Anda di halaman 1dari 8

AGAMA ISLAM

SENI DALAM ISLAM

KELOMPOK 6 :
- ALYA NUGRAHANTI RURIANA (1804411054)
- RAYHAN ATALLA ZHAFIRA (1804411015)
- SALSABILA ALIFTA CHAIRUNNISA (1804411037)
Pengertian Seni
Seni adalah kemahiran / potensi seseorang yang menghasilkan suatu karya seni yang memilki
unsur keindahan. Sedangkan pengertian seni menurut aristoteles adalah bentuk yang
pengungkapannya dan penampilannya tidak pernah menyimpang dari kenyataan dan seni itu
adalah meniru alam. Seni bertujuan untuk mengembangkan potensi akal dan daya kreativitas
manusia untuk menjadikan dan menata kehidupan manusia supaya lebih halus, indah, sejuk
dan menyenangkan sesuai dengan fitrah yang diberikan Allah SWT kepada manusia.

Macam-Macam Seni
Secara umum seni dibedakan menurut indra penserapannya yaitu seni audio, seni visual, dan
seni audio-visual.

1. Seni audio adalah seni yang diserap melalui indra pendengaran. Misalnya : seni musik
atau suara, drama radio, puisi di radio dan lain-lain.
2. Seni visual adalah seni yang diserap melalui indra penglihatan. Umumnya dikenal
dengan sebutan seni rupa.
3. Seni audio-visual adalah seni yang sekaligus diserap oleh indra pendengaran dengan
indra penglihatan. Misalnya : seni tari, drama/theater, film dan lain-lain.

Disamping itu ada lagi seni lain yang tidak ditekankan pada jenis indra penserapannya yaitu seni
sastra. Yang termasuk dalam seni sastra adalah seni yang berbentuk prosa seperti roman,
novel, cerpen, dan lain-lain. Dan seni yang berbentuk puisi seperti syair, pantun, gurindam, dan
puisi-puisi dalam bentuk bebas lainnya. 

Macam-macam pengelompokan seni :

1. Seni Rupa
Seni rupa adalah suatu wujud karya manusia yang mengandung unsur keindahan.
Keindahannya diserap dengan indra penglihatan seperti : seni lukis, seni pahat, seni patung,
seni grafis, seni lingkungan (environmental art), seni instalasi, seni pertunjukkan (performing
art), seni peristiwa (happening art) dan sebagainya. Rasa senang ditimbulkan karena adanya
keterpaduan dari unsur-unsur bentuk dari karya tersebut seperti aneka warnanya, selang-seling
garis, aneka bentuk bidang-bidangnya, kemiripan bentuk objek yang dilukiskannya dengan
lukisannya, aspek tematik yang diungkapkannya, keunikannya, teksturnya, dan lain-lain.
Sedangkan keindahan dalam pengertian sederhananya adalah sesuatu yang memberikan rasa
senang tanpa pamrih pada orang yang melihatnya. Kesenangan yang ditimbulkannya muncul
serta merta karena keindahan karya itu sendiri, bukan karena ada kepentingan lain yang
membuatnya merasa senang.
2. Seni Musik
Seni musik atau seni suara adalah seni yang diserap melalui indra pendengaran. Rangkaian
bunyi yang didengar dapat memberikan rasa senang dan rasa puas bagi yang mendengarnya
karena adanya keserasian susunan dari rangkaian tangga nada bunyi-bunyi tersebut.Secara
garis besar ada dua jenis musik yaitu musik vokal dan musik instrumental. Musik vokal adalah
musik yang hanya mengandalkan suara manusia saja, sedangkan musik instrumental adalah
musik yang diperoleh dari memainkan alat-alat musik.

3. Seni Arsitektur
Arsitektur selain sebagai ilmu dalam merancang bangunan, aritektur juga adalah seni. Dalam
artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan
lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan,
arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain
produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut. Banyak
manfaatnya dari seni arsitektur ini.

4. Seni Kaligrafi
Kaligrafi adalah seni menulis sebuah tulisan, di Jepang menulis huruf kanji dengan sebutan
“Shodo”, “Seoye” di Korea dan di China disebut dengan Shufa/Yi-shu. Sedangkan seni tulis arab
sering disebut dengan khat. Khusus kaligrafi yang baik dan sesuai dengan Islam adalah seni
kaligrafi yang isinya mengambil ayat-ayat Al-Quran. Bentuknya bermacam-macam, tidak selalu
pena diatas kertas, tetapi seringkali juga ditatahkan di atas logam, bangunan, atau kulit.

5. Seni Sastra
Seni sastra adalah seni yang dikemukakan melalui susunan rangkaian bahasa baik lisan maupun
tulisan yang dapat menimbulkan rasa senang tanpa pamrih bagi orang yang membacanya.
Secara garis besar seni sastra dapat dikelompokkan kedalam dua kategori besar yaitu prosa dan
puisi. Prosa adalah seni sastra yang berusaha mendeskripsikan keadaan, keinginan, atau
imajinasi secara mendetail. Sedangkan puisi adalah seni yang cenderung menyederhanakan
deskripsi dengan menangkap inti permasalahan yang ingin diungkapkan.

Islam dalam Aktivitas Seni


Islam sebagai agama yang paling agung telah menanamkan kecintaan dan rasa keindahan di
setiap diri seorang muslim. Allah SWT menginginkan setiap mukmin agar menyaksikan
keindahan yang ada di muka bumi. Keindahan di dunia Dia ciptakan dengan sempurna serta
didesain dengan detil segala sesuatu yang ada.

‫ما ترى في خلق الرحمن من تفاوت‬


Kamu sekali-kali tidak melihat pada penciptaan Allah Yang Maha Pemurah sesuatu yang
tidak seimbang. (As-Sajdah:7)
‫الذي أحسن ك ّل شيئ خلقه‬
Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya.
(Al-Mulk:3)

Prinsip yang didoktrinkan Rasulullah kepada umatnya adalah bahwa Allah itu indah dan
mencintai keindahan. Maka menjadi sesuatu yang salah ketika ada sebagian orang berpersepsi
bahwa menikmati keindahan itu menentang keimanan dapat terperosok dalam kesombongan
yang dibenci Allah.

Islam menghidupkan rasa keindahan dan mendukung kreasi seni dalam batas-batas tertentu.
Batas tersebut yang menjadikan karya seni itu memiliki manfaat, dan tidak mendatangkan
mudharat. Berbagai karya seni unik telah dilahirkan oleh Islam, seperti seni kaligrafi, ornamen,
serta ukiran yang banyak menghiasi masjid, rumah, serta bangunan atau benda-benda lain.

Selain itu Islam juga memperhatikan seni sastra yang sejak dulu sangat tersohor dikalangan
masyarakat Arab. Kemudian datanglah Al-Qur’an dengan seni sastra yang luar biasa. Membaca
dan mendengarkan Al-Qur’an cukup untuk menjadi penawar jiwa bagi orang-orang yang
merenung dan berpikir.

Seni tak ubahnya seperti ilmu pengetahuan yang bisa digunakan untuk kebaikan dan kejahatan.
Menurut Qardhawi (2004) bahwa seni merupakan media untuk mencapai suatu maksud,
sehingga jika digunakan untuk mencapai sesuatu yang halal maka menjadi halal hukumnya.
Begitu pula sebaliknya, jika seni digunakan untuk mencapai hal-hal yang haram, maka
hukumnya pun menjadi haram.
Prinsip Islam dalam Menjalankan Aktivitas Seni dan Budaya

Dalam menjalankan aktivitas seni perlu adanya batas-batas syariah sehingga mampu
membedakan dan memilah antara seni yang memang bernafaskan Islam atau seni yang hanya
mengatasnamakan Islam. Sebagaimana dinyatakan oleh Qardhawi (2004) bahwa seni
dimaksudkan untuk mencapai sesuatu sehingga hukumnya menjadi seiring dengan maksud
tersebut. Apabila maksudnya halal maka menjadi halal, dan sebaliknya, bila maksudnya haram
maka hukumnya menjadi haram.

Dalam melakukan aktivitas seni maupun budaya perlu adanya pemahaman tentang syariat,
sehingga tidak menyimpang dari nilai-nilai Islam. Akal pikiran manusia tidak mampu
membedakan antara kebaikan dan keburukan jika tanpa bimbingan agama yang diwahyukan
oleh Allah melalui rasul-Nya. Maka dalam melakukan aktivitas seni budaya harus mengacu pada
sumber utama ajaran Islam yaitu Al-Qur’an dan Al-Hadits. Sehingga dalam praktiknya tidak akan
terjadi penyimpangan yang dapat menimbulkan murka Allah SWT.

Kontribusi Islam dalam Dunia Seni


Seni sebagai Media Dakwah

Dalam perkembangan dakwah, khususnya di Indonesia, Islam disebarkan oleh para wali yang
dikenal dengan Wali Songo. Para wali tersebut mengemas penyampaian ajaran Islam dalam
bentuk kesenian dan kebudayaan. Para wali tersebut menggunakan metode asimilasi, sehingga
ajaran Islam disisipkan pada kebudayaan yang telah ada, sehingga masyarakat secara tidak
sadar menjalankan tradisi yang didalamnya terdapat nilai-nilai keislaman.

Penyebaran Islam melalui seni terbukti efektif karena masyarakat Indonesia sendiri notabene
merupakan masyarakat yang tidak menyukai kekerasan, sehingga dakwah melalui seni lebih
mudah dipahami daripada dengan menggunakan kekerasan. Dan Islam sendiri pun merupakan
agama yang membawa perdamaian dan tidak menghendaki adanya kekerasan.
Seniman-Seniman Muslim
1. Maulana Jalaluddin Rumi
Lahir – Wafat 1207 – 1273
Karya-karya : al-Matsnawi, Diwâm-i-Shams-I Tabriz, dan Fîhi ma Fîhi.
Penyair besar sufi dengan banyak karya yang mengubah pandangan dunia.
Pengaruh Saat mengarang kumpulan puisi al-Matsnawi. Buku ini memberikan
kritikan terhadap ilmu kalam yang kehilangan semangat dan kekuatannya. Juga pada
langkah dan arah filsafat yang sudah melebihi batas, terlalu mengagungkan rasio
dan mengabaikan perasaan.

2. Muhammad Al Farabi
Lahir – Wafat 870 M – 950 M
Karya-karya : at-Ta’lîm ath-Thani, al-Mûsiqâ al-Kabîr, dan Qânun [alat musik
semacam kecapi]
Cendekiawan muslim ahli filsafat, ilmu pengetahuan, kedokteran, sastra, dan musik.
Ia menguasai 89 bahasa.
Pengaruh : Ia dikenal sebagai Guru Kedua [Mua’allim Tsâni]. Ia juga pandai
memainkan dan mencipta beberapa alat musik.

3. Umar Khayyam [Ghiyath A-Din Abu’l-Fath Umar ibnu Brahim Al-Nisaburi A-


Khayyami]
Lahir – Wafat 1048 – 1131
Karya-karya : Sharh ma ashkala min musaddarât kitab Uqlidis [Penjelasan Kesulitan
dari Postulat Euclid], Treatise on Demonstration of Problems of Algebra, Rubaiyat
Umar Khayyam [antologi puisi]
Deskripsi : Pakar matematika dan astronomi yang ahli bikin puisi.
Pengaruh : Ia memopulerkan puisi atau sajak berjumlah empat baris [quatran]. Gaya
berpuisi Khayyam diikuti penyair-penyair dunia.

4. Hafiz Shirazi
Wafat 783 H
Karya-karya : Dîwân Hâfidz
Deskripsi : Penulis lirik Persia terkenal dan dianggap sebagai salah satu pilar puisi
Persia selain Umar Khayyam. Ia memperoleh julukan Lisân al-Ghaib [orator siluman]
dan Tarhuman al-Asrâr [pembuka rahasia].
Pengaruh : Syair-syair Hafiz hingga saat ini banyak dikutip sebagai pemandu dan
sebagai pemberi jawab atas pertanyaan-pertanyaan, dan pemberi arah untuk
mewujudkan keinginan manusia.

5. Muhammad Iqbal
Lahir – Wafat 1873 – 1938
Karya-karya : Shikwa dan Jawâb-i-Shikwa
Deskripsi : Keturunan Brahma Kashmir yang menerima Islam masuk ke India.
Ayahnya, Nur Muhammad, adalah Muslim yang taat dan pengusaha setelah
mengundurkan diri dari jabatan di pemerintahan.
Pengaruh : Pada Shikwa, Iqbal menulis tentang warisan muslim dan keruntuhannya.
Sedangkan pada Jawâb-i-Shikwa, ia menyampaikan penyebab keruntuhan itu, serta
mempertanyakan, mengapa harus pasrah menerimanya sebagai takdir, bukannya
berusaha untuk bangkit.

6. Syed Quthb
Lahir – Wafat 1906 – 1966
Karya-karya : Tifi Qoria, Madinat Al Masyûr, Qafila Rafîq, Hilmi Fajr, dan Ma’alim fith
Tharîq
Deskripsi : Selain pemikir dan cendikiawan, ia juga sastrawan terkemuka di
zamannya. Syed Quthb memulai karirnya sebagai penulis buku anak-anak.
Pengaruh Quthb menulis buku tentang kehidupan nabi dengan menggunakan
bahasa yang indah sehingga menarik anak-anak. Karena kepopulerannya itu, ia
menjadi pahlawan bagi semua anak muda Mesir. Bukunya Ma’alim fith Tharîq
terkenal dengan kritikan terhadap budaya barat dan cara hidup mereka.

7. Sunan Kalijaga
Lahir Diperkirakan tahun 1450
Karya-karya : Pengarang lakon pewayangan Layang Kalimasada, suluk lir-ilir, lanskap
kota yang terdiri dari kraton, alun-alun dan masjid. Penggagas baju takwa.
Deskripsi : Sunan Kalijaga adalah seorang wali yang paling banyak disebut
masyarakat Jawa. Ayahnya adalah Arya Wilatikta, Adipati Tuban – keturunan dari
tokoh pemberontak Majapahit, Ronggolawe.
Pengaruh : Menjadi salah satu tokoh penyebar agama Islam di Jawa. Pendekatan
dakwahnya sangat membumi dan unik. Ia menggunakan sarana budaya untuk
mendekati masyarakat Jawa. Salah satunya dengan memasukkan salah satu laakon
pewayangan yang terkenal yaitu Layang Kalimasada yang berarti kalimah syahadat.
DDAFTAR PUSTAKA :
https://www.academia.edu/11302951/Islam_dan_Seni_Budaya

https://www.scribd.com/presentation/368327001/IPTEK-DAN-SENI-DALAM-ISLAM-PPT

http://sangharapan.blogspot.com/2010/05/seniman-seniman-muslim-yang-mengubah.html

Anda mungkin juga menyukai