Anda di halaman 1dari 2

ION EXCHANGER

Proses pertukaran ion merupakan suatu proses dimana ion-ion yang terjerap pada suatu
permukaan media filter ditukar dengan ion-ion lain yang berada dalam air. hal ini
dimungkinkan mellaui suatu fenomena tarik menarik antara permukaan media bermuatan
dengan molekul-molekul bersifat polar.
Apabila suatu molekul bermuatan menyentuh suatu permukaan yang memiliki muatan
berlawanan maka molekul tersebut akan terikat secara kimiawi pada permukaannya. Pada
kondisi tertentu molekul-molekul ini dapat ditukar posisinya dengan molekul lain yang
berada dalam air yang memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk diikat. Dengan demikian
maka proses pertukaran dapat terjadi. Media yang dapat melakukan proses pertukaran seperti
ini diantaranya adalah zeolit (baik alami atau buatan) dan resin.

Proses pertukaran yang berlangsung secara umum mengikuti kaidah-kaidah tertentu, yaitu :
1. Pertama kation-kation dengan valensi lebih besar akan dipertukarkan terlebih dahulu
sebelum kation-kation dengan valensi yang lebih kecil. Sebagai contoh apabila di
dalam akuarium kita terdapat besi (bervalensi 3), kalsium (bervalensi 2), dan
amonium (bervalensi 1) dalam jumlah yang sama, maka besi akan terlebih dahulu
dijerap oleh zeolite, menyusul kalsium dan terakhir amonium.
2. Kedua, kation yang konsentrasinya paling tinggi di dalam akuarium yang dijerap
terlebih dahulu walaupun valensi lebih kecil. Sebagai contoh dalam kasus diatas,
apabila konsentrasi (jumlah amonium jauh lebih banyak dibandingkan dengan besi
dan kalsium, maka sesuai dengan aturan 2, amonium akan cenderung di jerap terlebih
dahulu.
Dengan proses-proses tersebut diatas maka filter kimia dapat diberlakukan untuk
“menjernihkan” air dari partikel-partikel berukuran molekuler yang tidak bisa diproses secara
mekanik atau biologi. Beberapa hal yang bisa dihilangkan dengan filter kimia diantaranya
adalah pengaruh racun, kesadahan, warna dan pertikel organik terlarut.

Anda mungkin juga menyukai