Anda di halaman 1dari 10

Laporan Prakarya

“Masalah pada tanaman Kangkung dan solusinya”

Oleh : Siti Nur Putri H. A. Sumby


Yuliana R. Murin
Kelas : X IPA 3

SMAK SYURADIKARA
2018/2019

i
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan laporan ini. Penulisan laporan ini dibuat
untuk meninjau kembali apa yang telah kami buat “menanam kangkung”. Kami
menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah sulit
bagi kami untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
kepada:

1) Ibu Maria Bernadeta Dato, yang telah memberikan kami materi, dan
membimbing kami selama proses belajar mengajar.

2) Orangtua dan keluarga yang telah mendukung kami, dan memberikan fasilitas
pada saya, sehingga kami dapat mengerjakan laporan ini.

3) Teman-teman yang banyak memberikan bantuan dan masukan yang berarti


hingga terselesaikannya laporan ini

Akhir kata, kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu.semoga laporan ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu dan masa depan kami.

Ende, 1 Mei 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................. ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................................ iii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................................ 1
D. Manfaat............................................................................................................. 1

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Morfologi Tanaman Kangkung……...........................................................2


B. Syarat Tumbuh……………………………….………………………..3

BAB III : HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil................................................................................................................. 4
B. Pembahasan......................................................................................................6

BAB IV : PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 7
B. Saran……….....................................................................................................7

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kangkung termasuk sayuran yang populer dan digemari masyarakat Indonesia.


Tanaman kangkung berasal dari India sekitar 500 SM, yang kemudian menyebar ke
Malaysia, Birma, Indonesia, Cina Selatan, Australia dan Afrika. Nama latin kangkung
adalah Ipomoea reptans. Di Cina, sayuran ini dikenal dengan nama Weng Cai, sedangkan
di Eropa kangkung disebut Swamp Cabbage. Di Indonesia kangkung memiliki beberapa
nama daerah, yaitu Kangkueng (Sumatera), Kangko (Sulawesi) dan Utangko (Maluku).
Kangkung bergizi tinggi dan lengkap dengan kandungan yang ada pada kangkung seperti
kalori, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, posfor, zat besi, natrium, kalium,
vitamin A, vitamin B, vitamin C, karoten, hentriakontan, dan sitosterol. Senyawa kimia
yang dikandung adalah saponin, flavonoid, dan poliferol.
Kangkung merupakan tanaman yang bermanfaat. Kangkung mempunyai senyawa
yang dapat digunakan untuk pengobatan bagi penderita susah tidur. Serat pada kangkung
sangat baik untuk mencegah konstipasi sehingga dapat menghalangi terjadinya kanker
perut. Karetenoid dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A serta klorofil tinggi.Kedua
senyawa ini berperan sebagai antioksidan yang berguna untuk mencegah penuaan dan
menghalangi mutasi genetik penyebab kanker (Wirakusumah, 1998).
Ada beberapa macam tipe kangkung seperti yaitu Kangkung darat (Ipomea
reptans) dan Kangkung air (Ipomea aquatica). Kangkung darat memiliki ciri seperti
corak warna yang hijau cerah, bunga yang putih dan batang dahan ujung pohonnya yang
meruncing kecil, daunnya yang tipis dan kecil-kecil. Dalam laporan membahas tentang
Kangkung darat (Ipomea reptans).

B. Rumusan Masalah
 Mengapa pertumbuhan tanaman kangkung bisa terganggu ?
 Bagaimana cara untuk mengatasi masalah pada tanaman kangkung ?
 Apa saja masalah yang terdapat pada pertumbuhan tanaman kangkung ?

C. TUJUAN

 Menambah wawasan tentang tanaman kangkung


 Dapat mengetahui dan memahami masalah apa saja yang terdapat pada
pertumbuhan tanman kangkung dan solusinya.
 Memenuhi tugas yang di beriakan guru mata pelajaran

D. Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah untuk mengetahui masalah apa saja yang
terdapat pada tanaman kangkung serta solusi dari masalah tersebut.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

Klasifikasi tanaman kangkung


Tanaman kangkung darat diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantea ( tumbuhan )
Subkingdom : Tracheobionta ( berpembuluh )
Superdivisio : Spermatophyta ( menghasilkan biji )
Divisio : Magnoliophyta ( berbunga )
Kelas : Magnoliapsida ( berkeping dua / dikotil )
Sub kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Convolvulaceae ( suku kankung – kangkungan )
Genus : Ipomea
Spesies : Ipomea reptans Poir

A. Morfologi Tanaman Kangkung


Kangkung merupakan tanaman yang dapat tumbuh lebih dari satu tahun.
Tanaman kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dan cabang-cabangnya akar
menyebar kesemua arah, dapat menembus tanah sampai kedalaman 60 hingga 100 cm,
dan melebar secara mendatar pada radius 150 cm atau lebih, terutama pada jenis
kangkung air.Batang kangkung bulat dan berlubang, berbuku-buku, banyak mengandung
air (herbacious) dari buku-bukunya mudah sekali keluar akar. Memiliki percabangan
yang banyak dan setelah tumbuh lama batangnya akan menjalar.
Kangkung memiliki tangkai daun melekat pada buku-buku batang dan di ketiak
daunnya terdapat mata tunas yang dapat tumbuh menjadi percabangan baru. Bentuk daun
umumnya runcing ataupun tumpul, permukaan daun sebelah atas berwarna hijau tua, dan
permukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda. Selama fase pertumbuhanya
tanaman kangkung dapat berbunga, berbuah, dan berbiji terutama jenis kangkung darat.
Bentuk bunga kangkung umumnya berbentuk “terompet” dan daun mahkota bunga
berwarna putih atau merah lembayung .
Buah kangkung berbentuk bulat telur yang didalamnya berisi tiga butir biji.
Bentuk buah kangkung seperti melekat dengan bijinya. Warna buah hitam jika sudah tua
dan hijau ketika muda. Buah kangkung berukuran kecil sekitar 10 mm, dan umur buah
kangkung tidak lama. Bentuk biji kangkung bersegi-segi atau tegak bulat. Berwarna
cokelat atau kehitam-hitaman, dan termasuk biji berkeping dua. Pada jenis kangkung
darat biji kangkung berfungsi sebagai alat perbanyakan tanaman secara generatif

2
B. Syarat Tumbuh

1. Iklim
Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun. Kangkung
darat (Ipomea reptans) dapat tumbuh pada daerah yang beriklim panas dan beriklim
dingin. Jumlah curah hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini berkisar antara
500-5000 mm/tahun. Pada musim hujan tanaman kangkung pertumbuhannya sangat cepat
dan subur, asalkan di sekelilingnya tidak tumbuh rumput liar. Dengan demikian,
kangkung pada umumnya kuat menghadapi rumput liar, sehingga kangkung dapat
tumbuh di padang rumput, kebun/ladang yang agak rimbun
Tanaman kangkung membutuhkan lahan yang terbuka atau mendapat sinar matahari yang
cukup. Di tempat yang terlindung (ternaungi) tanaman kangkung akan tumbuh
memanjang (tinggi) tetapi kurus-kurus. Kangkung sangat kuat menghadapi panas terik
dan kemarau yang panjang. Apabila ditanam di tempat yang agak terlindung, maka
kualitas daun bagus dan lemas sehingga disukai konsumen. Suhu udara dipengaruhi oleh
ketinggian tempat, setiap naik 100 m tinggi tempat, maka temperatur udara turun 1
derajat C .

2. Media Tanam
Kangkung darat (Ipomea reptans) menghendaki tanah yang subur, gembur banyak
mengandung bahan organik dan tidak dipengaruhi keasaman tanah. Tanaman kangkung
darat tidak menghendaki tanah yang tergenang, karena akar akan mudah membusuk.
Sedangkan kangkung air membutuhkan tanah yang selalu tergenang air. Tanaman
kangkung (Ipomea reptans) membutuhkan tanah datar bagi pertumbuhannya, sebab tanah
yang memiliki kelerengan tinggi tidak dapat mempertahankan kandungan air secara baik .

3. Ketinggian Tempat
Kangkung dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di dataran rendah sampai dataran
tinggi (pegunungan) ± 2000 meter dpl. Baik kangkung darat maupun kangkung air, kedua
varietas tersebut dapat tumbuh di mana saja, baik di dataran rendah maupun di dataran
tinggi. Hasilnya akan tetap sama asal jangan dicampur aduk

3
BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Berikut hasil pengamatan tanaman kangkung di sertai dengan masalah dan


solusinya :

1. Bercak daun

Daun yang terserang penyakit Daun yang sehat

Bercak daun merupakan salah satu penyakit yang menyerang tanaman kangkung. Bercak
daun juga disebabkan serangan jamur. Penyakit bercak daun menyerang tanaman
kangkung pada bagian daun. Daun kangkung yang terserang penyakit ini akan mengalami
penurunan kualitas. Bahkan, jika penyakit bercak daun tidak segera mendapat
penanganan yang tepat, maka tanaman kangkung bisa terancam gagal panen.

 Penyebab : Jamur Cercospora bataticola dan jamur Fusarium sp.


 Gejala : permukaan daun akan terdapat bercak berwarna kecoklatan hingga kehitaman,
daun menjadi tidak abnormal dan juga rusak.
 Solusi :

1. Melakukan pencabutan pada daun tanaman terserang sehingga tidak


menginfeksi daun yang lain.
2. Melakukan penyemprotan tanaman terserang dengan Dithane M-45 sesuai
dengan petunjuk.
3. Melakukan penyemprotan menggunakan larutan WT bakterisida sesuai dosis
yang di tentukan.

4
2. Daun berlubang

Daun Kangkung yang berlubang Daun kangkung yang sehat

Penyebab daun menjadi berlubang karena hama Ulat keket yang menggerogoti tanaman
kangkung. Ulat keket memiliki warna hijau muda dan garis silang yang berwarna kuning.
Hama ulat keket menyerang tanaman kangkung pada bagian daun. Hal tersebut
menyebabkan kerusakan pada bagian daun kangkung.

Penyebab : Ulat keket / Jedung (Acherontia lacheis F.)


Gejala : daun akan terdapat lubang kecil atau bolong-bolong dan juga daun kangkung
akan rusak (abnormal).
Solusi :
1. Melakukan pembersihan lahan dengan baik,
2. Menjaga jarak tanam, dan pergiliran tanaman,
3. Melakukan pengendalian dengan pestisida nabati berupa daun sirih, dan daun
nimba,

3. Daun tanaman kangkung mengerut

Daun kangkung yang mengerut vs Daun kangkung sehat

Penyebab daun tanaman kangkung mengerut karena Kutu daun (Aphid) Biasanya kutu
daun ini bersembunyi di balik daun sambil menghisap cairan tanaman, kegiatan kutu
daun ini dapat berdampak buruk bagi tanaman. Kutu daun dapat menghambat
pertumbuhan tanaman kangkung.

Solusi :
1. Melakukan pembersihan dengan maksimal / teratur
2. Melakukan penyiraman secara rutin

5
4. Batang daun bengkok ( tidak lurus )

Batang kangkung yang bengkok Batang kangkung yang lurus


Batang daun kangkung yang bengkok dapat diakibatkan karena umur kangkung yang sudah
tua ( melewati masa panen ) yang mengakibatkan pertumbuhan batang menjadi bengkok .
Solusi :
1. Memanen kangkung tepat waktu ( sesuai masa panen ) dianjurkan memanen
kangkung pada umur 27 hari ( ataupun 1 bulan ) ditandai dengan batang
kangkung yang memilki tinggi 20 – 25 cm.
2. Jika batang kangkung mulai bengkok dapat disanggah dengan kayu agar batang
dapat lurus kembali.

5. Tumbuhan kangkung kerdil

Tumbuhan kangkung kerdil Tumbuhan kangkung sehat

Penyebab kangkung menjadi kerdil ditimbulkan akibat serangan kutu daun karena kutu
daun senang menghisap cairan tanaman.

Solusi :
1. Menjaga jarak tanam kangkung
2. Melakukan pembersihan secara rutin
3. Memberikan pupuk secara teratur
B. Pembahasan
Kangkung darat merupakan tanaman yang sangat memerlukan air untuk
membantu pertumbuhannya. Jika tanaman kangkung kekurangan air maka
pertumbuhannya akan lambat dan batangnya akan keras. Jadi untuk mendapatkan hasil
produksi yang baik perlunya perawatan tanaman seperti penyiraman sehingga
ketersediaan air untuk tanaman kangkung cukup dan pertumbuhannya akan lebih bagus.
Adapun jenis hama yang meyerang tanaman kangkung darat seperti ulat dan jamur.
Dengan penyerangan hama ini dapat menurunkan kualitas produksi tanaman karena
serangan dari ulat ini menyebabkan daun-daun kangkung berlubang dan habis
dimakannya. Sedangkan hama jamur menyebabkan tanaman memiliki bercak.
6
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulannya bahwa pembudidayaan kangkung membutuhkan perhatian yang tinggi. Karena


jika kita lalai sedikit saja, kangkung mungkin bisa terserang hama atau virus. Penyiraman dan
pemberian puput berperan penting dalam pertumbuhan kangkung. Kangkung sangat berguna
untuk kita baik dalam hal pembelajaran ataupun dunia kerja. Saat kita menanam kangkung kita
juga perlu merawatnya agar kangkung tersebut tidak terkena virus atau hama. Ada banyak sekali
penyakit atau virus yang bias terkena pada kangkung tesebut , maka dari itu adapun solusinya
atau cara mengatasi masalah tersebut.

B. Saran
Setelah menyusun makalah ini kami di berikan banyak pengetahuan tentang berbagai masalah
pada pertumbuan kangkung beserta dengan solusinya . Dari makalah ini kita disadarkan dengan
berbagai macam cara agar membuat tanaman kangkung menjadi sehat , kita juga dituntut untuk
selalu berusaha untuk mengatasi segala masalah dalam proses pembudidyaan tanaman kangkung.

Anda mungkin juga menyukai