajemen Ruang Lingkup Proyek


Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang manajer proyek handal adalah
kemampuan dalam melakukan manajemen ruang lingkup proyek. Dalam hal ini, seorang
manajer proyek harus mampu memastikan bahwa seluruh aktivitas yang dilakukan dalam
proyek adalah aktivitas yang berhubungan dengan proyek dan aktivitas tersebut telah

4
memenuhi kebutuhan proyek. Dengan kata lain, manajemen ruang lingkup proyek memiliki
fungsi untuk mendefinisikan serta mengendalikan aktivitas-aktivitas apa yang bisa dilakukan
dan aktivitas-aktivitas apa saja yang tidak boleh dilakukan dalam menyelesaikan suatu proyek.
Terdapat beberapa proses yang perlu dilakukan seorang manajer proyek dalam melakukan
manajemen ruang lingkup proyek, yaitu :
1. Perencanaan ruang lingkup proyek
Pada tahap ini, manajer proyek akan mendokumentasikan bagaimana ruang lingkup
proyek akan didefinisikan, diverifikasi, dikontrol dan menentukan bagaimana WBS
akan dibuat serta merencanakan bagaimana mengendalikan perubahan akan ruang
lingkup proyek.
2. Mendefinisikan ruang lingkup proyek
Pada tahap ini, ruang lingkup proyek akan didefinisikan secara terperinci sebagai
landasan untuk pengambilan keputusan proyek dimasa depan.
3. Membuat Work Breakdown Structure
WBS merupakan pembagian deliverables proyek berdasarkan kelompok kerja. WBS
dibutuhkan karena pada umumnya dalam sebuah proyek biasanya melibatkan banyak
orang dan deliverables, sehingga sangat penting untuk mengorganisasikan pekerjaan-
pekerjaan tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih terperinci lagi.
4. Melakukan verifikasi ruang lingkup proyek
Tahap ini merupakan tahap dimana final project scope statement diserahkan kepada
stakeholder untuk diverifikasi.
5. Melakukan kontrol terhadap ruang lingkup proyek
Dalam pelaksanaan proyek, tidak jarang ruang lingkup proyek mengalami perubahan.
Untuk itu, perlu dilakukannya kontrol terhadap perubahan ruang lingkup proyek.
Perubahan yang tidak terkendali, akan mengakibatkan meluasnya ruang lingkup
proyek.

5
Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_proyek

https://sites.google.com/site/operasiproduksi/siklus-hidup-proyek

http://manajemenproyek.net/siklus-hidup-proyek.html

Anda mungkin juga menyukai