Anda di halaman 1dari 13

Laporan

Critical Book Report

INTEGRAL LIPAT 3

OLEH :

LAMROULI SIMBOLON 5173250017

KELOMPOK 3

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL (S1)

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia dan

rahmat pada umatnya, sehingga kami kelompok tiga mata kuliah Matematika Terapan dapat menyelesaikan

tugas Critical Book Report dengan materi Integral Lipat 3 tepat pada waktu yang telah tetapkan. Critical

Book Report ini dibuat guna untuk memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah Matematika Terapan.

Penulis juga berterima kasih kepada pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun tugas ini.

Kami menyadari bahwa Critical Book Report ini masih jauh dari kata sempurna karena masih

banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan

kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke depannya. Akhir kata kami

mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam Critical Book Report yang berbentuk

makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.

Medan, September 2018

Kelompok 3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Informasi Bibliografi

A. Judul buku utama : Matematika Teknik


Penulis : K. A. Stroud
ISBN :
Penerbit : Erlangga
Tahun terbit : 2003
Urutan cetakan :
Tebal buku :
Bahasa : Bahasa indonesia

B. Judul buku pembanding : Matematika Dasar


Penulis : Danang Mursita
ISBN : -
Kota Penerbit : Bandung
Tahun terbit : 2004
Urutan cetakan : -
Tebal buku : 213+ + cover
Bahasa : Bahasa Indonesia
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ringkasan Buku Utama

Pengertian integral lipat tiga mempunyai urutan pengintegralan serupa seperti pada integral
lipat dua. Sehingga integral lipat di fungsi f(x,y,z) atas daerah B ditulis sebagai berikut:

   f ( x, y, z )dV , misalnya kita tuliskan    f ( x, y, z )dxdydz , yang mempunyai arti:


B B

a. Pengintegralan pertama dilakukan terhadap x dengan menganggap y dan z sebagai


konstanta
b. Pengintegralan pertama dilakukan terhadap y dengan menganggap z sebagai konstanta
c. Terakhir, hasil dari b, diintegrasikan terhadap z.
Begitu juga jika pengintegralannya ditulis dalam bentuk yang lain ururtan pengintegralannya
menyesuaikan.

Sebagaimana pada integral lipat dua, jika f adalah fungsi pada daerah tertutup maka untuk
menghitung integral tentu digunakan integral berulang dua kali, demikian pula untuk menghitung
integral lipat tiga, digunakan tiga kali, asalkan f kontinu. Sehingga bila B balok persegi panjang
yang dibatasi. B  {( x, y, z ) : a  x  b, c  y  d , e  z  f }

z2 ( x , y )

 f ( x, y, z )dV   [  f ( x, y, z )dz ]dA


S S xy z1 ( x , y )

Sxy
Dimana adalah proyeksi permukaan benda S pada bidang xy. Selanjutnya jika Sxy daerah
pada bidang xy yang berbentuk y sederhana, seperti pada gambar 3.4 . yang dibatai oleh:
S xy  {( x, y ) : y1 ( x)  y  y 2 ( x), a  x  b} , sehingga dengan integral berulang diperoleh:
z2 ( x , y )


S
f ( x, y, z )dV   [
S xy
 f ( x, y, z )dz ]dA
z1 ( x , y )

b y2 ( x ) z 2 ( x , y )
= [  (  f ( x, y, z)dz)dy]dx
a y1 ( x ) z1 ( x , y )
Dari rumus di atas perlu diperhatikan bahwa batasan integrasi harus sesuai dengan urutan-urutan
pengintegralannya.

Contoh soal:

2 x x y
1. Hitung    yzdzdydx
0 0 y

Jawab :

2 𝑥
1 𝑥+𝑦
∫ ∫ 𝑦𝑧 2 | 𝑑𝑦 𝑑𝑥
2 𝑦
0 0
𝑧 𝑥
1
= ∫ ∫ 𝑥 2 𝑦 + 𝑥𝑦 2 𝑑𝑦 𝑑𝑥
2
0 0
𝑧 𝑧
1 1 𝑥 7 7 5𝑧 7 5
= ∫ 𝑥 2 𝑦 2 + 𝑥𝑦 3 | 𝑑𝑥 = ∫ 𝑥 4 𝑑𝑥 = 𝑥 |= 𝑧
4 3 0 12 60 0 60
0 0

1 x xy

 x
3
2. Hitung y 2 zdzdydx
0 0 0

Jawab :

1 x xy

 x
3
y 2 zdzdydx
0 0 0
1 𝑥
1 𝑥𝑦
∫ ∫ 𝑥 3 𝑦 2 𝑧 2 | 𝑑𝑦 𝑑𝑥
2 0
0 0
1 𝑥 1 1
1 1 1 𝑥 1 1 11 1 1
= ∫ ∫ 𝑥 5 𝑦 4 𝑑𝑦 𝑑𝑥 = ∫ 𝑥 5 𝑦 5 | 𝑑𝑥 = ∫ 𝑥10 𝑑𝑥 = 𝑥 |=
2 2 5 0 10 11 0 11
0 0 0 0

2.2 Ringkasan Buku Kedua

koordinat bola (ρ,θ,ø) dari sebuah titik (Lihat Gambar 4), dan kaitan antara koordinat siku
– siku dengan koordinat bola adalah sebagai berikut

x  Sin  Cos  y  Sin  Cos  z   Cos 


Dalam sistem koordinat bola ini, mitra dari kotak persegi panjang adalah baji bola
(spherical wedge)

E   , ,  a    b,     , c    d
Dengan a  0,     2 , dan d  c  

Walaupun kita definisikan integral lipat-tiga dengan membagi benda pejal menjadi kotak
– kotak kecil, dapat diperlihatkan bahwa pembagian benda pejal menjadi baji – baji bola kecil
selalu memberikan hasil sama.

 SISTEM KOORDINAT BOLA:

Misalkandiketahui Integral Lipattiga :  ( F ( x, y, z)dz.dy.dx


V
Sistemkoordinat Bolapada integral lipattigasebagaiberikut:

Perhatikan gambar bola di bawah x2 +y2 +z2 = r2

Perhatikanpadapersegiempat ONPM : dengan diagonal OP = r

Padasegitigasiku-sikuOPM : MP sejajardansamadengan ON = r sinφ

OM = z = r cosφ

Padasegitigasiku-sikuONQ : NQ = y = ON sin = r sinφsinθ

OQ = x = ON cos = r sinφcosθ

Sedangkandzdy dx = r2 sindrdφdθ

Sehingga integral lipattiga di transformasikankesistemkoordinat bola menjadi:


 ( F ( x, y, z ) dz dy dx   F (r sin  cos  , r sin  sin  , r cos  ) ( x, y, z ) drdd
V V  (r ,  ,  )
 ( x, y , z )
Dimanaadalahdeterminan
 (r ,  , ) Jacobi:

x x x
x  r sin  cos  ...........  sin  cos  ;  r sin  sin  ;  r cos  cos 
r  
y y y
y  r sin  sin  .............  sin  sin  ;  r sin  cos  ;  r cos  sin 
r  
z z z
z  r cos  .....................  cos  ;  0;  r sin 
r  

x y z
r r r
x y z

  
x y z
  
sin  cos  sin  sin  cos 
 ( x, y , z )
  r sin  sin  r sin  cos  0  r 2 sin 
 (r ,  , )
r cos  cos  r cos  sin   sin 

Sehingga integral lipattiga di transformasikankesistemkoordinat bola menjadi:

 ( F ( x, y, z) dz dy dx   F (r sin  cos , r sin  sin  , r cos  )


V V
r 2 sin  drdd
 Hubungan sistem koordinat kartesius dan system koordinat bola :
x  r sin  cos  .
z  r cos  x2  y 2  z 2  r 2
y  r sin  sin  .

dzdydx  r 2 sin  dr d d

 Contoh:
1
 Hitung integral lipattiga V 9  x  y2  z2
2
dz.dy.dx

Jika V adalahbendadibatasioleh bola diatasbidangz=0 x2  y2  z2  9

 Penyelesaian: 
2 2 3
1 1

V 9 x  y  z 2 2 2
dz.dy.dx    
 0 0 r 0 9r 2
.r 2 sin  .dr.d .d

 2
2 2

   9
4  . sin  .d .d  94   ( cos  )] / 20 .d
 0  0  0

2
 94   ( cos  / 2  cos 0)].d  94  .2  92  2
 0
BAB III

KEUNGGULAN BUKU

3.1 Keterkaitan antar bab

Keterkaitan antar bab dalam buku Matematika Teknik memiliki pembahasan yang saling
berkaitan yakni membahas tentang materi ilmu Matematika hal ini dapat dilihat langsung pada
materi bahasan pada buku yang keseluruhan membahas tentang Matematika dan sesuai dengan
urutannya.

3.2 Kemutahiran isi buku

Buku ini memaparkan tentang materi Matematika mengenai Integral lipat 3 dengan baik
sehingga untuk seorang mahasiwa kami terbantu dalam pembelajaran tentang integral lipat 3. Buku
ini juga memiliki isi yang ringkas namun mudah untuk dipahami. Buku ini juga menyajikan poin-
poin penting seperti rumus, gambar, grafik sehingga dalam hal ini akan mempermudah mahasiswa
untuk semakin memahami mengenai integral lipat 3.
BAB IV

IMPLIKASI

a. Teori

Pada buku sub bab integral lipat tiga utama sangat bermanfaat untuk dijadikan bahan ajar
bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi integral lipat tiga karena pada
buku ini sudah sangat memaparkan materi dari dasar dengan sangat jelas serta disajikannya
kumpulan soal berdasarkan tingkat kesulitannya.

b. Program Pembangunan di Indonesia

Buku utama sub bab inetral lipat tiga ini sangat bagus sehingga dengan membaca dan
memahami kedua buku ini kita dapat mengetahui dan memahami filosofi dari integral yang
sebenarnya sangatlah penting bagi mahasiswa lulusan tekni sipil dimana itu membantu
meningkatkan kualitas minat baca dan kualitas pendidikan di Indonesia.

c. Pembahasan dan Analisis

Menurut saya pada buku utama sub bab integral lipat tiga menyajikan materi secara
bertingkat berdasarkan kesulitannya dan menggunakan bahasa yang sederhana seperti pada buku-
buku tingkat Sekolah Menengah Atas. Sedangkan pada materi intergral lipat tiga buku pembanding
menyajikan materi dengan bahasa pembahasan yang sedikit lebih sulit dan dengan penyajian materi
yang berbeda.
BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Pengertian integral lipat tiga mempunyai urutan pengintegralan serupa seperti pada integral
lipat dua. Penjelasan materi pada buku utama yaitu dengan materi integral seperti penjelasan pada
integral lipat dua, sedangkan penjelasan materi pada buku pembanding menggunakan pendekatan
sistem koordinat bola dan menggunakan bantuan matriks.

Saran

Buku utama ini sangatlah cocok untuk mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam
memahami materi integral lipat tiga karena pada buku ini menjelaskan materi secara bertahap dan
menyediakan contoh soal berserta pembahasannya sehingga memudahkan mahasiswa untuk
memahaminya.
DAFTAR PUSTAKA

Mursita, Danang. 2004. Matematika Dasar. Bandung: Rekayasa Sains.

Stroud. 2003. Matematika Teknik. Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai