AKUNTANSI PEMERINTAHAN
OLEH :
YUNIA
(160503103)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
Nama : Yunia
No. Induk : 160503103
Departemen : Akuntansi
Mata Kuliah : Akuntansi Pemerintahan
Tanggal : Senin, 08 April 2019
9. PSAP No. 1 tentang penyajian LK berlaku juga bagi BUMN/BUMD karena dia
termasuk sektor publik. Beri komentar!
Jawab:
Sektor publik secara umum pada bagian pemerintahan terbagi atas tiga, yaitu pemerintahan
pusat, pemerintahan daerah, dan pemerintahan desa. Jadi, baik itu Badan Usaha Milik
Negara maupun Badan Usaha Milik Daerah, keduanya tergolong kepada pemerintahan.
Maka keduanya harus menyajikan masing-masing Laporan Keuangan sesuai dengan
ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan.
10. Sebutkan dan jelaskan satu set Laporan Keuangan pemerintahan. Semua entitas
pemerintahan wajb menyusun dan menyajikan semua komponen LK tersebut. Beri
komentar!
Jawab:
Komponen-komponen yang terdapat dalam satu set laporan keuangan terdiri dari laporan
pelaksanaan anggaran (budgetary reports) dan laporan finansial, sehingga seluruh
komponen menjadi sebagai berikut:
a. Laporan Realisasi Anggaran;
b. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;
c. Neraca;
d. Laporan Operasional;
e. Laporan Arus Kas;
f. Laporan Perubahan Ekuitas;
g. Catatan atas Laporan Keuangan.
11. Jelaskan perbedaan pokok antara Neraca Pemerintahan dengan Neraca entitas Non-
Pemerintahan.
Jawab:
Perbedaannya:
Neraca pemerintah
a) Dalam SAP persamaan akuntansinya menjadi Kewajiban - Assets = Ekuitas
b) Akun-akun dalam akuntansi pemerintahan sangat baku sesuai dengan yang
tercantum dalam SAP, sehingga setiap entitas tidak dapat menambah atau
merubah akun-akun lainnya.
c) Tidak ada konsolidasi antara pusat dan daerah karena memiliki kewenangan dan
tanggung jawab berbeda
d) Struktur neraca dalam akuntansi pemerintahan
a. Asset
Asset lancar
Asset Non lancar
- Asset tetap
- Investasi jangka Panjang
- Dana cadangan
- Asset lainnya
b. Kewajiban
- Kewajiban jangka pendek
- Kewajiban jangka panjang
c. Ekuitas
d. Surplus / defisit
e) Struktur LRA yaitu
- Pendapatan
- Belanja
- Pembiayaan
f) Dalam laporan keuangan SKPD baik kota atau kabupaten maupun provinsi tidak
memiliki laporan arus kas, karena yang menyusun laporan arus kas hanya entitas
pelaporan yang terdapat di SKPKD (pemerintahan daerah)
g) Struktur laporan arus kas
a. Aktivitas operasi
- Aliran kas masuk
- Aliran kas keluar
b. Aktivitas investasi
c. Aktivitas pembiayaan
d. Saldo awal dan saldo akhir
Neraca Non Pemerintahan
- Persamaan akuntansinya Asset = Kewajiban - Ekuitas
- Akun-akun sangat fleksibel dimana tiap entitas dapat menambah atau
mengurangi akun-akun
- Terdapat neraca konsolidasi antara induk perusahaan dan anak perusahaan
12. Kenapa Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan yang terdapat dalam buku
SAP dikatakan bukan standar akuntansi pemerintahan. Jelaskan!
Jawab:
Karena Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan adalah konsep dasar penyusunan
dan pengembangan Standar Akuntansi Pemerintahan, dan merupakan acuan bagi Komite
Standar Akuntansi Pemerintahan, penyusun laporan keuangan, pemeriksa, dan pengguna
laporan keuangan dalam mencari pemecahan atas sesuatu masalah yang belum diatur
dalam Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan. Oleh karenanya, Kerangka konseptual
bukanlah standar akuntansi pemerintahan, karena standar akuntansi pemerintahan adalah
PSAP (Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan). Dan jika terjadi pertentangan antara
kerangka konseptual dan standar maka ketentuan standar diunggulkan daripada kerangka
konseptual.
13. Apa yang dimaksud dengan Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan. Jelaskan
sehingga terlihat bedanya dengan memberi contoh.
Jawab:
Dengan penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa entitas akuntansi dan entitas
pelaporan saling berkaitan. Dan tidak semua entitas akuntansi merupakan entitas
pelaporan.
B. Andal
Informasi yang andal (dapat dipercaya) dalam laporan keuangan pemerintah berarti
bahwa bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan
setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan pemerintah mungkin saja relevan, tetapi jika hakikat atau
penyajiannya tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara
potensial dapat menyesatkan dan merugikan pengguna laporan keuangan.
Karakteristik informasi yang andal antara lain sebagai berikut:
1) Penyajian Jujur, yaitu jika informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta
peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat
diharapkan untuk disajikan.
2) Dapat Diverifikasi (verifiability), yaitu jika Informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh
pihak yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang tidak berbeda
jauh.
3) Netralitas, yaitu informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak
pada kebutuhan pihak tertentu. Agar informasi yang dihasilkan dapat dipercaya
(andal) maka penyajian informasi dalam laporan keuangan pemerintah harus
didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan disajikan secara
menyeluruh.
C. Dapat Dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat
dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan keuangan
entitas pelaporan lain pada umumnya. Perbandingan dapat dilakukan secara internal
dan eksternal. Perbandingan secara internal dapat dilakukan bila suatu entitas
menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dari tahun ke tahun. Perbandingan secara
eksternal dapat dilakukan bila entitas yang diperbandingkan menerapkan kebijakan
akuntansi yang sama. Apabila entitas pemerintah akan menerapkan kebijakan
akuntansi yang lebih baik daripada kebijakan akuntansi yang sekarang diterapkan,
perubahan tersebut diungkapkan pada periode terjadinya perubahan. Agar informasi
yang disajikan dapat dibandingkan maka penyajian laporan keuangan pemerintah
minimal harus disajikan dalam 2 (dua) periode atau 2 (dua) tahun anggaran.
D. Dapat Dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan pemerintah dikatakan dapat
dipahami jika pengguna mengerti dengan informasi-informasi yang disajikan dan
mampu menginterpretasikannya. Hal ini dapat terlihat dari manfaat informasi yang
disajikan tersebut terhadap pengambilan keputusan. Untuk itu, penyajian informasi
dalam laporan keuangan pemerintah harus menggunakan format/bentuk serta istilah
yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna. Pengguna harus
diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai atas kegiatan dan lingkungan
operasi entitas pelaporan, serta memiliki kemauan untuk mempelajari informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan pemerintah.
15. Jelaskan tujuan dari Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan.
Jawab:
Kerangka Konseptual merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan
pengembangan SAP yang selanjutnya dapat disebut standar. Tujuannya adalah sebagai
acuan bagi:
a. penyusun standar dalam melaksanakan tugasnya;
b. penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang belum
diatur dalam standar;
c. pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun
sesuai dengan standar; dan
d. para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang 12 disajikan pada
laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar.
Kerangka Konseptual berfungsi sebagai acuan dalam hal terdapat masalah akuntansi yang
belum dinyatakan dalam standar akuntansi pemerintahan. Dalam hal terjadi pertentangan
antara kerangka konseptual dan standar, maka ketentuan standar diunggulkan relatif
terhadap kerangka konseptual. Dalam jangka panjang, konflik demikian diharapkan dapat
diselesaikan sejalan dengan pengembangan SAP di masa depan.
16. Hal apa saja yang dibahas dalam Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan.
Jawab:
Kerangka konseptual membahas:
tujuan kerangka konseptual;
lingkungan akuntansi pemerintahan;
pengguna dan kebutuhan informasi para pengguna;
entitas akuntansi dan entitas pelaporan;
peranan dan tujuan pelaporan keuangan, komponen laporan keuangan, serta dasar
hukum;
asumsi dasar, karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam
laporan keuangan, prinsip-prinsip, serta kendala informasi akuntansi; dan
unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan, pengakuan, dan pengukurannya.