Disusun Oleh:
UNIVERSITAS TRISAKTI
BAB I
PENDAHULUAN
Geologi kuarter merupakan salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari
segala hal yang berhubungan dengan geologi baik yang saat ini sedang berlangsung,
maupun yang sudah terjadi. Geologi kuarter sangat erat kaitannya dengan manusia oleh
sebab itu, aspek-aspek yang dipelajari dalam ilmu ini mencakup pada; geologi
lingkungan, geologi dinamis, antropologi, klimatologi, dan mineral ekonomi.
Objek penelitian dari disiplin ilmu Geologi Kuarter ini adalah bagian terluar dari
bumi dimana kita hidup di atasnya. Endapan Kuarter menutupi hampir 80 % wilayah
Indonesia, dimana di atasnya terdapat kota-kota besar dan penting. Endapan Kuarter
tersebut dihasilkan oleh proses-proses alam yang sangat kompleks berupa interaksi
antara lithosfer, hydrosfer, atmosfer dan biosfer.
Geologi Kuarter menjadikan menjadi penting untuk diteliti karena proses geologi
yang terjadi sangat dinamis. Salah satu contoh fenomena geologi yang terjadi baru baru
iniseperti peristiwa gempa bumi dahsyat dan tsunami di Aceh, gempabumi di Jogya
danmeletusnya Gunung Merapi yang menelan ratusan ribu korban manusia serta
kerugianharta benda. Bencana geologi ini menjadi sangat universal sifatnya karena
kejadiannyadapat menimpa seluruh muka bumi dan khususnya di Indonesia, dimana
kondisi dantataan geologi dan tektoniknya memunjang terjadinya bencana geologi.
Ada beberapa peristiwa geologi penting yang terjadi pada zaman Kuarter yaitu,
manusia muncul dalam zaman Kuarter yang mencakup dua juta tahun yang
lalu. Manusia hidup di lingkungan geologi Kuarter (batuaan, endapan, bentang
alam) yang penting bagi tata guna tanah dan
pertanian. Geologi Kuarter sangat dinamis. Selain itu terjadi perubahan muka laut,
perubahan Iklim (Pemanasan Global), pergerakan lempeng yang sangat aktif,
kegiatan Vulkanisme, gempabumi, longsor, sedimentasi, abrasi pantai, banjir. Selain
perubahan tersebut terdapat bahan galian golongan C seperti pasir, kerikil, lempung,
gamping, dll. Terdapat sumber daya mineral seperti emas, intan, illimenit, monasit
(placer deposits) serta terjadinya laterisasi seperti bauxite, nikel dll.
Zaman ini yang dimulai sejak sekitar 18.000.000 tahun yang lalu. Zaman Kuarter
terdiri dari kala Plistosen dan kala Holosen. Kala Plistosen mulai sekitar 1,8 juta tahun
yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu. Kemudian diikuti oleh Kala
Holosen yang berlangsung sampai sekarang.
Akhir Zaman Kuarter (Pliosen) memasuki awal Zaman Kuarter (Plistosen) keadaan
bumi sangat tidak stabil (labil) yang ditandai oleh kegiatan tektonik,
gempa,magmatisme serta volkanisme yang sangat aktif, dikenal sebagai Fasa Tektonik
Plio-Plestosen yang terjadi hampir diseluruh dunia, pada waktu bersamaan terjadi
proses sedimentasi, perkembangan evolusi organisme (fauna dan tetumbuhan) yang
pesat, serta kemunculan awal Hominidae (Kelompok Kera dan Manusia).
Zaman Kuarter dipisahkan dari Zaman Tersier dikarenakan beberapa hal, antara
lain :
Proses proses alam yang mempengaruhi kondisi Geologi Kuarter sangat komplek
sifatnya Interaksi antara biosfer, hydrosfer, biosfer dan litosfer, menyebabkan tataan
geologi Kuarter di Indonesia menjadi sangat komplek.
Gambar 1. Interaksi proses alam yang mempengaruhi kondisi geologi pada Zaman Kuarter
Produk dan proses geolgi yang terjadi seperti aktivitas tektonik, muntahan material
gunung api, efek goncangan gempabumi, sedimentasi, abrasi dan erosi dapat
menyebabkan terjadinya perubahan fungsi lahan yang konsekuensinya dapat pula
merusak lingkungan. Selain itu proses dan produk geologi juga sangat mempengaruhi
dinamika pembentukan bentang alam dimana manusia tinggal di atasnya.
Proses proses geologi tersebut di atas, merupakan salah satu kendala didalam
melaksanakan pengembangan wilayah. Oleh karena itu para akhli geologi Kuarter
ditantang di dalam menganalisis proses proses geologi di atas sehingga mendapat
peluang untuk dapat menyajikan informasi yang lengkap dan rinci untuk dapat
digunakan menghindar dari kerugian material dan korban jiwa.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada dasarnya setiap aspek yang terdapat pada geologi kuarter memiliki keterkaitan
yang sulit untuk dipisahkan. Dinama bumi ynag sedemikian dinamis mempengaruhi
adanya perubahan lingkungan yang berdampak baik maupun buruk terhadap manusia.
Hal ini tentunya menjadi pedoman manusia dalam mengolah lahan dan sumberdaya
yang ada. Dalam lingkungan Geologi Kuarter, mengkaji kerusakan atau perubahan
fungsi lahan akibat dari percepatan pembangunan yang tidak diimbangi dengan
perencanaan yang matang. Serta melakukan prakiraan kemungkinan proses dan
perubahan fisik lahan dan lingkungan geologi yang akan timbul dimasa yang akan
datang.
KESIMPULAN