Anda di halaman 1dari 27

Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No.

1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058

ANALISIS EFISIENSI SALURAN PEMASARAN IKAN BANDENG


DESA TAMBAK SARI, KECAMATAN TIRTAJAYA, KABUPATEN
KARAWANG

Elpawati, Teguh Budiyanto , Zulmanery

ABSTRAK

Tujuan penelitian yang dicapai yaitu : (1) Menganalisis saluran pemasaran ikan bandeng yang
terjadi di Desa Tambak Sari, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. (2)
Menganalisis efisiensi saluran pemasaran ikan bandeng dengan analisis margin pemasaran,
rasio keuntungan dan biaya serta farmer’sshare. Analisis perilaku pasar digunakan untuk
meliput kegiatan yang tercipta diantara lembaga-lembaga pemasaran. Analisis perilaku pasar
tersebut meliputi praktek lembaga-lembaga pemasaran. Analisis margin pemasaran digunakan
untuk melihat tingkat efisiensi teknis ikan bandeng. Margin pemasaran merupakan perbedaan
harga yanga terjadi di tingkat produsen (harga jual) dengan harga ditingkat konsumen (harga
beli). Margin pemasaran dihitung berdasarkan hasil pengurangan harga penjualan dengan
harga pembelian pada setiap lembaga pemasaran.Hasil penelitian didapatkan adalah 1.
Pemasaran ikan bandeng di Desa Tambak Sari, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang
terdapat tiga pola saluran yaitu :Saluran I:Petambak, Pedagang Pengecer, Konsumen. Saluran
II: Petambak,Pedagang Besar, Pedagang Pengecer,Konsumen. Saluran III: Petambak,
Pedagang Pengumpul,Pedagang Besar,Pedagang Pengecer,Konsumen. Efisiensi Pemasaran
Berdasarkan hasil penghitungan bahwa saluran pemasaran yang efisien adalah saluran
pemasaran (I), menggunakan konsep biaya pemasaran yang dilakukan dengan biaya terendah
untuk komoditas ikan bandeng yaitu Rp 1.335 dan B/C Rasio besar yaitu 22,45. Berdasarkan
perhitungan efisiensi pemasaran menggunakan konsep mampu mengadakan pembagian yang
adil dari keseluruhan harga yang dibayar konsumen terakhir kepada semua pihak yang ikut
serta di dalam kegiatan produksi dan pemasaran untuk komoditas ikan bandeng bahwa saluran
pemasaran ikan bandeng yang efisien adalah saluran pemasaran (III). Keuntungan yang
diterima lembaga pemasaran hampir merata yaitu, keuntungan petambak Rp 4.000, pedagang
pengumpul Rp 760, pedagang besar

Rp 1.010, Pedagang pengecer Rp 2.920.

83
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati

ABSTRACT

The objectives of this study are : (1) to analyze the marketing channels of milk fish in Tambak
Sari, District Tirtajaya, Karawang, West Java. (2) to analyze the efficiency of milk fish
marketing channels by analysis of marketing margin, benefits and cost ratio as well as farmer's
share. Analysis of market behavior is used to cover the activities that exist between marketing
institutions. Analysis of market behavior includes practice of marketing institutions. Marketing
margin analysis is used to notice the level of milk fish technical efficiency. Marketing margin
occurs when there is a price difference at the producer level (selling price) and at the consumer
level price (purchase price). Marketing margin is calculated based on the reduction of the
selling price and the purchase price for each marketing institution. Results show that 1) There
are three marketing channels in Tambak Sari, District Tirtajaya, Karawang : Channel I:
Farmers, Merchants, Retailers, Consumers , Channel II: Farmers, Wholesalers, Traders
Retailer, Consumer. Channel III: Farmers, Traders, Wholesalers, Traders Retailer, Consumer.
Marketing efficiency is based on the calculation that the most efficient marketing channel is the
first marketing channel marketing, using the concept of the lowest marketing costs that is Rp
1,335 and B/ C ratio 22.45. Based on the calculations using the concept of marketing efficiency,
it is able to hold a fair sharing of the overall price paid by last consumers to all of those who
participated in the production and marketing activities for commodities milkfish. The most
efficient marketing channel of milkfish is the third marketing channel. Profit that is received by
marketing agencies are almost the same. Profit received by farmers is Rp 4,000, profit received
by traders is Rp 760, profit received by wholesalers is Rp 1,010, and profit received by retailers
is Rp 2,920.

PENDAHULUAN Kecamatan Tirtajaya menghasilkan


produksi ikan bandeng yang cukup besar.
Pemanfaatan sumberdaya perikanan dan
Nilai produksi ikan bandeng dari hasil
kelautan tidak terbatas pada penangkapan
petambak selalu meningkat dari tahun ke
ikan di perairan, tetapi juga pada pemanfaatan
tahun. hal ini dipengaruhi bahwa masyarakat
sumberdaya perikanan secara budidaya. Jenis
di Desa Tambak Sari sebagai desa pesisir,
ikan yang banyak dikembangkan melalui
menjadikan usaha tani bandeng sebagai
budidaya adalah ikan bandeng. Hal yang
kegiatan mata pencahariannya yang utama.
mendasari banyaknya budidaya ikan bandeng
antara lain ikan bandeng mempunyai sifat Tujuan penelitian ini adalah 1) Menganalisis
yang relatif mudah dibudidayakan, saluran pemasaran ikan bandeng yang terjadi
pertumbuhan cepat, dan mampu hidup pada di Desa Tambak Sari, Kecamatan Tirtajaya,
kisaran salinitas yang tinggi (eurybaline). Kabupaten Karawang, Jawa Barat. 2)
Produksi ikan bandeng Indonesia dihasilkan menganalisis efisiensi saluran pemasaran
para pembudidaya ikan yang tersebar ikan bandeng dengan analisis margin
diseluruh nusantara dan umumnya bersekala pemasaran, rasio keuntungan dan biaya serta
kecil. farmer’share.

84
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058

Saluran pemasaran bandeng di Desa Tambak


Sari, Kecamatan Tirtajaya, dapat dianalisis
METODE PENELITIAN
dengan dengan mengamati lembaga-lembaga
Metode Pengolahan dan Analisis Data pemasaran yang membentuk saluran
Metode pengolahan data yang digunakan pemasaran tersebut.
dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif Analisis Fungsi-fungsi Pemasaran
dan analisis kuantitatif. Proses analisis data
Analisis lembaga pemasaran digunakan untuk
kualitatif menggambarkan secara deskritif
mengetahui fungsi-fungsi pemasaran yang
saluran pemasaran, fungsi-fungsi pemasaran,
dilaksanakan oleh masing-masing lembaga
serta struktur dan perilaku pasar. Sedangkan
pemasaran. Analisis fungsi-fungsi pemasaran
analisis kuantitatif dipergunakan untuk
digunakan untuk mengevaluasi biaya
menganalisis besaran margin pemasaran,
pemasaran. Manfaat lain dari analisis fungsi
farmer’s share dan rasio keuntungan dan
pemasaran adalah sebagai bahan
biaya. Alat analisis data kuantitatif yang
perbandingan biaya yang dihasilkan oleh
digunakan berupa kalkulator, program
setiap lembaga pemasaran. Perbandingan
komputer (Microsoft Office Exel 2007) dan
biaya tersebut terdapat hubungan diantara
tabulasi data.
lembaga pemasaran. 
Analisis Saluran dan Lembaga Pemasaran
Fungsi pemasaran merupakan kegiatan-
Saluran pemasaran ikan bandeng di Desa kegiatan yang wajib dilaksanakan dalam
Tambak Sumur diamati mulai dari petambak proses pemasaran. Fungsi-fungsi
dengan menghitung presentase pemasokan pemasaran diamatai melalui kegaiatan
pokok yang dilakuakan oleh setiap lembaga
jumlah ikan bandeng dari petambak ke pemasaran dalam proses penyaluran
pedagang pengecer dan hingga pada akhirnya komoditas ikan bandeng dari produsen ke
sampai ke konsumen akhir. Jalur pemasaran konsumen. Fungsi-fungsi pemasaran yang
tersebut akan menggambarkan peta saluran dilakukan lembaga pemasaran terdiri fungsi
pemasaran pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas.

Tabel 1. Pengisian Karakteristik Struktur Pasar Berdasarkan Sudut Penjual dan Sudut Pembeli

Fungsi Pemasaran Lembaga Pemasaran

Petambak Pengumpul Pedagang Pedagang


besar pengecer

1.Fungsi pertukaran
Penjualan
pembelian

85
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati

2.fungsi fisik
• penyimpanan
• pengankutan
• pengolahan

3.fungsi fasilitas
• standarisasi dan grading
• penanggungan resiko
• pembiayaan
• informasi pasar

Sumber: Limbong dan Sitorus, 1987

Analisis Struktur Pasar Analisis perilaku pasar digunakan untuk


meliput kegiatan yang tercipta diantara
Metode analisis struktur pasar digunakan lembaga-lembaga pemasaran. Analisis
untuk mengetahui apakah struktur pasar perilaku pasar tersebut meliputi praktek
cendrung mendekati bentuk pasar lembaga-lembaga pemasaran. Analisis
persaingan sempurana atau tidak sempurna. perilaku pasar meliputi praktek pembalian
Untuk mengetahui analisis struktur pasar dan penjualan yang mencakup:
ikan bandeng dapat dilakukan dengan
pengamatan dan penelusuran terhadap 1. Praktek pembelian dan penjualan di
jumlah lembaga pemasaran, mudah tingkat lembaga pemasaran.
tidaknya memasuki pasar, sifat produk dan
sistem informasi pasar. 2. Sistem penentuan harga ditingkat
Analisis Perilaku Pasar lembaga pemasaran.

3. Kerjasama antar lembaga pemasaran.

Tabel 2. Karakteristik Struktur Pasar

Karakteristik Struktur Pasar


Pasar
Persaingan Persaingan Oligopoli oligopoli Difersnsiasi
sempurna monopolistik murni monopoli

Jumlah pembeli banyak banyak sedikit sedikit satu


dan penjual

Sifat produk Standarisasi difersnsiasi standar diferensiasi unik


homogen

86
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058

Keluar msauk mudah Realtif mudah sulit sulit sulit


pasar

Pengendalian Tidak ada Tergantung Cendrung Cendrung ada


harga tingkat perbedaan stabil stabil

Analisis Margin Pemasaran Mi : Margin pemasaran pada pasar


Analisis margin pemasaran digunakan tingkat ke – i (Rp/kg)
untuk melihat tingkat efisiensi teknis ikan : Harga penjualan pada pasar
bandeng. Margin pemasaran merupakan Hji
tingkat ke – i (Rp/kg)
perbedaan harga yanga terjadi di tingkat
produsen (harga jual) dengan harga : Harga pembelian pada pasar
ditingkat konsumen (harga beli). Margin Hbi
tingkat ke – i (Rp/kg)
pemasaran dihitung berdasarkan hasil
pengurangan harga penjualan dengan harga : Biaya pada tingkat pasar ke – i
Ci
pembelian pada setiap lembaga pemasaran (Rp/kg)
(Limbong dan Sitorus, π
: Keuntungan pemasaran pada
1987). Besarnya margin pemasaran i pasar tingkat ke – i (Rp/kg)
dipengaruhi oleh jalur pemasaran
komoditas bersangkutan. I : 1,2,3,….. n
Margin pemasaran diperoleh dari lembaga Mi : Total margin pemasaran.
pemasaran hasil dari fungsi-fungsi
pemasaran, harga penjualan dan harga
pembelian disetiap tingkatan lembaga
pemasaran mulai dari petani, pengumpul, Analisis Rasio Keuntungan dan Biaya
pedagang besar, pedagang pengecer, dan (B/C)
konsumen.
Berdasarkan nilai margin pemasaran yang
Perhitungan pemasaran secara diperoleh dapat diketahui tingkat rasio
sisitematis dapat dirumuskan sebagai
berikut : keuntungan terhadap biaya yang
dikeluarkan oleh lembaga pemasaran. Rasio
ini menunjukan besarnya keuntungan yang
diperoleh terhadap biaya pemasaran yang
dikeluarkan oleh masing-masing lembaga
pemasaran. Semakin tinggi nilai rasio
semakain besar keuntungan yang diperoleh.
Rasio tersebut diperoleh dengan
menggunakan rumus sebagai berikut
(Limbong dan Sitorus, 1987) :
Beradasarkam persamaan diatas, keutungan
persamaan pada tingkat ke-i adalah
Maka besarnya margin pemasaran adalah
Keterangan : Analisi Bagian Harga yang Diterima
Petani (Farmer’s Share) Salah satu

87
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati

indikator yang berguna dalam meliahat c. Pedagang besar adalah pedagang


efisiensi kegiatan pemasaran adalah dengan yang menerima produk dari pedagang
membandingkan bagian yang diterima pengumpul untuk kemudian mengirimkanya
petani (farmer’s share) terhadap harga yang kepada
dibayar konsumen akhir. Bagian yang pedagang pengecer.
diterima lembaga pemasaran sering
d. Pedagang pengecer adalah pedagang
dinyatakan dalam bentuk presentase
yang menerima produk dari pedagang
(limbong dan sitorus, 1987).
pengumpul dan pedagang grosir untuk
Farmer’s share berhubungan negatif kemudian dijual kepada konsumen akhir.
dengan margin pemasaran, artinya semakin
2. Harga pemasaran (Rp/kg) biaya-
tinggi pemasaran maka bagian yang akan
biaya yang dikeluarkan untuk memasarkan
diperoleh petani (farmer’s share) akan
produk dari produsen sampai konsumen.
semakin rendah. Rumus untuk menghitung
farmer’s share adalah : 3. Margin pemasaran adalah perbedaan
harga yang dibayar konsumen akhir dengan
harga yang diterima produsen untuk produk
yang sama.
Dimana : 4. Keuntungan pemasaran (Rp/kg)
Fs = Faermer’s share. Pf = harga ditingkat petani. Pr adalah selisish antara biaya jual dengan biaya-
= Harga yang dibayar oleh kosumen akhir. biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan
pemasaran.
Definisi Operasional

Untuk menjelsakan pengertian mengenai


istilah-istilah yang digunakan dalam HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian adalah sebagai berikut:
Analisis Saluran dan Lembaga Pemasaran
1. Lembaga pemasaran adalah lembaga
Saluran pemasaran ikan bandeng di Desa
yang melakasanakan fungsi-fungsi
Tambak Sari, Kecamatan Tirtajaya,
pemasaran melalui proses pendistribusian
Kabupaten Karawang dari petambak hingga
ikan bandeng dari produsen ke konsumen,
konsumen melibatkan beberapa lembaga
seperti :
pemasaran yaitu pedagang pengumpul,
a. Petambak adalah sejumlah petani pedagang besar dan pedagang pengecer.
yang memiliki tambak ikan bandeng, Responden petambak di Desa Tambak Sari
memproduksi dan melakukan penjualan ikan secara umum memiliki Saluran pemsaran
bandeng. yang berbeda-beda untuk menyalurkan hasil
ikan bandengnya hingga sampai ke tangan
b. Pedagang pengumpul adalah
konsumen.
pedagang yang melakuakan pembelian dari
petani dan menyalurkan produk kepada Berdasarkan penelitian yang dilakukan
pedagang besar atau langsung menjualnya diperoleh saluran pemasaran ikan bandeng di
kepada pedagang pengecer.

88
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058

Desa Tambak Sari terdapat tiga saluran petambak menggunakan saluran pemasaran
pemasaran yaitu : ini karena petambak mendapatkan
keuntungan yang lebih tinggi. Saluran
Pemasaran I : Petambak Pedagang
pemasaran (I) merupakan saluran pemasaran
Pengecer Konsumen.
yang terdiri dari Petambak Pedagang
Pemasaran II : Petambak Pedagang Besar Pengecer Konsumen. Hasil penelitian yang
Pedagang Pengecer Konsumen. Pemasaran dilakukan diketahui bahwa petambak yang
III : Petambak Pedagang Pengumpul menjual hasil panen ikan bandeng
menggunakan saluran pemasaran (I)
Pedagang Besar Pedagang
berjumlah 1 petambak (5%) dari 20 petambak
Pengecer Konsumen. yang menjadi responden. Alasan petambak
menggunakan saluran pemasaran ini juga
dikarenakan keuntungan tinggi.

Pedagang pengumpul pada saluran


pemasaran (III) yang telah mengumpulkan
hasil dari para petambak, dan petambak
merangkap sebagai pedagang pengumpul
pada saluran pemasaran (II) yang ada di Desa
Tambak Sari selanjutnya menjual ikan
bandeng kepada pedagang besar. Pedagang
Saluran pemasaran (III) merupakan saluran
pengumpul dan petambak menjual kepada
pemasaran yang terdiri dari Petambak
pedagang besar yang ada di TPI Muara Angke
Pedagang Pengumpul Pedagang Besar dan Muara Baru di Jakarta. Pedagang
Pedagang Pengecer Konsumen. Hasil pengumpul dan petambak ini membawa
penelitian yang dilakukan diketahui bahwa sendiri produk yang akan dijualnya di TPI
petambak yang menjual hasil panen ikan Muara Angke dan Muara Baru. Selanjutnya
bandeng menggunakan saluran pemasaran pedagang besar yang telah menunggu ikan
(III) berjumlah 15 petambak (75%) dari 20 bandeng dari pedagang pengumpul akan
petambak yang menjadi responden. Alasan membeli ikan tersebut. Pedagang pengumpul
petambak menggunakan saluran pemasaran dan petambak menjual ikan bandeng dalam
ini karena petambak tidak perlu memasarkan bentuk satuan kilogram. Secara umum
sendiri produk yang dihasilkannya. Saluran penjualan ikan bandeng untuk pedagang besar
pemasaran (II) merupakan saluran pemasaran TPI Muara Angke dan Muara Baru di Jakarta
yang terdiri dari Petambak Pedagang Besar berkapasitas Ribuan Kilogram (Ton).
Pedagang Pengecer Konsumen. Hasil Pedagang besar TPI Muara Angke dan
penelitian yang dilakukan diketahui bahwa Muara Baru di Jakarta yang telah menerima
petambak yang menjual hasil panen ikan ikan bandeng dari pedagang pengumpul dan
bandeng menggunakan saluran pemasaran petambak selanjutnya siap menjual kepada
(II) berjumlah 4 petambak (20%) dari 20 pedagang pengecer, diantaranya pedagang
petambak yang menjadi responden. Alasan pengecer Pasar Palmerah-Jakarat Pusat dan

89
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati

Anyar-Tangerang. Pedagang besar TPI Cikarang. Pembelian ikan bandeng oleh


Muara Angke dan Muara Baru di Jakarta konsumen dalam bentuk satuan atau perekor
menggelar ikan bandeng di lapaknya yang dan juga dalam kilogram.
selanjutnya tinggal menunggu pedagang
pengecer datang ke lokasi lapak. Penjualan
ikan bandeng dalam bentuk satuan kilogram. Analisis Fungsi-fungsi Pemasaran pada
Umumnya pedagang pengecer ini membeli Saluran Pemasaran Ikan
dalam kapasitas puluhan kilogram. Bandeng
Pedagang pengecer selanjutnya akan Lembaga pemasaran menjalankan fungsi-
membawa ikan bendeng menuju lokasi fungsi pemasaran untuk memperlancar proses
masing-masing pasar seperti Pasar Palmerah- penyampaian barang dan jasa. Fungsi-fungsi
Jakarat Pusat dan Anyar-Tangerang yang pemasaran yang dilaksanakan oleh lembaga
kemudian menjual langsung kepada pemasaran diklasifikasikan menjadi tiga,
konsumen yang berbelanja ke pasar tersebut. yaitu fungsi pertukaran, fungsi fisik dan
Namun, untuk saluran pemasaran (I) fungsi fasilitas. Fungsi-fungsi pemasaran
petambak langsung menjual ikan bandeng pada saluran pemasaran ikan bandeng di Desa
kepada pedagang pengecer di Pasar Rengas Tambak Sari dapat dilihat pada tabel dibawah
Dengklok-Karawang dan Pasar Tegal Deras- ini.

Tabel 3. Fungsi-fungsi yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga pemasaran Ikan Bandeng pada setiap
saluran pemasaran.
Saluran Fungsi Pemasaran
dan
Fungsi Pertukaran Fungsi Fisik Fungsi Fasilitas
Lembaga
Jual Beli Kemas (Rp/Kg) Angkut (Rp/Kg) Simpan (Rp/Kg) Sortasi (Rp/Kg) Resiko Biaya Informasi
Pemasaran (Rp/Kg)
(Rp/Kg) (Rp/Kg)

Saluran III
Petambak √ 12500 0 0 0 0 √ 0 √ √ 8500
Pengumpul √ 14500 √ 12500 42 620 0 √ 42 √ √ 1260 √
√ √
Besar √ 16000 √ 14500 0 0 13 0 √ √ 470 √
1200
Pengecer √ 21000 √ 16000 0 √ 125 0 √ √ 2080 √
√ √ √

Saluran II
Petambak √ 14500 0 √ 42 √ 620 0 √ 42 √ √ 1260 √
Besar
√ 16000 √ 14500 0 0 √ 13 0 √ √ 470 √
Pengecer 415 1085
√ 22000 √ 16000 √ √ √ 100 0 √ √ 3150 √

Saluran I
Petambak √ 14500 0 √ 167 √ 375 100 √ 167 √ √ 1180 √
0 0 70 0 155
Pengecer √ 17500 √ 14500 √ √ √ √

90
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058

Fungsi Pertukaran Fungsi pertukaran yang dilakukan oleh


pedagang pengumpul pada saluran pemasaran
Fungsi pertukaran yang dilakukan petambak
(III) tersebut adalah fungsi pembelian ikan
pada saluran pemasaran (III) adalah berupa
bandeng kepada petambak. Fungsi pembelian
penjualan. Fungsi penjualan yang dilakukan
yang dilakukan oleh pedagang pengumpul
oleh petambak adalah berupa penjualan hasil
terhadap jumlah dan kualitas ikan bandeng
ikan bandeng kepada pedagang pengumpul.
yaitu menyerap semua hasil produksi dengan
Penjualan ikan bandeng dilakukan langsung
grading yang telah ditetapkan kedua belah
di lokasi penelitian yaitu di Desa Tambak
pihak. Fungsi pembelian yang dilakukan oleh
Sari. Petambak melakukan hal ini karena
pedagang pengumpul terhadap pencarian
antar petambak dengan pedagang pengumpul
sumber produk yaitu hanya sebatas di wilayah
memiliki suatu ikatan yaitu sebagian modal
Desa Tambak Sari dan tidak memungkinkan
yang digunakan dalam usahatani bandeng
pembelian ikan bandeng juga dari desa lain
bersumber dari pedagang pengumpul. Maka
seperti Desa Tambak Sumur yang lokasinya
sebagai timbal baliknya petambak wajib
masih berdekatan. Selain fungsi pembelian,
menjual produk yang telah dihasilkan kepada
pedagang pengumpul pada saluran (III) dan
pedagang pengumpul sesuai perjanjian.
petambak merangkap sebagai pedagang
petambak menjual hasil panen semuanya
pengumpul pada saluran pemasaran (II) juga
kepada pedagang pengumpul, biasanya
melakukan fungsi penjualan yaitu menjual
berton-ton ikan bandeng terserap ke pedagang
ikan bandeng kepada pedagang besar di TPI
pengumpul. Harga dibayarkan oleh pedagang
Muara Angke dan Muara Baru Jakarta.
pengumpul dalam tempo 3 hari atau 1 minggu
kemudian. Fungsi pertukaran yang dilakukan Fungsi pertukaran yang dilakuakan oleh
petambak pada saluran pemasaran (II) adalah pedagang besar adalah berupa fungsi
berupa penjualan. Fungsi penjualan yang pembelian kepada pedagang pengumpul pada
dilakukan oleh petambak adalah berupa saluran pemasaran (III) dan petambak
penjualan hasil ikan bandeng ke pedagang merangkap sebagai pedagang pengumpul
besar. Penjualan ikan berlokasi di TPI Muara pada saluran pemasaran (II) terhadap ikan
Angke dan Muara Baru di Jakarta. Fungsi bandeng yang dibawa menuju pasar TPI
pertukaran yang dilakukan petambak pada Muara Angke dan Muara Baru Jakarta.
saluran pemasaran (I) adalah berupa Fungsi pembelian yang dilakukan oleh
penjualan. Fungsi penjualan yang dilakukan pedagang besar terhadap jumlah dan kualitas
oleh petambak adalah berupa penjualan hasil ikan bandeng yaitu menyerap semua ikan
ikan bandeng ke pedagang pengecer. bandeng yang dibawa pedagang pengumpul
Penjualan ikan berlokasi di Pasar Rengas dan petambak yang berjumlah ribuan
Dengklok-Karawang dan Pasar Tegal Deras- kilogram/ton dengan grading yang telah di
Cikarang. Harga dibayarkan oleh pedagang pastikan kembali kualitas kesegaran dan
besar dan pedagang pengecer secara tunai ukuran. Fungsi pembelian yang dilakukan
dalam waktu 12 jam. oleh pedagang besar dilakukan dengan sistem
pembayaran tunai namun baru dibayarkan

91
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati

setelah semua ikan bandeng habis terjual Fungsi fisik yang dimaksud ini adalah fungsi
dalam waktu 12 jam. Fungsi pembelian yang pengemasan, fungsi pengangkutan, dan
dilakukan oleh pedagang besar terhadap fungsi penyimpanan.
pencarian sumber produk yaitu tidak hanya
1.Fungsi Fisik pada Saluran Pemasaran (III)
berasal dari pedagang pengumpul dan
petambak Desa Tambak Sari namun juga dari Saluran pemasaran (III) petambak tidak
pedagang pengumpul wilayah Pesisir Utara melakukan fungsi fisik, karena peran tersebut
Karawang, pedagang pengumpul di dilakukan sepenuhnya oleh pedagang
Indaramayu, Cirebon, Surabaya bahkan pengumpul, pedagang besar dan pedagang
sampai Lampung. Fungsi lain yang dilakukan pengecer.
pedagang besar adalah fungsi penjualan Fungsi fisik yang dilakukan oleh pedagang
kepada pedagang pengecer seperti pedagang pengumpul adalah berupa fungsi
pengecer di Pasar Palmerah-Jakarat Pusat dan pengangkutan dan fungsi pengemasan.
Anyar-Tangerang yang berbelanja ke TPI Fungsi pengangkutan dilakukan untuk
Muara Angke dan Muara Baru Jakarta. mengangkut hasil panen dari tambak ke lapak
Fungsi pertukaran yang dilakukan oleh pedagang pengumpul di Desa
pedagang pengecer tersebut adalah fungsi Tambak Sari yang kemudian akan diangkut
pembelian ikan bandeng kepada pedagang menuju pedagang besar di TPI Muara Angke
besar pada saluran pemasaran (III), (II) dan dan Muara Baru Jakarta. Fungsi
kepada petambak merangkap pedagang pengangkutan dari tambak ke lapak pedagang
pengumpul dan pedagang besar pada saluran pengumpul menggunakan motor yang di
pemasaran (I). Fungsi pembelian yang lengkapi dengan keranjang/bronjong
dilakukan oleh pedagang pengecer terhadap sehingga sanggup membawa ikan bandeng
jumlah dan kualitas ikan bandeng yaitu sampai ±100 kg. Fungsi pengangkutan dari
kekuatan membeli ikan bandeng hanya lapak pedagang pengumpul ke pedagang
berjumlah puluhan kilogram dengan grading besar dilakukan dengan menggunakan mobil
yang telah dipilih sesuai kebutuhan box pick up yang disediakan oleh pedagang
konsumen. Fungsi pembelian yang dilakukan pengumpul. Fungsi pengemasan dilakukan
oleh pedagang pengecer dilakukan dengan oleh pedagang pengumpul dengan tujuan
sistem pembayaran tunai. Selain fungsi supaya ikan bandeng yang dihasilkan oleh
pembelian, pedagang pengecer juga petambak tetap segar sampai kepada
melakukan fungsi penjualan yaitu menjual pedagang besar di TPI Muara Angke dan
kembali produk ikan bandeng kepada Muara Baru Jakarta. Fungsi pengemasan
konsumen langsung di masing-masing pasar yang dilakukan dengan menempatkan ikan
seperti di Pasar Palmerah-Jakarat Pusat dan bandeng di drum/blong atau kotak box/fiber
Anyar-Tangerang serta Pasar Rengas serta dilakukan pemberian es supaya ikan
Dengklok-Karawang dan Pasar Tegal Deras- bandeng tetap segar.
Cikarang.
Fungsi fisik yang dilakukan oleh pedagang
Fungsi Fisik besar adalah berupa fungsi penyimpanan saja
karena fungsi lainya telah dilakukan saat ikan

92
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058

bandeng ada pada pedagang pengumpul. menggunakan motor yang di lengkapi dengan
Fungsi penyimpanan yaitu hanya keranjang/bronjong sehingga dapat
menambahkan es pada bendeng yang tidak membawa ikan bandeng sampai ±100 kg.
habis terjual pada tempat kotak box/fiber Fungsi pengangkutan dari tempat
kemudian di tutup rapat sehingga dapat pengemasan menuju pedagang besar
bertahan untuk di jual pada hari berikutnya. dilakukan dengan menggunakan mobil box
pick up yang disediakan oleh petambak.
Fungsi fisik yang dilakukan oleh pedagang
Fungsi pengemasan dilakukan oleh petambak
pengecer adalah berupa fungsi penyimpanan,
dengan tujuan supaya ikan bandeng yang
fungsi pengangkutan dan fungsi pengemasan.
dihasilkan oleh petambak tetap segar sampai
fungsi penyimpanan dilakukan ketika ikan
kepada pedagang besar di TPI Muara Angke
bandeng tidak habis terjual. Ikan bandeng
dan Muara Baru Jakarta. Fungsi pengemasan
disimpan dalam box streofoam karena jumlah
yang dilakukan dengan menempatkan ikan
ikan sedikit. Fungsi pengangkutan dilakukan
bandeng di drum/blong atau kotak box/fiber
untuk mengangkut ikan bandeng dari
serta dilakukan pemberian es sehingga tetap
pedagang besar di TPI Muara Angke dan
segar.
Muara Baru Jakarta. Fungsi pengangkutan
menggunakan mobil box yang disewa Fungsi fisik yang dilakukan pedagang besar
bersama-sama oleh beberapa pedagang dan pedagang pengecer sama seperti yang
pengecer pasar yang satu tujuan. Fungsi dilakukan pedagang besar dan pedagang
pengemasan dilakukan oleh pedagang pengecer pada saluran pemasaran (III).
pengecer dengan tujuan supaya ikan bandeng
3. Fungsi Fisik pada Saluran Pemasaran
yang dibeli pedagang pengecer tetap segar
(I)
sampai ke tangan konsumen. Fungsi
pengemasan yang dilakukan adalah dengan Saluran pemasaran (I) Fungsi fisik yang
menempatkan ikan bandeng di dalam ember dilakukan oleh petambak adalah berupa
serta dilakukan pemberian es lalu ditutup fungsi pengangkutan dan fungsi pengemasan.
plastik sehingga terjaga kesegarannya. Fungsi pengangkutan dilakukan sendiri oleh
petambak yaitu dengan cara membawa
2. Fungsi Fisik pada Saluran Pemasaran
sendiri ikan bandeng dari tambak dengan
(II)
menggunakan motor bronjong ke tempat
Saluran pemasaran (II) Fungsi fisik yang grading dan pengemasan. Produk ikan
dilakukan oleh petambak merangkap sebagai bendeng yang telah dihasilkan kemudian oleh
pedagang pengumpul adalah berupa fungsi petambak dibawa sendiri menuju pasar rengas
pengangkutan dan fungsi pengemasan. dengklok-Karawang dan Pasar Tegal Deras-
Fungsi pengangkutan dilakukan untuk Cikarang dengan menggunakan motor
mengangkut hasil panen dari tambak menuju berdrum/blong. Fungsi pengemasan yang
tempat pengemasan di Desa Tambak Sari dilakukan oleh petambak pada saluran
yang kemudian akan diangkut kepada pemasaran (I) di desa Tambak Sari adalah
pedagang besar di TPI Muara Angke dan menempatkan ikan bandeng ke drum/blong
Muara Baru Jakarta. Fungsi pengangkutan yang telah disediakan serta dilakukan
dari tambak menuju tempat pengemasan

93
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati

pemberian es batu supaya ikan bandeng Fungsi fasilitas yang diperlukan oleh
tersebut tetap segar sampai dilokasi tujuan. pedagang pengumpul pada saluran pemasaran
(III) adalah berupa fungsi standarisasi, fungsi
Fungsi fisik berupa kegiatan pengemasan
penanggungan resiko, fungsi pembiayaan dan
dan pengangkuatan tidak dilakukan ditingkat
fungsi informasi pasar. Fungsi standarisasi
pedagang pengecer pada saluran ini karena
yang dilakukan pedagang pengumpul yaitu
pada saluran pemasaran (I) ini peran tersebut
mencermati kembali ukuran setiap ikan
telah dilakukan oleh petambak ketika hendak
karena biasanya petambak salah menafsirkan
menjual hasil produknya dan membawanya
ukuran ikan bandeng kemudian ikan
ke Pasar Rengas Dengklok-Karawang dan
dikelompokan pada setiap ukuran sebelum di
Pasar Tegal Deras-Cikarang tempat pedagang
kemas. Fungsi penanggungan resiko
pengecer. Pedagang pengecer hanya
merupakan penerimaan kemungkinan
menjalankan fungsi penyimpanan ketika ikan
kerugian pemasaran ikan bandeng yang
tidak habis terjual. Penyimpanan dilakukan
terdiri dari resiko fisik dan resiko harga.
pada box streofom karena jumlah ikan sedikit.
Fungsi penanggungan resiko yang dialami
Fungsi Fasilitas oleh pedagang pengumpul adalah resiko tidak
Fungsi fasilitas yang dimaksud ini adalah segarnya lagi ikan bandeng sampai di
fungsi standarisasi, fungsi resiko, fungsi pedagang besar. Hal ini karena disebabkan
biaya dan fungsi informasi pasar. jauhnya jarak dari lokasi produksi Desa
Tambak Sari dengan TPI Muara Angke dan
1.Fungsi Fasilitas pada Saluran Pemasaran Muara Baru Jakarta.
(III)
Resiko tersebut digolongkan ke dalam resiko
Fungsi fasilitas yang diperlukan oleh fisik dari produk yang dipasrkan. Sedangkan
petambak pada saluran pemasaran (III) adalah resiko biaya yang ditanggung oleh pedagang
berupa fungsi standarisasi, fungsi pengumpul adalah resiko terjadi akibat
penanggungan resiko dan fungsi pembiayaan perubahan harga yang terjadi di pasaran.
seperti modal dalam kegiatan usahatani ikan Fungsi pembiayaan dilakukan oleh pedagang
bandeng. Pedagang pengumpul mempunyai pengumpul adalah penyediaan modal usaha
andil besar dalam kegiatan usahatani ikan yang digunakan untuk berbagai aspek
bandeng yang dilakukan oleh petambak. pemasaran. Fungsi pembiayaan ini digunakan
Dengan adanya bantuan dari pedagang untuk membeli ikan bandeng yang dihasilkan
pengumpul, maka membuat petambak harus oleh petambak dan dijual kembali ke
terikat dengan pedagang pengumpul dalam pedagang besar di TPI Muara Angke dan
menjual hasil penen ikan bandengnya. Fungsi Muara Baru Jakarta. Fungsi informasi pasar
standarisasi dibutuhkan petambak untuk yang dilakukan pedagang pengumpul dengan
mengukur panenan ukuran berapa yang harus mengamati harga ikan di pedagang besar,
dijual yang menguntungkan. Fungsi harga ini yang menjadi patokan untuk di
penanggungan resiko dapat terjadi pada informasikan ke petambak ikan bandeng
petambak karena resiko fisik dari ikan sehingga petambak dan pedagang pengumpul
bandeng seperti ikan mati atau kerdil dan mengetahui harga terkini yang dijadikan
resiko harga berfluktuasi.

94
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058

panduan untuk transaksi jual beli ikan pengecer untuk membeli ikan bandeng di
bandeng di Desa Tambak Sari. pedagang besar kemudian hari.

Fungsi fasilitas yang dilakukan oleh 2. Fungsi Fasilitas pada Saluran


pedagang besar di TPI Muara Angke dan Pemasaran (II)
Muara Baru Jakarta adalah berupa fungsi
Fungsi fasilitas yang diperlukan oleh
resiko, fungsi biaya, dan fungsi informasi.
petambak yang merangkap sebagai pedagang
Fungsi resiko yang dialami oleh pedagang
pengumpul pada saluran pemasaran (II)
besar adalah berupa tidak habisnya produk
adalah berupa fungsi standarisasi, fungsi
ikan bandeng yang akan di jual oleh pedagang
penanggungan resiko, fungsi pembiayaan dan
besar dengan demikian pedagang besar
fungsi informasi pasar. Modal dalam kegiatan
terpaksa menurunkan harga yang berlaku
usahatani ikan bandeng, petambak
supaya produk yang dijual dipasaran tersebut
menggunakan modal sendiri guna
habis. Fungsi pembiayaan dilakukan oleh
melancarkan kegiatan usahatani dan
pedagang besar adalah penyediaan modal
pemasaran. Fungsi standarisasi dibutuhkan
untuk membeli ikan bandeng yang dibawa
petambak untuk mengukur panenan ukuran
oleh pedagang pengumpul dan dijual kembali
berapa yang harus dijual dan itu
ke pedagang pengecer di TPI Muara Angke
menguntungkan. Fungsi penanggungan
dan Muara Baru Jakarta. Fungsi informasi
resiko dapat terjadi pada petambak karena
pasar yang terjadi di pedagang besar adalah
resiko fisik dari ikan bandeng seperti ikan
berupa harga yang berlaku diantara sesama
mati atau kerdil juga resiko tidak segarnya
pedagang besar.
lagi ikan bandeng sampai di tangan pedagang
Fungsi fasilitas yang dilakukan oleh besar. Hal ini karena disebabkan jauhnya
pedagang pengecer di di Pasar jarak dari lokasi produksi Desa Tambak Sari
PalmerahJakarat Pusat dan Anyar-Tangerang dengan TPI Muara Angke dan Muara Baru
adalah berupa fungsi resiko, fungsi biaya, dan Jakarta. Resiko tersebut digolongkan ke
fungsi informasi. Fungsi resiko yang dialami dalam resiko fisik dari produk yang
oleh pedagang pengecer adalah berupa tidak dipasarkan. Resiko biaya yang ditanggung
habisnya produk ikan bandeng yang akan di oleh pedagang pengumpul adalah resiko
jual sehingga ikan kembali di kemas dalam terjadi akibat perubahan harga yang terjadi di
box streofom yang diberikan es. Fungsi pasaran. Fungsi informasi pasar yang
pembiayaan dilakukan oleh pedagang dilakukan petambak dengan mengamati harga
pengecer adalah penyediaan modal untuk ikan di pedagang besar yang dapat digunakan
membeli ikan bandeng dari pedagang besar. untuk proses penaksiran harga di waktu yang
Fungsi informasi pasar yang terjadi di akan datang.
pedagang pengecer adalah berupa harga yang
Fungsi fasilitas yang dilakukan pedagang
telah dibeli yang akan dijadikan panduan
besar dan pedagang pengecer sama seperti
untuk dijual ke konsumen akhir dengan
yang dilakukan pedagang besar dan pedagang
keuntungan yang sudah dihitung sebelumnya.
pengecer pada saluran pemasaran (III).
Informasi ini juga yang digunakan pedagang

95
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati

3. Fungsi Fasilitas pada Saluran Tirtajaya, Kabupaten Karawang dapat dilihat


Pemasaran (I) pada tabel berikut.

Fungsi fasilitas yang diperlukan oleh Analisis Struktur Pasar


petambak pada saluran pemasaran (I) ini
Analisis Struktur Pasar pada saluran
adalah berupa fungsi pembiayaan dan fungsi
pemasaran Ikan Bandeng di Desa Tambak
standarisasi serta fungsi informasi pasar.
Sari dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Pembiayaan berupa modal dalam kegiatan
usahatani ikan bandeng dan biaya yang Tabel 17. Struktur Pasar Saluran Pemasaran
diperlukan untuk melakukan kegiatan Ikan Bandeng di Desa Tambak Sari,
pertukaran berupa penjualan ikan bandeng ke Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang.
pedagang pengecer di Pasar Rengas
Dengklok-Karawang dan Pasar Tegal Deras-
Cikarang. Adapun biaya tersebut bersumeber Saluran Struktur
dari kemampuan finansial dari petambak Pemasara pasar
n
yang melakukan kegiatan usahatani yang
Perasaingan Monopo Oligopo
menggunakan pola saluran pemasaran (I). li li
Sempurna
Fungsi standarisasi dilakukan petambak guna
mendapatkan ukuran yang diinginkan Saluran √√
pedagang pengecer. Fungsi informasi pasar III

yaitu dengan mengamati fluktuasi harga yang Saluran II
terjadi di Pasar Rengas DengklokKarawang Saluran I
dan Pasar Tegal Deras-Cikarang.

Fungsi fasilitas yang dilakuakan pedagang


pengecer di Pasar Rengas Dengklok-
Keterangan : (√) = Memenuhi Syarat Penentu
Karawang dan Pasar Tegal Deras-Cikarang Karakteristik Pasar
adalah berupa fungsi resiko, fungsi biaya, dan
( ) = Tidak Memenuhi Syarat Penentu
fungsi informasi pasar. Fungsi resiko yang
Karakteristik Pasar
dialami pedagang pengecer adalah berupa
tidak habisnya ikan bandeng yang akan dijual
oleh pedagang pengecer dengan demikian Struktur pasar dalam makna sederhana dapat
pedagang pengecer terpaksa menurunkan diartikan sebagai sifat atau karakteristik
harga yang berlaku supaya produk yang dijual pasar. Ada empat faktor penentu karakteristik
di pasar habis. Fungsi informasi pasar yaitu struktur pasar : a) jumlah pembeli dan
dengan mengamati harga yang terjadi antar penjual, b) kondisi atau keadaan produk, c)
sesama pedagang. kondisi keluar atau masuknya pasar, d)
Adapun fungsi-fungsi pemasaran yang tingkat pengetahuan informasi pasar yang
dilaksanakan oleh lembaga pemasaran ikan dimiliki pertisipan dalam pemasaran
bandeng pada setiap saluran pemasaran ikan misalnya biaya, harga, dan kondisi pasar antar
bandeng di Desa Tambak Sari, Kecamatan partisipan. Petambak dan lembagal-lembaga
pemasaran yang terlibat dalam kegiatan

96
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058

pemasaran ikan bandeng di Desa Tambak Sari pengecer saling terikat dan butuh modal besar
menghadapi struktur pasar yang berbeda- oleh petambak dalam menjalankan
beda. A Jumlah Pembeli dan Penjual pemasaran.
kondisi yang terjadi pada saluran pemasaran
Tingkat Informasi Pasar
(III) dan (II) di tingkat petambak adalah
penjual (petambak) pedagang pengumpul, Informasi harga pada saluran pemasaran yang
pedagang besar serta pedagang pengecer dimiliki petambak sedikit. Petambak
banyak. Sedangkan pada saluran pemasaran mendapatkan informasi harga dari pedagang
(I) penjual (petambak) sedikit dan pedagang pengumpul ataupun dari petambak lainya.
pengecer banyak. Sistem penentuan harga yang dilakukan oleh
pedagang berdasarkan harga yang berlaku
Tabel 18. Jumlah Lembaga Pemasaran
dipasar sehingga kedudukan petambak dalam
Pembentuk Struktur Pasar
saluran pemasaran sangat lemah. Petambak
Lembaga Pemasaran Jumlah Presentase
tidak memiliki posisi tawar yang memadai
(Orang) (%) dan hanya bertindak sebagai price taker.

Petani Ikan 20 62,5 Informasi berupa harga pasar dan kondisi


Bandeng/Petambak serta biaya sangat mudah diketahui oleh
petambak karena disamping menjadi
Pedagang Pengumpul 6 18,75
produsen, pada saluran pemasaran (II) ini
Pedagang Besar 2 6,25 petambak bertindak juga sebagai pedagang
pengumpul, pada saluran pemasaran (I)
Pedagang Pengecer 4 12,5 petambak merangkap sebagai pedagang
pengumpul dan pedagang besar. Informasi
Jumlah Total 32 100
harga yang dimiliki petambak tersebut berasal
dari pedagang besar dan pedagang pengecer
yang bertindak selaku tujuan pasar dari
Kondisi Produk petambak. Sistem penentuan harga yang
Sifat atau keadaan produk yang dihasilkan dilakukan antara petambak dengan pedagang
petambak pada saluran pemasaran (I), (II) dan ditentukan berdasarkan mekanisme harga
(III) bersifat homogen yaitu produk yang yang berlaku dipasar sehingga pada kasus ini
dihasilkan sejenis berupa ikan bandeng. posisi petambak dengan pedagang tersebut
seimbang dalam hal tawar menawar harga.
Kondisi Keluar Masuknya Pasar
Analisis Perilaku Pasar
kondisi untuk keluar masuknya pasar pada
saluran pemasaran (III), (II) mudah, hal ini Analisis tentang prilaku pasar ikan bandeng
terjadi karena produk ikan yang telah di Desa Tambak Sari, Kecamatan Tirtajaya,
diprodukasi oleh petambak dapat terserap Kabupaten Karawang dapat diringkas pada
seluruhnya oleh pedagang pengumpul dan tabel berikut.
pedagang besar. saluran pemasaran (I) Tabel 19. Perilaku Pasar yang Dihadapi oleh
Kondisi keluar masuknya pasar susah, hal ini Lembaga Pemasaran Ikan Bandeng di Desa
terjadi karena petambak dan pedagang

97
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati

Tambak Sari, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten ( ) = Data Berupa Kualitatif Dibahas


Karawang. Secara Deskriptif

Saluran Prilaku
dan Pasar Perilaku pasar adalah pola tingkah laku
Lembaga lembaga pemasaran yang menyesuaikan
Pem d beli Penentu Kerjasam
Pemasaran an an a antar
dengan struktur pasar dimana lembaga
Penj tersebut melakukan kegiatan penjualan dan
an
Harga Lembaga
uala pembelian serta bentuk-bentuk keputusan
n (Rp/Kg) Pemasara yang diambil dalam menghadapi struktur
n
pasar tersebut. Perilaku pasar meliputi
kegiatan pembelian dan penjualan, penentuan
Saluran III
harga, dan kerjasama antar lembaga
Petambak √ 1250 √ pemasaran.
0
Pengumpul √ √ √ Kegiatan Pembelian dan Penjualan
1450
Besar √ √ √ 1. Kegiatan Pembelian dan Penjualan pada
0
Pengecer √ √ 1600 √ Saluran Pemasaran (III)
0 Pembelian dan penjualan ditingkat petambak
2100 dapat diuraikan dengan kondisi hampir semua
0 petambak ikan bandeng yang ada di Desa
Tambak Sari menjual hasil panennya ke
Saluran II
Pedagang Pengumpul. Pedagang pengumpul
Petambak √ √ 1450 √
yang menjadi tujuan penjualan produk dari
Besar 0 petambak adalah pedagang pengumpul yang
√ √ √
berasal dari desa tersebut, jadi penjualan ikan
Pengecer 1600
√ √ √ bandeng ini masih berada di desa Tambak
0
Sari. Praktek penjualan dan pembelian yang
2200
0 dilakukan oleh petambak dengan pedagang
pengumpul adalah petambak menjual hasil
Saluran I panennya kepada pedagang pengumpul
dengan terlebih dahulu melakukan
Petambak √ √ 1450 √ kesepakatan kapan ikan bandengnya akan di
0
Pengecer √ √ √ panen. Selanjutnya pedagang pengumpul
1750 memanen produk dari petambak pada waktu
0
yang telah ditentukan.
Keterangan : ( √ ) = Melakukan Kegiatan Prilaku Pedagang pengumpul di Desa Tambak Sari
Pemasaran umumnya membeli produk ikan bandeng
( ) = Tidak Melakukan Kegiatan Prilaku langsung dari petambak. Pedagang
Pemasaran pengumpul juga terlibat dalam proses
pemanenan ikan bandeng mulai dari tambak

98
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058

sampai ke lapak, proses tersebut sudah ikan bandeng habis terjual guna menghindari
menjadi tanggung jawab pedagang kerugian.
pengumpul atas ikan bandeng milik petambak
Pembelian yang dilakukan oleh pedagang
yang telah dibeli. Pada umumnya pedagang
pengecer ini adalah pembelian langsung dari
pengumpul tersebut telah memiliki langganan
pedagang besar yang telah menjajahkan ikan
yaitu petambak yang menjadi mitra dan loyal
bandeng di TPI Muara Angke dan Muara
untuk menjual hasil ikan bandeng kepada
Baru Jakarta. Pedagang pengecer di Pasar
pedagang pengumpul karena telah menjalin
Palmerah-Jakarta dan Pasar Anyar-
kesepakatan sebelumnya, misalnya petambak
Tangerang hanya dapat membeli ikan
bersepakat menjual hasil panen karena
bandeng sebanyak puluhan kilogram.
sebagian modal usahatani dibayarkan
pedagang pengumpul. Pedagang pengumpul Praktek penjualan yang dilakukan oleh
membawa sendiri Ikan bandeng yang telah pedagang pengecer adalah penjualan
dipanen dari petambak tersebut ke pedagang langsung kepada konsumen yang ada di Pasar
besar di TPI Muara Angke dan Muara Baru Palmerah-Jakarta dan Pasar AnyarTangerang.
Jakarta. Pembelian ikan bandeng oleh konsumen
dalam bentuk satuan dan kilogram.
Pedagang pengumpul melakukan kegiatan
pada pagi hingga siang hari yaitu setelah 2. Kegiatan Pembelian dan Penjualan
membeli ikan bandeng dari petambak, pada Saluran Pemasaran (II)
pedagang pengumpul langsung menjualnya Saluran pemasaran (II) yang terbentuk
ke TPI Angke dan Muara Baru Jakarta sampai
adalah Petambak Pedagang Besar
malam hari. Pembelian yang dilakukan oleh
Pedagang Pengecer Konsumen Akhir.
pedagang besar ini adalah pembelian
Kegiatan Pembelian dan Penjualan pada
langsung dari pedagang pengumpul yang
saluran pemasaran (II) ini sama dengan
telah membawa ikan bandeng ke TPI Muara
Kegiatan Pembelian dan Penjualan pada
Angke dan Muara Baru Jakarta. Pedagang saluran pemasaran (III). Perbeda yang terjadi
besar TPI Muara Angke dan Muara Baru adalah petambak mengambil alih peran
Jakarta bisa menampung semua hasil ikan pedagang pengumpul yaitu dengan menjual
bandeng dari pedagang pengumpul dengan ikan bandeng langsung ke pedagang besar.
jumlah yang tak terbatas.
3. Kegiatan Pembelian dan Penjualan
Praktek penjualan yang dilakukan oleh pada Saluran Pemasaran (I)
pedagang Besar adalah penjualan langsung
Petambak menjual ikan bandeng kepada
kepada pedagang pengecer yang ada di
pedagang pengecer yang menjadi
wilayah Jakarta dan sekitarnya, contoh
langganannya. Petambak membawa sendiri
pedagang pengecer di Pasar Palmerah-Jakarta
ikan bandeng yang telah dipanen dari tambak
pusat dan Pasar AnyarTangerang. Apabila
ke pedagang pengecer di Pasar Rengas
produk ikan bandeng yang ada di pedagang
Dengklok-Karawang dan Pasar
besar tidak habis terjual maka pedagang besar
akan menurunkan harga jual supaya produk Tegal Deras-Cikarang menggunakan motor
dengan blong ikan bandeng. Petambak

99
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati

melakukan kegiatan pada pagi hingga siang Penentuan harga ikan bandeng ditingkat
hari yaitu setelah memanen serta mengemas pedagang pengumpul dipengaruhi oleh
ikan bandeng lalu petambak langsung kekuatan pedagang pengumpul dalam
menjualnya di pasar mempengaruhi harga pasar, pedagang
pengumpul memiliki kekuatan dan kebebasan
tersebut pada sore hari.
dalam menentukan harga.
Pembelian yang dilakukan oleh pedagang
Pembayaran kepada petambak dilakukan
pengecer ini adalah pembelian langsung dari
dengan tempo 3 hari sampai 1 minggu. Harga
petambak yang telah membawa ikan bandeng
yang diperoleh pedagang pengumpul berasal
ke Pasar Rengas Dengklok-Karawang dan
dari hasil survei pasar atau dari pedagang lain
Pasar Tegal Deras-Cikarang. Pembayaran
sebagai informasi. Pada saat penelitian
dilakukan secara tunai. Pedagang pengecer
dilakukan harga jual ikan bandeng ditingkat
melakukan kegiatan mulai dari pagi hari
pedagang pengumpul ke pedagang besar
sampai sore hari.
adalah Rp 14.500/Kg dengan ukuran 4
ekor/Kg. pedagang pengumpul sebagai price
Kegiatan Penentuan Harga maker terhadap petambak.

1. Kegiatan penentuan harga pada Saluran Penentuan harga ditingkat pedagang Besar
Pemasaran (III) dilakukan berdasarkan mekanisme pasar.
Namun harga jual ditingkat pedagang Besar
Penentuan harga ditingkat petambak juga ditentukan dari besarnya biaya
ditentukan oleh pedagang pengumpul yang pemasaran yang dikeluarkan, harga beli,
menjadi pembeli produk ikan bandeng dari tingkat keuntungan yang ingin diraih dan
petambak itu sendiri. Petambak tidak harga jual ikan bandeng di pedagang besar
memiliki kemampuan dalam menentukan lainnya. Penentuan harga ditingkat pedagang
harga jual dari ikan bandeng yang mereka besar juga dilihat dari banyak sedikitnya
hasilkan. Sistem ini merupakan suatu dilema suplai ikan bandeng yang beredar di TPI
bagi petambak yang menyebabkan Muara Angke dan Muara Baru Jakarta.
bergaining position petambak sangat rendah Pembayaran kepada pedagang pengumpul
bahkan lemah, akibatnya petambak tidak dilakukan dengan tunai. Pada saat penelitian
memiliki kekuatan dalam menentukan harga dilakukan harga jual ikan bandeng ditingkat
jual terhadap ikan bandeng yang pedagang besar ke pedagang pengecer adalah
dihasilkannya. Penentuan harga ikan bandeng Rp 16.000/Kg dengan ukuran 4 ekor/Kg.
ditingkat petambak dilakukan oleh pedagang Pedagang besar imbang kedudukanya
pengumpul berdasarkan harga yang terjadi di terhadap pedagang pengumpul karena harga
pasaran. Pada saat penelitian dilakukan harga bisa di negosiasikan bersama.
jual ikan bandeng ditingkat petambak ke
pedagang pengumpul adalah Rp 12.500/Kg Penentuan harga ditingkat pedagang pengecer
dengan ukuran 4 ekor/Kg. petambak sebagai dilakukan berdasarkan mekanisme pasar.
price taker. Namun harga jual ditingkat pedagang
pengecer juga ditentukan dari besarnya biaya
pemasaran yang dikeluarkan dan tingkat

100
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058

keuntungan yang ingin diraih. Pembayaran keuntungan yang ingin diraih. Pembayaran
kepada pedagang besar dilakukan dengan kepada petambak dilakukan dengan tunai.
tunai. Pada saat penelitian dilakukan harga Pada saat penelitian dilakukan harga jual ikan
jual ikan bandeng ditingkat pedagang bandeng ditingkat pedagang pengecer ke
pengecer ke konsumen adalah Rp 21.000/Kg konsumen adalah Rp 17.500/Kg dengan
dengan ukuran 4 ekor/Kg. pedagang pengecer ukuran 4 ekor/Kg.
sebagai price Taker terhadap pedagang besar.

2. Kegiatan penentuan harga pada


Kerjasama antar Lembaga Pemasaran
Saluran Pemasaran (II)
1. kerjasama antar lembaga pemasaran
Penentuan harga sepenuhnya berada pada
pada Saluran Pemasaran (III)
mekanisme pasar. Harga yang diperoleh
petambak berasal dari hasil survei pasar atau Kerjasama antar petambak dengan pedagang
dari pedagang besar tempat menjual ikan pengumpul yang dimaksud adalah petambak
bandeng sebagai informasi. Pada saat dan pedagang pengumpul yang berada di
penelitian dilakukan harga jual ikan bandeng Desa Tambak Sari. Kerjasama antar
ditingkat petambak ke pedagang besar adalah petambak dengan pedagang pengumpul
Rp 14.500/Kg dengan ukuran 4 ekor/Kg, dilakukan melalui kegiatan penjualan dan
ditingkat pedagang besar ke pedagang pembelian ikan bandeng. Jalinan kerjasama
pengecer adalah Rp 16.000/Kg, ditingkat antara kedua belah pihak baik, karena
pedagang pengecer ke konsumen adalah Rp petambak dan pedagang pengumpul
22.000/Kg dengan ukuran 4 ekor/Kg. merupakan penduduk Desa Tambak Sari.
Kemitraan merupakan hubungan kerjasama
3. Kegiatan penentuan harga pada
dimana pedagang pengumpul memberikan
Saluran Pemasaran (I)
bantuan modal usahatani ikan bandeng
Penentuan harga sepenuhnya berada pada kepada petambak, dimana hasil panenan ikan
mekanisme pasar. Harga yang diperoleh bandeng nantinya akan dijual seluruhnya atau
petambak berasal dari hasil survei pasar atau sebagian ke pedagang pengumpul sesuai
dari pedagang pengecer tempat menjual ikan perjanjian.
bandeng sebagai informasi. Pada saat
Kerjasama antar pedagang pengumpul
penelitian dilakukan harga jual ikan bandeng
dengan pedagang besar yang dimaksud
ditingkat petambak ke pedagang pengecer
adalah pedagang besar yang berada di TPI
adalah Rp 14.500/Kg dengan ukuran 4
Muara Angke dan Muara Baru di Jakarta.
ekor/Kg. petambak imbang kedudukanya
Kerjasama antar pedagang pengumpul
terhadap pedagang pengecer karena harga
dengan pedagang besar dilakukan melalui
bisa di negosiasikan bersama.
kegiatan menginformasikan oleh pedagang
Penentuan harga ditingkat pedagang pengecer pengumpul terhadap total hasil ikan
dilakukan berdasarkan mekanisme pasar. bandengnya kepada pedagang besar. Hal ini
Namun harga jual ditingkat pedagang bertujuan agar pedagang besar dapat
pengecer juga ditentukan dari besarnya biaya mempersiapkan perkiraan harga dan total
pemasaran yang dikeluarkan dan tingkat

101
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati

pembayaran ikan bandeng kepada pedagang 3. kerjasama antar lembaga pemasaran


pengumpul. pada Saluran Pemasaran (I)

Kerjasama antar pedagang besar dengan Kerjasama antar petambak dengan pedagang
pedagang pengecer yang dimaksud adalah pengecer yang dimaksud adalah pedagang
pedagang pengecer yang berada di Pasar pengecer yang berada di Pasar Rengas
Palmerah-Jakarta Pusat dan Anyar- Dengklok-Karawang dan Pasar Tegal Deras-
Tangerang. Kerjasama antar pedagang besar Cikarang. Kerjasama antar petambak dengan
dengan pedagang pengecer adalah pedagang pedagang pengecer dilakukan melalui
besar selalu menyediakan ikan bandeng kegiatan menginformasikan oleh petambak
kepada pedagang pengecer. Selanjutnya terhadap total hasil ikan bandengnya kepada
pedagang pengecer mempersiapkan biaya pedagang pengecer. Hal ini bertujuan agar
berupa modal untuk membeli ikan bandeng pedagang besar dapat mempersiapkan
yang akan dijual kembali ke masing-masing perkiraan harga dan total pembayaran ikan
pasar.Kerjasama antar pedagang besar bandeng kepada pedagang pengumpul.
dengan pedagang pengecer yang dimaksud Kerjasama lainya berupa kemitraan yaitu
adalah konsumen yang berada di Pasar pedagang pengecer diberikan modal oleh
Palmerah-Jakarta Pusat dan AnyarTangerang. petambak untuk kelancaran berdagang
Kerjasama antar pedagang pengecer dengan sebagai timbal baliknya pedagang pengecer
konsumen adalah pedagang pengecer selalu harus siap menerima terus ikan bandeng dari
menyediakan ikan bandeng kepada petambak.
konsumen. Selanjutnya konsumen
Kerjasama antar pedagang pengecer dengan
mempersiapkan biaya berupa modal untuk
konsumen yang dimaksud adalah konsumen
membeli ikan bandeng untuk kebutuhan
yang berada di Pasar Rengas Dengklok-
hidupnya.
Karawang dan Pasar Tegal Deras-Cikarang.
2. kerjasama antar lembaga pemasaran Kerjasama antar pedagang pengecer dengan
pada Saluran Pemasaran (II) konsumen adalah pedagang pengecer selalu
menyediakan ikan bandeng kepada
Kerjasama antar petambak dengan pedagang
konsumen. Selanjutnya konsumen
besar yang dimaksud adalah pedagang besar
mempersiapkan biaya berupa modal untuk
yang berada di TPI Muara Angke dan Muara
membeli ikan bandeng untuk kebutuhan
Baru di Jakarta. Kerjasama antar petambak
hidupnya.
dengan pedagang besar dilakukan melalui
kegiatan menginformasikan oleh petambak Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran
terhadap total hasil ikan bandengnya kepada
Efisiensi pemasaran dapat diukur melalui dua
pedagang besar. Hal ini bertujuan agar
cara yaitu efisiensi operasinal dan harga.
pedagang besar dapat mempersiapkan
Menurut Dahl dan Hammond dalam Martson
perkiraan harga dan total pembayaran ikan
(2009:22) efisiensi operasional menunjukan
bandeng kepada pedagang
biaya minimum yang dapat dicapai dalam
pengumpul.Kerjasama antar pedagang besar
pelaksanaan fungsi dasar pemasaran yaitu
ke pedagang pengecer dan ke konsumen sama
pengumpulan, trasnportasi, penyimpanan,
seperti pada saluran pemasaran (III).

102
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058

pengolahan, dan aktivitas fisik dan fasilitas. yang terjadi disetiap lembaga pemasaran.
Efisiensi harga menunjukan pada Besarnya margin pemasaran ditentukan oleh
kemampuan harga dan tanda-tanda harga besarnya biaya pemasaran yang terjadi
untuk penjual serta memberikan tanda kepada dengan besarnya keuntungan disetiap
konsumen sebagai panduan dari penggunaan lembaga pemasaran yang terlibat dalam
sumber daya produksi dari sisi produksi dan kegiatan pemasaran. Biaya pemasaran ikan
pemasaran. Dengan menggunakan konsep bandeng terdiri dari biaya tenaga kerja, biaya
biaya pemasaran, suatu sistem pemasaran transportasi, biaya pembelian es, biaya sewa
dikatakan efisien bila dapat dilaksanakan lapak dan biaya retribusi. Sedangkan
dengan biaya yang rendah. keuntungan pemasaran diukur berdasarkan
dari besarnya imbalan jasa yang diperoleh
Analisis Margin Pemasaran
atas biaya yang dikeluarkan dalam
Analisis margin pemasaran dilakukan untuk penyaluran suatu produk ikan bandeng.
mengetahui efisiensi pemasaran suatu produk Adapun komponen biaya pemasaran dapat
dari tingkat produsen ke tingkat konsumen. dilihat pada tabel berikut.
margin pemasaran adalah perbedaan harga
Tabel 20. Komponen Biaya dari Masing-masing Saluran Pemasaran.

Biaya Pemasaran Lembaga Pemasaran


Petambak Pengumpul Besar Pengecer
(Rp/Kg) (Rp/Kg) (Rp/Kg) (Rp/Kg)
Saluran III
Tenaga kerja 500 420 0
transportasi 620 0 1200
es 125 13 125
sewa lapak 5 42 720
retribusi 10 15 35
Total biaya 1260 470 2080

Saluran II
Tenaga kerja 500 420 415
transportasi 620 0 1085
es 125 13 100
sewa lapak 5 42 1300
retribusi 10 15 350
Total biaya 1260 470 3150

Saluran I
Tenaga kerja 670 0
transportasi 375 0
es 100 70
sewa lapak 10 50
retribusi 25 35
Total biaya 1180 155

103
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati

Keterangan : ( ) = Tidak Mengeluarakan Komponen Biaya Pemasaran ( ) = Tidak Ada Lembaga Pemasaran dan Biaya
Pemasaran

Hasil perhitungan darikomponen biaya akan didapatkan total biaya pemasaran, keuntungan dan
margin Pemasaran. Adapun rincian perhitungannya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 21. Biaya, Keuntungan dan Margin Pemasaran Ikan Bandeng di Desa Tambak Sari, Kecamatan
Tirtajaya, Kabupaten Karawang.

Lembaga Pemasaran Saluran III Saluran II Saluran I


(Rp/Kg) (%) (Rp/Kg) (%) (Rp/Kg) (%)
1.Petambak
Harga Pokok Produksi 8.500 64,32 8.500 58,62 8.500 58,62
Biaya Pemasaran 1.260 8,69 1.180 8,14
Keuntunagn 4.000 32 4.740 32,69 4.820 33,24
Margin Pemasaran 4.000 32 6.000 41,38 6.000 41,38
Harga Jual 12.500 86,21 14.500 90,63 14.500 82,86
2.Pedagang Pengumpul
Harga Beli 12.500 86,21
Biaya Pemasaran 1.240 8,55
Keuntungan 760 5,24
Margin Pemasaran 2.000 13,79
Harga Jual 14.500 90,63
3.Pedagang Besar
Harga Beli 14.500 90,63 14.500 90,63
Biaya Pemasaran 490 2,94 490 2,94
Keuntungan 1.010 6,44 1.010 6,44
Margin Pemasaran 1.500 9,38 1.500 9,38
Harga Jual 16.000 76,19 16.000 76,19
4.Pedagang Pengecer
Harga Beli 16.000 76.19 16.000 72,73 14.500 82,86
Biaya Pemasaran 2.080 8,19 3.150 14,32 155 0,89
Keuntungan 2.920 15,62 2.850 12,96 2.845 16,26
Margin Pemasaran 5.000 23,81 6.000 27,27 3.000 17,14
Harga Jual 21.000 100 22.000 100 17.500 100
5.Konsumen
Harga Beli 21.000 100 22.000 100 17.500 100

Jumlah
Biaya Pemasaran 3.810 19,68 4.880 25,95 1.335 9,03
Keuntungan 8.690 59,3 8.600 52,09 7.665 49,5
Margin Pemasaran 12.500 78,98 13.500 40,48 9.000 58,52

Keterangan : ( ) = Tidak Mengeluarakan Komponen Biaya Pemasaran

( ) = Tidak Ada Lembaga, Biaya, Keuntungan dan Margin Pemasaran

104
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058

Saluran pemasaran (III), petambak tidak total biaya pemasaran yang dikeluarkan
mengeluarkan biaya pemasaran. sebesar Rp 3.810/Kg.

Biaya pemasaran dikeluarkan oleh pedagang Keutungan terbesar diperoleh petambak


pengumpul yang terdiri dari biaya tenaga sebesar Rp 4.000/Kg, sedangkan keutungan
kerja Rp 500/Kg yaitu biaya untuk karyawan yang diperoleh pedagang besar Rp 1.010/Kg
harian, biaya transportasi Rp 620/Kg yaitu dan pedagang pengumpul
biaya untuk pengangkutan ikan bandeng dari
Rp 760/Kg. keutungan yang diperoleh
tambak ke lapak pedagang pengumpul dan
pedagang pengumpul tidak sebanding dengan
dilanjutkan ke pedagang besar, biaya
keutungan yang diperoleh pedagang
pembelian es Rp 125/Kg yaitu biaya
pengecer. Hal ini terjadi karena biaya
digunakan untuk pengemasan agar ikan
pemasaran dan resiko yang ditanggung
bandeng tetap segar, biaya sewa lapak Rp
pedagang pengcer sangat besar sehingga
5/Kg dan biaya retribusi Rp 10/Kg yaitu biaya
harga yang diterapkan oleh pedagang
retribusi yang ada di Desa Tambak sari dan di
pengecer lebih tinggi sesuai dengan
TPI Muara Angke Jakarta.
pertimbangan tersebut.
Biaya pemasaran dikeluarkan oleh pedagang
Saluran pemasaran (II) adalah saluran yang
Besar yang terdiri dari biaya tenaga kerja Rp
tidak melibatkan pedagang pengumpul.
420/Kg yaitu biaya untuk karyawan harian,
Petambak langsung menjual ikan bandengya
biaya pembelian es Rp 13/Kg yaitu biaya
ke pedagang besar, dalam hal ini yang
digunakan untuk pengemasan ulang ikan
bertindak sebagai pedagang pengumpul
yang tidak laku, biaya sewa lapak Rp 42/Kg
adalah petambak. Saluran (II) ini biaya
dan biaya retribusi Rp 15/Kg yaitu biaya
pemasaran, margin pemasaran dan
retribusi yang ada di TPI Muara Angke
keuntungan dapat dilihat pada tabel 20.
Jakarta.
Saluran pemasaran (I) petambak bertindak
Biaya pemasaran dikeluarkan oleh pedagang
sebagai pedagang besar, karena hasil
pengecer yang terdiri dari biaya transportasi
produksi ikan bandeng langsung dibawa ke
Rp 1.200/Kg yaitu biaya untuk pengangkutan
pedagang pengecer. Petambak pada saluran
ikan bandeng dari pedagang besar ke lapak
pemsaran (I) biaya yang dikelurakan meliputi
pedagang pengecer dan biaya pikul ikan,
biaya tenaga kerja Rp 670/Kg yaitu biaya
biaya pembelian es Rp 125/Kg yaitu biaya
untuk karyawan harian, biaya transportasi Rp
digunakan untuk pengemasan ulang ikan
375/Kg yaitu biaya untuk pengangkutan ikan
yang tidak laku, biaya sewa lapak Rp 720/Kg
bandeng dari tambak ke lapak pedagang
dan biaya retribusi Rp 35/Kg yaitu biaya
pengumpul dan dilanjutkan ke pedagang
retribusi yang ada di pasar pedagang
pengecer, biaya pembelian es Rp 100/Kg
pengecer.
yaitu biaya digunakan untuk pengemasan
Biaya pemasaran pada tingkat lembaga agar ikan bandeng tetap segar, biaya sewa
pemasaran pedagang pengumpul adalah lapak Rp 10/Kg dan biaya retribusi Rp 25/Kg
sebesar Rp 1.260/Kg, pedagang besar Rp yaitu biaya retribusi yang ada di Desa
490/Kg dan pedagang pengecer Rp 2.080/Kg. Tambak sari dan di pasar pedagang pengecer.

105
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati

Biaya pemasaran dikeluarkan oleh pedagang share dimana pengertian dari Farmer’s share
pengecer yang terdiri dari biaya biaya itu sendiri adalah merupakan perbandingan
pembelian es Rp 70/Kg, sewa lapak Rp 50/Kg harga yang diterima oleh petambak dengan
dan biaya retribusi Rp 35/Kg. harga yang dibayarkan oleh konsumen akhir
dan dinyatakan dalam persentase (%).
Farmer’s share memiliki hubungan negatif
.Analisis Farmer’s Share dengan margin pemasaran dimana semakin
Perhitungan Farmer’s share dapat tinggi margin pemasaran, maka bagian yang
dilihat pada tabel dibawah ini. diperoleh petani semakin rendah.

Tabel 21. Farmer’s share Saluran Pemasaran Ikan Bagian harga terbesar yang diterima oleh
Bandeng di Desa Tambak Sari, Kecamatan petambak terdapat pada saluran pemasaran (I)
Tirtajaya, Kabupaten Karawang. sebesar 82,86 persen. Sedangkan pada saluran
pemasaran (III) hanya menghasilkan
Saluran Harga Harga Farmer’s
Farmer’s share sebesar 59,52 persen. Hal ini
pemasaran ditingkat ditingkat share
petambak konsumen menunjukan bahwa pada saluran pemasaran
(%)
(Rp/Kg) (Rp/Kg) (III) merupakan saluran pemasaran yang tidak
menguntungkan petambak karena pada
saluran pemasaran (III) terdapat margin yang
Saluran
besar antara harga di tingkat pedagang
pemasaran III 12.500 21.000 59,52
pengecer dengan harga ditingkat petambak.
Sedangkan pada saluran pemasaran (II)
Saluran menghasilkan Farmer’s share sebesar 65,91
pemasaran II 14.500 22.000 65,91
persen. Farmer’s share ini lebih besar dari
saluran pemasaran (III).
Saluran Farmer’s share yang tinggi dapat dicapai jika
pemasaran I 14.500 17.500 82,86
petambak mampu mengefisienkan saluran
Sumber : Data Diolah pemasaran ikan bandengnya.

Hasil pembagian harga yang diterima oleh Analisis Rasio Keuntungan dan Biaya
petambak dibandingkan dengan harga di Perhitungan rasio keuntungan dan
konsumen akhir digunakan analisis Farmer’s biaya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 22. Rasio Keuntungan dan Biaya Lembaga Pemasaran pada Saluran Pemasaran Ikan Bandeng di Desa
Tambak Sari, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang.

Lembaga Pemasaran Saluran Pemasaran


III II I
(Rp/Kg) (Rp/Kg) (Rp/Kg)

Petambak
Keuntungan Biaya 4.740 4.820
1.260 1.180

106
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058

Rasio B/C (Rp/Kg) 3,76 4,09


Pedagang Pengumpul
Keuntungan Biaya 760 Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
1.240 Tidak Ada
Rasio B/C (Rp/Kg) 0,61 Tidak Ada Tidak Ada
Pedagang Besar
Keuntungan Biaya 1.010 490 1.010 490 Tidak Ada
Tidak Ada
Rasio B/C (Rp/Kg) 2,06 2,06 Tidak Ada
Pedagang Pengecer
Keuntungan 2.920 2.850 2.845 155
Biaya 2.080 3.150
Rasio B/C (Rp/Kg) 1,4 0,91 18,36

Keterangan : (B) = keuntungan

(C) = Biaya

( ) = Tidak Melakukan Kegiatan Pemasaran

Rasio keuntungan dan biaya lembaga Jadi dapat disimpulkan bahwa rasio
pemasaran ikan bandeng pada saluran (III) keuntungan dan biaya terbesar terdapat pada
sebesar 0,61 di tingkat pedagang pengumpul saluran (I). Berdasarkan perhitungan
dan 2,06 di tingkat pedagang besar serta 1,4 efisiensi pemasaran menggunakan konsep
di tingkat pedagang pengecer. Total rasio biaya pemasaran yang dilakukan dengan
keuntungan dan biaya pada saluran (III) biaya terendah untuk komoditas ikan bandeng
adalah sebesar 4,07 artinya setiap Rp 1/Kg bahwa saluran pemasaran ikan bandeng yang
biaya pemasaran yang dikeluarkan akan efisien adalah saluran pemasaran (I). Namun,
menghasilkan keuntungan sebesar Rp 4,07. Berdasarkan perhitungan efisiensi pemasaran
menggunakan konsep mampu mengadakan
Rasio keuntungan dan biaya lembaga
pembagian yang adil dari keseluruhan harga
pemasaran ikan bandeng pada saluran (II)
yang dibayar konsumen terakhir kepada
sebesar 3,76 di tingkat petambak dan 2,06 di
semua pihak yang ikut serta di dalam kegiatan
tingkat pedagang besar serta 0,91 di tingkat
produksi dan pemasaran untuk komoditas
pedagang pengecer. Total rasio keuntungan
ikan bandeng bahwa saluran pemasaran ikan
dan biaya pada saluran (II) adalah sebesar
bandeng yang efisien adalah saluran
6,73 artinya setiap Rp 1/Kg biaya pemasaran
pemasaran (III).
yang dikeluarkan akan menghasilkan
keuntungan sebesar Rp 6,73.

Rasio keuntungan dan biaya lembaga KESIMPULAN DAN SARAN


pemasaran ikan bandeng pada saluran (I) total
Kesimpulan
yang diterima sebesar 22,45 artinya setiap Rp
1/Kg biaya pemasaran yang dikeluarkan akan 1. Pemasaran ikan bandeng di Desa
menghasilkan keuntungan sebesar Rp 22,45. Tambak Sari, Kecamatan Tirtajaya,

107
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati

Kabupaten Karawang terdapat tiga pola produksi dan pemasaran untuk komoditas
saluran yaitu : Ikan Bandeng.

Saluran I : Petambak Pedagang Pengecer Konsumen.

DAFTRA PUSTAKA
Saluran II : Petambak Pedagang Besar Pedagang Pengecer
Abdurrahman, Haris. 2003. Skripsi. Analisis
Konsumen.
Saluran Pemasaran Ikan
Saluran III : Petambak Pedagang Pengumpul Pedagang Besar
Bandeng di Pasar Porda
Juwana, Kecamatan Juwana,
Pedagang Pengecer Konsumen.
Kabupaten Pati. Manajemen
2. Efisiensi Pemasaran Bisnis dan Ekonomi Perikanan-
Kelautan, Fakultas Perikanan
Berdasarkan hasil penghitungan bahwa dan Ilmu Kelautan. Institut
saluran pemasaran yang efisien adalah Pertanian Bogor.
saluran pemasaran (I), menggunakan konsep
biaya pemasaran yang dilakukan dengan Anindita, Ratya. 2004. Pemasaran Hasil
biaya terendah untuk komoditas ikan bandeng Pertanian. Papyrus. Surabaya.
yaitu Rp 1.335 dan B/C Rasio besar yaitu Bangun, Ahmad. 2010. Skripsi. Analisis
22,45. Efisiensi Pemasaran Udang
Berdasarkan perhitungan efisiensi pemasaran Windu di Desa Panimbang,
menggunakan konsep mampu mengadakan Serang, Banten. Depertemen
pembagian yang adil dari keseluruhan harga Agribisnis, Fakultas Ekonomi
yang dibayar konsumen terakhir kepada dan Manajemen, Institute
semua pihak yang ikut serta di dalam kegiatan Pertanian Bogor.
produksi dan pemasaran untuk komoditas Budiman, Martson P. 2009. Skripsi. Analisis
ikan bandeng bahwa saluran pemasaran ikan Tataniaga Ikan Bandeng Studi
bandeng yang efisien adalah saluran Kasus Desa Muara Baru,
pemasaran (III). Keuntungan yang diterima Kecamatan Cimalaya Wetan,
lembaga pemasaran hampir merata yaitu, Kabupaten Karawang, Jawa
keuntungan petambak Rp 4.000, pedagang Barat. Departemen Agribisnis,
pengumpul Rp 760, pedagang besar Rp 1.010, Fakultas Ekonomi dan
Pedagang pengecer Rp 2.920. Manajemen, Institut Pertanian
Saran Bogor.

Petambak di Desa Tambak Sari sebaiknya Dahl, D.C. and Hammond, J.W. 1977. Market
menggunakan saluran pemasaran (III), karena and Price Analysis the
saluran pemasaran ini mampu mengadakan Agriculture Industries. Mc.
pembagian yang adil dari keseluruhan harga Graw-Hill Inc. New York.
yang dibayar konsumen terakhir kepada Dahuri, Rokhmin. 2002. Pradigma Baru
semua pihak yang ikut serta di dalam kegiatan Pembangunan Indonesia
Berbasis Kelautan. Fakultas

108
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058

Perikanan dan Ilmu kelautan.


Institut Pertanian Bogor.

Depertemen Kesehatan Republik Indonesia


1988. Direktorat gizi. DEPKES
RI.

Depertemant Kelautan dan Perikanan


Republik Indonesia 2008.
Direktorat Jendral Perikanan
Budidaya. Jakarata: DKP RI.

Direktorat Jendral perikanan. 1994.


Kebijakan Pemerintah dalam
Pengelolaan Sumberdaya
Perikanan. Jakarta. Direktorat
Jendral Perikanan.

Downey W.D. dan Erickson S.P. 1987.


Agribusiness Management. Mc.
Graw-Hill Inc. New York.

Hanum, Farach N.Z. 2010. Skripsi. Analisis


Tataniaga dan Keterpaduan
Pasar

109

Anda mungkin juga menyukai