Anda di halaman 1dari 11

APLIKASI REMIND-SELF SEBAGAI SARANA

BELAJAR MANAJEMEN DIRI BAGI MAHASISWA

Tugas ini Disusun untuk Memenuhi

Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Pengampu : Setyawan Pujiono S.Pd., M.Pd.

“KONTRIBUSI TEKNOLOGI INFORMASI

DALAM DUNIA PERKANTORAN DI ERA INDUSTRI”

Disusun oleh :

Erina Wahyu Damayanti

18811134065

PROGRAM STUDI D3 ADMINISTRASI PERKANTORAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TAHUN 2019
Pendahuluan

Mahasiswa milenial di era milenial saat ini sangat mengikuti


perkemban gan zaman. Menurut Jazimah (2014:1), mahasiswa
merupakan orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di perguruan
tinggi, masa mahasiswa meliputi rentang umur dari 18/19 tahun sampai
24/25 tahun. Mahasiswa di era milenial tidak hanya dituntut untuk pandai
di bidang akademik, tetapi juga di bidang nonakademik. Dalam bidang
nonakademik, mahasiswa bisa menyalurkan minat dan bakatnya melalui
unit kegiatan mahasiswa dan komunitas-komunitas yang ada di kampus
maupun di luar kampus.
Mahasiswa pada umumnya melakukan kegiatan akademik di
kampus. Dalam kegiatan akademik, metode yang diterapkan setiap dosen
pengampu juga berbeda. Mulai dari dosen yang menerangkan materi di
depan kelas, dosen yang menerapkan pembelajaran secara online, sampai
dosen yang menerapkan metode dimana mahasiswa menjelaskan kepada
teman-temannya mengenai materi yang akan dipelajari. Pada metode yang
terakhir ini, biasanya mahasiswa secara langsung maupun tidak langsung
diwajibkan untuk membuat power point dan makalah sebagai bahan
presentasi.
Di sisi lain, selain kegiatan pembelajaran di kelas yang
mewajibkan mahasiswa membuat bahan presentasi, mahasiswa juga sering
mendapatkan tugas dari setiap dosen pengampu. Setiap minggu bisa jadi
mahasiswa selalu mendapatkan tugas dari setiap dosen. Banyaknya
mata kuliah yang diambil mahasiswa setiap semester juga menimbulkan
penumpukan tugas bagi mahasiswa. Hal ini menyebabkan mahasiswa
sering mengerjakan tugas tepat sehari sebelum deadline tugas
dikumpulkan karena mahasiswa bingung untuk memulai mengerjakan
tugas.
Disamping tugas yang mahasiswa dapatkan dari dosen di
kampus, mahasiswa yang mengikuti organisasi baik di dalam maupun
di luar kampus juga disibukan dengan rangkaian kegiatan
organsisasi. Kegiatan-kegiatan organisasi seperti program kerja
organisasi, rapat rutin anggota, dan kegiatan setiap bidang dalam
organisasi inilah yang biasanya menyita waktu mahasiswa. Belum lagi jika
organisasi yang diikuti merupakan organisasi di luar kampus, besar
kemungkinan kegiatannya dilakukan di tempat-tempat tertentu yang
menuntut mahasiswa untuk melakukan perjalanan yang cukup memakan
waktu dan energi. Hal di atas juga berlaku dalam kegiatan yang dilakukan
dalam komunitas.

Barr (2014:5) Bersatunya peran sebagai seorang pelajar dan


organisator dalam diri mahasiswa tentu menjadi sebuah tanggung jawab
yang besar agar kedua peran tersebut dapat berjalan dengan baik. Namun,
terkadang aktivis mahasiswa menemui kendala dalam membagi waktu
antara akademis dan organisasi. Kendala dalam membagi waktu dapat
diselesaikan dengan manajemen waktu.

Kegiatan sehari-hari mahasiswa di luar kampus tidak hanya


kegiatan organisasi dan komunitas, mahasiswa milenial juga banyak
yang memanfaatkan waktu luangnya untuk bekerja sampingan. Kegiatan
kerja sampingan yang mereka lakukan bisa sepeti berjualan online, kerja
part time di tempat makan dan lain sebagainya. Kegiatan tersebut biasanya
dilakukan di luar jam pembelajaran, sehingga tidak mengganggu waktu
belajar mereka di kampus.
Menurut Mardelina (2017:7), mahasiswa yang kuliah sambil
bekerja dituntut untuk mampu melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dengan baik, mulai dari memanajemen waktu antara waktu yang
digunakan untuk kuliah dengan pekerjaan, kedisiplinan, baik itu dalam
urusan perkuliahan maupun dalam pekerjaan, dan memperhatikan kondisi
kesehatan fisik karena mereka harus membagi peran antara menjadi
seorang mahasiswa dan karyawan.
Banyaknya kegiatan yang mahasiswa lakukan setiap harinya, mulai
kegiatan pembelajaran, organisasi, komunitas dan kegiatan lain di luar
kampus menuntut mahasiswa menghabiskan waktunya seharian penuh.
Menurut Firdaus (dalam Ardini 2017:875), mahasiswa aktivis organisasi
menemui kendala dalam membagi waktu antara kuliah dan organisasi. Hal
ini kadang membuat mahasiswa kurang maksimal dalam penggunaan
waktu yang mereka miliki. Masih banyak mahasiswa yang kadang
menunda satu pekerjaan untuk pekerjaan lain, bahkan mereka juga sulit
untuk menentukan prioritas kegiatannya, sehingga saat mereka memiliki
waktu yang cukup luang mereka cenderung tidak mengerjakan hal yang
semestinya mereka kerjakan.

Manajemen diri mahasiswa

Prijosaksono (dalam Ardini 2017:877), mengemukakan bahwa


manajemen diri adalah kemampuan individu untuk mengendalikan
sepenuhnya keberadaan diri secara keseluruhan (fisik, emosi, mental atau
pikiran, jiwa maupun rohnya) dan realita kehidupannya dengan
memanfaatkan kemampuan yang dimilikinya. Manajemen diri juga
dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya, jika lingkungan sekitar
mendukung maka manajemen diri akan berjalan dengan baik.

Manajemen diri bagi mahasiswa sangatlah penting, mahasiswa


sangat perlu melakukan manajemen diri agar segala tugas dan
kegiatan yang dia miliki bisa selesai tepat pada waktunya. Manajemen
diri juga dapat membantu mahasiswa untuk melatih kedisiplinan mereka,
dengan demikian mahasiswa dapat terbantu dalam meningkatkan mutu
dari diri mereka sendiri. Selesai sekolah di bangku perkuliahan mahasiswa
kemudian akan menuju ke dunia yang sesungguhnya, yaitu dunia
perkantoran, sehingga jika sudah sejak dini mereka belajar untuk
memanajemen diri, mereka tidak akan kaget saat masuk ke dunia
perkantoran.
Jazimah (2014:221) Manajemen diri berarti menempatkan segala
sesuatu secara teratur dalam hidup, dalam penggunaan waktu, pilihan,
kepentingan, kegiatan, serta dalam keseimbangan fisik dan mental. Ini
juga berarti mendorong diri untuk maju, mengatur semua unsur pribadi,
mengendalikan potensi kemauan untuk mencapai hal-hal yang baik, dan
mengembangkan berbagai aspek kehidupan pribadi untuk membuatnya
lebih sempurna.
Menurut Barr (2014:5), kemampuan dalam memanajemen waktu
mempunyai manfaat untuk mahasiswa. Baik untuk prestasi akademiknya
maupun manfaat sosial lainnya. Dewasa ini kemampuan manajemen
diri mahasiswa memang tergolong kurang. Hampir semua mahasiswa
mengerjakan tugas dan kegiatan terlalu dekat dengan waktu yang telah
ditentukan. Mereka cenderung mengerjakan sesuatu jika dirasa sudah
diburu waktu dan justru membuang waktu luang mereka sendiri. Kejadian
ini dapat menyebabkan mahasiswa tidak mendapatkan hasil yang
maksimal.
Mahasiswa harus mampu untuk menggunakan waktu secara
efektif dan efisien, sehingga perlu adanya kesadaran untuk
manajemen diri. Kesadaran itu harus timbul dari diri mahasiwa karena
tanpa adanya kesadaran dalam diri mahasiswa mereka akan cenderung
melakukan hal yang sama seperti sebelumnya. Mahasiswa harus mampu
memanjemen waktu yang ia miliki, oleh karena itu mahasiswa perlu
membuat daftar tugas dan kegiatan beserta waktunya agar tidak ada tugas
dan kegiatan yang tidak terlaksana. Tidak hanya waktu, mahasiswa juga
harus pandai memanajemen uang juga karena kedepannya mungkin dapat
terjadi kegiatan yang mendesak dan memerlukan cukup banyak uang,
selain itu juga keharusan mahasiswa dalam mencetak tugas dan fotokopi
materi dari dosen. Manajemen SDM juga perlu diperhatikan, mahasiswa
harus mengetahui siapa yang akan ia temui hari ini, misalnya dosen siapa
dengan mata kuliah apa sehingga mahasiswa dapat manajemen apa yang
perlu dipersiapkan untuk setiap kegiatan yang akan dia lakukan baik
akademik maupun non akademik..
Ada beberapa faktor yang dapat menghambat manajemen diri
mahasiswa. Kecenderungan mahasiswa untuk menunda pekerjaan karena
merasa masih banyak waktu, hal ini bisa menjadi boomerang bagi
mahasiswa karena mahasiswa tidak tau apa yang akan terjadi kemudian
hari. Besar kemungkinan untuk bertambahnya pekerjaan dan
menyebabkan pekerjaan menumpuk. Lingkungan yang tidak mendukung,
motivasi yang kurang pada mahasiswa, tujuan yang tidak terkelola dan
tidak jelas juga dapat menghambat manajemen diri mahasiswa sehingga
seorang mahasiswa perlu menentukan tujuan diri mereka sedini mungkin
agar kehidupannya berjalan dengan lebih baik. Mahasiswa perlu
mengantisipasi faktor-faktor tersebut agar manajemen diri dapat berjalan
dengan baik.
Selain faktor-faktor yang menghambat mahasiswa dalam
memanajemen diri, ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam memanajemen diri. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain
adalah strees management, dalam menghadapi tugas dan kegiatan
mungkin akan ada saat di mana mahasiswa mengalami masa stres karena
beratnya beban yang harus dikerjakan, sehingga mahasiswa perlu
menenangkan diri untuk siap melakukan kegiatan selanjutnya. Mahasiswa
bisa pergi bermain bersama teman agar stress yang dihadapi bisa
berkurang.

Aplikasi remind-self

Aplikasi remind-self merupakan solusi bagi mahasiswa.


Aplikasi ini dapat digunakan untuk membantu mahasiswa dalam mengatur
atau memanajemen waktu mereka dengan efektif dan efisien. Aplikasi ini
di desain semenarik mungkin dan semudah mungkin untuk bisa diakses
mahasiswa. Aplikasi ini juga dapat membantu mahasiswa untuk
memonitor setiap kegiatan dan tugas yang dimiliki.
Aplikasi remind-self berisi manajemen waktu (jam, hari,
minggu, bulan). Mahasiswa akan lebih mudah untuk mencatat kegiatan
dan tugas yang dimiliki dengan adanya bantuan keterangan waktu dalam
aplikasi ini. Mereka kemudian dapat mengetahui tugas atau kegiatan yang
mereka miliki dalam waktu yang dekat, sehingga dapat segera
mengerjakannya sesuai dengan waktu yang tela tertera dan tidak terlambat.
Aplikasi remind-self dapat membantu mahasiswa mengatur
tugas dan kegiatan sesuai skala prioritas sehingga dapat lebih
terjadwal. Kegiatan dan tugas mahasiswa akan lebih tersusun dengan rapi
dan terjadwal dengan baik karena adanya aplikasi ini. Mereka dapat
mengatur skala prioritas dari setiap kegiatan maupun tugas yang dimiliki.
Jika terdapat tugas yang dan kegiatan yang bertabrakan, mahasiswa
kemudian dapat segera menentukan skala prioritasnya, dengan demikian
tidak ada tugas atau kegiatan yang tidak terselesaikan.
Aplikasi remind-self dapat digunakan atau dipasang pada
smartphone. Aplikasi ini di design agar mudah digunakan oleh
mahasiswa, maka aplikasi ini dirancang untuk bisa dipasang pada
smartphone. Mahasiswa milenial pada zaman sekarang ini pasti juga
memiliki smartphone sehingga akan lebih mudah untuk mengakses
aplikasi ini melalui smartphone.
Fitri (2017:16) menyatakan bahwa, pada prinsipnya teknologi ini
dirancang untuk memenuhi hajat kebutuhan manusia. Sehingga
penggunaannya di kalangan masyarakat khususnya mahasiswa smartphone
digunakan untuk menunjang kegiatan mahasiswa dan gaya hidup. Untuk
kegiatan yang digunakan mahasiswa maka smartphone digunakan untuk
kegiatan akademik dan nonakademik. Kegiatan yang berkaitan dengan
akademik mahasiswa menggunakannya untuk mencari informasi dan
sumber-sumber informasi yang bisa digunakan sebagai info pembelajaran
guna menambah wawasan dan juga wawasan terhadap perkuliahan.
Dalam aplikasi remind-self juga terdapat alarm. Alarm ini
berfungsi sebagai pengingat bagi mahasiswa akan tugas dan kegiatan yang
mereka miliki yang harus segera mereka kerjakan. Alarm ini dapat diatur
sendiri oleh mahasiswa, berapa waktu yang mereka perlukan untuk
menyelesaikan tugas dan kegiatan mereka sehingga tidak tergesa-gesa
dalam pengerjaannya. Alarm ini juga dapat diimbuhi dengan lagu-lagu
yang mahasiswa pilih untuk menambah semangat mereka. Alarm ini dapat
diatur untuk beberapa kali berbunyi.

Implementasi aplikasi remind-self

Aplikasi remind-self ini dapat digunakan oleh mahasiswa.


Aplikasi ini juga dapat digunakan oleh orang-orang yang membutuhkan
aplikasi yang dapat membantu untuk memanajemen waktu mereka.
Aplikasi ini merupakan suatu wujud untuk mahasiswa memulai mengelola
waktu dan kegiatan yang mereka miliki, juga dapat sebagai alat berlatih
memanajemen waktu dan kegiatan mereka.
Dalam penggunaannya, aplikasi ini dapat digunakan dengan
cara memasukkan daftar kegiatan dan tugas dalam aplikasi. Sebelum
mahasiswa dapat mengakses aplikasi ini, mereka harus mengunduh
aplikasi ini dan kemudian mendaftarakan alamat email mereka pada
aplikasi ini. Mahasiswa dapat setiap waktu memasukan jenis kegiatan dan
tugas yang mereka dapatkan setiap harinya. Mahasiswa harus rajin dalam
upaya memasukan daftar tugas dan kegiatan pada aplikasi ini.
Dari aplikasi ini, mahasiswa dapat menggunakan waktu
dengan efektif dan efisien. Hal ini dapat terlaksana karena mahasiswa
selalu dituntut untuk mengerjakan tugas dan kegiatan mereka sesuai
dengan jadwal yang sudah mereka atur sendiri. Mereka tidak dapat
menghindari waktu yang sudah dijadwalkan. Mereka hanya diberi dua kali
kesempatan untuk mengganti waktu. Hal ini dilakukan untuk menghindari
acara dadakan yang mungkin dapat terjadi pada seorang mahasiswa.
Kelebihan lain dari aplikasi ini, tugas dan kegiatan dapat urut
secara otomatis menurut batas waktunya. Tanpa disadari tugas dan
kegiatan mahasiswa akan berurutan sesuai dengan waktunya, karena dalam
aplikasi ini terdapat sistem kalender yang secara otomatis dapat
mengurutkan jenis tugas dan kegiatan mahasiswa sesuai dengan urutan
waktunya.
Selain kelebihan, aplikasi ini juga memiliki kekurangan.
Kekurangan dari aplikasi ini terjadi apabila pengguna tidak sering
menginput daftar tugas dan kegiatanya. Apabila pengguna tidak rajin
dalam menginput tugas dan kegiatannya ke dalam aplikasi ini,
kemungkinan dapat terjadi penumpukan tugas dan kegiatan. Maka dari itu
mahasiswa kemudian dituntut untuk dapat rajin membuka aplikasi ini,
walau hanya sekedar melakukan pengecekan tugas dan kegiatan maupun
menginput tugas dan kegiatan yang baru diterima.

Kesimpulan

Dari uraian yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa


manajemen diri pada mahasiswa sangatlah penting. Mahasiswa harus
pandai dalam memanfaatkan waktu dengan efektif dan efisien, karena
dengan berlatih memanajemen diri mahasiswa dapat mempersiapkan diri
untuk menghadapi masa yang sesungguhnya di dunia perkantoran.
Mahasiswa juga dapat meningkatkan kedisiplinan dan mutu diri mereka.
Dalam upaya berlatih memanajemen diri, mahasiswa dapat
menggunakan aplikasi remind-self yang memang sudah dirancang untuk
digunakan mahasiswa dalam upaya memanajemen diri. Aplikasi ini dapat
membantu mahasiswa dalam mengatur segala kegiatan dan tugas yang
mereka miliki sehingga dapat berjalan dengan baik sesuai dengan rencana.
APLIKASI REMIND-SELF SEBAGAI SARANA BELAJAR
MANAJEMEN DIRI BAGI MAHASISWA

Pendahuluan

1. Mahasiswa di zaman sekarang .


2. Bentuk pendidikan akademik di zaman sekarang.
3. Tugas mahasiswa yang sering menumpuk
4. Kegiatan organisasi mahasiswa yang padat.
5. Kegiatan yang mungkin diikuti mahasiswa di luar kegiatan akademik dan
organisasi.
6. Mahasiswa kurang maksimal dalam menggunaka waktu

Manajemen diri mahasiswa

1. Apa itu menajemen diri


2. Pentingnya manajemen diri bagi mahasiswa
3. Kemampuan manajemen diri mahasiswa saat ini
4. Bagaimana cara manajemen diri agar dapat menggunakan waktu secara
efektif dan efisien.
5. Hal-hal yang menjadi factor mahasiswa sulit memanajemen diri.
6. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen diri

Aplikasi remind-self

1. Aplikasi remind-self sebagai solusi mahasiswa memanajemen diri


2. Aplikasi remind-self berisi manajemen waktu (jam, hari, minggu, bulan)
3. Aplikasi remind-self dapat membantu mahasiswa mengatur tugas dan
kegiatan sehingga terjadwal
4. Aplikasi remind-self dapat digunakan atau dipasang pada smartphone.
5. Dalam aplikasi remind-self terdapat alarm.

Implementasi aplikasi remind-self

1. Dapat digunakan oleh mahasiswa.


2. Penggunaannya dengan cara memasukan daftar kegiatan dan tugas dalam
aplikasi.
3. Kelebihan, mahasiswa dapat menggunakan waktu dengan efektif dan
efisien.
4. Kelebihan, tugas dan kegiatan dapat urut secara otomatis menurut
deadlinennya.
5. Kekurangan, mahasiswa harus sering menginput daftar tugas dan
kegiatanya.
DAFTAR PUSTAKA

Barr, Farah Dzil. 2014. Analisis Manajemen Waktu Organisasi dan Kuliah Aktivis
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika. Naskah Publikasi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/30533/. pada Minggu 7 April 2019.

Jazimah, Hanum. 2014. “Implementasi Diri Mahasiswa dalam Pendidikan Islam”.


Dalam Mudarrisa Jurnal Kajian Pendidikan Islam, Volume 6, Nomor 2,
Desember 2014.
http://mudarrisa.iainsalatiga.ac.id/index.php/mudarrisa/article/view/765/0.
pada Minggu 7 April 2019.

Fitri, Susi Arifia. 2017. Pengaruh Smartphone Terhadap Perubahan Prestasi


Mahasiswa. Fakultas Dakwah dan Komunikasi: Universitas Islam Negeri
Ar-Raniry. https://repository.ar-
raniry.ac.id/2657/1/susi%20arifia%20fitri.pdf. pada Minggu 7 April 2019.

Ardini, Diena. 2017. “Hubungan Manajemen Diri dan Orientasi Masa Depan
dengan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Aktif Kuliah dan
Organisasi”. Dalam Jurnal Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Mulawarman Samarinda. ejournal.psikologi.fisip-
unmul.ac.id/site/?p=1776. pada Minggu 7 April 2019.

Mardelina, Elma. 2017. Pengaruh Kerja Part-time terhadap Aktivitas Belajar dan
Prestasi Akademik Mahasiswa. Fakultas Ekonomi Universitas Yogyakarta.
eprints.uny.ac.id/48669/1/SKRIPSI.pdf. pada Minggu 7 April 2019.

Anda mungkin juga menyukai