Anda di halaman 1dari 28

Audit atas Pengelolaan

Sumber Daya Manusia

FADLI NAULI 160503021


ILHAM NASUTION
160503038
FAKHRI IRFANSYAH
160503040
RISVAN WIJAYA
160503047
M. ANDHIKA RAFIF ZAIN
160503057
YUNIA 160503103
Audit atas Pengelolaan Sumber
Daya Manusia

Pemberdayaan SDM pada dasarnya adalah memberikan


kesempatan kepada karyawan untuk mengambil keputusan
dan memegang tanggung jawab yang lebih besar baik secara
pribadi maupun kelompok dalam mengelola pekerjaannya.
Pemberdayaan SDM
Pemberdayaan SDM dari sudut pandang Manajer:
Dari sudut pandang manajer, pemberdayaan SDM merupakan proses
pemberian kesempatan kepada SDM untuk memampukan dirinya dalam
merencanakan, mengimplementasikan, dan mengendalikan pekerjaan
yang menjadi tanggung jawabnya.

Pemberdayaan SDM dari sudut karyawan:


Pemberdayaan SDM merupakan proses untuk meningkatkan
kemampuan (keandalan) dirinya agar dipercaya oleh manajer dalam
merencanakan, mengimplementasikan, dan mengendalikan pekerjaan
yang menjadi tanggung jawabnya. Pola pikir pemberdayaan dalam
pengelolaan SDM dapat memberikan dampak positif dalam
meningkatkan kontribusi SDM kepada perusahaan dan tercapainya
keselarasan tujuan, karena pemberdayaan SDM juga secara
proporsional memperhatikan kebutuhan karyawan dalam meningkatkan
kepuasan kerja karyawan.
Pelatihan dan pengembangan karyawan

• Pelatihan dan pengembangan karyawan bertujuan untuk


meningkatkan kemampuan SDM dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya, baik saat ini maupun di masa yang akan datang.
• Setiap perusahaan membutuhkan pelatihan bagi SDM-nya, maka
setiap perusahaan memiliki program pelaltihan bagi karyawannya.
• Agar pelatihan dapat berhalan secara ekonomis, efektif, dan efisien,
maka diperlukan identifikasi terlebih dahulu terhadap kebutuhan
pelatihan, sebelum program pelatihan tersebut ditetapkan.
Identifikasi kebutuhan pelatihan dapat dilakukan dengan cara:
Identifikasi Kebutuhan Pelatihan

MENENTUKAN KETERAMPILAN
Menentukan keterampilan apa yang dibutuhkan
karyawan agar memiliki kinerja yang baik, sesuai
dengan yang dibutuhkan dalam strategi
pencapaiantujuan perusahaan.
PENILAIAN
Melakukan penilaian secara periodik untuk
mengidentifikasi topik yan tepat untuk
pelatihan
PROSES IDENTIFIKASI
Melakukan proses identifikasi secara terus-menerus yang
meliputi penilaian terhadap kursus (pelatihan) yang telah
selesai dilaksanakan dan memberi saran kepada unit bisnis
dan manaher untuk pelaksanaan pelatihan berikutnya

MENENTUKAN TOLAK UKUR

Menentukan tolok ukur (benchmarking) pada


industri yang sama terhadap pelatihan yang
dilakukan dan keberhasilannya dalam
meningkatkan kinerja karyawan.
MANFAAT PELATIHAN DAN
PENGEMBANGAN KARYAWAN
Manfaat Bagi Perusahaan
 Mengarahkan untuk  Mendukung otentisitas,
meningkatkan profitabilitas keterbukaan dan
atau sikap yang lebih positif kepercayaan
terhadap profit  Meningkatkan
 Memperbaiki pengetahuan keharmonisan hubungan
kerja dan keahlian pada antara atasan dan
semua level bawahan
 Memperbaiki moral SDM  Membantu
 Membantu karyawan dalam pengembangan
memahami tujuan perusahaan
perusahaan  Belajar dari peserta
 Membantu menciptakan  Membantu
citra perusahaan yang lebih mempersiapkan dan
baik melaksanakan kebijakan
MANFAAT PELATIHAN DAN
PENGEMBANGAN KARYAWAN
Manfaat Bagi Karyawan
 Membantu karyawan dalam  Memberi informasi tentang
membuat keputusan dan meningkatnya
pemecahan masalah yang pengetahuan
lebih efektif kepemimpinan,
 Membantu mendorong dan keterampilan komunikasi
mencapai pengembangan diri dan sikap
dan rasa percaya diri  Membantu menghilangkan
 Menigkatkan kepuasan kerja rasa takut dalam
dan pengakuan melaksanakan tugas baru
 Membantu karyawan dalam  Memenuhi kebutuhan
mengatasi stres, frustasi, dan personal peserta dan
konflik pelatih
MANFAAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
KARYAWAN
Manfaat Dalam Hubungan Kerja
 Karyawan
Menigkatkan komunikasi  Membuat kebijakan
antarkelompok dan individu perusahaan, aturan dan
 Membantu dalam orientasi regulasi
karyawan baru dan karyawan  Meningkatkan kualitas
transfer atau promosi moral
 Memberikan informasi tentang  Membangun kekompakkan
kesamaan kesempatan dan kelompok
aksi afirmatif  Memberikan iklim yang
 Meningkatkan keterampilan baik untuk belajar,
interpersonal pertumbuhan, dan
koordinasi
 Membuat perusahaan
menjadi tempat yang baik
Tujuan Dari Pelatihan dan
Pengembangan Secara Garis Besar

 Meningkatkan kualitas dan  Menurunkan


kuantitas output kecelakaan kerja
 Menurunkan biaya  Menurunkan
kegagalan produk perputaran karyawan,
 Menurunkan pemborosan tingkat absensi, dan
pengguanaan sumber meningkatkan
daya kepuasan kerja
 Mencegah timbulnya
rasa antipati (apriori)
karyawan
Efektivitas Dari Program Pelatihan Dalam
Mencapai Tujuannya Dapat Dilihat Dari Beberapa
Aspek
Validasi Pelatihan
Apakah peserta memperoleh keahlian, pengetahuan dan
kemampuan selama mengikuti pelatihan
Transfer Ilmu Pengetahuan
Apakah keahlian, pengetahuan, dan kemampuan yang
diperoleh selama pelatihan dapat meningkatkan kinerja
karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya
Validasi Interorganisasional
Apakah kinerja kelompok yang mengikuti program pelatihan
di perusahaan yang sama dapat dibandingkan dengan kinerja
kelompok sebelumnya? Apakah suatu program pelatihan
yang diterapkan pada suatu perusahaan juga berhasil di
perusahaan yang lain?
Laporan Hasil Audit Manajemen:

PT INDOJEWEL

Bab 1 : Informasi Latar Belakang


Bab 2 : Kesimpulan Audit Yang
Didukung Dengan Temuan Audit
Bab 3 : Rekomendasi
Bab 4 : Ruang Lingkup Audit

31 OKTOBER 1992
INFORMASI
UMUM:

PT INDOJEWEL

Tn. Kevin Suparno


Tn. Cecep Mulyadi
Nn. Sandra Gultom
Tn. Steve Handayana
Tn. Syam Nugroho

31 OKTOBER 1992
PERHIASAN BERBAHAN DASAR EMAS
& MUTIARA

1500 KARYAWAN TETAP & 750


KARYAWAN KONTRAK

RATA-RATA PENGHASILAN SEBESAR


250% DARI UMK YANG DITETAPKAN
PEMERINTAH

INVESTASI Rp 1,75 TRILIUN & Rp


500 MILIAR

PELATIHAN KARYAWAN
BERSIFAT SITUASIONAL
SUSUNAN DIREKSI PERUSAHAAN:

1. Direktur Utama : Tn. Kevin Suparno


2. Direktur Akuntansi dan Keuangan : Tn. Cecep Mulyadi
3. Direktur Pemasaran : Nn. Sandra Gultom
4. Direktur Produksi : Tn. Steve Handayana
5. Manajer Sumber Daya Manusia : Tn. Syam Nugroho
Tujuan dilakukannya audit:

Menilai tingkat kegagalan produksi

Menilai program pelatihan karyawan


yang dilaksanakan
Memberikan saran perbaikan atas kelamahan dari
Program Pelatihan Karyawan yang ditemukan
auditor
KRITERIA

Tujuan Rencana Program

Pengelolaan Laporan
PENYEBAB
• Perusahaan tidak memiliki rencana pelatihan periodik dan menentukan
program pelatihan berdasarkan permintaan manajer lini tanpa melalui
identifikasi untuk menentukan pelatihan apa yang sesungguhnya
dibutuhkan karyawan
• Program pelatihan disusun berdasarkan permintaan dari departemen
yang membutuhkan pelatihan tersebut dan disesuaikan dengan
besarnya anggaran yang disetujui oleh Direktur Akuntansi dan
Keuangan
• Belum ada suatu sistem review dan pelaporan yang terdokumentasi
tentang penilaian efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pelatihan
• Perusahaan hanya menganggarkan biaya pelatihan sebesar 0,25%
selama satu tahun dari laba bersih setelah pajak tahun sebelumnya
AKIBAT

 Program pelatihan tidak tuntas hingga tahap akhir yang mengarah


pada ketidaksempurnaan keterampilan dan kemahiran karyawan dan
mengoperasikan mesin baru
 Banyaknya produk gagal dalam proses produksi sehingga output
produksi menjadi lebih kecil yang mengarah pada kenaikan harga
pokok produksi tanpa peningkatan kualitas terhadap produk yang
dihasilkan
 Menurunnya volume penjualan akibat besarnya pengembalian produk
oleh pelanggan
PEJABAT YANG BERTANGGUNGJAWAB
DIREKTUR AKUNTANSI DAN KEUANGAN
Merupakan pejabat yang menyetujui besarnya anggaran yang
dibutuhkan untuk program pelatihan karyawan

DIREKTUR PRODUKSI
Banyaknya produk gagal dalam proses produksi sehingga volume atau
output produksi menjadi lebih kecil yang mengarah pada kenaikan harga
pokok produksi tanpa peningkatan kualitas terhadap produk yang dihasilkan

MANAJER SDM
Perusahaan tidak memiliki rencana pelatihan periodik dan menentukan
program pelatihan berdasarkan permintaan manajer lini yang harus
terealisasi dalam waktu singkat tanpa melalui suatu identifikasi untuk
menentukan pelatihan apa yang sesungguhnya dibutuhkan karyawan.
DAFTAR RINGKASAN TEMUAN AUDIT
KONDISI KRITERIA PENYEBAB AKIBAT

1. Karyawan Tujuan pelatihan dan pengembangan perusahaan tidak memiliki Banyaknya produk
tidak memiliki karyawan harus dirumuskan dengan jelas rencana pelatihan periodik gagal dalam proses
kemampuan dan disosialisasikan keseluruh manajer dan menentukan program produksi sehingga
yang lini. Tujuan pelatihan adalah untuk: pelatihan berdasarkan volume atau output
memadai a. meningkatkan keterampilan permintaan manajer lini yang produksi menjadi lebih
untuk karyawan. harus terealisasi dalam waktu kecil yang mengarah
mengoperasik b. Menurunkan kegagalan produk singkat tanpa melalui pada kenaikan harga
an mesin sampai pada tingkat 2,5 % identifikasi untuk menentukan pokok produksi tanpa
baru. c. Menurunkan pemborosan identifikasi untuk menentukan peningkatan kualitas
penggunaan sumber daya pelatihan apa yang terhadap produk yang
sesungguhnya dibutuhkan dihasilkan
oleh para karyawan.

2. Perusahaan Pengelolaan pelatihan Program pelatihan Ketidaktuntasan


hanya
menganggark karyawan harus didukung disusun program
an biaya
pelatihan
anggaran yang memadai. berdasarkan pengelolaan
permintaan dari pelatihan
departemen yang karyawan
membutuhkan hingga tahap
pelatihan tersebut akhir yang
dan disesuaikan mengarah
sebesar 0,25% selama dengan besarnya pada ketidaksempurnaan
satu tahun dari laba keterampilan dan kemahiran
bersih setelah pajak anggaran yang karyawan dalam mengoperasikan
tahun sebelumnya. disetujui oleh mesin baru.
Direktur Akuntansi
dan Keuangan.

3. Dana tidak mencukupi Pengelolaan pelatihan Program pelatihan yang Tidak tersedia cukup dana untuk
untuk melakukan karyawan harus didukung dilakukan disesuaikan melanjutkan pelatihansampai
program Pelatihan dengan anggaran yang dengan besarnya anggaran pada praktik pelatihan sehingga
Karyawan memadai yang disetujui oleh Direktur pelatihan yang dilakukan hanya
Akuntansi dan Keuangan merupakan pelatihan klasikal di
kelas

4. Pertanggungjawaban Laporan biaya Belum tersedia Tidak ada informasi


atas Program Pelatihan
Karyawan tidak dapat kualitas harus suatu sistem review sebagai umpan balik
dilakukan terdokumentasi dan pelaporan yang dalam peningkatkan
untuk terdokumentasi kualitas produk yang
menyediakan tentang penilaian dihasilkan atas
informasi sebagai efektivitas dan pelatihan keterampilan
umpan balik efisiensi karyawan
dalam pelaksanaan
meningkatkan pelatihan
kualitas proses
dan produk yang
dihasilkan
DAFTAR RINGKASAN TEMUAN AUDIT
5. KONDISI KRITERIA PENYEBAB AKIBAT
Biaya kegagalan produk Tujuan pelatihan dan Perusahaan tidak Banyaknya produk gagal
yang terjadi pada tahun pengembangan memiliki rencana dalam proses produksi
2008 Mencapai Rp karyawan harus pelatihan periodik dan sehingga volume atau
825,25 juta. dirumuskan dengan jelas menentukan program output produksi menjadi
dan disosialisasikan ke pelatihan berdasarkan lebih kecil yang
seluruh manajer lini permintaan manajer lini mengarah pada kenaikan
untuk yang harus terealisasi harga pokok produksi
Menurunkan kegagalan dalam waktu singkat tanpa peningkatan
produk tanpa melalui identifikasi kualitas terhadap produk
untuk menentukan yang dihasilkan
identifikasi untuk
menentukan pelatihan
apa yang sesungguhnya
dibutuhkan oleh para
karyawan.
DAFTAR RINGKASAN TEMUAN AUDIT
6. KRITERIA KONDISI PENYEBAB AKIBAT

Pengembalian produk Tujuan pelatihan dan perusahaan tidak memiliki Menurunnya volume
oleh pelanggan yang pengembangan karyawan rencana pelatihan periodik penjualan akibat
terjadi selama tahun harus dirumuskan dengan dan menentukan program besarnya pengembalian
2008 sebesar 7,5% jelas dan disosialisasikan pelatihan berdasarkan produk oleh pelanggan
ke seluruh manajer lini permintaan manajer lini
untuk yang harus terealisasi
Menurunkan kegagalan dalam waktu singkat
produk tanpa melalui identifikasi
untuk menentukan
identifikasi untuk
menentukan pelatihan apa
yang sesungguhnya
dibutuhkan oleh para
karyawan.
DAFTAR RINGKASAN TEMUAN AUDIT
7. KRITERIA KONDISI PENYEBAB AKIBAT

Mesin baru yang digunakan Pengelolaan pelatihan Perusahaan hanya Dari hasil kuesioner yang
perusahaan telah dilengkapi karyawan harus didukung menganggarkan biaya pelatihan disebarkan kepada karyawan
manual penggunaannya, tetapi anggaran yang memadai. sebesar 0,25% selama satu tahun yang telah mengikuti pelatihan
untuk memahami manual dari laba bersih setelah pajak tahun 2008 diperoleh temuan
tersebut dan mampu tahun sebelumnya. Untuk tahun sebagai berikut:
menggunakan sesuai dengan 2008 biaya pelatihan didasarkan a. Sebesar 35% dari peserta
standar manual tersebut perlu pada laba bersih setelah pajak menjawab bahwa materi
dilakukan pelatihan intensif, tahun 2007 yang mencapai Rp. pelatihan sesuai dengan
dengan mempraktikannya di 650,75 miliar. kebutuhan untuk
lokasi mesin tersebut meningkatka keterampilan.
dioperasikan. Sementara b. Sebesar 12,5% peserta
pelatihan yang telah dilakukan menjawab metode
adalah pelatihan klasikal di pelatihan sesuai dengan
kelas untuk memahami materi pelatihan yang
petunjuk (manual) tersebut. diberikan.
Konfirmasi kepada manajer c. Hanya sebesar 35%
SDM diperoleh informasi menjawab keterampilannya
tidak tersedia cukup dana meningkat setelah
untuk melanjutkan pelatihan mengikuti pelatihan.
sampai pada praktik lapangan.
DAFTAR RINGKASAN TEMUAN AUDIT
8 KRITERIA KONDISI PENYEBAB AKIBAT

Penurunan produk gagal Tujuan pelatihan dan Kurang terampilnya karyawan Pengembalian produk oleh
menjadi 18% pengembangan karyawan dalam mengoperasikan mesin pelanggan yang terjadi
harus dirumuskan dengan baru (Sebesar 80% peserta selama tahun 2008 sebesar
jelas dan disosialisasikan menjawab waktu pelatihan 7,5% dari total penjualan
keseluruh manajer lini. Tujuan terlalu singkat dan tidak Rp. 7,5 triliun.
pelatihan adalah untuk: cukup waktu bagi mereka
a. meningkatkan untuk memahami materi yang
keterampilan karyawan. diberikan dalam pelatihan
b. Menurunkan kegagalan tersebut).
produk sampai pada
tingkat 2,5 %
c. Menurunkan pemborosan
penggunaan sumber
daya.
Menurunkan kecelakaan kerja
karyawan serta meningkakan
motivasi kerja dan kebanggan
karyawan terhadap pekerjaan
Rekomendasi
2 faktor penyebab kegagalan dalam Program
Pelatihan Karyawan

Tidak Tidak ada


Maksimal/Setengah- evaluasi/Follow-up
Setengah pasca pelatihan
REKOMENDASI
Rekomendasi yang diberikan adalah :
1. Adakan evaluasi

2. Berikan anggran dana lebih/memadai

3. membuat program pelatihan karyawan


secara periodik bersama dengan
penyusunan anggran perusahaan
4. mendokumentasikan laporan biaya kualitas
Ruang Lingkup
Audit yang dilakukan hanya meliputi
masalah Program Pelatihan Karyawan PT.
Indojewel untuk periode tahun
2007/2008.
Audit mencakup penilaian atas
kecukupan sistem pengendalian
manajemen Program Pelatihan Karyawan,
personalia yang bertugas dalam Program
Pelatihan Karyawan itu sendiri

Anda mungkin juga menyukai