Anda di halaman 1dari 11

SENI DALAM PANDANGAN

ISLAM

DISUSUN OLEH KELOMPOK 10 :


M. BUCHARI ARRASYID (13050319
YUNIA (160503103)
M. REYNALDI (160503104)
ILHAM AFANDI PANE (16050310
SERLI HANDAYANI (160503108)
LEONARDO MANURUNG (16050311
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masyarakat kaum Muslimn dewasa ini umumnya
menghadapi kesenian sebagai suatu masalah hingga
timbul berbagai pertanyaan, bagaimana hukum
tentang bidang yang satu ini, boleh, makruh atau
haram? Disamping itu dalam praktek kehidupan
sehari-hari, sadar atau tidak, mereka juga telah
terlibat dengan masalah seni. Bahkan sekarang ini
bidang tersebut telah menjadi bagian dari gaya hidup
mereka. Seperti contoh yang telah terjadi di beberapa
kota, banyaknya diskotik, dan tempat tongkrongan
yang di penuhi oleh suara bising musik dan dipenuhi
oleh muda-mudi yang mencari kesenangan dengan
bernyanyi dan menari tanpa mempedulikan lagi
1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari pembahasan diatas, maka dapat


di ambil rumusan masalah, sebagai
berikut:
1. Apa pengertian seni dan macam-
macam
seni ?
2. Bagaimana hukum seni dalam
islam ?
3. Seni apa saja yang dibolehkan dan
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah
ini, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian seni
dan
macam-macam seni
2. Untuk mengetahui hukum seni dalam
islam
3. Untuk mengetahui seni yang
dibolehkan dan dilarang dalam islam
BAB II PEMBAHASAN
(PENGERTIAN & MACAM-MACAM
SENI)

Secara harfi ah yaitu bentuk dari karya


manusia yang mengandung keindahan,
pesona karya dan rasa jika diamati dan
dinikmati. Kemudian memberikan kepuasan
dan kesenangan pada setiap jiwa manusia
dan seni adalah keindahan yang memberikan
kepuasan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Maka seni.
Secara fi lsafat yaitu keindahan ini selalu
dibahas dengan dimensi estetika yaitu
melalui penghayatan dan pengalaman-
pengalaman indra manusia.
Dalam Ensiklopedi Indonesia disebutkan
bahwa seni adalah penjelmaan rasa
indah yang terkandung dalam jiwa
manusia, yang dilahirkan dengan
perantaraan alat komunikasi ke dalam
bentuk yang dapat ditangkap oleh indera
pendengar (seni suara), indera
pendengar (seni lukis), atau dilahirkan
dengan perantaraan gerak (seni tari,
drama).
Dari segi makna literal yaitu halus, indah
atau permai.
Seni dibagikan kepada 2 :
a) Seni ciptaan Allah
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN SENI

Kesenian Islam adalah kesinambungan


daripada kesenian pada zaman silam yang
telah berkembang dan dicorakkan oleh konsep
tauhid yang tinggi kepada Allah S.W.T.
Kesenian Islam memiliki khazanah sejarahnya
yang tersendiri dan unik. Kesenian Islam
dikatakan telah berkembang sejak zaman Nabi
Daud A.S dan puteranya Nabi Sulaiman A.S dan
terus berkembang di zaman Nabi Muhammad
S.A.W dan di zaman selepas kewafatan
Baginda sehingga kini. Kesenian Islam terus
berkembang di dalam bentuk dan falsafahnya
yang berorientasikan sumber Islam yang
menitikberatkan kesejajaran dengan tuntutan
HUKUM SENI DALAM ISLAM

1. Perhatian Islam pada kebutuhan


manusia
2. Pandangan Al quran pada
keindahan alam.
3. Apresiasi mukmin terhadap
keindahan
alam.
4. Al quran mukjizat yang indah.
A. SENI YANG DIBOLEHKAN DALAM
ISLAM

1. Seni Membaca Al Quran


(Tilawatil atau Qiroatil Quran)
2. Seni Kaligrafi /Tulis
3. Seni Beladiri
4. Seni Melipat Kertas
5. Seni Arsitektur
6. Seni Berpidato
7. Seni Sastra
8. Seni Merajut
B. SENI YANG DILARANG DALAM
ISLAM

1. Seni Rupa
2. Menyanyi
3. Musik
4. Tarian
5. Vandalisme
6. Seni Patung
7. Tindik (Body Piercing)
8. Operet (Seni Pertunjukan)
BAB III PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
Kesenian dalam Islam bertunjangkan tauhid,
iaitu keEsaan Tuhan yang bertolak dari
pengajaran Al-Quran dan as-Sunnah. Di dalam
menjaga keseimbangan antara keperluan jasad
dan jiwa, Islam telah menganjurkan sikap
sederhana dalam semua perkara dan membawa
kepada bakat-bakat alami di dalam jurusan-
jurusan yang benar dan telah mencuba untuk
mengembangkan suatu keseluruhan yang
harmonis dalam diri manusia.
Sebagian orang menggambarkan umat islam
sebagai masyarakat ahli ibadah dan kerja keras,
maka tak ada tempat bagi orang-orang lalai dan
bermain-main, tertawa, Bergembira ria,
bernyanyi atau bermain musik. tak boleh bibir
tersenyum, mulut tertawa, hati senang dan tak

Anda mungkin juga menyukai