TINJAUAN LAHAN
Kelas
No Nama Ruang
VIP I II III
1 Ruang Anggrek
2 Ruang Asoka
3 Ruang Anyelir
4 Ruang Dahlia
5 Ruang ICU
6 Ruang Mawar
7 Ruang Seruni
8 Ruang Teratai
9 Ruang Wijaya
Kusuma
10 Bougenvile
41 x 90 – 2540 ═ 1,79
639
Hasil perhitungan dari bulan maret-mei 2018 yaitu 1,79 idealnya tempat
tidur kosong 1-3 hari
B. Pengumpulan data
1. Data Umum
a. Man (M1)
1) Jumlah Tenaga
Ruang Dahlia memiliki jumlah perawat sebanyak 20 orang dan 1 orang
administrasi dengan latar belakang pendidikan sebagai berikut:
a) Profesi Ners : 4 orang
b) Proses profesi : 1 orang
c) D3 Keperawatan : 15 orang
d) SMA : 1 orang (tenaga administrasi)
Ketenagaan lainnya
Cleaning service : 3 orang
2) Pengaturan ketenagaan
Berdasarkan perbandingan antara Perhitungan kebutuhan ketenagaan
dengan jumlah perawat yang tersedia di Ruang Dahlia masih kurang.
a) Berdasarkan pendidikan, status pegawai dan pelatihan
Pelatihan yang
pendidikan Status pegawai
NO pernah diikuti
Ns S1 D4 D3 PNS BLUD
1 V V BTCLS
2 V V BTCLS
3 V V BTCLS
4 V V Service Ecellent
5 V V BTCLS
6 V V BTCLS
7 V V BTCLS & BLS
8 V V BTCLS
9 V V BTCLS
10 V V Service Excellent
11 V V Refresing BTCLS
12 V V BTCLS
13 V V BTCLS
14 V V BTCLS
b) Ketenagaan perawat
Tabel jumlah tenaga perawat berdasarkan tingkat ketergantungan pasien
menurut douglas di ruang Dahlia pada tanggal 5-7 Juni 2018 pada shift
pagi dan sore.
5 Juni 2018
Total perawat yang dibutuhkan pada satu hari yaitu 2,81 + 2,18 + 1,29 =
6,28 (6 org)
6 Juni 2018
Total perawat yang dibutuhkan pada satu hari 3,32 + 2,6 + 1,5 = 7,42 (7
org)
7 Juni 2018
Total perawat yang dibutuhkan pada satu hari 3,13 + 2,44 + 1,37 = 6,94 (7
org)
No. Nama Obat Stok Mati E.D Tanggal pertama kali dibuka
1. Dektrose 40% 3 12’19 15 Januari 2018
2. Dobutamin inj 3 05’19 7 Januari 2018
3. Dopamin 3 09’19 6 Januari 2018
4. Epinefrine Inj 3 08’19 19 Desember 2018
5. Lidocain Inj 3 11’21 25 Februari 2018
6. Phenitoin Inj 3 07’21 15 februari 2018
7. Stesolid Inj 3 11’19 12 Januari 2018
8. Aminophillin Inj 3 10’22 5 Januari 2018
9. Cedocard Inj 3 12’20 3 September 2017
10. Dexamethasone 3 01’21 27 februari 2018
Inj
11. Sulfas Atropin Inj 3 05’21 11 Januari 2018
12. Ventolin 3 17’20 6 desember 2017
Nebulizer
c. Metode (M3)
1) Penerapan Model
Metode pelayanan asuhan keperawatan yang digunakan adalah TIM.
Semua perawat yang bertugas di RSUD Ambarawa ruang Dahlia mengerti
dengan metode keperawatan yang digunakan. Namun, metode Tim di R. d
karena hasil observasi dan wawancara perawat masih melakasanakan
metode fungsional karena jumlah perawat yang kurang sehingga
pembagian tugas atau pendelegasian tugas belum optimal.
Pelayanan asuhan keperawatan di ruang dahlia dilaksanakan oleh 3 tim
yaitu tim I, tim II, dan tim III.
Tim I bertanggung jawab melakukan asuhan keperawatan pada pasien
kamar 202 – 209. Tim II bertanggung jawab melakukan asuhan
keperawatan pada pasien kamar 210 – 212. Tim III bertanggung jawab
melakukan asuhan keperawatan pada pasien kamar 213 – 214.
2) Timbang terima
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, operan jaga dilakukan
sebanyak 3 kali dalam satu hari, yaitu pagi, siang dan malam. Didapatkan
bahwa timbang terima shift pagi dilakukan pada jam 07.30 – 08.00,
timbang terima shift siang dilakukan pada jam 14.00-14.30 dan shift
malam dilakukan pada jam 20.00-20.30.
timbang terima atau operan dilakukan oleh perawat pelaksana ke
Katim pada pergantian shift malam ke shift pagi, dari shift pagi ke sore
dan shift sore ke shift malam.
Timbang terima di pimpin oleh katim kepada perawat pelaksan. Perawat
juga tidak lupa menyiapkan buku catatan dan peralatan tulis saat timbang
terima atau operan berlangsung.
Tekhnik operan jaga diruang Dahlia dilakukan di nurse station dan
diruangan pasien dengan cara menjelaskan kondisi pasien ke perawat jaga
selanjutnya. Hal-hal yang di sampaikan dalam operan adalah kondisi
pasien saat itu, masalah keperawatan pasien, dan rencana keperawatan.
Terdapat buku operan untuk memudahkan perawat memberikan
laporan pada perawat selanjutnya. Pre conferent sudah dilakukan setiap
hari, namun post conferent belum dilakukan diruangan dikarenakan
keterbatasan waktu.
3) Ronde Keperawatan
Menurut hasil wawancara karu didapatkan informasi bahwa diruangan
sudah dilakukan oleh karu sendiri di ruangan walaupun cuma dihadiri oleh
staf perawat, selain itu untuk pengetahuan Karu dan staf di dahlia
disangatkan kurang mengenai Ronde keperawatan. Sedangkan hasil
observasi : selama 5 hari pengkajian mahasiswa tidak pernah menemukan
pelaksanaan ronde keperawatan di ruangan
4) Kuisioner : dari hasil kuisioner didapatkan hasil mengenai ronde
keperawatan dengan jawaban selalu 5 orang (35,7%), sering 7 orang (50%),
kadang 1 orang (7,1%), tidak pernah 1 orang (7,1%).
5) Sentralisasi Obat
Obat – obatan di ruangan dahlia tersimpan di ruangan obat. Stok obat yang
terdapat di ruangan dahlia berasal dari instalasi farmasi rumah sakit yang
diorder melalui resep dokter, serta adanya petugas farmasi ruangan.
d. Keuangan ( Money/M4)
1) Pembayaran pasien umum / secara pribadi
Dalam penyusunan rencana anggaran tahunan di RSUD Ambarawa, kepala
ruang dilibatkan dalam penyusunan anggaran tahunan, seperti dalam
pengajuan sarana kebutuhan operasional dan pengembangan di dalamnya
antara lain seperti pengembangan pendidikan, pelatihan, pemenuhan sarana
prasarana yang kurang, dan perbaikan sarana prasarana yang rusak,
perbaikan kesejahteraan karyawan seperti mengajukan renovasi.
Berdasarkan data dari bulan Januari – Mei 2018, terdapatkan jumlah pasien
a) Umum : 268
b) BPJS : 817
2) Pembayaran pasien dengan asuransi lain yaitu 7
e. Pemasaran (Marketing/M5)
1) Jumlah pasien berdasarkan data dari bulan Januari- Mei 2018
No Keterangan Jumlah
1. Jumlah kunjungan 1167
2. Jumlah pasien Keluar 1043
3. Jumlah keluar H+ M 1087
4. Jumlah Mati 44
5. Jumlah mati ≥ 48 jam 23
6. Jumlah di rujuk 4
b. Pengorganisasian
1) Struktur Organisasi
Wawancara : menurut Kepala Ruang didapatkan informasi bahwa
informasi bahwa struktur ketenagaan yang ada sudah di bentuk 3 tim
sebagai penerjamaan dari konsep MPKP di ruangan.
Observasi :
Adanya struktur organisasi yang di pasang di dinding ruangan nurse
station
Kuisioner :
Dari hasil kuisioner didapatkan hasil jawaban selalu 9 orang (64,3%), sering
5 orang (35,7%)
c. Fungsi pengarahan
1) Operan
2) Wawancara : menurut hasil wawancara karu didapatkan informasi bahwa
operan dilakukan dari karu kepada ketua tim dan perawat pelaksana, dari
ketua tim kepada perawat pelaksana,
Observasi : operan sudah dilakukan setiap hari, namun dalam metode
komunikasi operan bisa dilakukan menggunakan SBAR. S (Situation)
mengandung komponen tentang identitas pasien, masalah saat ini, dan
hasil diagnosa medis. B (Background) menggambarkan riwayat penyakit
atau situasi yang mendukung masalah/situasi saat ini. A (Assessment)
merupakan kesimpulan masalah yang sedang terjadi pada pasien sebagai
hasil analisa terhadap situation dan background. R (Recommen- dation)
adalah rencana ataupun usulan yang akan dilakukan untuk menangani
permasalahan yang ada.
Kuisioner : dari hasil kuisioner mengenai didapatkan hasil bahwa
jawaban selalu 8 orang (57,1%), sering 6 orang (42,9%)
3) Pre dan post conferent
Wawancara : menurut hasil wawancara karu pre sudah dilakukan,
Observasi : pre sudah dilakukan, namun sistem SBAR belum dilakukan
dalam konferent
Kuisioner : dari hasil kuisioner pre conferent didapatkan hasil bahwa
jawaban selalu terdapat 7 orang (50%), jawaban sering 7 orang (50%)
dan post conferent didapatkan hasil jawaban selalu 5 orang (35,7%) serta
jawaban sering 9 (64,3%).
4) Motivasi kepada perawat
Wawancara : menurut karu didapatkan informasi bahwa peningkatan
motivasi sudah dilakukan oleh rumah sakit misalnya pelatihan dan
pembinaan
5) Pendelegasian
Wawancara : menurut hasil wawancara karu didapatkan informasi bahwa
diruangan sudah dilakukan pendelegasian oleh karu dan katim.
6) Supervisi
Wawancara : menurut hasil wawancara karu didapatkan informasi bahwa
diruangan sudah dilakukan supervisi oleh karu sendiri di ruangan
maupun dari bidang keperawatan
Kuisioner : dari hasil kuisioner didapatkan hasil mengenai adanya
kegiatan supervisi jawaban selalu 5 orang (35,7%), sering 5 orang
(35,7%), 4 orang (28,6%) dengan jumlah total 14 orang
7) Ronde keperawatan
Wawancara : menurut hasil wawancara karu didapatkan informasi bahwa
diruangan sudah dilakukan oleh karu sendiri di ruangan walaupun cuma
dihadiri oleh staf perawat
Observasi : selama 5 hari pengkajian mahasiswa tidak pernah
menemukan pelaksanaan ronde keperawatan di ruangan
Kuisioner : dari hasil kuisioner didapatkan hasil mengenai ronde
keperawatan dengan jawaban selalu 5 orang (35,7%), sering 7 orang
(50%), kadang 1 orang (7,1%), tidak pernah 1 orang (7,1%).
d. Pengendalian
1) Program pengendalian mutu
Wawancara : menurut hasil wawancara karu didapatkan informasi bahwa
belum ada pengendalian mutu khusus untuk ruang dahlia,
KEPALA RUANG
Tri Lestari R S. Kep
ADMINISTRASI RUANGAN
Risky Adi Kuncoro