RUANG : OK – IBS
Disusun oleh:
REGULER XX
2019
1. Hari/ tanggal : Senin, 22 April 2019
Nama Pasien : An. Y
Umur : 9 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Diagnosa : Skin Cancer Dahi
Tindakan : Wide Eksisi
a. Cancer dahi
Cancer dahi atau melanoma adalah salah satu bentuk kanker yang paling
berbahaya, hal ini karena Kurangnya pengetahauan masyarakat akan bahayanya
sinar matahari membuat kondisi ini semakin umum di temukan. Sumber lain
menjelaskan bahwa Melanoma adalah kanker yang terjadi pada melanosit, sel
pigmen yang ada di kulit yang menghasilkan melanin.
Kenker ini merupakan jenis kanker kulit yang dapat dapat menyebabkan
kematian. Melanoma dapat muncul pada kulit yang normal dan berawal dari tahi
lalat atau daerah lain pada kulit yang mengalami perubahan wujud. Kemudian
memang ditemukan bahwa melanoma ini sangat berkaitan dengan tahi lalat yang
ada di tubuh manusia, dan hampir setiap orang memiliki tahi lalat berwarna,
Dokter menyebut tahi lalat warna ini adalah Nevi Melanositik. sedangkan artinya
Melanositik adalah tumor kulit yang paling umum, setiap orang dewasa muda
berkulit putih mempunyai 20 sampai nefi melanositik yang tidak berbahaya.
Sedangkan Tahi lalat berwarna yang suda ada begitu lahir atau muncul selama
tahun pertama kehidupan, disebut nevus melanostitik kongenital. Nevus ini relatif
jarang dan masih belum jelas apakah nevus ini mempunyai risiko lebih tinggi
untuk menjadi melanoma. Banyak spesialis beranggapan bahwa tahi lalat ini harus
diangkat sebagai tindak berjaga-jaga. Nevus melanositik detia menutupi daerah
yang luar, seperti sbagian besar daerah batang tubuh perenang, serta berisiko
cukup besar untuk menjadi melanoma di kemudian hari.
b. Tindakan Eksisi
Bedah eksisi adalah salah satu cara tindakan bedah yaitu membuang jaringan
(tumor) dengan cara memotong. Tindakan ini dilakukan untuk berbagai tujuan
antara lain pemeriksaan penunjang (biopsy), pengobatan lesi jinak ataupun ganas
dan memeperbaiki penampilan secara kosmetis.
Sebelum melakukan eksisi, anatomi daerah yang akan dieksisi harus dikuasai
lebih dahulu. Pada badan dan anggota gerak, eksisi dapat dilakukan dengan
mudah, tetapi pada daerah tangan dan kaki harus hati-hati karena banyak
pembuluh darah dan saraf superficial dan tendon. Eksisi banyak dilakukan pada
muka dan leher, sehingga pengetahuan anatomi didaerah ini sangat penting.
Irisan operasi yang sejajar dengan garis regangan kulit alami akan membuat
jaringan parut kurang terlihat. Arah garis ini biasanya tegak lurus terhadap otot
dibawahnya. Juga bila irisan searah dengan lipatan anatomis kulit seperti lipat
nasolabial akan kurang tampak. Tujuan operasi adalah mengangkat lesi kulit. Pada
pengangkatan yang tidak sesuai dengan garis atau lipatan kulit atau
mempengaruhi organ disekitarnya dapat dilakukan penutupan dengan macam-
macam flap atau plasti. Penutupan yang lebih mudah adalah dengan menggunakan
tandur kulit
a. Tumor andeksa
b. Laparatomi
Efusi pleura adalah suatu kondisi ketika terdapat cairan abnormal dalam
rongga pleura. Pleura merupakan suatu lapisan tipis yang melapisi paru-paru dan
dinding dada. Di antara pleura yang melapisi paru-paru dan dinding dada, terdapat
rongga pleura. Secara normal, terdapat sedikit cairan dalam rongga ini yang
berfungsi sebagai pelumas antara kedua pleura saat pergerakan paru-paru ketika
bernapas.
b. WSD
Retensi urine adalah gangguan pada kandung kemih sehingga kesulitan untuk
mengeluarkan atau mengosongkan urine. Keadaan ini lebih banyak dialami pria,
dibandingkan wanita. Retensi urine dapat terjadi secara tiba-tiba atau terjadi
dalam jangka waktu lama.
b. TURP
a. SCC
Karsinoma sel skuamosa ( SCC ) merupakan salah satu jenis kanker yang berasal
dari lapisan tengah epidermis. Jenis kanker ini menyusup ke jaringan di bawah
kulit (dermis). Kulit yang terkena tampak coklat-kemerahan dan bersisik atau
berkerompeng dan mendatar, kadang menyerupai bercak pada psoriasis, dermatitis
atau infeksi jamur
b. Open Biopsi
Open Biopsi adalah prosedur medis yang meliputi pengambilan sampel kecil
dari jaringan sehingga dapat diperiksa di bawah mikroskop. Biopsi digunakan
untuk mengidentifikasi sel-sel abnormal dan untuk membantu mendiagnosa
berbagai kondisi kesehatan yang berbeda atau untuk mengetahui jenis penyakit
tertentu atau penyebab penyakit.