Disaster Kelompok IV
Disaster Kelompok IV
Rasa syukur yang dalam kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat berkat kemuraha-Nya tugas Disaster “Pengendalian Vektor Pasca
Bencana” ini dapat kami selesaikan sesuai dengan apa yang di harapkan.
Pembuatan tugas dibuat berdasarkan literature yang ada.
Penyusun
9
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. Permasalahan …………………………………….………. 2
C. Tujuan ..................………………………………………...... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ………………………………………….......... 8
B. Saran …………………………………………………......... 8
9
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pasca bencana alam banjir maupun gempa, biasanya warga yang menjadi
korban sangat rentan terhadap berbagai penyakit, terutama penyakit menular.
Sebuah Penyakit menular mengacu pada penularan penyakit oleh penyebab
organisme dari satu orang ke orang lain baik secara langsung maupun tidak
langsung melalui pembawa atau vektor. Sebuah Penyakit Menular mengacu pada
penyakit yang dihasilkan dari kehadiran organisme patogen dalam tubuh.
Hal ini terjadi karena situasi yang tidak memungkinkan masyarakat untuk
menjaga kebersihan lingkungannya. Selain itu, juga diakibatkan oleh bakteri dari
mayat-mayat yang belum sempat dievakuasi tim medis. Stamina warga yang tidak
stabil, dengan lingkungan yang berantakan karena reruntuhan bangunan rumah,
juga menjadi peluang untuk terserang berbagai penyakit.
b. Melalui udara
9
d. Melalui hewan
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
9
BAB II
PEMBAHASAN
2. Lalat Merupakan vektor dari penyakit tipus dan demam paratipus, diare,
disentri, kolera, gastro-enteritis, amoebiasis, penyakit lumpuh,
conjunctivitis, anthrax.
a. Nyamuk (Mosquito)
Nyamuk adalah vektor mekanis atau vektor siklik penyakit pada manusia
dan hewan yang disebabkan oleh parasit dan virus. Nyamuk dalam siklus
hidupnya mempunyai tingkatan yang kadang-kadang antara tingkatan yang satu
dengan tingkatan berikutnya terlihat sangat berbeda.
9
Berdasarkan tempat hidupnya dikenal dengan dua tingkatan :
9
C. Pengendalian Vektor Penyakit
9
Pengendalian dengan menggunakan bahan kimia (chemical control)
(Afrizal, 2010).
9
Berikut beberapa teknik pengendalian yang dapat diterapkan pada masing-masing
antropoda.
a. Pengendalian nyamuk
Pemasangan kelambu
b. Pengendalian lalat
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA