Anda di halaman 1dari 2

A.

HOMOMORFISMA
Definisi 1
Suatu pemetaan 𝛽 dari grup 〈𝐺1 ,∘〉 ke grup 〈𝐺2 ,∗〉 disebut homomorfisma jika:
∀𝑎, 𝑏 ∈ 𝐺1 berlaku: 𝛽(𝑎 ∘ 𝑏) = 𝛽(𝑎) ∗ 𝛽(𝑏)

Definisi 2

(Saragih, Sahat.2014)
Definisi 1
Bila (S, .) dan (T, .) adalah grup, maka fungsi 𝜋: 𝑆 → 𝑇 disebut Homomorfisma Grup,
bila: 𝜋(𝑎. 𝑏) = 𝜋(𝑎). 𝜋(𝑏), ∀𝑎, 𝑏 ∈ 𝑆
Bila grup-grup tersebut memiliki operasi berbeda, misalnya (S,*) dan (T,o), maka fungsi
𝜋: (𝑆,∗) → (𝑇, 𝑜) disebut Homomorfisma Grup, bila: 𝜋(𝑎 ∗ 𝑏) = 𝜋(𝑎) ∗ 𝜋(𝑏), ∀𝑎, 𝑏 ∈
𝑆

Definisi 2
a. Monomorfisma adalah suatu Homomorfisma Grup yang injektif
b. Epimorfisma adalah suatu Homomorfisma Grup yang Surjektif
c. Isomorfisma adalah suatu Homomorfisma Grup yang bijektif

Definisi 3
Suatu Homomorfisma dari suatu Grup ke dalam dirinya sendiri dinamakan suatu
Endomorfisma yang bijektif dinamakan Automorfisma
(Mas’oed, Fadli.2017)
Definisi 1
Andaikan G dan F adalah dua grup. Suatu Homomorfisma 𝜙 dari grup G ke F adalah
suatu pemetaan 𝜙: 𝐺 → 𝐹 demikian sehingga untuk setiap pasangan dua unsur 𝑔1 , 𝑔2 ∈ 𝐺
berlaku hubungan
(𝑔1 , 𝑔2 )𝜙 = (𝑔1 )𝜙(𝑔2 )𝜙
Suatu homomorfisma 𝜙 dari G pada F disebut sebagai suatu epimorfisma dan suatu
homomorfisma 𝜙 yang injektif disebut sebagai monomorfisma.
(Suwilo, Saib. )
Definisi 3
Andaikan G adalah suatu Grup dan misalkan F adalh suatu grup dengan unsure identitas
𝑒′. Inti dari suatu homomorfisma 𝜙: 𝐺 → 𝐹, dinotasikan 𝐼𝑛𝑡𝑖(𝜙), adalah himpunan dari
semua unsure di G yang dipetakan oleh 𝜙 pada unsure identitas dari F. Yaitu
𝐼𝑛𝑡𝑖(𝜙 = {
B. ISOMORFISMA

Anda mungkin juga menyukai