Ishaq
05 33 059 / I G
I. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini kita dapat menentukan laju korosi logam Fe
dan logam Cu.
Pengaduk 3 Buah
Aquadest
V. Dasar Teori :
Korosi adalah mekanisme dimana logam dan oksigen mencapai kesetimbangan.
Beberapa logam teroksidasi pada laju yang begitu rendah sehingga tidak dapat
dideteksi, tetapi ada juga logam yang terkorosi pada laju yang tinggi. Semua itu
membutuhkan membutuhkan media ionisasi dan kecepatan korosi akan berubah dengan
kondisi lingkungan.
Mekanisme Korosi :
Korosi dapat terjadi karena adanya sinar, debu, bakteri dan beberapa faktor yang lain.
Tetapi hal ini bukan merupan hal yang utama.dari teori Kimia-elektro dinyatakan bahwa
“Jika suatu logam dimasukkan kedalam suatu elektrolit, maka berat logam akan
berkurang karena korosi”.
Contoh :
Besi akan teroksidasi oleh tembaga dan membentuk lapisan tipis pada
permukaanya. Lapisan ini disebut “Copper Plating”.
Jika besi dimasukkan kedalam air murni, maka besi akan terkikis.
2H2 + O2 2H2O
Seperti contoh diatas dimana besi yang dimasukkan kedalam air, laju korosinya
dipengaruhi oleh sejumlah oksigen terlarut. Oksigen ini dapat bereaksi dengan dua cara
Kecepatan Korosi :
Wl
Cr
At
Faktor-faktor yang mempengaruhi korosi dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor Primer
yang disebabkan oleh material itu sendiri dan faktor Sekunder yang dipengaruhi oleh
lingkungan (sebab dari luar).
Faktor Sekunder :
pH
Temperatur.
Penekanan (strees)
Sentuhan dengan metal yang tidak sama atau material lain yang
mempengaruhi korosi yang dilokalisir.
Korosi yang disebabkan oleh pengaruh air garam
Oksigen yaqn terlrut dalam air yang bereaksi dengan hidrogen ditas nya pada
mumnya menembah laju korosi, pengecualian bila suatu metal dan campuranya mempunyai
kethana korosi dengan terbentknya filem oksida pada permuakaannya. Sebagai contoh
untuk hal ini adalah Aluminium dan stainless steel.
Larutan garam akan menambah kecepatan korosi karena penambahan kecepatan
korosi karena penambahan sejumlah ion dan karenaya menambah sifat kelektrolitanya.
VI. PROSEDUR PENGERJAAN
Mencuci tiga buah plat Cu dan Fe dengan menggunakan HCl pekat. Kemudian
membilasnya dan mengeringkannya didalam oven.
Setelah dikeringkan kemudian didinginkan.
Menimbang ke tiga sampel, kemudian mengukur luas permukaan dari sampel.
Membuat larutan Garam dengan menambahkan NaCl sebanyak 10 gr dalam 500
ml aquadest didalam gelas kimia 1000 ml.
Membuat larutan Garam dengan menambahkan NaCl sebanyak 1gr dalam 500 ml
aquadest didalam gelas kimia 1000 ml.
Memasang ke tiga buah sampel masing-masing pada tutup gelas kimia, kemudian
memasukkannya kedalam larutan Garam, dan aquadest
Membiarkan sistem berjalan sampai 7 hari.
Mengangkat sampel setelah 7 hari kemudian mencucinya sampai bersih lalu
mengeringkannya didalam oeven.
Menimbang ketiga sampel kering
= 13,76 cm2
= 14,28 cm2
= 13,76 cm2
Untuk logam pH 4
Dik : W = 0,0150 gr
A = 13,76 cm2
t = 4 hari 96 jam
W 0,0150 gr gr
Laju Korosi = A t = 1,13554 x 10-5 cm 2 jam
13,76 cm 2 x 96 jam
Untuk logam pH 7
Dik : W = 0,0109 gr
A = 14,28 cm2
t = 4 hari 96 jam
W 0,0109 gr gr
Laju Korosi = A t = 0,79511 x 10-5 cm 2 jam
14,28 cm 2 x 96 jam
Untuk logam pH 9
Dik : W = 0,0239 gr
A = 13,76 cm2
t = 4 hari 96 jam
W 0,0239 gr gr
Laju Korosi = A t 2 = 1,80929 x 10-5 cm 2 jam
13,76 cm x 96 jam
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan laju korosi dari logam. Kalaumenutut
teori bahwa larutan yang mempunyai tingkat consentrasi garam tinggi akan
menyebabkan lebih banyak terjadi korosi, sebaliknya larutan dengan sifat garam yang
rendahkorosi yang terjadi lebih sedikit, dan sesuai apa yang di hasilkan dari hasil
pengujian dan pengamatan yang kami lakukan .
Hasil tingkat korosinya dalam bentuk grafik dapat dilihat sebagai berikut :
X. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan ini maka kami dapat menyimpulkan bahwa :
gr
Kecepatan korosi Cu bengkok pada pH 4 = 1,13554 x 10-5
cm 2 jam
gr
Kecepatan korosi Cu bengkok pada pH 7 = 0,79511 x 10-5
cm 2 jam
gr
Kecepatan korosi Cu bengkok pada pH 9 = 1,80929 x 10-5
cm 2 jam