2. Sosialisasi Internal
3. Pelatihan pelatihan
RSPG
4. Sosialisasi kepada pasien dan pengunjung RS
Pembuatan SOP
1. SOP Penggunaan Antibiotik Empiris
2. SOP Penggunaan Antibiotik Definitif
3. SOP Penggunaan Antibiotik Profilaksis
Monitoring
1. Melakukan surveilans penggunaan antibiotik
Seminar Tim PPRA 2 orang PPRA 2 Sosialisasi Manajemen, Dokter | 37 orang 1.184.000,00
pPPRA Spesialis, Dokter Umum 3 Promosi Pamlet Karyawan, pasien | 100 PPRA dan
pengunjung pamlet 1.500.000,00 5 Pertemuan | sesuai cutin program(1 | Tim PPRA dan
kali) klinisi 30 orang 360.000,00 Jumlah 13.844.000,00
IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Evaluasi terhadap pelaksanaan program pengendalian resistensi antimikroba di
rumah sakit dilakukan melalui:
a. evaluasi penggunaan antibiotik menggunakan metode audit kuantitas penggunaan
antibiotik dan audit kualitas penggunaan antibiotik.
b. pemantauan atas muncul dan menyebarnya mikroba multiresisten melalui surveilans
mikroba multiresisten
2. Indikator mutu Program Pengendalian Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit
meliputi:
a. perbaikan kuantitas penggunaan antibiotik:
b. perbaikan kualitas penggunaan antibiotik: Cc. perbaikan pola kepekaan antibiotik dan
penurunan pola resistensi antimikroba:
c. penurunan angka kejadian infeksi di rumah sakit yang disebabkan oleh mikroba
multiresisten: dan
d. peningkatan mutu penanganan kasus infeksi secara multidisiplin, melalui forum kajian
kasus infeksi terintegrasi.
3. Tim PPRA berkewajiban memberikan laporan kegiatan secara rutin kepada
pimpinan rumah sakit. Resistensi Antimikroba secara optimal. Pelaksanaan Program
Pengendalian Resistensi
Antimikroba dilakukan melalui: a. pembentukan tim pelaksana program Pengendalian
Resistensi Antimikroba: b. penyusunan kebijakan dan panduan penggunaan antibiotik:
c. melaksanakan penggunaan antibiotik secara bijak d. melaksanakan prinsip
pencegahan pengendalian infeksi.
Strategi Program Pengendalian Resistensi Antimikroba dilakukan dengan cara:
a. mengendalikan berkembangnya mikroba resisten akibat tekanan seleksi oleh
antibiotik, melalui penggunaan antibiotik secara bijak: dan
b. mencegah penyebaran mikroba resisten melalui peningkatan ketaatan terhadap
prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi.
III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
Tujuan umum pelaksanaan program pengendalian resistensi
antimikroba adalah melakukan pencegahan penyebaran mikroba resisten melalui
peningkatan ketaatan terhadap prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi yang
dilakukan
melalui upaya:
a. peningkatan kewaspadaan standar:
b. pelaksanaan kewaspadaan transmisi:
c. dekolonisasi pengidap mikroba resisten: