Anda di halaman 1dari 13

UJIAN TENGAH SEMESTER

AKUNTANSI PEMERINTAHAN

OLEH :

YUNIA

(160503103)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
Nama : Yunia
No. Induk : 160503103
Departemen : Akuntansi
Mata Kuliah : Akuntansi Pemerintahan
Tanggal : Senin, 08 April 2019

1. Jelaskan kaitan Akuntansi Pemerintahan dengan Akuntansi Sektor Publik.


Jawab:
Akuntansi sektor publik merupakan suatu bidang studi akuntansi yangt secara khusus
membahas penggunaan akuntansi dalam sektor publik, meliputi lembaga tinggi dan
tertinggi negara, kementrian, pemerintahan daerah, pemerintahan desa, perusahaan negara,
perusahaan daerah, BUMDes, perguruan tinggi negeri badan hukum, lembaga swadaya
masyarakat, yayasan sosial, organisasi politik, organisasi massa, dan organisasi nirlaba
lainnya. Ruang lingkup akuntansi sektor publik mencakup akuntansi pemerintahan dan non
pemerintahan (non profit). Jadi, akuntansi pemerintahan itu merupakan bagian dari ruang
lingkup akuntansi sektor publik, dimana merupakan penerapan akuntansi di bidang
keuangan negara, khususnya dalam pengawasan anggaran negara.

2. Jelaskan ruang lingkup Akuntansi Pemerintahan.


Jawab:
Ruang lingkup SAP adalah pemerintah pusat (dalam hal ini lembaga tinggi Negara dan
lembaga eksekutif) serta pemda yang mendapatkan dana dari APBN (terkait dana
dekonsentrasi dan tugas pembantuan) sehingga tidak dapat diterapkan untuk lingkungan
pemda atau lembaga keuangan Negara. Peraturan Menteri Keuangan ini berlaku untuk
seluruh unit organisasi pada Pemerintah Pusat dan unit akuntansi pada Pemerintah Daerah
dalam rangka pelaksanaan Dekonsentrasi dan/atau Tugas Pembantuan yang dananya
bersumber dari APBN serta pelaksanaan Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan. Tidak
termasuk dalam ruang lingkup Peraturan Menteri Keuangan ini adalah:
a. Pemerintah Daerah yang sumber dananya berasal dari APBD
b. Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah yang terdiri dari:
- Perusahaan Perseroan; dan
- Perusahaan Umum.

3. Jelaskan tentang hak keuangan negara dan daerah.


Jawab:
 Ruang Lingkup Keuangan Negara meliputi:
a. Hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan
melakukan pinjaman
b. Kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan
negara dan membayar tagihan pihak ketiga
c. Penerimaan Negara
d. Pengeluaran Negara
e. Penerimaan Daerah
f. Pengeluaran Daerah
g. Kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa
uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan
uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara/ perusahaan
daerah
h. Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraan
tugas pemerintahan dan/atau kepentingan umum
i. Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan
pemerintah.
Yang dimaksud dengan “kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan
fasilitas yang diberikan pemerintah” meliputi kekayaan yang dikelola oleh orang atau
badan lain berdasarkan kebijakan pemerintah, yayasan-yayasan di lingkungan
kementerian negara/lembaga, atau perusahaan negara/daerah.
 Ruang Lingkup Keuangan Daerah meliputi:
a. Hak daerah untuk memungut pajak daerah dan retribusi daerah serta melakukan
pinjaman
b. Kewajiban daerah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah dan
membayar tagihan pihak ketiga
c. Penerimaan daerah
d. Pengeluaran daerah
e. Kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat
berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang,
termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan daerah
f. kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah daerah dalam rangka
penyelenggaraan tugas pemerintahan daerah dan/atau kepentingan umum.

4. Jelaskan tentang Keuangan Negara yang dikelola langsung Pemerintah.


Jawab:
Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara sebagai bagian
dari kekuasaan pemerintah. Kekuasaan tersebut meliputi kewenangan yang bersifat umum
dan kewenangan yang bersifat khusus. Menteri Keuangan selaku Pengelolaan Fiskal dan
Wakil Pemerintah dalam kepemilikan kekayaan Negara.
a. Kewenangan yang bersifat umum meliputi penetapan arah, kebijakan umum, strategi,
dan prioritas dalam pengelolaan APBN, antara lain penetapan pedoman pelaksanaan
dan pertanggungjawaban APBN, penetapan pedoman penyusunan rencana kerja
kementerian negara/lembaga, penetapan gaji dan tunjangan, serta pedoman
pengelolaan penerimaan negara.
b. Kewenangan yang bersifat khusus meliputi keputusan/kebijakan teknis yang
berkaitan dengan pengelolaan APBN, antara lain keputusan sidang kabinet di bidang
pengelolaan APBN, keputusan rincian APBN, keputusan dana perimbangan, dan
penghapusan aset dan piutang negara.

5. Bagaimana lingkup pengaturan PP 71/2010.


Jawab:
a. Meliputi SAP Berbasis Akrual dan SAP Berbasis Kas Menuju Akrual
b. SAP Berbasis Akrual terdapat pada Lampiran I dan berlaku sejak tanggal ditetapkan
dan dapat segera diterapkan oleh setiap entitas.
c. SAP Berbasis Kas Menuju Akrual pada Lampiran II berlaku selama masa transisi bagi
entitas yang belum siap untuk menerapkan SAP Berbasis Akrual.
6. Bagaimana penerapan SAP berbasis akrual yang diatur dalam PP 71/2010.
Jawab:
 Penerapan SAP Berbasis Akrual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dapat
dilaksanakan secara bertahap dari penerapan SAP Berbasis Kas Menuju Akrual
menjadi penerapan SAP Berbasis Akrual.
 Ketentuan lebih lanjut mengenai penerapan SAP Berbasis Akrual secara bertahap
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pada pemerintah pusat diatur dengan Peraturan
Menteri Keuangan.
 Ketentuan lebih lanjut mengenai penerapan SAP Berbasis Akrual secara bertahap
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pada pemerintah daerah diatur dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri.

7. Jelaskan Struktur SAP Berbasis Akrual.


Jawab:
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan (PSAP):
a. LAMPIRAN I. 01 KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI
PEMERINTAHAN
b. LAMPIRAN I.02 PSAP 01 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
c. LAMPIRAN I.03 PSAP 02 LAPORAN REALISASI ANGGARAN
BERBASIS KAS
d. LAMPIRAN I.04 PSAP 03 LAPORAN ARUS KAS
e. LAMPIRAN I.05 PSAP 04 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
f. LAMPIRAN I.06 PSAP 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN
g. LAMPIRAN I.07 PSAP 06 AKUNTANSI INVESTASI
h. LAMPIRAN I.08 PSAP 07 AKUNTANSI ASET TETAP
i. LAMPIRAN I.09 PSAP 08 AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM
PENGERJAAN
j. LAMPIRAN I.10 PSAP 09 AKUNTANSI KEWAJIBAN
k. LAMPIRAN I.11 PSAP 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN
KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI,
DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN
l. LAMPIRAN I.12 PSAP 11 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
m. LAMPIRAN I.13 PSAP 12 LAPORAN OPERASIONAL

8. Jelaskan pengelompokan komponen Laporan Keuangan Pemerintahan


Jawab: Laporan keuangan pokok terdiri dari:
(a) Laporan Realisasi Anggaran (LRA);
(b) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Laporan Perubahan SAL);
(c) Neraca;
(d) Laporan Operasional (LO)
(e) Laporan Arus Kas (LAK);
(f) Laporan Perubahan Ekuitas (LPE);
(g) Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

9. PSAP No. 1 tentang penyajian LK berlaku juga bagi BUMN/BUMD karena dia
termasuk sektor publik. Beri komentar!
Jawab:
Sektor publik secara umum pada bagian pemerintahan terbagi atas tiga, yaitu pemerintahan
pusat, pemerintahan daerah, dan pemerintahan desa. Jadi, baik itu Badan Usaha Milik
Negara maupun Badan Usaha Milik Daerah, keduanya tergolong kepada pemerintahan.
Maka keduanya harus menyajikan masing-masing Laporan Keuangan sesuai dengan
ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan.

10. Sebutkan dan jelaskan satu set Laporan Keuangan pemerintahan. Semua entitas
pemerintahan wajb menyusun dan menyajikan semua komponen LK tersebut. Beri
komentar!
Jawab:
Komponen-komponen yang terdapat dalam satu set laporan keuangan terdiri dari laporan
pelaksanaan anggaran (budgetary reports) dan laporan finansial, sehingga seluruh
komponen menjadi sebagai berikut:
a. Laporan Realisasi Anggaran;
b. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;
c. Neraca;
d. Laporan Operasional;
e. Laporan Arus Kas;
f. Laporan Perubahan Ekuitas;
g. Catatan atas Laporan Keuangan.

Komponen-komponen laporan keuangan tersebut disajikan oleh setiap entitas


pelaporan pemerintahan, kecuali:
a) Laporan Arus Kas yang hanya disajikan oleh entitas yang mempunyai fungsi
perbendaharaan umum. Dimana organisasi perangkat daerah (OPD) tidak
menyusun laporan arus kas karena tidak memiliki bendahara umum
b) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih yang hanya disajikan oleh
Bendahara Umum Negara dan entitas pelaporan yang menyusun laporan
keuangan konsolidasiannya. Dimana organisasi perangkat daerah (OPD) tidak
menyusun laporan perubahan SAL karena tidak ada bendahara umum negara,
yang ada bendahara umum khusus.

11. Jelaskan perbedaan pokok antara Neraca Pemerintahan dengan Neraca entitas Non-
Pemerintahan.
Jawab:
Perbedaannya:
 Neraca pemerintah
a) Dalam SAP persamaan akuntansinya menjadi Kewajiban - Assets = Ekuitas
b) Akun-akun dalam akuntansi pemerintahan sangat baku sesuai dengan yang
tercantum dalam SAP, sehingga setiap entitas tidak dapat menambah atau
merubah akun-akun lainnya.
c) Tidak ada konsolidasi antara pusat dan daerah karena memiliki kewenangan dan
tanggung jawab berbeda
d) Struktur neraca dalam akuntansi pemerintahan
a. Asset
 Asset lancar
 Asset Non lancar
- Asset tetap
- Investasi jangka Panjang
- Dana cadangan
- Asset lainnya
b. Kewajiban
- Kewajiban jangka pendek
- Kewajiban jangka panjang
c. Ekuitas
d. Surplus / defisit
e) Struktur LRA yaitu
- Pendapatan
- Belanja
- Pembiayaan
f) Dalam laporan keuangan SKPD baik kota atau kabupaten maupun provinsi tidak
memiliki laporan arus kas, karena yang menyusun laporan arus kas hanya entitas
pelaporan yang terdapat di SKPKD (pemerintahan daerah)
g) Struktur laporan arus kas
a. Aktivitas operasi
- Aliran kas masuk
- Aliran kas keluar
b. Aktivitas investasi
c. Aktivitas pembiayaan
d. Saldo awal dan saldo akhir
 Neraca Non Pemerintahan
- Persamaan akuntansinya Asset = Kewajiban - Ekuitas
- Akun-akun sangat fleksibel dimana tiap entitas dapat menambah atau
mengurangi akun-akun
- Terdapat neraca konsolidasi antara induk perusahaan dan anak perusahaan

12. Kenapa Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan yang terdapat dalam buku
SAP dikatakan bukan standar akuntansi pemerintahan. Jelaskan!
Jawab:
Karena Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan adalah konsep dasar penyusunan
dan pengembangan Standar Akuntansi Pemerintahan, dan merupakan acuan bagi Komite
Standar Akuntansi Pemerintahan, penyusun laporan keuangan, pemeriksa, dan pengguna
laporan keuangan dalam mencari pemecahan atas sesuatu masalah yang belum diatur
dalam Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan. Oleh karenanya, Kerangka konseptual
bukanlah standar akuntansi pemerintahan, karena standar akuntansi pemerintahan adalah
PSAP (Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan). Dan jika terjadi pertentangan antara
kerangka konseptual dan standar maka ketentuan standar diunggulkan daripada kerangka
konseptual.

13. Apa yang dimaksud dengan Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan. Jelaskan
sehingga terlihat bedanya dengan memberi contoh.
Jawab:

 Entitas akuntansi merupakan unit pada pemerintahan yang mengelola anggaran,


kekayaan, dan kewajiban yang menyelenggarakan akuntansi dan menyajikan
laporan keuangan atas dasar akuntansi yang dianutnya. Entitas akuntansi mengacu
pada sebuah entitas yang dikukuhkan untuk tujuan akuntansi untuk aktivitas-
aktivitas tertentu. Contoh :
a. Kantor wilayah
b. Satuan kerja
c. Eselon II
d. Eselon I
 Entitas pelaporan merupakan unit pemerintahan yang terdiri dari suatu atau lebih
entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib
menyajikan laporan pertanggungjawaban, berupa laporan keuangan yang bertujuan
umum. Entitas pelaporan mengacu pada organisasi secara keseluruhan. Contoh :
a. Pemerintah pusat
b. Pemerintah daerah
c. Kementerian dan Lembaga
d. Satuan organisasi dilingkungan pemerintah pusat/daerah atau organisasi lainya,
jika menurut undang-undang satuan organisasi itu wajib menyajikan laporan
keuangan.

Dengan penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa entitas akuntansi dan entitas
pelaporan saling berkaitan. Dan tidak semua entitas akuntansi merupakan entitas
pelaporan.

14. Jelaskan karakteristik Laporan Keuangan Pemerintahan yang berkualitas.


Jawab:
Karakteristik laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan
dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Prasyarat normatif yang
diperlukan agar laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki
jika informasi yang termuat didalamnya relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat
dipahami, yaitu:
A. Relevan
Laporan keuangan Pemerintah bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat
di dalamnya sesuai kebutuhan pengguna, sehingga dapat mempengaruhi keputusan
pengguna, khususnya dalam mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini,
memprediksi masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di
masa lalu. Informasi dapat dikatakan relevan jika memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
1) Memiliki manfaat umpan balik (feedback value), yaitu informasi tersebut
memungkinkan pengguna untuk menegaskan atau mengoreksi ekspektasi mereka
di masa lalu.
2) Memiliki manfaat prediktif (predictive value), yaitu informasi tersebut dapat
membantu pengguna untuk memprediksi masa yang akan datang berdasarkan
hasil masa lalu dan kejadian masa kini.
3) Tepat waktu, yaitu jika informasi yang disajikan tersebut bertepatan pada saat
informasi tersebut dibutuhkan, sehingga dapat berpengaruh dan berguna dalam
pengambilan keputusan.
4) Lengkap, yaitu informasi tersebut disajikan selengkap mungkin, sehingga
mencakup semua informasi akuntansi yang dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan, termasuk mengungkapkan dengan jelas seluruh informasi yang
melatarbelakangi setiap butir informasi utama yang termuat dalam laporan
keuangan, agar kekeliruan dalam penggunaan informasi tersebut dapat dicegah.
Agar informasi yang disajikan dapat relevan maka informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan pemerintah harus didasarkan pada kebutuhan informasi para
pengguna laporan keuangan pemerintah.

B. Andal
Informasi yang andal (dapat dipercaya) dalam laporan keuangan pemerintah berarti
bahwa bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan
setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan pemerintah mungkin saja relevan, tetapi jika hakikat atau
penyajiannya tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara
potensial dapat menyesatkan dan merugikan pengguna laporan keuangan.
Karakteristik informasi yang andal antara lain sebagai berikut:
1) Penyajian Jujur, yaitu jika informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta
peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat
diharapkan untuk disajikan.
2) Dapat Diverifikasi (verifiability), yaitu jika Informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh
pihak yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang tidak berbeda
jauh.
3) Netralitas, yaitu informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak
pada kebutuhan pihak tertentu. Agar informasi yang dihasilkan dapat dipercaya
(andal) maka penyajian informasi dalam laporan keuangan pemerintah harus
didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan disajikan secara
menyeluruh.

C. Dapat Dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat
dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan keuangan
entitas pelaporan lain pada umumnya. Perbandingan dapat dilakukan secara internal
dan eksternal. Perbandingan secara internal dapat dilakukan bila suatu entitas
menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dari tahun ke tahun. Perbandingan secara
eksternal dapat dilakukan bila entitas yang diperbandingkan menerapkan kebijakan
akuntansi yang sama. Apabila entitas pemerintah akan menerapkan kebijakan
akuntansi yang lebih baik daripada kebijakan akuntansi yang sekarang diterapkan,
perubahan tersebut diungkapkan pada periode terjadinya perubahan. Agar informasi
yang disajikan dapat dibandingkan maka penyajian laporan keuangan pemerintah
minimal harus disajikan dalam 2 (dua) periode atau 2 (dua) tahun anggaran.

D. Dapat Dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan pemerintah dikatakan dapat
dipahami jika pengguna mengerti dengan informasi-informasi yang disajikan dan
mampu menginterpretasikannya. Hal ini dapat terlihat dari manfaat informasi yang
disajikan tersebut terhadap pengambilan keputusan. Untuk itu, penyajian informasi
dalam laporan keuangan pemerintah harus menggunakan format/bentuk serta istilah
yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna. Pengguna harus
diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai atas kegiatan dan lingkungan
operasi entitas pelaporan, serta memiliki kemauan untuk mempelajari informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan pemerintah.
15. Jelaskan tujuan dari Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan.
Jawab:
Kerangka Konseptual merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan
pengembangan SAP yang selanjutnya dapat disebut standar. Tujuannya adalah sebagai
acuan bagi:
a. penyusun standar dalam melaksanakan tugasnya;
b. penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang belum
diatur dalam standar;
c. pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun
sesuai dengan standar; dan
d. para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang 12 disajikan pada
laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar.
Kerangka Konseptual berfungsi sebagai acuan dalam hal terdapat masalah akuntansi yang
belum dinyatakan dalam standar akuntansi pemerintahan. Dalam hal terjadi pertentangan
antara kerangka konseptual dan standar, maka ketentuan standar diunggulkan relatif
terhadap kerangka konseptual. Dalam jangka panjang, konflik demikian diharapkan dapat
diselesaikan sejalan dengan pengembangan SAP di masa depan.

16. Hal apa saja yang dibahas dalam Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan.
Jawab:
Kerangka konseptual membahas:
 tujuan kerangka konseptual;
 lingkungan akuntansi pemerintahan;
 pengguna dan kebutuhan informasi para pengguna;
 entitas akuntansi dan entitas pelaporan;
 peranan dan tujuan pelaporan keuangan, komponen laporan keuangan, serta dasar
hukum;
 asumsi dasar, karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam
laporan keuangan, prinsip-prinsip, serta kendala informasi akuntansi; dan
 unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan, pengakuan, dan pengukurannya.

Anda mungkin juga menyukai