Anda di halaman 1dari 6

Acute Hepatitis A

Kode ICD-10 B15 Acute Hepatitis A

A. Pengertian

Hepatitis A atau Hepatitis Virus tipe A (HAV) adalah suatu penyakit akut

yang disebabkan oleh virus hepatitis A yang disebarkan oleh kotoran / tinja

penderita dan paling sering ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang

terkontaminasi. Biasanya melalui makanan (fecal - oral). Hepatitis ini berlangsung

kurang dari 6 bulan. Hepatitis akut cukup umum ditemui, menyerang lebih banyak

pria dibanding dengan wanita. Kontak seksual juga dapat menjadi penyebar HAV.

Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun. Penderita HAV bisa

pulih dan kebal, tetapi Infeksi yang parah dapat mengancam jiwa. Saat ini, sudah

tersedia vaksin aman dan efektif untuk mencegah HAV.


B. Etiologi

Penyebab penyakit ini adalah virus hepatitis A yang dapat menyebar

dengan sangat mudah. Cara penyebaran utamanya adalah melalui makanan

atau minuman yang telah terkontaminasi oleh tinja pengidap hepatitis A.

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan penyebaran virus ini :

1. Sanitasi yang buruk

2. Kontak langsung dengan pengidap

3. Berbagi jarum suntik

4. Berhubungan seks dengan pengidap, terutama seks anal

5. Pria yang berhubungan seks dengan sesama pria

6. Bekerja di area yang berhubungan dengan kotoran

C. Patogenesis

Virus hepatitis A merupakan picornavirus mirip dengan virus polio dan

rhinovirus. Virus terdapat di serum dan tinja pasien yang menderita hepatitis

A. Komposisi antigenik HAV (hepatitis A virus ) adalah sedemikian rupa

sehingga immune globulin dan vaksin hepatitis A mampu memberikan

perlindungan. Antibodi Imunoglobulin M (IgM) terhadap hepatitis A yang

dapat terdeteksi pada awal munculnya gejala klinis dan biasanya hilang dalam

waktu 60 sampai 120 hari kemudian. Antibodi Imunoglobulin G (IgG)

mencapai titer tinggi selama penyembuhan dan bertahan tanpa batas waktu,

sehingga dapat berfungsi sebagai kekebalan. Hampir setengah dari penduduk

AS memiliki konsentrasi serum antibodi yang tinggi terhadap HAV. Hepatitis

A sangat menular, ditularkan melalui makanan yang telah terkontaminasi oleh


feses yang dapat menyebar melalui tangan orang yang terinfeksi. Memakan

ikan kerang-kerangan yang terkontaminasi telah mengakibatkan epidemi

hepatitis A. Hepatitis A bisa menular secara seksual pada pria homoseksual

dan merupakan penyakit yang umum di kalangan pecandu narkoba yang

menggunakan jarum suntik. Viremia dapat terjadi beberapa hari sebelum

timbulnya gejala klinis, tetapi transmisi dengan produk serum atau darah

jarang terjadi. Virus ini terdapat dalam tinja selama 14 sampai 21 hari

sebelum timbulnya penyakit kuning. Walaupun pasien dapat terus terjangkit

virus selama 7 sampai 14 hari pertama dari penyakit klinis, mereka biasanya

tidak lagi menular 21 hari dihitung dari awal sakit. Untuk memastikan

diagnosis dilakukan pemeriksaan enzim hati, SGPT, SGOT. Karena pada

hepatitis A juga bisa terjadi radang saluran empedu, maka pemeriksaan gama-

GT dan alkali fosfatase dapat dilakukan di samping kadar bilirubin.

Masa pengasingan yang disarankan selama 2 minggu setelah gejala

pertama atau 1 minggu setelah penyakit kuning muncul. Pasien juga

diharapkan menjaga kebersihan. Dan lebih baik dirawat dirumah sakit agar

mendapat bantuan medis yang memadai

Pencegahan Kasus-kasus ringan Hepatitis A biasanya tidak memerlukan

pengobatan dan kebanyakan orang yang terinfeksi sembuh sepenuhnya tanpa

kerusakan hati permanen.

Perilaku hidup bersih seperti mencuci tangan pakai sabun sebelum makan

dan sesudah dari toilet adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi diri

terhadap virus Hepatitis A. Orang yang dekat dengan penderita mungkin


memerlukan terapi imunoglobulin. Imunisasi hepatitis A bisa dilakukan

dalam bentuk sendiri (Havrix) atau bentuk kombinasi dengan vaksin hepatitis

B (Twinrix). Imunisasi hepatitis A dilakukan dua kali, yaitu vaksinasi dasar

dan booster yang dilakukan 6-12 bulan kemudian, sementara imunisasi

hepatitis B dilakukan tiga kali, yaitu dasar, satu bulan dan 6 bulan kemudian.

Imunisasi hepatitis A dianjurkan bagi orang yang potensial terinfeksi seperti

penghuni asrama dan mereka yang sering jajan di luar rumah.

Tidak ada pengobatan yang spesifik untuk Hepatitis A, sebab infeksinya

sendiri biasanya akan sembuh dalam 1-2 bulan. Namun untuk mengurangi

dampak kerusakan pada hati sekaligus mempercepat proses penyembuhan,

beberapa langkah penanganan berikut ini akan diberikan saat dirawat di

rumah sakit.

1. Istirahat. Tujuannya untuk memberikan energi yang cukup bagi sistem

kekebalan tubuh dalam memerangi infeksi.

2. Anti mual. Salah satu dampak dari infeksiHhepatitis A adalah rasa mual,

yang mengurangi nafsu makan. Dampak ini harus diatasi karena asupan

nutrisi sangat penting dalam proses penyembuhan.

3. Istirahatkan hati. Fungsi hati adalah memetabolisme obat-obat yang sudah

dipakai di dalam tubuh. Karena hati sedang mengalami sakit radang, maka

obat-obatan yang tidak perlu serta alkohol dan sejenisnya harus dihindari

selama sakit.

Pencegahannya untuk Hepatitis A adalah melakukan vaksinasi yang juga

tersedia untuk orang-orang yang berisiko tinggi.


Kasus Hepatitis, Indonesia Ketiga Tertinggi di Dunia Penderita hepatitis

paling rentan berkisar antara 5-14 tahun dan 25-54 tahun. Indonesia adalah

negara peringkat ketiga dengan kasus hepatitis tertinggi di dunia.

Indonesia juga mendominasi endemik Hepatitis B terbanyak kedua di Asia

Tenggara, setelah Myanmar. Tidak hanya itu, jika dilihat dari segi usia,

pengidap hepatitis paling rentan berkisar antara 5-14 tahun dan 25-54

tahun, yang terbilang cukup dini. Seperti dilansir HelloSehat.com ,

penyakit Hepatitis merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia

termasuk di Indonesia, yang termasuk Hepatitis A, B, C, D dan E.

Hepatitis A dan E sering muncul sebagai kejadian yang luar biasa, karena

ditularkan secara oral dan biasanya berhubungan dengan perilaku hidup

bersih dan sehat, serta bersifat akut. Sedangkan Hepatitis B, C dan D

(jarang) ditularkan secara parenteral (tidak melalui saluran cerna), dapat

menjadi kronis, dan menimbulkan kanker hati. Melihat kenyataan bahwa

Hepatitis merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius dan

mengglobal, maka pada sidang WHA (World Health Assembly) ke-63 di

Jenewa, yang digelar pada 20 Mei 2010, Indonesia bersama Brasil dan

Colombia menjadi sponsor utama untuk keluarnya Resolusi Tentang Virus

Hepatitis, sebagai Global Public Health Concern. Usulan ini diterima dan

keluarlah resolusi tentang Hepatitis nomor 63.18 yang menyatakan bahwa

a. Virus hepatitis merupakan salah satu agenda prioritas dunia

b. Tanggal 28 Juli ditetapkan sebagai Hari Hepatitis Sedunia


D. Manifestasi Klinis

Gejala awal dari infeksi hepatitis A dapat dengan influenza, bahkan

beberapa penderita, terutama anak-anak, tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Masa inkubasi , sampai pertama kali gejala muncul, setelah terjadi infeksi,

biasanya 2-6 minggu. 90% anak-anak yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala.

Rata-rata masa inkubai adalah 28 hari. Gejala infeksi hepatitis A berhubungan

langsung dengan usia, 80% dewasa memiliki gejala sehubungan dengan virus

hepatitis akut dan mayoritas anak-anak tidak menunjukkan gejala atau infeksi

yang tak terdeteksi. Gejala biasanya berakhir kurang dari 2 bulan, meskipun pada

sebagian penderita dapat sakit hingga 6 bulan lamanya.

Tanda-tanda dan gejala dari hepatitis akut muncul sangat cepat, meliputi:

1. Kelelahan

2. Demam

3. Mual dan muntah

4. Nafsu makan menurun

5. Rasa tidak nyaman pada perut (nyeri pada hati)

6. Urin yang keruh dan penyakit kuning

7. Menguningnya kulit dan bagian putih mata (jaundice), karena

meningkatnya kadar bilirubin

8. Gejala yang menyerupai flu

9. Feses yang berwarna pucat

10. Penurunan berat badan yang tanpa sebab

11. Klasifikasi Hepatitis Virus

Anda mungkin juga menyukai