Anda di halaman 1dari 3

Acara : Uji Kesehatan Benih

a. Pendahuluan
Pengujian kesehatan benih bertujuan untuk mengetahui status kesehatan dari suatu
kelompok benih. Pengujian ini perlu dilakukan karena banyak mikroorganisme terbawa benih
yang bersifat patogenik. Patogen yang terbawa oleh benih dapat berupa cendawan, bakteri, virus
dan nematode.
Pengujian kesehatan benih dilakukan dengan tujuan untuk meminimalkan resiko akibat
penyakit-penyakit terbawa benih; Evaluasi status kesehatan kesehatan benih sebelum disimpan;
Evaluasi status kesehatan benih sebelum didistribusikan ke berbagai tempat untuk keperluan
penanaman; Evaluasi efek dari suatu bahan kimia (pestisida) untuk keperluan perawatan benih;
Menentukan strategi pengendalian suatu penyakit; Survei penyebaran suatu patogen atau
penyakit; Karantina tumbuhan untuk mencegah masuk suatu penyakit dari satu tempat endemik
ke tempat yg belum ada (laporan)
Pengujian dapat dilakukan sebelum benih disimpan, pemeriksaan rutin yang terjadwal
selama penyimpanan, sebelum benih di tanam dan didistribusikan. Metode pengujian kesehatan
benih tergantung jenis benih dan jenis pathogen. Metode pengujian benih yang umum digunakan
antara lain : Pemeriksaan biji kering, Pencucian benih, Metode inkubasi (blotter test dan media
tumbuh), Pengujian gejala kecambah, Pengujian dengan menggunakan tanaman indicator,
Pengujian serologi, Pengujian menggunakan teknologi biomolekuler.
b. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan Benih kacang tanah, kedelai, padi, jagung, kacang hijau, air steril
dan kertas saring. Alat-alat yang digunakan antara lain cawan petri, Erlenmeyer, pipet.
C. Prosedur kerja
1. Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5
mahasiswa
2. Setiap kelompok membawa benih kacang tanah, kedelai, padi, jagung, kacang hijau
(dapat dibagi dalam satu golongan ex; kelompok 1 membawa kedelai, kelompok 2
membawa padi dst) sebanyak ± 100 gr
3. Masing-masing kelompok melakukan uji kesehatan benih dengan metode tanpa inkubasi
(pemeriksaan biji kering) dan metode inkubasi (blotter test dan media tumbuh)
4. Pada metode tanpa inkubasi (pemeriksaan biji kering), setiap kelompok memeriksa biji
yang dibawa sebanyak ± 100 gr, kemudian amati biji yang mengalami kecacatan seperti
disklorisasi atau perubahan warna pada kulit benih, perubahan ukuran, dan bentuk benih.,
apakah benih tercampur dengan benda-benda dan benih lainnya.
Tabel 1. Tabel pengamatan pada uji tanpa inkubasi
No Bahan Berat Jumlah Jumlah Biji Jumlah Biji Kotoran/kontaminasi
(gr) biji Catat/Rusak sehat dari biji lain yang
ditemukan
1 Padi
2 Kacang
tanah
3 Kedelai
4 Jagung
5 Kacang
Hijau
5. Masing-masing kelompok juga melakukan uji kesehatan benih dengan metode inkubasi
dengan menggunakan media kertas (blotter test). Setiap kelompok menyiapkan cawan
petri diameter 9 cm, cawan petri kemudian dialasi dengan kertas saring kemudian kertas
saring ditetesi air steril sampai lembab. Cawan petri kemudian diberi biji sebanyak 10-15
biji. Cawan petri kemudian diinkubasi pada suhu kamar selama 5-7 hari. Amati jamur yang
tumbuh dengan menggunakan mikroskop.
Tabel 2. Tabel pengamatan uji dengan media kertas
No Bahan Gambar Jumlah biji Jumlah biji Keterangan
mikroorganisme yang terinfeksi berkecambah
1 Padi
2 Kacang tanah
3 Kedelai
4 Jagung
5 Kacang Hijau

6. Masing-masing kelompok juga melakukan pengujian dengan menggunakan media NA


atau PDA. Masing-masing kelompok menyiapkan media agar steril, kemudian
menyiapkan biji sebanyak 10-15 butir kemudian dicelupkan dengan NaOCL 1%, kemudian
di cuci dengan air steril. Benih yang sudah steril kemudian di masukkan pada cawan petri
yang mengandung media agar, kemudian inkubasi selama 5 hari. Amatai mikroorganisme
yang tumbuh dibawah mikroskop.
7. Foto mikroorganisme yang muncul dan deskripsikan morfologinya
Tabel 3. Tabel pengamatan pada uji dengan media agar
No Bahan Gambar Jumlah biji Jumlah biji Keterangan
mikroorganisme yang terinfeksi berkecambah
1 Padi
2 Kacang tanah
3 Kedelai
4 Jagung
5 Kacang Hijau
8. Laporan praktikum sesuai format artikel ilmiah jurnal berkala ilmiah pertanian

Anda mungkin juga menyukai