Anda di halaman 1dari 4

III

PEMBAHASAN

3.1. Model Kandang Modern Sapi Perah

Menurut Farida dkk (2010) Kandang merupakan salah satu kebutuhan penting

dalam usaha peternakan. Kandang adalah struktur atau bangunan di mana hewan ternak
dipelihara. Fungsi utama kandang adalah untuk menjaga supaya ternak tidak

berkeliaran dan memudahkan pemantauan serta perawatan ternak. Terdapat banyak

sekali jenis kandang, baik berdasarkan tipe maupun bahan yang digunakan untuk

membuat kandang tersebut, sedangkan penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan.

secara tidak langsung kandang juga mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil

peternakan. Kandang yang fungsional atau Modern akan menambah pendapatan bagi

para pemiliknya. Dalam sebuah peternakan modern, ada berbagai jenis kandang yang

dibuat dan dibangun untuk untuk sapi perah dengan masing-masing keadaannya:

a) Kandang Sapi Perah pejantan

 Sapi pejantan sebaiknya mempunyai kandang berkapasitas 3x4 meter dengan


halaman berkapasitas 4x6 meter atau sering disebut dengan model kandang sapi

Loose Box. Model kandang ini dibangun supaya sapi bisa leluasa bergerak jadi tak

mengalami stres.

 Kandang sapi pejantan mempunyai konstruksi bangunan yang lebih kuat. Usahakan

ketinggian kandang lebih tinggi dari sapi, yakni kurang lebih sekitar 160 hingga 180

cm.
 Lantai kandang mempunyai arah miring menuju pintu dengan perbedaan tinggi

kurang lebih 5 cm. Untuk halaman, sebaiknya gunakan materi atau bahan dari beton

pada lantainya.

b) Kandang sapi dewasa

 Kandang sapi dewasa bisa dipakai juga untuk api dara, yaitu sapi yang siap kawin.

Hmair sama seperti kandang sapi pada umumnya, kandang sapi dewasa harus
memiliki tempat makan dan air minum masing-masing berkapasitas 80x50 cm dan

50x40 cm. Sementara untuk ukuran kandang anda bisa gunakan ukuran 1,75x1,2

meter.

c) Kandang Sapi Untuk kawin

 Pembangunan kandang sapi untuk kawin sebaiknya didekatkan dengan pintu

halaman sapi pejantan supaya proses perkawinan dapat berjalan mudah dan lancar.

Kandang untuk sapi kawin ini mempunyai ukuran 110x55 cm. Gunakan saja balok

berkapasitas 20x20 cm dengan menanamnya 50-60 cm di dalam tanah supaya kokoh.

d) Kandang sapi untuk melahirkan

 Sapi perah yang siap melahirkan wajib segera dipindah ke kandang khusus

melahirkan. Pembangunan kandang sapi untuk melahirkan tak boleh didekatkan

dengan kandang pedet. Kandang sapi melahirkan ini mempunyai ukuran 6x6 meter

dengan selokan pembuangan dipisahkan dari selokan kandang sapi dewasa. Setiap

bagian kandang harus dibangun melengkung supaya mudah dibersihkan.


e) Kandang pedet (anak sapi)

 Ada dua macam jenis kandang pedet, yaitu kandang individu untuk sapi yang baru

lahir dan kandang kelompok untuk anak sapi berumur 4-8 minggu. Disarankan

supaya kandang pedet individu tak terbuat dari tembok sebab bisa mengganggu

sirkulasi udara.

f) Kandang sapi laktasi

 Kandang sapi laktasi bisa ada dua macam yaitu kandang sapi sistem loose housing

dan stall. Pada sistem stall, peternak bisa memilih bentuk tunggal ataupun ganda. Di

berbagai peternakan modern, sistem stall ganda sering dijumpai dengan

menempatkan sapi dalam dua baris saling berhadapan ataupun bertolak belakang.

Sementara pada sistem stall tunggal, sapi ditempatkan dalam satu baris.

 Sistem loose housing tengah mungkin sudah dikenal oleh para peternak sebab

dianggap lebih fleksibel dan mudah dibuat atau diubah ketika jumlah hewan ternak

meningkat. Akn tetapi sistem ini membutuhkan lahan yang sangat luas supaya sapi

perah bisa bergerak leluasa dan mendapat udara segar dan sinar matahari yang
kurang.

g) Kandang darurat

 Kandang ini memiliki kapasitas 150x55x150 cm, kandang darurat atau kandang sapi

isolasi ini dibangun untuk memisahkan sapi sehat dengan sapi sakit. Ketika

mendeteksi adanya sapi yang mengalami gangguan kesehatan, segera beri perawatan
khusus, yaitu dengan memberi obat dan ditempatkan di kandang khusus. Kondisi

bakal bertambah kurang baik apabila sapi sakit dirawat bersamaan sapi sehat. Sebab

dalam waktu pendek penyakit bisa ditularkan ke sapi lainnya.

Dapus
Farida. S. M. dan Kaharudin. 2010. Petunjuk Praktis Perkandangan Sapi. Balai

Pengkajian Teknologi Pertanian Ntb. Mataram

Anda mungkin juga menyukai