Anda di halaman 1dari 5

Analisis Laporan Keuangan Konsolidasian

Pt. Multi Agro Gemilang Plantation Tbk


Tahun Yang Berakhir
31 Desember 2013

PT. Multi Agro Gemilang Plantation Tbk berdasarkan anggaran dasar


perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha perusahaan dalam bidang perkebunan
kelapa sawit. PT. Multi Agro Gemilang Plantation Tbk salah satu perusahaan
yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia, yang mempunyai 3 entitas anak, yaitu:
1. PT. Boswa Megalopolis
2. PT. Bumi Orion Sawit Subur
3. PT. Brent Multidaya.
Laporan Keuangan Konsolidasian PT. Multi Agro Gemilang Plantation
Tbk terdiri dari Laporan posisi keuangan konsolidasian, Laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian, Laporan perubahan ekuitas konsolidasian, Laporan
arus kas konsolidasian, dan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
Jika dilihat dari Laporan posisi keuangan konsolidasian terlihat jelas
bahwa aset lancar perusahaan senilai Rp 54.202.572.114 lebih kecil jika
dibandingkan dengan liabilitas lancar perusahaan senilai Rp 147.267.025.854.
Selisihnya pun tinggi yaitu Rp 93.064.453.740. Berarti bisa dilihat bahwa
perusahaan ini dana operasi untuk perusahaannya lebih besar dari hutang lancar
daripada aset lancarnya, ini kurang baik karena kemampuan untuk membayar
hutang yang segera harus dipenuhi dengan aset lancar, setiap hutang lancar Rp
1,00 dijamin oleh oleh aktiva lancar hanya Rp 0,37. Angka 0,37 ini kurang baik
karena seharusnya perusahaan minimal mempunyai current ratio 1 agar
kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendek dengan aset
lancar bisa baik. Jika dilihat dari kas rasio bisa dilihat jelas bahwa kemampuan
perusahaan untuk membayar hutang jangka pendeknya hanya 0,03 yang dapat
dinilai buruk untuk suatu perusahaan konsolidasian.
Perhitungan rasio-rasio keuangan yang lain dapat dilihat dalam tabel
penjelasan di halaman setelah ini :
PERHITUNGAN RASIO-RASIO KEUANGAN

RASIO METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI


KEUANGAN (dalam rupiah)

I. RASIO LIKUIDITAS

A. Current Ratio Aset Lancar Kemampuan untuk membayar


-------------------- hutang yang segera harus
Hutang Lancar
dipenuhi dengan aset lancar.

54.202.572.114 Setiap Hutang Lancar Rp 1,00


---------------------- = 0,37 = 37% dijamin oleh oleh aktiva lancar
147.267.025.854
Rp 0,37

B. Cash Ratio Kas = 4.195.681.301 Kemampuan membayar utang


Hutang Lancar 147.267.025.854 dengan segara yang harus
dipenuhi dengan kas yang
= 0,03 atau 3%
tersedia dalam perusahaan yang
segera dapat diuangkan. Setiap
hutang Lancar Rp1,00 dijamin
oleh kas Rp 0,03.

C. Quick ratio Kas + Piutang Kemampuan untuk membayar


(Acid Test Hutang Lancar utang yg segera hrs dipenuhi
ratio)
4.195.681.301 + 6.840.097.800  Dg aset lancar yg lebih likuid.
147.267.025.854  Setiap hutang lancar Rp 1,00
dijamin dengan quick assets
= 0,07 atau 7%
Rp 0,07

D. Working Aset Lancar – Hutang Lancar Likuiditas darin total aktiva dan
Capital to Jumlah Aset posisi modal kerja neto.
Total
Assets Ratio
RASIO METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI
KEUANGAN (dalam rupiah)

54.202.572.114 – 147.267.025.854 Setiap Rp 1, 00 assets


1.233.633.806.927 perusahaan -Rp 0,07 terdiri dari
modal kerja (aset lancar)
= - 0, 07 : 1 atau -7%

II. RATIO LEVERAGE

A. Total Debt Hutang Lancar + H Jk. Panjang Bagian setiap rupiah modal
to Equity Jumlah Ekuitas sendiri yang dijadikan jaminan
Ratio
untuk keseluruhan hutang.
147.267.025.854 + 139.793.806.031
923.528.628.578 31% dari setiap rupiah modal
sendiri menjadi jaminan utang.
= 0,31 : 1 atau 31 %
Beberapa bagian dari
B. Total debt Htg Lancar + Hutang Jk. Panjang
keseluruhan dana yang
to total Jumlah Aset
capital dibelanjai dengan utang.
Assets 147.267.025.854 + 139.793.806.031 Atau berapa bagian dari aktiva
1.233.633.806.927 yang digunakan untuk menjamin

= 0,23 : 1 atau 23% utang.


23 % dari setiap aktiva
digunakan untuk menjamin
utang.
Bagian setiap rupiah modal
C. Long Hutang Jangka Panjang
sendiri yang dijadikan jaminan
Term Debt Modal Sendiri
To Equity untuk hutang jk panjang.
ratio
139.793.806.031
---------------------- = 0,15 : 1 = 15% 15 % dari setiap rupiah modal
923.528.628.578
sendiri Digunakan untuk
menjamin hutang jangka
panjang.
RASIO METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI
KEUANGAN (dalam rupiah)

D. Tangible Jml Aktiva - Intangibles HL Besarnya aktiva tetap tangible


Assets Hutang Jangka Panjang
yang digunakan untuk menjamin
Debt
Coverage 1.233.633.806.927– 147.267.025.854 hutang jangka panjang setiap
139.793.806.031
rupiahnya
2. 340.000
600.000
Setiap rupiah Hutang Jangka
= 7,7 :1 atau 770% Panjang dijamin oleh aset
tangible sebesar RP 770

Jika kita melihat dari laporan laba rugi komprehensif konsolidasian


perusahaan ini dari analisis horizontal terlihat bahwa laba tahun berjalan turun
dari tahun 2012 senilai Rp 1.426.746.595 menjadi Rp 160.026.848 pada tahun
2013. Laba tahun berjalan ini juga berdampak pada laba per saham dasar yang
juga turun dari tahun 2012 senilai 0,42 menjadi 0,03 di tahun 2013. Dapat dilihat
juga di tahun 2013 tidak ada Proforma dampak transaksi restrukturasi ekuitas
sepengendali yang di tahun 2012 mempunyai nilai Rp 558.385.896. rugi selisih
kurs mata uang asing juga di tahun 2013 senilai Rp 5.863.368 yang di tahun 2012
tidak ada berarti ada kerugian pada saat penjualan dengan mata uang asing.
Jika melihat dari Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian, dari bagian
modal ditempatkan dan disetor penuh terlihat bahwa saldo awal yang ada senilai
Rp 500.000.000.000 tetapi pada tahun 2013 terdapat aktivitas penerbitan saham
baru melalui penawaran saham perdana yang tidak terdapat pada tahun 2012
dengan nilai Rp 400.000.000.000, yang berpengaruh pada saldo per 31 Desember
2013 senilai Rp 900.000.000.000 dengan total ekuitas menjadi Rp
946.572.975.042.
Jika melihat dari Laporan Arus Kas Konsolidasian, hampir semua arus kas
dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan cenderung naik
dari tahun 2012 ke 2013. Namun di tahun 2013 terjadi penurunan kas dan bank
senilai Rp 1.113.869.625 yang pada awal tahun mempunyai saldo Rp
5.309.550.926 sedangkan pada akhir tahun hanya mempunyai saldo Rp
4.195.681.301.
Aset lancar juga mengalami penurunan secara signifikan tetapi aset tetap
mengalami kenaikan yang berarti perusahaan banyak meningkatkan aset tetap
khususnya di aset pajak tangguhan dan di aset tidak lancar lainnya. Pada liabilitas
lancar juga terdapat perbedaan signifikan karena tidak ada nya nilai utang jangka
pendek di tahun 2013. Jadi Laporan Keuangan Konsolidasian PT. Multi Agro
Gemilang Plantation Tbk sudah disusun dengan baik sesuai Standar Akuntansi
Keuangan yang juga telah di audit oleh KAP Tanubrata Sutanto Fahmi dan rekan
dengan mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian dan yang sudah Full
Disclosure serta dapat disimpulkan bahwa PT. Multi Agro Gemilang Plantation
Tbk secara keseluruhan mengalami penurunan dalam laba bersih tahun berjalan.

Anda mungkin juga menyukai