Setiap Siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/industri. Oleh karena itu diadakan suatu program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) agar Setiap siswa lulusan SMK mempunyai pengalaman dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah. Sesuai dengan hasil dan pengamatan dan peneliti Pendidikan Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan sebagaimanayang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional, karena keahlian professional seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan bekerja yang baik. Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (DU/DI) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan penentuan kelulusan siswa. Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional. Keahlian professional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan di kuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat di kuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Dimana para siswa yang melaksanakan
1 2
Pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat
dan sekaligus mempelajari dunia industri. Tanpa diadakannya Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini kita tidak dapat langsung terjun ke dunia industri karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja. Berdasarkan Uraian diatas maka penulis mengambil judul laporan “Implementasi Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA)”
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umum Setelah melakukan Prakerin ini peserta didik bisa lebih mengerti di dunia kerja. DanPeserta didik tidak akan kaget di dunia kerja, karena peserta didik sudah mempunyai bekalPengetahuan dan keterampilan masing-masing.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Melatih dan memantapkan disiplin dan tanggung jawab siswa dalam melaksanakan tugas. b. Membekali siswa dengan pengalaman yang sebenarnya di dunia usaha dalam rangka penyesuaian diri terhadap dunia kerja dan masyarakat. c. Memantapkan keterampilan siswa yang di peroleh di sekolah melalui kritik. d. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan peserta didik. Karena ilmu yang diperoleh di SMK akan lebih bermanfaat bila di aplikasikan pada instalasi atau perusahaan. e. Mendorong siswa untuk berjiwa wirausaha. 3
1.3 Maksud dan Tujuan Prakerin
1.3.1 Maksud Prakerin Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk penyelenggaraan darisekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional.
1.3.2 Tujuan Prakerin
a. Sebagai salah satu aspek untuk mendapatkan penilaian dan menyelesaikan kegiatan pembelajaran pada kegiatan Blok Produktif. b. Meningkatkan efektifitas dan efesien proses Pendidikan dan pelatihan kerja berkualitas. c. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. d. Memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja. e. Untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha. 4