Anda di halaman 1dari 16

Makalah K3LH

Limbah

Disusun oleh :
Muhammad Nazarrudin
Kelas : X – APH
Kata pengantar

Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.

Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi

Daftar isi
KATA PENGANTAR ............................. I
DAFTAR ISI......................................... II
BAB I PENDAHULUAN........................III
A.Latar belakang .......................... 1
B.Rumusan masalah .................... 2
C.Tujuan penelitian makalah...........2
BAB II PEMBAHASAN

- Pengertian Limbah Sampah.............3


- Pengelolaan sampah .......................4
- Dampak kesehatan..........................7
- Cara penanggulangannya................10

BAB III PENUTUP


- Kesimpulan.......................................16
- Saran.................................................17

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dimulai dengan makin maraknya industri
besar yang berdiri serta kehidupan masyarakat
yang tidak peduli terhadap lingkungan
sekitarnya. Mulailah timbuh tumpukan limbah
atau pun sampah yang tidak di buang
sebagaimana mestinya. Hal ini berakibat pada
kehidupan manusia di bumi yang menjadi tidak
sehat sehingga menurunkan kualitas kehidupan
terutama pada lingkungan sekitar.
Maka dari itu karya tulis ini akan dilengkapi
dengan faktor – faktor yang timbul dan upaya –
upaya yang dapat dilakukan mengenai masalah
limbah. Oleh karena itu, kami telah susun karya
tulis ini dengan rinci. Dengan maksud supaya
makalah tentang Dampak Limbah serta
Penanggulangannya ini dapat dijadikan masukan
untuk membenahi kualitas kehidupan karena
adanya limbah ataupun sampah yang tidak di
buang sebagaimana mestinya
2.Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka dapat
diambil kesimpulan atau rumusan masalah
sebagai berikut :
1.Apa pengertian limbah dan sampah ?
2.Bagaimana cara pengelolaan limbah dan
sampah ?
3.Bagaimana dampak yang di timbulkan ari
limbah dan sampah
4.Bagaimana penanggulangannya ?
3 Tujuan
Tujuan umum tentang pembuatan makalah
ini adalah bagaimana pembaca mampu
mengetahui tentang masalah limbah dan
sampah juga bagaimana mengatasi sampah dan
limbah tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN

1.Pengertian Limbah dan sampah


Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari
suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga). Dimana masyarakat
bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan
dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black
water), dan ada air buangan dari berbagai
aktivitas domestik lainnya (grey water).
Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang
seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena
tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara
kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia
Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan
konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran
limbah dapat berdampak negatif terhadap
lingkungan terutama bagi kesehatan manusia,
sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap
limbah. Tingkat bahaya keracunan yang
ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan
karakteristik limbah.
Sampah merupakan material sisa yang tidak
diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Sampah didefinisikan oleh manusia menurut
derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses
alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang
ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah
dan selama proses alam tersebut berlangsung.
Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia
didefinisikan konsep lingkungan maka sampah
dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.
Pengelolaan Limbah dan Sampah
Limbah merupakan masalah yang bila tidak
dikelola dengan baik bisa menjadi bom waktu
bagi kehidupan manusia dimasa yang akan
datang. Jumlah limbah yang sangat besar setiap
harinya membuat manusia harus memutar otak
untuk bisa hidup berdampingan dengan limbah.
Di bawah ini cara penanganan atau
pengelolaan limbah dan sampah :
1. DIBUATKAN TEMPAT PEMBUANGAN
KHUSUS
Untuk limbah yang berbentuk cair, bisa
dibuatkan umur pembuangan khusus yang
letaknya berjauhan dengan sumber air
sehingga tidak mencemari air masyarakat.
Sedangkan nuklimbah padat, basanya
dibuatkan tempat pembuangan yang memiliki
cerobong yang sangat tinggi sehingga baunya
tidak mengganggu masyarakat
2.SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUK TURUNAN
Beberapa limbah padat maupun cair biar diolah
lagi untuk dijadikan sebagai bahan baku
produk turunannya yang lain. Seperti
misalnya: limbah batok kelapa yang diolah
menjadi briket batok kelapa.
3. DI DAUR ULANG
Beberapa jenis limbah yang memungkinkan
untuk di daur ulang, seyogianya dipisahkan
dengan limbah yang tidak bisa didaur ulang.
4.DIBAKAR / DIMUSNAHKAN
Walaupun terlihat kurang arif namun cara
memusnahkan limbah- limbah tertentu
dengan cara membakar limbah tersebut masih
banyak dipaki oleh masyarakat untuk
mengurangi jumlah limbah yang ada
5.DINETRALISIR
Cara ini bisa digunakan untuk menangani jenis
limbah cair Dengan menetralisir limbah
cair,berarti kita telah melakukan suatu poses
penjernihan sehingga air lemah dari sebuah
usaha bisa dimanfaatkan kembali oleh
masyarakat
6. DIKUBUR DALAM TANAH
Cara penanganan sampah dengan cara
dikubur atau ditanam dalam tanah juga
termasuk populer di masyarakat selain
menggunakan cara membakar limbah.
7. DIJADIKAN PAKAN TERNAK
Beberapa jenis limbah, biasanya yang
berbentuk padatan basah, bisa digunakan
sebagai bahan campuran pak ternak yang bisa
mengingatkan kadar kandungan pakan ternak
ternak tu sendiri
8. DIJADIKAN SEBAGAI SUMBER ENERGI
ALTERNATIF
Kandungan sebuah zat pada limbah
bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi
alternatif. Contohnya adalah penggunaan
limbah kotoran sapi sebagai pengganti
gas LPG
9. DIMANFAAATKN UNTUK PROSES
PRODUKSI SELANJUTNYA
Sebagai contoh, limbah kayu dan
serbuk kayu pada perusahaan furnitur
bisa dimanfaatkan sebagai sumber bahan
bakar pada proses pengovenan. Selain
bisa mengurangi jumlah limbah, cara
penanganan limbah seperti ini bisa
digunakan untuk menghemat jumlah
biaya produksi
10. DIJADIKAN PUPUK
Pupuk tidak hanya berbentuk kompos
karena dengan penggunaan teknologi
pengolahan limbah yang canggih kita bisa
menyulap limbah baik padat maupun cair
menjadi beberapa jenis pupuk,
diantaranya adalah pupuk kompos dan
juga pupuk cair.
Pengelolaan sampah adalah pengumpulan,
pengangkutan, pemrosesan, pendaur-ulangan,
atau pembuangan dari material sampah. Kalimat
ini biasanya mengacu pada material sampah yg
dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya
dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap
kesehatan, lingkungan atau keindahan.
Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk
memulihkan sumber daya alam . Pengelolaan
sampah bisa melibatkan zat padat,cair,gas, atau
radioaktif dengan metoda dan keahlian khusus
untuk masing masing jenis zat.
2.3 Dampak yang di timbulkan dari Limbah dan
Sampah
Dampak yang di timbulkan dari limbah dan
sampah diantaranya :
A. Dampak terhadap Kesehatan
Lokasi dan pengelolaan sampah yang
kurang memadai (pembuangan sampah yang
tidak terkontrol) merupakan tempat yang
cocok bagi beberapa organisme dan menarik
bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing
yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi
bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan
adalah sebagai berikut:
1.Penyakit diare, kolera, tifus menyebar
dengan cepat karena virus yang berasal dari
sampah dengan pengelolaan tidak tepat
dapat bercampur air minum. Penyakit
demam berdarah (haemorhagic fever) dapat
juga meningkat dengan cepat di daerah yang
pengelolaan sampahnya kurang memadai.
2.Penyakit jamur dapat juga menyebar
(misalnya jamur kulit).
3. Penyakit yang dapat menyebar melalui
rantai makanan. Salah satu contohnya
adalah suatu penyakit yang dijangkitkan
oleh cacing pita (taenia). Cacing ini
sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan
binatang ternak melalui makanannya yang
berupa sisa makanan/sampah.
Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa
di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal
akibat mengkonsumsi ikan yang telah
terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini
berasal dari sampah yang dibuang ke laut
oleh pabrik yang memproduksi baterai dan
akumulator.
B . Dampak terhadap Lingkungan
Cairan rembesan sampah yang masuk ke
dalam drainase atau sungai akan mencemari
air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat
mati sehingga beberapa spesies akan lenyap,
hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem
perairan biologis. Penguraian sampah yang
dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam
organik dan gas-cair organik, seperti metana.
Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam
konsentrasi tinggi dapat meledak
2.4 Cara Penanggulangannya
Masalah Limbah di berbagai kota besar di
Indonesia sebetulnya dapat dipecahkan dengan
baik sebagaimana yang berhasil dilakukan di
negara maju apabila peran aktif masyarakat
meningkat. Pada umumnya proses pengelolaan
limbah dengan basis partisipasi aktif masyarakat
terdiri dari beberapa tahapan proses, antara lain
:
a. Mengupayakan agar limbah dikelola, dipilah dan
diproses tahap awal mulai dari tempat timbulan
limbah itu sendiri (dalam hal ini mayoritas adalah
lingkungan rumah tangga). Upaya ini setidaknya
dapat mengurangi timbulan limbah yang harus
dikumpulkan dan diangkut ke TPS sehingga
bebannya menjadi berkurang.
b. Pada fase awal di tingkat rumah tangga
setidaknya diupayakan untuk mengolah limbah
organik menjadi kompos dan limbah anorganik
dipilah serta mengumpulkan menurut jenisnya
sehingga memungkinkan untuk di daur ulang.
c. Limbah organik sebenarnya telah dapat diproses
menjadi kompos di setiap rumah tangga pada
tong-tong sampah khusus kompos (Komposter
BioPhoskko) yang mampu memproses limbah
menjadi kompos untuk periode tampung antara 5
hingga 7 hari dengan bantuan aktivator
GreenPhoskko “A” (mikroba pengurai) dan Bulking
Agent (penggembur). Bila proses pengomposan di
tiap rumah tangga belum mungkin dilakukan,
selanjutnya petugas sampah mengangkut
limbah/sampah yang telah terpilah ke tempat
pembuangan sampah sementara untuk diproses.
Hasil pengamatan di beberapa tempat
pembuangan sampah atau TPS di beberapa bagian
kota diketahui bahwa masing-masing limbah
anorganik sangat memiliki nilai ekonomi.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan peran aktif masyarakat dalam
menangani limbah atau sampah dapat sangat
membantu dalam mengurangi limbah/sampah
yang ada, dan dapat memberikan bnayak
dampak positif dari peran aktif masyarakat
tersebut. Diataranya, menambah penghasilan
dari pemrosesan limbah yang telah dilakukan,
menciptakan lapangan kerja baru dalam
penanganan atau pengolahan limbah terutama
limbah anorganik yang dapat dijadikan karya
seni atau barang yang dapat dijual kembali dan
mungkin dapat dimanfaatkan kembali.
3.2 Saran
Dalam menggunakan produk-produk
usahakanlah yang bahannya dapat didaur ulang
dengan mudah agar tidak menimbulkan limbah
yang menumpuk dan menyebabkan banyak
masalah yang terjadi. Untuk menciptakan
lingkungan yang bersih, dapat dihujudkan
dengan peranan aktfik masyarakat dalam
memilih dan memanfaatkan limbah, dan
sediakanlah tempat untuk membedakan jenis
limbah dan pisahkanlah limbah kedalam
jenisnya contohnya limbah dari tumbuhan
seperti daun atau kulit buah dapat dibunang di
tempat limbah /sampah organic dan limbah
seperti plastik dapat dibuang ditempat limbah
/sampah anorganik.

Anda mungkin juga menyukai