Anda di halaman 1dari 6

GEOLOGI KUARTER

Sona Agustin
072001600041
Manusia muncul dalam zaman Kuarter yang mencakup dua juta tahun yang lalu.
Manusia hidup di lingkungan geologi Kuarter ( batuaan, endapan, bentang alam)
yang penting bagi tata guna tanah dan pertanian.
Geologi Kuarter sangat dinamis:
Perubahan muka laut.
Perubahan Iklim (Pemanasan Global)
Pergerakan lempeng yang sangat aktif
Kegiatan Vulkanisme
Gempabumi
Longsor, sedimentasi, abrasi pantai
Banjir

menjadikan menjadi penting untuk diteliti


karena proses geologi yang terjadi sangat
dinamis.
Di Indonesia, khususnya di Jawa, dan di tempat-tempat lain di dunia ini
batas bawah Plistosen atau zaman Kuarter masih menimbulkan banyak
problem yang menarik, batas antara Pliosen dan Plistosen masih
merupakan problem yang perlu diteliti lebih lanjut.
■ Plistosen dipisahkan dari Kala Pliosen berdasarkan atas beberapa fenomena, salah
satunya adalah perubahan iklim.
■ Pembentukan es yang sangat luas di daerah kutub pada awal Plistosen sebagai
bukti adanya perubahan iklim secara mencolok secara mendunia pada kedua batas
kala tersebut.
■ Akibat dari pembentukan es tersebut, maka air laut di daerah tropik turun sehingga
daratan-daratan di Kawasan Barat Indonesia menyatu dan menyambung ke Benua
Asia. Peristiwa ini sangat penting peranannya dalam migrasi fauna (termasuk
manusia) dari Asia ke Kawasan Barat Indonesia.
Material penyusun Kuarter dibentuk oleh sediment lepas (unconsodilated sediments)yang
rentan terhadap perubahan daya dukung. Dilain pihak wilayah ini merupakan lahanyang
subur sehingga pemukiman penduduk berkembang dengan sangat pesatnya.

Konsekuensinya fungsi lahan mengalami perubahan, serta terganggunya


keseimbananlingkungan. Sebagai konsekuensinya adalah:
Ledakan pertumbuhan penduduk dan industry
Hilangnya/ menyusut/ berkurangnya lahan pertanian subur
Pengembangan wilayah yang tidak terkontrol
Perusakan Ekosistim
Cadangan dan mutu air bersih yang semakin menurun
■ impak dan efek yang ditimbulkan oleh perubahan muka laut akibat dari pemanasan
global meliputi:
• tergenangnya dataran rendah (low-lying areas),
• erosi terhadap pantai (shore-line)
• daerah rawa (wetlands) menjadi tergenang air (open water), sehingga dapat
merusak pertumbuhan hutan bakau
• meningkatnya tingkat kegaraman eustuari dan aquifer (kebutuhan air tawar
menjadi terganggu)
• perubahan lingkungan dan perubahan ekosistim di daerah pantai dan species
(punahnya species tertentu dan mungkin munculnya species baru)
• Banjir akibat air pasang (ROB) akan meningkat pula hal ini dapat terjadi apabila
ketinggian laut mencapai muara sungai.
Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa
Tengah. Prasarana ataupun
fasilitas umum yang terdapat
di pesisir pantai Kabupaten
Tegal yaitu berupa Pelabuhan
ikan, Objek wisata, tambak
ikan /udang/lele, sawah dan
perkantoran serta sarana
pendidikan dan perumahan
mempunyai sensitivitas yang
tinggi terhadap perubahan
permukaan laut

Anda mungkin juga menyukai