ANATOMI TUMBUHAN
(ABKC 2204)
Disusun Oleh :
Nabila Ripda Maisa
NIM 1810119220025
Kelompok 10 A
Asisten Dosen :
Maei Saroh
Zainudin, S.Pd.
Dosen Pengasuh :
Amalia Rezeki, S.Pd., M.Pd
Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si
M. Arsyad, S.Pd., M.Pd
Jelaslah bahwa pada mitosis, tiap sel induk yang diploid (2n)
menghasilkan 2 buah sel anakan yang masing-masing tetap diploid serta
memiliki sifat keturunan yang sama dengan induknya.
Perbesaran 40x10
(Sumber : Dok. Kelas, 2019)
c. Foto literatur
Keterangan :
2
1. kromosom
2. benang-benang
spindel
1
2. Metafase
a. Gambar pengamatan
Keterangan :
1. Dinding sel
2. Kromosom
b. Foto pengamatan
Keterangan :
2 1. Dinding sel
2. kromosom
Perbesaran 40x10
(Sumber : Dok. Pribadi, 2019)
c. Foto literatur
Keterangan :
2
1. ekuator
2. kromosom
1 3. kutub
(Admin, 2012)
3. Anafase
a. Gambar pengamatan
Keterangan :
1. Dinding sel
2. Kromosom
b. Foto pengamatan
Keterangan :
2
1. Dinding sel
2. Kromosom
Perbesaran 40x10
(Sumber : Dok. Kelas, 2019)
c. Foto literatur
Keterangan :
2 1. ekuator
1 2. kromosom
3. mikrotubulus
(Admin, 2012)
4. Telofase
a. Gambar pengamatan
Keterangan :
1. Dinding sel
2. Kromosom
b. Foto pengamatan
Keterangan :
2
1. Dinding sel
2. Kromosom
Perbesaran 40x10
(Sumber : Dok. Pribadi, 2019)
c. Foto literatur
Keterangan :
1
1. kromatid
2. nukleolus
2 3. membran inti
(Admin, 2012)
V. ANALISIS DATA
1. Bawang putih (Allium sativum L.)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Alliaceae
Genus : Allium
Spesies : A. sativum
Sumber : id.wikipedia.org
Menurut hasil pengamatan, sel akar bawang putih dengan nama
ilmiah Allium sativum L. yang terlihat di bawah mikroskop dengan
perbesaran 100 terjadi pembelahan sel mitosis dengan tahapan profase,
metafase, anafase, dan telofase. Pada tahap profase, setiap krosomosm
berduplikasi, lalu sentriol bergerak ke arah kutub-kutub sel. Tahap
metafase, masing-masing kromosom dan pasangannya berjejer
berdampingan di bidang ekuator. Tahap anafase, setiap kromatid ditarik
benang spindel ke arah kutub sel. Pada tahap telofase, kromatid-
kromatid berubah kembali menjadi kromatin, benang-benang spindel
menghilang, terbentuk cekungan ke arah dalam sel sehingga membagi
sel menjadi 2, dimana hasil akhirnya yaitu terbentuk 2 sel anakan.
Menurut (Nugroho, Purnomo, & Sumardi, 2012), pada tahap
profase, ditandai dengan adanya kondensasi dari bahan-bahan yang
menyerap zat warna sampai terbentuknya kromosom. Setiap kromosom
terdiri dari 2 belahan, masing-masing disebut kromatid. Selama
kondensasi, daerah sekeliling inti bebas dari organel-organel lain
(seperti mitokondria dan plastida). Membran inti larut dan anak inti
hilang. Kromosom berjalan ke tengah ke tempat yang sebelumnya
dilingkungi oleh membran inti. Tahap metafase, kromosom telah
membelah menjadi 2 buah kromatid. Kedua kromatid tersebut
berhubungan pada suatu daerah yang disebut sentromer. Dijumpai
adanya benang-benang yang menghubungkan kromosom dengan kutub
(disebut benang spindel kromosom) dan benang-benang yang
menghubungkan antarkutub (disebut benang spindel kontinu).
Kromosom terkonsentrasi di tengah dan terkumpul di bidang
ekuatorial, yaitu suatu bidang yang tegak lurus dengan poros spindel
dan terletak di tengah-tengah antara kedua kutub. Pada fase ini
kromosom membentuk gambaran seperti bintang sehingga disebut
stadium bintang (aster). Pada tahap anafase, daerah sentromer (tempat
melekatnya benang spindel pada kromosom), 2 buah kromatid
memisahkan diri satu dengan yang lain bergerak ke arah kutub-kutub
yang berlawanan memberiksn gambaran seperti 2 deret bintang
sehingga disebut fase 2 bintang (diaster). Tahap telofase, kromosom
telah sampai di kutub dan membentuk kumpulan yang kompak,
kemudian terbentuk membran inti. Kromosom menjadi samar-samar
dan anak inti timbul kembali, kemudian terjalin kembali hubungan
antara membran luar inti dengan retikulum endoplasma. Benang-
benang spindel dan tetes-tetes kecil (dihasilkan oleh diktiosom) akan
terkumpul di daerah bidang ekuatorial dan membentuk sekat.
Terbentuklah 2 sel anakan.
VI. KESIMPULAN
1. Sel akar bawang putih mengalami pembelahan sel secara mitosis dengan
tahap profase, metafase, anafase, dan telofase.
2. Pada tahap profase, setiap krosomosm berduplikasi, lalu sentriol
bergerak ke arah kutub-kutub sel.
3. Pada tahap metafase, masing-masing kromosom dan pasangannya
berjejer berdampingan di bidang ekuator.
4. Pada tahap anafase, setiap kromatid ditarik benang spindel ke arah kutub
sel.
5. Pada tahap telofase, kromatid-kromatid berubah kembali menjadi
kromatin, benang-benang spindel menghilang, terbentuk cekungan ke
arah dalam sel sehingga membagi sel menjadi 2, dimana hasil akhirnya
yaitu terbentuk 2 sel anakan.