Anda di halaman 1dari 7

OPTIMALISASI PERAN PROMOSI DAN PEMASARAN

SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH KUNJUNGAN


PASIEN DI RSUD KRATAON PADA ERA JKN

A. Pendahuluan
Karakteristik rumah sakit yang memerlukan pendekatan pemasaran.
Fokus pada manusia mengindikasikan perlunya orientasi pasar, kustomisasi,
empathy, pendekatan emosional. Diperlukan pemahaman terhadap sejumlah
aktivitas mental dan fisik baik individu maupun kelompok yang berpengaruh
terhadap pengambilan keputusan untuk membeli, menggunakan, atau berhenti
menggunakan suatu produk. Kesemuanya ini memerlukan pemahaman dan
pendekatan pemasaran.
Pentingnya rumah sakit melakukan pemasaran saat ini dipicu oleh
sejumlah faktor. Pertama, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
mengantarkan kita memasuki era pasar bebas dimana batas geografi tidak lagi
menjadi masalah. Semakin bebas dan mudahnya mobilitas masyarakat untuk
memilih rumah sakit dimana ia akan berobat menyebabkan persaingan antara
rumah sakit menjadi semakin ketat. Mengapa demikian, sebab substitusi
banyak, pesaing-pesaing baru banyak bermunculan karena regulasi pemerintah
di bidang kesehatan yang memang mendorong bertumbuhnya rumah sakit
baru, hal tersebut menyebabkan kekuatan tawar rumah sakit yang ada semakin
kecil dan kekuatan tawar pelanggan semakin besar. Rumah sakit menjadi
memasuki sebuah mekanisme dimana pelanggan sangat menentukan
keberlangungan hidup rumah sakit. Hal ini menyebabkan rumah sakit perlu
merubah cara pandangnya terhadap pelanggan sebagai pihak yang menerima
begitu saja pelayanan kesehatan yang disajikan rumah sakit. Namun, rumah
sakit perlu memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggannya lebih daripada
pesaing agar dapat bertahan dan berkembang dalam intensitas persaingan yang
tinggi. Hal ini menegaskan perlunya RS melakukan pemasaran.

MAKALAH 1
Dengan telah dimulainya Pasar bebas Asean (MEA), membawa
konsekuensi terhadap persaingan pasar global, terutama psda sektor perdangan
dan jasa. Salah satu sektor jasa yang menarik pasar global adalah jasa
kesehatan. Termasuk bisnis rumah sakit.
RSUD Kraton sebagai salah satu provider pelayanan jasa kesehatan
mau tidak mau, suka tidak suka pasti terkena imbasnya. RSUD Kraton harus
mempersiapkan diri agar mampu bersaing dengan kekuatan asing, selain era
AFTA persaingan yang ada didepan mata adalah persaingan dalam antara
rumah sakit pemerintah dan rumah sakit non pemerintah belum lagi dengan
adanya regulasi dari BPJS tentang sistem rujukan berjenjang.
Sistem rujukan berjenjang inilah yang menyebabkan menurunnya
jumlah kunjungan paisen di RSUD Kraton, maka salah satu upaya strategis dari
manajemen RSUD Kraton yang harus dilakukan adalah merebut pangsa pasar.
Utamanya pasar pasien peserta Jaminan kesehatan Nasional yang
diselenggarakan oleh BPJS. Pasien peserta JKN ini diperebutkan oleh rumah
sakit pemerintah dan rumah sakit non pemerintah. Salah satu upaya untuk
meningkatkan jumlah kunjungan pasien ke RSUD Kraton adalah dengan
optimalisasi peran promosi dan pemasaran sebagai upaya meningkatkan
jumlah kunjungan pasien, namun sayangnya pelaksanaan promosi dan
pemasaran RSUD Kraton belum berjalan secara optimal

B. Identifikasi Masalah
Promosi dan pemasaran rumah sakit memegang peran penting terhadap
pelayanan rumah sakit. Masalahnya, peran dari promosi dan pemasaran di
RSUD Kraton masih kurang optimal dalam mendongkrak jumlah kunjungan
pasien di rumah sakit. Masalah kurang optimalnya pelaksanaan promosi dan
pemasaran RSUD Kraton disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
1. Kurangnya koordinasi antar unit terkait.
2. Kurang dipahaminya arti penting promosi dan pemasaran oleh staf
3. Kurangnya dukungan manejemen rumah sakit akan pentingnya promosi
dan pemasaran rumah sakit.

MAKALAH 2
C. Strategi Penyelesaian Masalah
Berubahnya nilai-nilai global dan masuknya negara kita de dalam era
persaingan global mengharuskan kita mengubah paradigma tentang rumah
sakit. Saat ini rumah sakit tidak bisa lagi dipandang hanya sebagai
institusisosial belaka, tetapi sudah menjadi institusi yang bersifat sosio
ekonomis dengan paradigma baru ini maka kaidah - kadiah bisnis juga berlaku
bagi industri rumah sakit, tanpa harus meninggalkan jati diri rumah sakit
sebagai institusi sosial yang saratdengan norma, moral dan etika
Pada era BPJS peran promosi dan marketing atau pemasaran sangat
penting. Peran pemasaran tidak hanya mempromosikan, mengajak dan
memastikan orang untuk memutuskan berobat di rumah sakit, melainkan masih
banyak tugas dan tanggungjawabnya. Salah satunya adalah memastikan
pelayanan dan kepuasan pelanggan terpenuhi. Mampu merespon dan
mengelola keluhan dan complain pasien (pelanggan) serta secara terus menerus
memberikan informasi, promosi kesehatan dan bimbingan kepada masyarakat.
Selain itu harus mampu menarik informasi dari luar untuk memberikan
masukan kepada manajemen dengan tujuan membangun pelayanan yang
bermutu kepada pasien.
Upaya yang harus dilakukan RSUD Kraton dalam mempromosikan
dan memasarkan jasa layanan yang disediakan di rumah sakit dapat dilakukan
dengan cara:
1. Marketing mix sebagai marketing stimuli untuk mempengaruhi perilaku
pelanggan.
Marketing Mix berarti bauran pemasaran, yaitu kegiatan pemasaran yang
dilakukan secara terpadu, yang dilakukan secara bersamaan di antara
elemen yang ada dalam marketing mix itu sendiri, yaitu :
a. Product
Produk/ jasa harus sesuai dengan apa yang konsumen inginkan, itu harus
terpenuhi dan harus menjadi apa yang konsumen harapkan untuk ia
dapatkan.
b. Price .

MAKALAH 3
Produk/ jasa sebisa mungkin selalu terlihat murah berdasarkan nilai
barangnya. Ini tidak berarti harus selalu murah karena salah satu prinsip
utama dari konsep pemasaran ialah pelanggan biasanya senang untuk
membayar sedikit lebih untuk sesuatu yang sangat bermanfaat untuk
mereka
c. Promotion
Produk/ jasa sebisa mungkin selalu terlihat murah berdasarkan nilai
barang/ jasanya. Ini tidak berarti harus selalu murah karena salah satu
prinsip utama dari konsep pemasaran ialah pelanggan biasanya senang
untuk membayar sedikit lebih untuk sesuatu yang sangat bermanfaat
untuk mereka.
d. Place
Produk/ jasa harus tersedia pada tempat yang paling mudah untuk
konsumen dapatkan. Misalnya jalan raya, melalui Mail Order atau
pilihan yang lebih saat ini melalui e-commerce atau toko online.
e. Partisipant/ People
Orang adalah salah satu elemen dari marketing mix jasa. Orang
menentukan bagaimana layanan tersebut. Dalam hal pemasaran jasa,
orang dapat membangun atau menghancurkan sebuah organisasi.
f. Process
Proses Layanan adalah cara di mana layanan dikirim hingga ke
pelanggan terakhir. Yang paling utama ialah layanan harus diberikan
tanpa mengurangi kualitas dari barang yang ditawarkan.
g. Physical Evidence
Unsur terakhir dalam marketing mix jasa adalah elemen yang sangat
penting. seperti yang kita ketahui, jasa atau layanan yang tidak berwujud
di alam. karena itu diperlukan sesuatu yang dapat dirasakan oleh
pelanggan ketika sedang memberikan layanan.
Ketujuh komponen harus bergerak kea rah yang sama, jika tidak maka
tujuan pemasaran tidak akan tercapai. Upaya pemuasan kebutuhan dan
keinginan pelanggan disebut market driven. Artinya perilaku

MAKALAH 4
perusahaan/organisasi berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dan
keinginan pelanggan. Tahap yang lebih advanced adalah berupaya
membentuk kebutuhan dan keinginan pelanggan. Perusahaan menjadi trend
setter. Untuk menjadi trend setter dibutuhkan market vision. Suatu
pandangan jauh ke depan mengenai bentuk dan perilaku pasar seperti apa
yang akan dibentuk nantinya.
2. Meningkatkan keterlibatan team work antar unit dengan dikoordinir oleh
unit promosi dan pemasaran rumah sakit. Misalnya: Mau melakukan
promosi pelayanan ungguulan Klinik penyakit Jantung dan pembuluh dapat
dibuat team work
3. Meningkatkan pemahaman staf tentang hal yang diperbolehkan
dipromosikan, seperti:
a. Menyampaikan informasi tentang: letak, jenis dan kapsitas, kemudahan
yang dapat diperoleh terkait pelayanan rumah sakit, fasilitas pendukung,
nama dan keahlian dokter serta jam praktiknya.
b. Siaran radio atau televisi dapat digunakan sebagai saran pemberian,
informsi kegiatan seminar atau melakukan talk show dengan ketentuan
dokter hanya menyampaikan masalah teknis medis dan humas rumah
sakit atau petugas yang ditunjuk dapat mempromosikan fasilitasdan
sarana rumah sakit
c. Melalui kegiatan sosialmisalnya pemberian bantuan pengobatan,
bantuan tenagakesehatan, bantuan makananatau bantuan uang
d. Website yang dibuat dengan tampilan yang menarik
e. Perdagangan misalnya pameran audiovisual, laboratorium gratis,
spanduk, ceramah dan poster
f. Press release peliputan event, press conference
g. Advertensi (iklan tentang Corporal, iklan tentang produk
h. Program khusus, seperti: potongan harga, namun tidak dari rumah sakit.
Misalnya dengan menggunakan kartu kredit bank tertentu biaya lebih
murah
i. Rumah sakit dapat menjadi sponsor kegiatan, jalan sehat dll

MAKALAH 5
4. Optimalisasi Promosi di lingkungan rumah sakit dengan memanfaatkan
sarana dan prasarana promosi yang dimiliki RSUD Kraton, seperti:
a. Televisi/ home video,
b. Brosur
c. leaflet,
d. buku saku, majalah dinding
e. Sanduk
f. Umbul-umbul
g. Seminar
h. Ceramah
i. Poster
j. Majalah rumah sakit
k. Pameran
l. Gathering pasien
m. Kemasan produk untuk ibu melahirkan
5. Optimalisasi promosi di luar rumah sakit, dapat dilakukan dengan:
a. Media cetak
b. Kegiatan sosial
c. Website
d. Pameran perdagangan
e. Press realese
f. Advertensi
g. Billbord
h. Telefon, SMS, e- mail dan direct mail
i. Mengikuti sport even

D. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
Promosi dan pemasaran memegang peranan penting dalam
keberlangsungan sebuah institusi, termasuk RSUD Kraton. Hal penting

MAKALAH 6
yang harus dilakukan tim promosi dan pemasaran mutlak hrus melaukan
upaya-upaya yang signifikan untuk meningkatkan jumlah kunjungan
pasien di RSUD Kraton.

2. Saran
Optimalisasi peran tim promosi dan pemasaran RSUD Kraton untuk selalu
aktif dan terprogram dalam melakukan upaya promosi dan pemasaran.
.

MAKALAH 7

Anda mungkin juga menyukai