0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan1 halaman
Teks tersebut membahas tentang kemuliaan Allah dan bagaimana Musa mencari wajah-Nya. Musa patuh saat dipanggil Allah untuk naik gunung Sinai meskipun tidak dapat melihat wajah Allah secara langsung. Allah menampakkan kemuliaan-Nya setelah Musa menunggu dengan sabar selama 6 hari, bukan karena pujian dari Musa. Kita harus belajar dari teladan Musa untuk lebih melayakkan diri di hadapan Allah.
Teks tersebut membahas tentang kemuliaan Allah dan bagaimana Musa mencari wajah-Nya. Musa patuh saat dipanggil Allah untuk naik gunung Sinai meskipun tidak dapat melihat wajah Allah secara langsung. Allah menampakkan kemuliaan-Nya setelah Musa menunggu dengan sabar selama 6 hari, bukan karena pujian dari Musa. Kita harus belajar dari teladan Musa untuk lebih melayakkan diri di hadapan Allah.
Teks tersebut membahas tentang kemuliaan Allah dan bagaimana Musa mencari wajah-Nya. Musa patuh saat dipanggil Allah untuk naik gunung Sinai meskipun tidak dapat melihat wajah Allah secara langsung. Allah menampakkan kemuliaan-Nya setelah Musa menunggu dengan sabar selama 6 hari, bukan karena pujian dari Musa. Kita harus belajar dari teladan Musa untuk lebih melayakkan diri di hadapan Allah.
GMKI KOMISARIAT FKIP UHN Allah. Allah melayakkan Musa untuk menjumpain-nya. Ia berdiam diri Jumat, 10 Mei 2019 . Tema “ Mencari Wajah Allah “ selama empat puluh hari empat puluh malam digunung itu. Ia juga tidak makan roti dan minum air. Ia memasukkan diri dalam 1.Bernyanyi KJ 10 :1-2“Pujilah Tuhan , Sang Raja “ keheningan untuk mendengarkan dan mengetahui kehendak Allah. 2.Doa Pembuka Disanalah ia menerima loh batu berisi firman yang telah disediaknnya. 3.Bernyanyi KJ 426: 1 “ Kita Harus Membawa Berita “ Ketika kita datang kepada Allah, ia yang akan menyatakan 4.Bahan Penalaan = Keluaran 24:12-18 dirinya. Ia melayakkan kita agar dapat menyembahnya.Siapakah kita sehingga layak untuk memuliakan Allah ? Allah sendiri yang Kita kerap berdoa atau menyanyikan lirik lagu rohani yang memberikan kasih karunia agar kita lebih memuliakannnya . Kita mengatakan ,”demi kemuliaan Tuhan “. Sangkin terbiasanya terhubung dengannya lewat pengorbanan Yesus Kristus , Putra dengan hal itu, tanpa sadar , paradigma yang salah pun terbangun. tunggalnya karena Anugerah . Hal ini perlu kita syukuri, Allah “Demi Kemuliaan Tuhan “ seolah berarti ia ingin dipuji atau sangat baik telah memberi kesempatan kepada kita untuk terhubung membutuhkan puji-pujian dari kita . Kita seperti menempatkan dengannya. Tuhan sebagai pribadi yang haus pujian. Ketika diperintahkan Tuhan menghadap kegunung sinai, DOA : Tuhan , Layakkan aku, agar kemuliaanmu nyata dalam Musa langsung bangkit dan melangkah tanpa keraguan , meskipun ia hidupku. tahu bahwa tak ada yang dapat “melihat” Allah secara Refleksi : langsung.Keluaran 33:20 mencatat : “Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku , sebab tidak ada orang yang memandang aku 1.Setelah merenungkan teladan Musa , apa hal pribadi yang dapat hidup”. memperkuat iman kita dan semakin melayakkan diri menyembah Namun, apa yang terjadi ? Musa tidak langsung berjumpa Tuhan? dengan Allah.Kemuliaan Tuhan diam diatas gunung sinai dan awan 2.Seberapa seringkah kita mencari wajah Allah dan menemukannya menutupinya selama enam hari . Selama itulah Musa sabar ? Apa sebabkita menemukan / tidak menemukannya ? menunggu perintah Allah. Baru pada hari ketujuh, Tuhan memangill Musa lagi . Allah menampakkan kemuliaannya kepada musa. 5.Bernyanyi KJ 410 : 1-2“ Tenanglah Kini Hatiku “ Kemuliaan itu muncul bukan karena Musa terlebih dahulu memuliakan Alla, namun Allah yang berinisiatif menunjukkan 6.Doa Penutup