Anda di halaman 1dari 10

PEMBANGKIT LISTRIK

TENAGA GAS

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS


MATA KULIAH
DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK

Dosen Pembimbing :
Aretasiwi Anyakrawati, ST

Oleh :
Yufron Atwianto
NIM: 17101110001

UNIVERSITAS ISLAM BALITAR


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
Maret 2019
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS

A. Pengertian PLTG

Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) merupakan sebuah pembangkit


energi listrik yang menggunakan peralatan/mesin turbin gas sebagai penggerak
generatornya. Turbin gas dirancang dan dibuat dengan prinsip kerja yang
sederhana dimana energi panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan
bakar diubah menjadi energi mekanis dan selanjutnya diubah menjadi energi
listrik atau energi lainnya sesuai dengan kebutuhannya.Sistem PLTG
menggunakan prinsip siklus Brayton yang dibagi atas siklus terbuka dan siklus
tertutup. Pada siklus terbuka, fluida kerja adalah udara atmosfer dan pengeluaran
panas diatmosfer karena gas buang dari turbin dibuang ke atmosfer. Adapun
kekurangan dari turbingas adalah sifat korosif pada material yang digunakan
untuk komponen-komponen turbinnya karena harus bekerja pada temperature
tinggi dan adanya unsur kimia bahan bakar minyak yang korosif (sulfur,
vanadium dll), tetapi dalam perkembangannya pengetahuan materialyang terus
berkembang hal tersebut mulai dapat dikurangi meskipun tidak dapat secara
keseluruhan dihilangkan. Dengan tingkat efisiensi yang rendah hal ini merupakan
salah satudari kekurangan sebuah turbin gas juga dan pada perkembangannya
untuk menaikkan efisiensi dapat diatur/diperbaiki temperature kerja siklus dengan
menggunakan material turbin yang mampu bekerja pada temperature tinggi dan
dapat juga untuk menaikkan efisiensinya dengan menggabungkan antara
pembangkit turbin gas dengan pembangkit turbin uap dan hal ini biasa disebut
dengan combined cycle.

1. Bagian-bagian PLTG

1) Transfer pump, pompa yang berfungsi untuk memindahkan fluida


yang berupa HSD oildari tank menuju ruang bakar.
2) Kompressor, mengambil udara atmosfer dan merubahnya menjadi
udara bertekanan tinggi untuk membantu proses pembakaran di
ruang bakar.Kompresor terdiri dariintake air filter, Inlet Guade Van
(IGV), sudu-sudu tetap dan sudu-sudu jalan yang berjumlah 19
stages. Adapun fungsinya untuk menarik udara luar masuk ke ruang
bakarsebagai proses pembakaran dan media pendingin.
3) Combustion Chamber, ruang bakar yang berfungsi sebagai tempat
pembakaran bahan bakar pada system turbin gas.

4) Turbine, gas turbin yang berfungsi untuk mengekspansi gas panas


hingga menghasilkan energi mekanis untuk menggerakkan
generator.
5) Generator, berfungsi untuk menghasilkan energi listrik.

2. Sistem Penyusun Gas Turbin.

1). Fuel Oil System (Sistem Bahan Bakar).

HSD Oil (High Speed Diesel) digunakan sebagai bahan bakar pada sistem
pembakaran pada PLTGU ini. Sistem pembakaran tersebut dimulai dari tangki
penampungan (HSD Oil Tank) yang dipompa menggunakan Transfer Pump
dengan melalui flowmeter untuk perhitungan pemakaiannya. Selanjutnya untuk
mendapatkan hasil pembakaran menjadi lebih sempurna diperlukan tekanan cukup
besar, untuk mendapatkan hasil tersebut digunakan Main Oil Pump yang
terpasang dan berputa rmelalui hubungan poros turbin gas dengan Accesories
Gear atau Load Gear. Untuk mengatur jumlah aliran bahan bakar yang masuk ke
ruang bakar diatur dengan ControlValve (CV), selanjutnya aliran bahan bakar
tersebut dikontrol lagi oleh kombinasi dariPrimary Fuel Throttle Valve dan
Secondary Fuel Throttle Valve.
2). Lube Oil System (Sistem Pelumasan).

Sistem pelumasan digunakan untuk melumasi bearing turbin gas, bearing


generator, dan juga untuk menyuplai minyak untuk sistem hidraulik pada main
stop pump (AOP). Main stop pump (AOP) distart untuk menyuplai minyak dalam
bearing turbin gas dan generator, untuk selanjutnya turbin gas diputar pada
putaran turning gear pada putaran 3 rpm. Hal ini bertujuan agar start up gaya geser
(friction force) yang terjadi diantara metal bearing dengan poros turbin gas dan
generator dapat dikurangi.Setelah turbin gas mulai start dan putaran mulai naik
sampai putaran nominalnya, maka supply minyak pelumasan diambil alih dari
AOP ke Main Lube Oil Pump (MOP).Dimana, Main Lube Oil Pump ini diputar
melalui hubungan antara Accessories gearatau Load gear dengan poros turbin.

3). Hydroulic System (Sistem Hidraulik).

Sistem hidraulik digunakan untuk menggerakkan Main Stop Valve. Dan


valve bahan bakar HSD (147 A&B) (135 A) dan valve bahan bakar gas
(170)&(165).DimanaMain Stop Valve berfungsi untuk menghentikan laju aliran
bahan bakar minyak saatunit terjadi gangguan dan atau untuk membuka saluran
bahan bakar pada sistem pemipaan bahan bakar. Mekanisme pengoperasian
(membuka dan menutup) Main StopValve diperlukan hydroulic system dengan
minyak bertekanan, dimana supply minyak hidraulik diambil dari pipping system
pelumas turbin gas.

4). Cooling System (Sistem Pendingin).

Tingginya temperatur minyak pelumas setelah digunakan melumasi bearing


turbin dan bearing generator akan masuk ke lube oil cooler untuk didinginkan
oleh sistem pendingin minyak pelumas dengan media pendinginnya adalah air.
Setelah digunakan sebagai media pendingin minyak pelumas, air tadi akan
berubah menjadi bertemperatur tinggi kemudian akan didinginkan di dalam
ACWC (Air Cooler WaterCooler) yang sistemnya mirip dengan radiator.
5). Starting System (Sistem Start).

Peralatan Start (Starting System) di dalam turbin gas digunakan sebagai


penggerak mula, hal ini diperlukan karena pada saat start kondisi turbin masih
belum mampu menggerakkan generator dan kompressor dikarenakan belum
terjadinya pembakaran. Starting turbin gas memerlukan momen yang besar
karena berat dariturbin dan generator sehingga dipasang pony motor yang di
pasang secara seri denganstaring motor. Mula-mula starting device dioperasikan
untuk menggerakkan turbin gasdan generator. Pada putaran tertentu, kompressor
telah menghasilkan udara bertekanan,dan pembakaran dilakukan di ruang bakar.
Gas hasil pembakaran tersebut dapat menggerakkan turbin. Jika hal itu tercapai,
maka starting device dilepas dari porosturbin dan generator.

6). Bahan bakar untuk pengoperasian PLTG.

Bahan bakar yang digunakan berupa solar (HSD atau High Speed Diesel)
dialirkan dari kapal tanker ke dalam rumah pompa BBM HSD kemudian dipompa
lagi dengan pompa bahan bakar untuk dimasukkan dalam ruang bakar sehingga
menghasilkan energi pemutar turbin gas. Penggerak awal turbin gas sebelum
digerakkan oleh energi gas hasil pembakaran adalah motor listrik (starting motor)
yang berfungsi memutar kompresor sebagai penghisap udara luar.

B. PRINSIP OPERASI PLTG

Turbin gas suatu PLTG berfungsi untuk mangubah energi yang terkandung
di dalam bahan bakar menjadi mekanis. Fluida kerja untuk memutar Turbin Gas
adalah gas panas yang diperoleh dari proses pembakaran.

Proses pembakaran memerlukan tiga unsur utama yaitu :

1. Bahan Bakar
2. Udara
3. Panas
Dalam proses pembakaran ini bahan bakar disuplai oleh pompa bahan bakar
(fuel oil pump) apabila digunakan bahan bakar minyak, atau oleh kompresor gas
apabila menggunakan bahan bakar gas alam. Pada umumnya kompresor gas
disediakan oleh pemasok gas tersebut. Udara untuk pembakaran diperoleh dari
kompresor utama, sedangkan panas untuk awal pembakaran dihasilkan oleh
ignitor (busi). Proses pembakaran dilaksanakan didalam Combustion Chamber
(ruang bakar). Energi mekanis yang dihasilkan oleh turbin gas digunakan untuk
memutar generator listrik, sehingga diperoleh energi listrik. Tentu saja untuk
dapat berjalannya operasi PLTG dengan baik perlu dilengkapi dengan alat-alat
bantu, kontrol, instrumentasi, proteksi, dan sebagainya.

SIKLUS PLTG:

1. Fuel Station.
2. Pumping House.
3. Fuel Pump.
4. Electrik Power Diesel.
5. Air Filter.
6. Compressor.
7. Combustor.
8. Gas Turbin.
9. Stack.
10. Generator Main Transformer.
11. Switch Yard.
12. Sutet.
13. Gas Line.

Udara dengan tekanan atmosfir ditarik masuk ke dalam compressor melalui


katup, udara ditekan masuk ke dalam compressor. Udara ditekan masuk ke dalam
combustor dengan tekanan 250 Psi dicampur dengan bahan bakar dan di bakar
dalam ruang bakar dengan temperatur 2000 – 30000F. Gas hasil pembakaran yang
merupakan energi termal dengan temperature dan tekanan yang tinggi yang
suhunya kira-kira 9000C . Dari energi panas yang dihasilkan inilah kemudian
akan dimanfaatkan untuk memutar turbin dimana didalam sudu-sudu gerak dan
sudu-sudu diam turbin, gas panas tersebut temperature dan tekanan mengalami
penurunan dan proses ini biasa disebut dengan proses ekspansi. Selanjutnya
energi mekanis yang dihasilkan oleh turbin digunakan untuk memutar generator
hingga menghasilkan energi listrik. Siklus kerja dari PLTG biasa dsebut dengan
siklus Brayton.Siklus tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Siklus PLTG berurut sebagai berikut :

1) Pertama-tama udara ditekan dengan kompresor ke Ruang bakar


2) Di Ruang bakar udara dibakar dengan bahan baker gas alam
3) Udara yang dibakar akan menghasilkan gas dengan tekanan dan
temperature yang sangat tinggi.
4) Selanjutnya gas dialirkan ke turbin untuk memutar turbin, generator
dikoppel secara langsung dengan turbin, dengan demikian bila turbin
berputar maka generator berputar. Kompressor juga seporos dengan
turbin. Jadi tekanan gas yang dihasilkan dari ruang bakar selain
memutar turbin juga untuk memutar compressor.
5) Selanjutnya gas dari turbin dibuang kembali ke udara.

Siklus Brayton terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Siklus Brayton Terbuka (Open Cycle Gas Turbine).

Udara segar pada kondisi ambien (atmosfir) disedot masuk ke dalam


kompresor, dimana terjadi peningkatan suhu dan tekanan. Udara bertekanan tinggi
diproses di dalam ruang pembakaran, dimana bahan bakar dibakar pada tekanan
konstan. Gas temperatur tinggi yang dihasilkan kemudian masuk turbin, di mana
gas temperatur tinggi dan bahan bakar dibakar pada tekanan atmosfer sehingga
menghasilkan tenaga. Gas buang yang dihasilkan turbin dibuang keluar (tidak
disirkulasikan kembali), menyebabkan siklus harus diklasifikasikan sebagai siklus
terbuka.
2. Siklus Brayton Tertutup (Close Cycle Gas Turbine).

Cara kerja turbin gas siklus tertutup, secara keseluruhan hampir sama
dengansiklus terbuka, yaitu di sini proses kompresi dan ekspansi tetap sama, akan
tetapi proses pembakaran digantikan oleh masukan kalor tekanan konstan dari
sumbereksternal, dan proses pembuangan digantikan oleh pembuangan kalor
tekanan konstan pada suhu ambien.

C. Kelebihan dan kekurangan dari PLTG.

1. Kelebihan PLTG.

a. Proses instalasi yang mudah dan lebih murah.


b. Start-up time yang cepat.
c. Tenaga darurat (back up).
d. Dapat menggunakan berbagai macam variasi bahan bakar.

2. Kekurangan PLTG.

a. Memiliki efisiensi yang rendah.


DAFTAR PUSTAKA
Abusani. 2015, Makalah Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
http://kumpulanmakalah94.blogspot.com/2015/11/makalaha-
pembangkit-listrik-tenaga-gas.html, diakses 25 Maret 2019

Anda mungkin juga menyukai