Kerangka Acuan Program TB
Kerangka Acuan Program TB
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANYUANYAR
Jl. Syamsul Arifin Kelurahan Polagan Sampang 69216 Telp. (0323)-322615
Website : pkm-banyuanyar.sampangkab.go.id
Email : puskesmasbanyuanyar@rocketmail.com
I. PENDAHULUAN
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium Tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat
juga mengenai organ tubuh lainya .TB disebarkan melalui droplet pernafasan transmisi
timbul akibat kontak erat dengan individu yang terinfeksi. Kontak dengan pasien yang
telah terbukti memiliki kuman TB dalam sputumnya memiliki resiko 25% untuk tertular
TB. Sekali batuk dapat dapat menyebarkan sekitar 3.500 kuman dan ketika bersin
menyebarkan 4.500-1.000.000 kuman yang terkandung dalam percikan dahaknya.
Penularan terjadi melalui dahak yang dapat bertahan selama beberapa jam dalam ruangan
yang tidak terkena sinar matahari dan lembab. Pengobatan TB bertujuan untuk
menyembuhkan pasien, mencegah kematian, mencegah kekambuhan, memutuskan rantai
penularan dan mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap Obat Anti Tuberkulosis.
Pengobatan TB Paru membutuhkan waktu 6-8 bulan sehingga dimungkinkan pasien
tidak patuh dalam menelan obat.
Untuk menanggulangi masalah tersebut peran keluarga sebagai Pengawas
Menelan Obat sangatlah penting. Diharapkan dengan peran aktif Pengawas Menelan
Obat dalam pendampingan dalam keluarga akan menurunkan angka droup out/ Default
dan meningkatkan kesembuhan. Peran PMO adalah memastikan penderita menelan obat
sesuai aturan, mendampingi dan memberikan dukungan moral, mengingatkan pasien,
menemukan dan mengenali gejala efek samping obat, serta memberikan penyuluhan.
PMO di perlukan untuk menjamin keteraturan pengobatan sehingga Penderita TB Paru
sembuh, pengobatan lengkap, tidak droup out/ default, dan tidak gagal.
Kegagalan pengobatan TB Paru mengakibatkan Penderita mengalami TB
MDR yaitu Penderita menjadi resisten dengan OAT. Pengobatan TB MDR
membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya yang cukup besar. Untuk mencegah
terjadinya kegagalan pengobatan Penderita memerlukan pengawasan langsung dalam
menelan Obat yang dilakukan oleh PMO.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian penyakit TBC dengan cara
memutus rantai penularan sehingga penyakit TBC tidak lagi merupakan masalah
kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Khusus.
a. Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita baru BTA
positif yang ditemukan.
b. Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertahap sehingga dapat
mencapai 85% dari perkiraan semua penderita baru BTA positif.
c. Mengurangi pasien TB Mangkir.
IV. KEGIATAN
1. Penyuluhan tentang TB Paru di masyarakat melalui kelompok masyarakat
maupun perorangan berkoordinasi dengan promkes.
2. Memberikan leaflet maupun pemasangan poster TB Paru pada tempat –
tempat layanan kesehatan .
3. Kunjungan rumah pada pasien TB yang mangkir minum obat.
4. Koordinasi dengan petugas BP untuk mengirimkan BTA pasien dengan gejala
batuk 3 minggu atau dengan gejala lainnya.
VII.JADWAL KEGIATAN
2018
NO KEGIATAN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ag Sept Okt Nov Des
1 Pencarian kasus x x x x x x x x
baru TB dengan
Active case
finding
2 Kunjungan x x x x x x x x x x
Rumah Penderita
TB Mangkir
3 Kunjungan x x x x x x x x x x
rumah untuk
kontak
Investigasi
keluarga