5131 12641 1 SM PDF
5131 12641 1 SM PDF
ABSTRAK
Tujuan penelitian yang dicapai yaitu : (1) Menganalisis saluran pemasaran ikan bandeng yang
terjadi di Desa Tambak Sari, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. (2)
Menganalisis efisiensi saluran pemasaran ikan bandeng dengan analisis margin pemasaran,
rasio keuntungan dan biaya serta farmer’sshare. Analisis perilaku pasar digunakan untuk
meliput kegiatan yang tercipta diantara lembaga-lembaga pemasaran. Analisis perilaku pasar
tersebut meliputi praktek lembaga-lembaga pemasaran. Analisis margin pemasaran digunakan
untuk melihat tingkat efisiensi teknis ikan bandeng. Margin pemasaran merupakan perbedaan
harga yanga terjadi di tingkat produsen (harga jual) dengan harga ditingkat konsumen (harga
beli). Margin pemasaran dihitung berdasarkan hasil pengurangan harga penjualan dengan
harga pembelian pada setiap lembaga pemasaran.Hasil penelitian didapatkan adalah 1.
Pemasaran ikan bandeng di Desa Tambak Sari, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang
terdapat tiga pola saluran yaitu :Saluran I:Petambak, Pedagang Pengecer, Konsumen. Saluran
II: Petambak,Pedagang Besar, Pedagang Pengecer,Konsumen. Saluran III: Petambak,
Pedagang Pengumpul,Pedagang Besar,Pedagang Pengecer,Konsumen. Efisiensi Pemasaran
Berdasarkan hasil penghitungan bahwa saluran pemasaran yang efisien adalah saluran
pemasaran (I), menggunakan konsep biaya pemasaran yang dilakukan dengan biaya terendah
untuk komoditas ikan bandeng yaitu Rp 1.335 dan B/C Rasio besar yaitu 22,45. Berdasarkan
perhitungan efisiensi pemasaran menggunakan konsep mampu mengadakan pembagian yang
adil dari keseluruhan harga yang dibayar konsumen terakhir kepada semua pihak yang ikut
serta di dalam kegiatan produksi dan pemasaran untuk komoditas ikan bandeng bahwa saluran
pemasaran ikan bandeng yang efisien adalah saluran pemasaran (III). Keuntungan yang
diterima lembaga pemasaran hampir merata yaitu, keuntungan petambak Rp 4.000, pedagang
pengumpul Rp 760, pedagang besar
83
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati
ABSTRACT
The objectives of this study are : (1) to analyze the marketing channels of milk fish in Tambak
Sari, District Tirtajaya, Karawang, West Java. (2) to analyze the efficiency of milk fish
marketing channels by analysis of marketing margin, benefits and cost ratio as well as farmer's
share. Analysis of market behavior is used to cover the activities that exist between marketing
institutions. Analysis of market behavior includes practice of marketing institutions. Marketing
margin analysis is used to notice the level of milk fish technical efficiency. Marketing margin
occurs when there is a price difference at the producer level (selling price) and at the consumer
level price (purchase price). Marketing margin is calculated based on the reduction of the
selling price and the purchase price for each marketing institution. Results show that 1) There
are three marketing channels in Tambak Sari, District Tirtajaya, Karawang : Channel I:
Farmers, Merchants, Retailers, Consumers , Channel II: Farmers, Wholesalers, Traders
Retailer, Consumer. Channel III: Farmers, Traders, Wholesalers, Traders Retailer, Consumer.
Marketing efficiency is based on the calculation that the most efficient marketing channel is the
first marketing channel marketing, using the concept of the lowest marketing costs that is Rp
1,335 and B/ C ratio 22.45. Based on the calculations using the concept of marketing efficiency,
it is able to hold a fair sharing of the overall price paid by last consumers to all of those who
participated in the production and marketing activities for commodities milkfish. The most
efficient marketing channel of milkfish is the third marketing channel. Profit that is received by
marketing agencies are almost the same. Profit received by farmers is Rp 4,000, profit received
by traders is Rp 760, profit received by wholesalers is Rp 1,010, and profit received by retailers
is Rp 2,920.
84
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058
Tabel 1. Pengisian Karakteristik Struktur Pasar Berdasarkan Sudut Penjual dan Sudut Pembeli
1.Fungsi pertukaran
Penjualan
pembelian
85
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati
2.fungsi fisik
• penyimpanan
• pengankutan
• pengolahan
3.fungsi fasilitas
• standarisasi dan grading
• penanggungan resiko
• pembiayaan
• informasi pasar
86
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058
87
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati
88
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058
Desa Tambak Sari terdapat tiga saluran petambak menggunakan saluran pemasaran
pemasaran yaitu : ini karena petambak mendapatkan
keuntungan yang lebih tinggi. Saluran
Pemasaran I : Petambak Pedagang
pemasaran (I) merupakan saluran pemasaran
Pengecer Konsumen.
yang terdiri dari Petambak Pedagang
Pemasaran II : Petambak Pedagang Besar Pengecer Konsumen. Hasil penelitian yang
Pedagang Pengecer Konsumen. Pemasaran dilakukan diketahui bahwa petambak yang
III : Petambak Pedagang Pengumpul menjual hasil panen ikan bandeng
menggunakan saluran pemasaran (I)
Pedagang Besar Pedagang
berjumlah 1 petambak (5%) dari 20 petambak
Pengecer Konsumen. yang menjadi responden. Alasan petambak
menggunakan saluran pemasaran ini juga
dikarenakan keuntungan tinggi.
89
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati
Tabel 3. Fungsi-fungsi yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga pemasaran Ikan Bandeng pada setiap
saluran pemasaran.
Saluran Fungsi Pemasaran
dan
Fungsi Pertukaran Fungsi Fisik Fungsi Fasilitas
Lembaga
Jual Beli Kemas (Rp/Kg) Angkut (Rp/Kg) Simpan (Rp/Kg) Sortasi (Rp/Kg) Resiko Biaya Informasi
Pemasaran (Rp/Kg)
(Rp/Kg) (Rp/Kg)
Saluran III
Petambak √ 12500 0 0 0 0 √ 0 √ √ 8500
Pengumpul √ 14500 √ 12500 42 620 0 √ 42 √ √ 1260 √
√ √
Besar √ 16000 √ 14500 0 0 13 0 √ √ 470 √
1200
Pengecer √ 21000 √ 16000 0 √ 125 0 √ √ 2080 √
√ √ √
Saluran II
Petambak √ 14500 0 √ 42 √ 620 0 √ 42 √ √ 1260 √
Besar
√ 16000 √ 14500 0 0 √ 13 0 √ √ 470 √
Pengecer 415 1085
√ 22000 √ 16000 √ √ √ 100 0 √ √ 3150 √
Saluran I
Petambak √ 14500 0 √ 167 √ 375 100 √ 167 √ √ 1180 √
0 0 70 0 155
Pengecer √ 17500 √ 14500 √ √ √ √
90
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058
91
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati
setelah semua ikan bandeng habis terjual Fungsi fisik yang dimaksud ini adalah fungsi
dalam waktu 12 jam. Fungsi pembelian yang pengemasan, fungsi pengangkutan, dan
dilakukan oleh pedagang besar terhadap fungsi penyimpanan.
pencarian sumber produk yaitu tidak hanya
1.Fungsi Fisik pada Saluran Pemasaran (III)
berasal dari pedagang pengumpul dan
petambak Desa Tambak Sari namun juga dari Saluran pemasaran (III) petambak tidak
pedagang pengumpul wilayah Pesisir Utara melakukan fungsi fisik, karena peran tersebut
Karawang, pedagang pengumpul di dilakukan sepenuhnya oleh pedagang
Indaramayu, Cirebon, Surabaya bahkan pengumpul, pedagang besar dan pedagang
sampai Lampung. Fungsi lain yang dilakukan pengecer.
pedagang besar adalah fungsi penjualan Fungsi fisik yang dilakukan oleh pedagang
kepada pedagang pengecer seperti pedagang pengumpul adalah berupa fungsi
pengecer di Pasar Palmerah-Jakarat Pusat dan pengangkutan dan fungsi pengemasan.
Anyar-Tangerang yang berbelanja ke TPI Fungsi pengangkutan dilakukan untuk
Muara Angke dan Muara Baru Jakarta. mengangkut hasil panen dari tambak ke lapak
Fungsi pertukaran yang dilakukan oleh pedagang pengumpul di Desa
pedagang pengecer tersebut adalah fungsi Tambak Sari yang kemudian akan diangkut
pembelian ikan bandeng kepada pedagang menuju pedagang besar di TPI Muara Angke
besar pada saluran pemasaran (III), (II) dan dan Muara Baru Jakarta. Fungsi
kepada petambak merangkap pedagang pengangkutan dari tambak ke lapak pedagang
pengumpul dan pedagang besar pada saluran pengumpul menggunakan motor yang di
pemasaran (I). Fungsi pembelian yang lengkapi dengan keranjang/bronjong
dilakukan oleh pedagang pengecer terhadap sehingga sanggup membawa ikan bandeng
jumlah dan kualitas ikan bandeng yaitu sampai ±100 kg. Fungsi pengangkutan dari
kekuatan membeli ikan bandeng hanya lapak pedagang pengumpul ke pedagang
berjumlah puluhan kilogram dengan grading besar dilakukan dengan menggunakan mobil
yang telah dipilih sesuai kebutuhan box pick up yang disediakan oleh pedagang
konsumen. Fungsi pembelian yang dilakukan pengumpul. Fungsi pengemasan dilakukan
oleh pedagang pengecer dilakukan dengan oleh pedagang pengumpul dengan tujuan
sistem pembayaran tunai. Selain fungsi supaya ikan bandeng yang dihasilkan oleh
pembelian, pedagang pengecer juga petambak tetap segar sampai kepada
melakukan fungsi penjualan yaitu menjual pedagang besar di TPI Muara Angke dan
kembali produk ikan bandeng kepada Muara Baru Jakarta. Fungsi pengemasan
konsumen langsung di masing-masing pasar yang dilakukan dengan menempatkan ikan
seperti di Pasar Palmerah-Jakarat Pusat dan bandeng di drum/blong atau kotak box/fiber
Anyar-Tangerang serta Pasar Rengas serta dilakukan pemberian es supaya ikan
Dengklok-Karawang dan Pasar Tegal Deras- bandeng tetap segar.
Cikarang.
Fungsi fisik yang dilakukan oleh pedagang
Fungsi Fisik besar adalah berupa fungsi penyimpanan saja
karena fungsi lainya telah dilakukan saat ikan
92
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058
bandeng ada pada pedagang pengumpul. menggunakan motor yang di lengkapi dengan
Fungsi penyimpanan yaitu hanya keranjang/bronjong sehingga dapat
menambahkan es pada bendeng yang tidak membawa ikan bandeng sampai ±100 kg.
habis terjual pada tempat kotak box/fiber Fungsi pengangkutan dari tempat
kemudian di tutup rapat sehingga dapat pengemasan menuju pedagang besar
bertahan untuk di jual pada hari berikutnya. dilakukan dengan menggunakan mobil box
pick up yang disediakan oleh petambak.
Fungsi fisik yang dilakukan oleh pedagang
Fungsi pengemasan dilakukan oleh petambak
pengecer adalah berupa fungsi penyimpanan,
dengan tujuan supaya ikan bandeng yang
fungsi pengangkutan dan fungsi pengemasan.
dihasilkan oleh petambak tetap segar sampai
fungsi penyimpanan dilakukan ketika ikan
kepada pedagang besar di TPI Muara Angke
bandeng tidak habis terjual. Ikan bandeng
dan Muara Baru Jakarta. Fungsi pengemasan
disimpan dalam box streofoam karena jumlah
yang dilakukan dengan menempatkan ikan
ikan sedikit. Fungsi pengangkutan dilakukan
bandeng di drum/blong atau kotak box/fiber
untuk mengangkut ikan bandeng dari
serta dilakukan pemberian es sehingga tetap
pedagang besar di TPI Muara Angke dan
segar.
Muara Baru Jakarta. Fungsi pengangkutan
menggunakan mobil box yang disewa Fungsi fisik yang dilakukan pedagang besar
bersama-sama oleh beberapa pedagang dan pedagang pengecer sama seperti yang
pengecer pasar yang satu tujuan. Fungsi dilakukan pedagang besar dan pedagang
pengemasan dilakukan oleh pedagang pengecer pada saluran pemasaran (III).
pengecer dengan tujuan supaya ikan bandeng
3. Fungsi Fisik pada Saluran Pemasaran
yang dibeli pedagang pengecer tetap segar
(I)
sampai ke tangan konsumen. Fungsi
pengemasan yang dilakukan adalah dengan Saluran pemasaran (I) Fungsi fisik yang
menempatkan ikan bandeng di dalam ember dilakukan oleh petambak adalah berupa
serta dilakukan pemberian es lalu ditutup fungsi pengangkutan dan fungsi pengemasan.
plastik sehingga terjaga kesegarannya. Fungsi pengangkutan dilakukan sendiri oleh
petambak yaitu dengan cara membawa
2. Fungsi Fisik pada Saluran Pemasaran
sendiri ikan bandeng dari tambak dengan
(II)
menggunakan motor bronjong ke tempat
Saluran pemasaran (II) Fungsi fisik yang grading dan pengemasan. Produk ikan
dilakukan oleh petambak merangkap sebagai bendeng yang telah dihasilkan kemudian oleh
pedagang pengumpul adalah berupa fungsi petambak dibawa sendiri menuju pasar rengas
pengangkutan dan fungsi pengemasan. dengklok-Karawang dan Pasar Tegal Deras-
Fungsi pengangkutan dilakukan untuk Cikarang dengan menggunakan motor
mengangkut hasil panen dari tambak menuju berdrum/blong. Fungsi pengemasan yang
tempat pengemasan di Desa Tambak Sari dilakukan oleh petambak pada saluran
yang kemudian akan diangkut kepada pemasaran (I) di desa Tambak Sari adalah
pedagang besar di TPI Muara Angke dan menempatkan ikan bandeng ke drum/blong
Muara Baru Jakarta. Fungsi pengangkutan yang telah disediakan serta dilakukan
dari tambak menuju tempat pengemasan
93
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati
pemberian es batu supaya ikan bandeng Fungsi fasilitas yang diperlukan oleh
tersebut tetap segar sampai dilokasi tujuan. pedagang pengumpul pada saluran pemasaran
(III) adalah berupa fungsi standarisasi, fungsi
Fungsi fisik berupa kegiatan pengemasan
penanggungan resiko, fungsi pembiayaan dan
dan pengangkuatan tidak dilakukan ditingkat
fungsi informasi pasar. Fungsi standarisasi
pedagang pengecer pada saluran ini karena
yang dilakukan pedagang pengumpul yaitu
pada saluran pemasaran (I) ini peran tersebut
mencermati kembali ukuran setiap ikan
telah dilakukan oleh petambak ketika hendak
karena biasanya petambak salah menafsirkan
menjual hasil produknya dan membawanya
ukuran ikan bandeng kemudian ikan
ke Pasar Rengas Dengklok-Karawang dan
dikelompokan pada setiap ukuran sebelum di
Pasar Tegal Deras-Cikarang tempat pedagang
kemas. Fungsi penanggungan resiko
pengecer. Pedagang pengecer hanya
merupakan penerimaan kemungkinan
menjalankan fungsi penyimpanan ketika ikan
kerugian pemasaran ikan bandeng yang
tidak habis terjual. Penyimpanan dilakukan
terdiri dari resiko fisik dan resiko harga.
pada box streofom karena jumlah ikan sedikit.
Fungsi penanggungan resiko yang dialami
Fungsi Fasilitas oleh pedagang pengumpul adalah resiko tidak
Fungsi fasilitas yang dimaksud ini adalah segarnya lagi ikan bandeng sampai di
fungsi standarisasi, fungsi resiko, fungsi pedagang besar. Hal ini karena disebabkan
biaya dan fungsi informasi pasar. jauhnya jarak dari lokasi produksi Desa
Tambak Sari dengan TPI Muara Angke dan
1.Fungsi Fasilitas pada Saluran Pemasaran Muara Baru Jakarta.
(III)
Resiko tersebut digolongkan ke dalam resiko
Fungsi fasilitas yang diperlukan oleh fisik dari produk yang dipasrkan. Sedangkan
petambak pada saluran pemasaran (III) adalah resiko biaya yang ditanggung oleh pedagang
berupa fungsi standarisasi, fungsi pengumpul adalah resiko terjadi akibat
penanggungan resiko dan fungsi pembiayaan perubahan harga yang terjadi di pasaran.
seperti modal dalam kegiatan usahatani ikan Fungsi pembiayaan dilakukan oleh pedagang
bandeng. Pedagang pengumpul mempunyai pengumpul adalah penyediaan modal usaha
andil besar dalam kegiatan usahatani ikan yang digunakan untuk berbagai aspek
bandeng yang dilakukan oleh petambak. pemasaran. Fungsi pembiayaan ini digunakan
Dengan adanya bantuan dari pedagang untuk membeli ikan bandeng yang dihasilkan
pengumpul, maka membuat petambak harus oleh petambak dan dijual kembali ke
terikat dengan pedagang pengumpul dalam pedagang besar di TPI Muara Angke dan
menjual hasil penen ikan bandengnya. Fungsi Muara Baru Jakarta. Fungsi informasi pasar
standarisasi dibutuhkan petambak untuk yang dilakukan pedagang pengumpul dengan
mengukur panenan ukuran berapa yang harus mengamati harga ikan di pedagang besar,
dijual yang menguntungkan. Fungsi harga ini yang menjadi patokan untuk di
penanggungan resiko dapat terjadi pada informasikan ke petambak ikan bandeng
petambak karena resiko fisik dari ikan sehingga petambak dan pedagang pengumpul
bandeng seperti ikan mati atau kerdil dan mengetahui harga terkini yang dijadikan
resiko harga berfluktuasi.
94
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058
panduan untuk transaksi jual beli ikan pengecer untuk membeli ikan bandeng di
bandeng di Desa Tambak Sari. pedagang besar kemudian hari.
95
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati
96
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058
pemasaran ikan bandeng di Desa Tambak Sari pengecer saling terikat dan butuh modal besar
menghadapi struktur pasar yang berbeda- oleh petambak dalam menjalankan
beda. A Jumlah Pembeli dan Penjual pemasaran.
kondisi yang terjadi pada saluran pemasaran
Tingkat Informasi Pasar
(III) dan (II) di tingkat petambak adalah
penjual (petambak) pedagang pengumpul, Informasi harga pada saluran pemasaran yang
pedagang besar serta pedagang pengecer dimiliki petambak sedikit. Petambak
banyak. Sedangkan pada saluran pemasaran mendapatkan informasi harga dari pedagang
(I) penjual (petambak) sedikit dan pedagang pengumpul ataupun dari petambak lainya.
pengecer banyak. Sistem penentuan harga yang dilakukan oleh
pedagang berdasarkan harga yang berlaku
Tabel 18. Jumlah Lembaga Pemasaran
dipasar sehingga kedudukan petambak dalam
Pembentuk Struktur Pasar
saluran pemasaran sangat lemah. Petambak
Lembaga Pemasaran Jumlah Presentase
tidak memiliki posisi tawar yang memadai
(Orang) (%) dan hanya bertindak sebagai price taker.
97
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati
Saluran Prilaku
dan Pasar Perilaku pasar adalah pola tingkah laku
Lembaga lembaga pemasaran yang menyesuaikan
Pem d beli Penentu Kerjasam
Pemasaran an an a antar
dengan struktur pasar dimana lembaga
Penj tersebut melakukan kegiatan penjualan dan
an
Harga Lembaga
uala pembelian serta bentuk-bentuk keputusan
n (Rp/Kg) Pemasara yang diambil dalam menghadapi struktur
n
pasar tersebut. Perilaku pasar meliputi
kegiatan pembelian dan penjualan, penentuan
Saluran III
harga, dan kerjasama antar lembaga
Petambak √ 1250 √ pemasaran.
0
Pengumpul √ √ √ Kegiatan Pembelian dan Penjualan
1450
Besar √ √ √ 1. Kegiatan Pembelian dan Penjualan pada
0
Pengecer √ √ 1600 √ Saluran Pemasaran (III)
0 Pembelian dan penjualan ditingkat petambak
2100 dapat diuraikan dengan kondisi hampir semua
0 petambak ikan bandeng yang ada di Desa
Tambak Sari menjual hasil panennya ke
Saluran II
Pedagang Pengumpul. Pedagang pengumpul
Petambak √ √ 1450 √
yang menjadi tujuan penjualan produk dari
Besar 0 petambak adalah pedagang pengumpul yang
√ √ √
berasal dari desa tersebut, jadi penjualan ikan
Pengecer 1600
√ √ √ bandeng ini masih berada di desa Tambak
0
Sari. Praktek penjualan dan pembelian yang
2200
0 dilakukan oleh petambak dengan pedagang
pengumpul adalah petambak menjual hasil
Saluran I panennya kepada pedagang pengumpul
dengan terlebih dahulu melakukan
Petambak √ √ 1450 √ kesepakatan kapan ikan bandengnya akan di
0
Pengecer √ √ √ panen. Selanjutnya pedagang pengumpul
1750 memanen produk dari petambak pada waktu
0
yang telah ditentukan.
Keterangan : ( √ ) = Melakukan Kegiatan Prilaku Pedagang pengumpul di Desa Tambak Sari
Pemasaran umumnya membeli produk ikan bandeng
( ) = Tidak Melakukan Kegiatan Prilaku langsung dari petambak. Pedagang
Pemasaran pengumpul juga terlibat dalam proses
pemanenan ikan bandeng mulai dari tambak
98
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058
sampai ke lapak, proses tersebut sudah ikan bandeng habis terjual guna menghindari
menjadi tanggung jawab pedagang kerugian.
pengumpul atas ikan bandeng milik petambak
Pembelian yang dilakukan oleh pedagang
yang telah dibeli. Pada umumnya pedagang
pengecer ini adalah pembelian langsung dari
pengumpul tersebut telah memiliki langganan
pedagang besar yang telah menjajahkan ikan
yaitu petambak yang menjadi mitra dan loyal
bandeng di TPI Muara Angke dan Muara
untuk menjual hasil ikan bandeng kepada
Baru Jakarta. Pedagang pengecer di Pasar
pedagang pengumpul karena telah menjalin
Palmerah-Jakarta dan Pasar Anyar-
kesepakatan sebelumnya, misalnya petambak
Tangerang hanya dapat membeli ikan
bersepakat menjual hasil panen karena
bandeng sebanyak puluhan kilogram.
sebagian modal usahatani dibayarkan
pedagang pengumpul. Pedagang pengumpul Praktek penjualan yang dilakukan oleh
membawa sendiri Ikan bandeng yang telah pedagang pengecer adalah penjualan
dipanen dari petambak tersebut ke pedagang langsung kepada konsumen yang ada di Pasar
besar di TPI Muara Angke dan Muara Baru Palmerah-Jakarta dan Pasar AnyarTangerang.
Jakarta. Pembelian ikan bandeng oleh konsumen
dalam bentuk satuan dan kilogram.
Pedagang pengumpul melakukan kegiatan
pada pagi hingga siang hari yaitu setelah 2. Kegiatan Pembelian dan Penjualan
membeli ikan bandeng dari petambak, pada Saluran Pemasaran (II)
pedagang pengumpul langsung menjualnya Saluran pemasaran (II) yang terbentuk
ke TPI Angke dan Muara Baru Jakarta sampai
adalah Petambak Pedagang Besar
malam hari. Pembelian yang dilakukan oleh
Pedagang Pengecer Konsumen Akhir.
pedagang besar ini adalah pembelian
Kegiatan Pembelian dan Penjualan pada
langsung dari pedagang pengumpul yang
saluran pemasaran (II) ini sama dengan
telah membawa ikan bandeng ke TPI Muara
Kegiatan Pembelian dan Penjualan pada
Angke dan Muara Baru Jakarta. Pedagang saluran pemasaran (III). Perbeda yang terjadi
besar TPI Muara Angke dan Muara Baru adalah petambak mengambil alih peran
Jakarta bisa menampung semua hasil ikan pedagang pengumpul yaitu dengan menjual
bandeng dari pedagang pengumpul dengan ikan bandeng langsung ke pedagang besar.
jumlah yang tak terbatas.
3. Kegiatan Pembelian dan Penjualan
Praktek penjualan yang dilakukan oleh pada Saluran Pemasaran (I)
pedagang Besar adalah penjualan langsung
Petambak menjual ikan bandeng kepada
kepada pedagang pengecer yang ada di
pedagang pengecer yang menjadi
wilayah Jakarta dan sekitarnya, contoh
langganannya. Petambak membawa sendiri
pedagang pengecer di Pasar Palmerah-Jakarta
ikan bandeng yang telah dipanen dari tambak
pusat dan Pasar AnyarTangerang. Apabila
ke pedagang pengecer di Pasar Rengas
produk ikan bandeng yang ada di pedagang
Dengklok-Karawang dan Pasar
besar tidak habis terjual maka pedagang besar
akan menurunkan harga jual supaya produk Tegal Deras-Cikarang menggunakan motor
dengan blong ikan bandeng. Petambak
99
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati
melakukan kegiatan pada pagi hingga siang Penentuan harga ikan bandeng ditingkat
hari yaitu setelah memanen serta mengemas pedagang pengumpul dipengaruhi oleh
ikan bandeng lalu petambak langsung kekuatan pedagang pengumpul dalam
menjualnya di pasar mempengaruhi harga pasar, pedagang
pengumpul memiliki kekuatan dan kebebasan
tersebut pada sore hari.
dalam menentukan harga.
Pembelian yang dilakukan oleh pedagang
Pembayaran kepada petambak dilakukan
pengecer ini adalah pembelian langsung dari
dengan tempo 3 hari sampai 1 minggu. Harga
petambak yang telah membawa ikan bandeng
yang diperoleh pedagang pengumpul berasal
ke Pasar Rengas Dengklok-Karawang dan
dari hasil survei pasar atau dari pedagang lain
Pasar Tegal Deras-Cikarang. Pembayaran
sebagai informasi. Pada saat penelitian
dilakukan secara tunai. Pedagang pengecer
dilakukan harga jual ikan bandeng ditingkat
melakukan kegiatan mulai dari pagi hari
pedagang pengumpul ke pedagang besar
sampai sore hari.
adalah Rp 14.500/Kg dengan ukuran 4
ekor/Kg. pedagang pengumpul sebagai price
Kegiatan Penentuan Harga maker terhadap petambak.
1. Kegiatan penentuan harga pada Saluran Penentuan harga ditingkat pedagang Besar
Pemasaran (III) dilakukan berdasarkan mekanisme pasar.
Namun harga jual ditingkat pedagang Besar
Penentuan harga ditingkat petambak juga ditentukan dari besarnya biaya
ditentukan oleh pedagang pengumpul yang pemasaran yang dikeluarkan, harga beli,
menjadi pembeli produk ikan bandeng dari tingkat keuntungan yang ingin diraih dan
petambak itu sendiri. Petambak tidak harga jual ikan bandeng di pedagang besar
memiliki kemampuan dalam menentukan lainnya. Penentuan harga ditingkat pedagang
harga jual dari ikan bandeng yang mereka besar juga dilihat dari banyak sedikitnya
hasilkan. Sistem ini merupakan suatu dilema suplai ikan bandeng yang beredar di TPI
bagi petambak yang menyebabkan Muara Angke dan Muara Baru Jakarta.
bergaining position petambak sangat rendah Pembayaran kepada pedagang pengumpul
bahkan lemah, akibatnya petambak tidak dilakukan dengan tunai. Pada saat penelitian
memiliki kekuatan dalam menentukan harga dilakukan harga jual ikan bandeng ditingkat
jual terhadap ikan bandeng yang pedagang besar ke pedagang pengecer adalah
dihasilkannya. Penentuan harga ikan bandeng Rp 16.000/Kg dengan ukuran 4 ekor/Kg.
ditingkat petambak dilakukan oleh pedagang Pedagang besar imbang kedudukanya
pengumpul berdasarkan harga yang terjadi di terhadap pedagang pengumpul karena harga
pasaran. Pada saat penelitian dilakukan harga bisa di negosiasikan bersama.
jual ikan bandeng ditingkat petambak ke
pedagang pengumpul adalah Rp 12.500/Kg Penentuan harga ditingkat pedagang pengecer
dengan ukuran 4 ekor/Kg. petambak sebagai dilakukan berdasarkan mekanisme pasar.
price taker. Namun harga jual ditingkat pedagang
pengecer juga ditentukan dari besarnya biaya
pemasaran yang dikeluarkan dan tingkat
100
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058
keuntungan yang ingin diraih. Pembayaran keuntungan yang ingin diraih. Pembayaran
kepada pedagang besar dilakukan dengan kepada petambak dilakukan dengan tunai.
tunai. Pada saat penelitian dilakukan harga Pada saat penelitian dilakukan harga jual ikan
jual ikan bandeng ditingkat pedagang bandeng ditingkat pedagang pengecer ke
pengecer ke konsumen adalah Rp 21.000/Kg konsumen adalah Rp 17.500/Kg dengan
dengan ukuran 4 ekor/Kg. pedagang pengecer ukuran 4 ekor/Kg.
sebagai price Taker terhadap pedagang besar.
101
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati
Kerjasama antar pedagang besar dengan Kerjasama antar petambak dengan pedagang
pedagang pengecer yang dimaksud adalah pengecer yang dimaksud adalah pedagang
pedagang pengecer yang berada di Pasar pengecer yang berada di Pasar Rengas
Palmerah-Jakarta Pusat dan Anyar- Dengklok-Karawang dan Pasar Tegal Deras-
Tangerang. Kerjasama antar pedagang besar Cikarang. Kerjasama antar petambak dengan
dengan pedagang pengecer adalah pedagang pedagang pengecer dilakukan melalui
besar selalu menyediakan ikan bandeng kegiatan menginformasikan oleh petambak
kepada pedagang pengecer. Selanjutnya terhadap total hasil ikan bandengnya kepada
pedagang pengecer mempersiapkan biaya pedagang pengecer. Hal ini bertujuan agar
berupa modal untuk membeli ikan bandeng pedagang besar dapat mempersiapkan
yang akan dijual kembali ke masing-masing perkiraan harga dan total pembayaran ikan
pasar.Kerjasama antar pedagang besar bandeng kepada pedagang pengumpul.
dengan pedagang pengecer yang dimaksud Kerjasama lainya berupa kemitraan yaitu
adalah konsumen yang berada di Pasar pedagang pengecer diberikan modal oleh
Palmerah-Jakarta Pusat dan AnyarTangerang. petambak untuk kelancaran berdagang
Kerjasama antar pedagang pengecer dengan sebagai timbal baliknya pedagang pengecer
konsumen adalah pedagang pengecer selalu harus siap menerima terus ikan bandeng dari
menyediakan ikan bandeng kepada petambak.
konsumen. Selanjutnya konsumen
Kerjasama antar pedagang pengecer dengan
mempersiapkan biaya berupa modal untuk
konsumen yang dimaksud adalah konsumen
membeli ikan bandeng untuk kebutuhan
yang berada di Pasar Rengas Dengklok-
hidupnya.
Karawang dan Pasar Tegal Deras-Cikarang.
2. kerjasama antar lembaga pemasaran Kerjasama antar pedagang pengecer dengan
pada Saluran Pemasaran (II) konsumen adalah pedagang pengecer selalu
menyediakan ikan bandeng kepada
Kerjasama antar petambak dengan pedagang
konsumen. Selanjutnya konsumen
besar yang dimaksud adalah pedagang besar
mempersiapkan biaya berupa modal untuk
yang berada di TPI Muara Angke dan Muara
membeli ikan bandeng untuk kebutuhan
Baru di Jakarta. Kerjasama antar petambak
hidupnya.
dengan pedagang besar dilakukan melalui
kegiatan menginformasikan oleh petambak Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran
terhadap total hasil ikan bandengnya kepada
Efisiensi pemasaran dapat diukur melalui dua
pedagang besar. Hal ini bertujuan agar
cara yaitu efisiensi operasinal dan harga.
pedagang besar dapat mempersiapkan
Menurut Dahl dan Hammond dalam Martson
perkiraan harga dan total pembayaran ikan
(2009:22) efisiensi operasional menunjukan
bandeng kepada pedagang
biaya minimum yang dapat dicapai dalam
pengumpul.Kerjasama antar pedagang besar
pelaksanaan fungsi dasar pemasaran yaitu
ke pedagang pengecer dan ke konsumen sama
pengumpulan, trasnportasi, penyimpanan,
seperti pada saluran pemasaran (III).
102
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058
pengolahan, dan aktivitas fisik dan fasilitas. yang terjadi disetiap lembaga pemasaran.
Efisiensi harga menunjukan pada Besarnya margin pemasaran ditentukan oleh
kemampuan harga dan tanda-tanda harga besarnya biaya pemasaran yang terjadi
untuk penjual serta memberikan tanda kepada dengan besarnya keuntungan disetiap
konsumen sebagai panduan dari penggunaan lembaga pemasaran yang terlibat dalam
sumber daya produksi dari sisi produksi dan kegiatan pemasaran. Biaya pemasaran ikan
pemasaran. Dengan menggunakan konsep bandeng terdiri dari biaya tenaga kerja, biaya
biaya pemasaran, suatu sistem pemasaran transportasi, biaya pembelian es, biaya sewa
dikatakan efisien bila dapat dilaksanakan lapak dan biaya retribusi. Sedangkan
dengan biaya yang rendah. keuntungan pemasaran diukur berdasarkan
dari besarnya imbalan jasa yang diperoleh
Analisis Margin Pemasaran
atas biaya yang dikeluarkan dalam
Analisis margin pemasaran dilakukan untuk penyaluran suatu produk ikan bandeng.
mengetahui efisiensi pemasaran suatu produk Adapun komponen biaya pemasaran dapat
dari tingkat produsen ke tingkat konsumen. dilihat pada tabel berikut.
margin pemasaran adalah perbedaan harga
Tabel 20. Komponen Biaya dari Masing-masing Saluran Pemasaran.
Saluran II
Tenaga kerja 500 420 415
transportasi 620 0 1085
es 125 13 100
sewa lapak 5 42 1300
retribusi 10 15 350
Total biaya 1260 470 3150
Saluran I
Tenaga kerja 670 0
transportasi 375 0
es 100 70
sewa lapak 10 50
retribusi 25 35
Total biaya 1180 155
103
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati
Keterangan : ( ) = Tidak Mengeluarakan Komponen Biaya Pemasaran ( ) = Tidak Ada Lembaga Pemasaran dan Biaya
Pemasaran
Hasil perhitungan darikomponen biaya akan didapatkan total biaya pemasaran, keuntungan dan
margin Pemasaran. Adapun rincian perhitungannya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 21. Biaya, Keuntungan dan Margin Pemasaran Ikan Bandeng di Desa Tambak Sari, Kecamatan
Tirtajaya, Kabupaten Karawang.
Jumlah
Biaya Pemasaran 3.810 19,68 4.880 25,95 1.335 9,03
Keuntungan 8.690 59,3 8.600 52,09 7.665 49,5
Margin Pemasaran 12.500 78,98 13.500 40,48 9.000 58,52
104
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058
Saluran pemasaran (III), petambak tidak total biaya pemasaran yang dikeluarkan
mengeluarkan biaya pemasaran. sebesar Rp 3.810/Kg.
105
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati
Biaya pemasaran dikeluarkan oleh pedagang share dimana pengertian dari Farmer’s share
pengecer yang terdiri dari biaya biaya itu sendiri adalah merupakan perbandingan
pembelian es Rp 70/Kg, sewa lapak Rp 50/Kg harga yang diterima oleh petambak dengan
dan biaya retribusi Rp 35/Kg. harga yang dibayarkan oleh konsumen akhir
dan dinyatakan dalam persentase (%).
Farmer’s share memiliki hubungan negatif
.Analisis Farmer’s Share dengan margin pemasaran dimana semakin
Perhitungan Farmer’s share dapat tinggi margin pemasaran, maka bagian yang
dilihat pada tabel dibawah ini. diperoleh petani semakin rendah.
Tabel 21. Farmer’s share Saluran Pemasaran Ikan Bagian harga terbesar yang diterima oleh
Bandeng di Desa Tambak Sari, Kecamatan petambak terdapat pada saluran pemasaran (I)
Tirtajaya, Kabupaten Karawang. sebesar 82,86 persen. Sedangkan pada saluran
pemasaran (III) hanya menghasilkan
Saluran Harga Harga Farmer’s
Farmer’s share sebesar 59,52 persen. Hal ini
pemasaran ditingkat ditingkat share
petambak konsumen menunjukan bahwa pada saluran pemasaran
(%)
(Rp/Kg) (Rp/Kg) (III) merupakan saluran pemasaran yang tidak
menguntungkan petambak karena pada
saluran pemasaran (III) terdapat margin yang
Saluran
besar antara harga di tingkat pedagang
pemasaran III 12.500 21.000 59,52
pengecer dengan harga ditingkat petambak.
Sedangkan pada saluran pemasaran (II)
Saluran menghasilkan Farmer’s share sebesar 65,91
pemasaran II 14.500 22.000 65,91
persen. Farmer’s share ini lebih besar dari
saluran pemasaran (III).
Saluran Farmer’s share yang tinggi dapat dicapai jika
pemasaran I 14.500 17.500 82,86
petambak mampu mengefisienkan saluran
Sumber : Data Diolah pemasaran ikan bandengnya.
Hasil pembagian harga yang diterima oleh Analisis Rasio Keuntungan dan Biaya
petambak dibandingkan dengan harga di Perhitungan rasio keuntungan dan
konsumen akhir digunakan analisis Farmer’s biaya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 22. Rasio Keuntungan dan Biaya Lembaga Pemasaran pada Saluran Pemasaran Ikan Bandeng di Desa
Tambak Sari, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang.
Petambak
Keuntungan Biaya 4.740 4.820
1.260 1.180
106
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058
(C) = Biaya
Rasio keuntungan dan biaya lembaga Jadi dapat disimpulkan bahwa rasio
pemasaran ikan bandeng pada saluran (III) keuntungan dan biaya terbesar terdapat pada
sebesar 0,61 di tingkat pedagang pengumpul saluran (I). Berdasarkan perhitungan
dan 2,06 di tingkat pedagang besar serta 1,4 efisiensi pemasaran menggunakan konsep
di tingkat pedagang pengecer. Total rasio biaya pemasaran yang dilakukan dengan
keuntungan dan biaya pada saluran (III) biaya terendah untuk komoditas ikan bandeng
adalah sebesar 4,07 artinya setiap Rp 1/Kg bahwa saluran pemasaran ikan bandeng yang
biaya pemasaran yang dikeluarkan akan efisien adalah saluran pemasaran (I). Namun,
menghasilkan keuntungan sebesar Rp 4,07. Berdasarkan perhitungan efisiensi pemasaran
menggunakan konsep mampu mengadakan
Rasio keuntungan dan biaya lembaga
pembagian yang adil dari keseluruhan harga
pemasaran ikan bandeng pada saluran (II)
yang dibayar konsumen terakhir kepada
sebesar 3,76 di tingkat petambak dan 2,06 di
semua pihak yang ikut serta di dalam kegiatan
tingkat pedagang besar serta 0,91 di tingkat
produksi dan pemasaran untuk komoditas
pedagang pengecer. Total rasio keuntungan
ikan bandeng bahwa saluran pemasaran ikan
dan biaya pada saluran (II) adalah sebesar
bandeng yang efisien adalah saluran
6,73 artinya setiap Rp 1/Kg biaya pemasaran
pemasaran (III).
yang dikeluarkan akan menghasilkan
keuntungan sebesar Rp 6,73.
107
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Bandeng ... Elpawati
Kabupaten Karawang terdapat tiga pola produksi dan pemasaran untuk komoditas
saluran yaitu : Ikan Bandeng.
DAFTRA PUSTAKA
Saluran II : Petambak Pedagang Besar Pedagang Pengecer
Abdurrahman, Haris. 2003. Skripsi. Analisis
Konsumen.
Saluran Pemasaran Ikan
Saluran III : Petambak Pedagang Pengumpul Pedagang Besar
Bandeng di Pasar Porda
Juwana, Kecamatan Juwana,
Pedagang Pengecer Konsumen.
Kabupaten Pati. Manajemen
2. Efisiensi Pemasaran Bisnis dan Ekonomi Perikanan-
Kelautan, Fakultas Perikanan
Berdasarkan hasil penghitungan bahwa dan Ilmu Kelautan. Institut
saluran pemasaran yang efisien adalah Pertanian Bogor.
saluran pemasaran (I), menggunakan konsep
biaya pemasaran yang dilakukan dengan Anindita, Ratya. 2004. Pemasaran Hasil
biaya terendah untuk komoditas ikan bandeng Pertanian. Papyrus. Surabaya.
yaitu Rp 1.335 dan B/C Rasio besar yaitu Bangun, Ahmad. 2010. Skripsi. Analisis
22,45. Efisiensi Pemasaran Udang
Berdasarkan perhitungan efisiensi pemasaran Windu di Desa Panimbang,
menggunakan konsep mampu mengadakan Serang, Banten. Depertemen
pembagian yang adil dari keseluruhan harga Agribisnis, Fakultas Ekonomi
yang dibayar konsumen terakhir kepada dan Manajemen, Institute
semua pihak yang ikut serta di dalam kegiatan Pertanian Bogor.
produksi dan pemasaran untuk komoditas Budiman, Martson P. 2009. Skripsi. Analisis
ikan bandeng bahwa saluran pemasaran ikan Tataniaga Ikan Bandeng Studi
bandeng yang efisien adalah saluran Kasus Desa Muara Baru,
pemasaran (III). Keuntungan yang diterima Kecamatan Cimalaya Wetan,
lembaga pemasaran hampir merata yaitu, Kabupaten Karawang, Jawa
keuntungan petambak Rp 4.000, pedagang Barat. Departemen Agribisnis,
pengumpul Rp 760, pedagang besar Rp 1.010, Fakultas Ekonomi dan
Pedagang pengecer Rp 2.920. Manajemen, Institut Pertanian
Saran Bogor.
Petambak di Desa Tambak Sari sebaiknya Dahl, D.C. and Hammond, J.W. 1977. Market
menggunakan saluran pemasaran (III), karena and Price Analysis the
saluran pemasaran ini mampu mengadakan Agriculture Industries. Mc.
pembagian yang adil dari keseluruhan harga Graw-Hill Inc. New York.
yang dibayar konsumen terakhir kepada Dahuri, Rokhmin. 2002. Pradigma Baru
semua pihak yang ikut serta di dalam kegiatan Pembangunan Indonesia
Berbasis Kelautan. Fakultas
108
Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [ 83 - 110 ] ISSN : 1979-0058
109