Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PERCOBAAN ELEKTRONIKA DASAR 2

PENGUAT KELAS A
Disusun untuk memenuhi tugas

Elektronika II

DISUSUN OLEH TIM KELOMPOK 2 :

Fakhruddin Ahmad (5215131490)


Adela Nur Sabila (5215161282)
Daniswara Syaibini (5215161618)
Farist Khaeruman (5215161951)

Pendidikan Vokasional Teknik Elektronika


Fakultas Teknik
Universitas Negeri Jakarta
2018
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rakhmat, bimbingan,
dan kekuatan kepada penulis sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik semata-
mata atas rakhmat Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, penulis mengucapkan puji syukur
kepada-Nya.

Laporan Percobaan Penguat Kelas A ini disusun untuk melengkapi tugas kuliah
Elektronika 2 di Universitas Negeri Jakarta. Penyusunan Laporan berdasarkan data yang di dapat
dalam praktek di Laboratorium.

Penyusunan Laporan ini didasarkan adanya kerjasama yang baik dari anggota kelompok.
Oleh karena itu, penyusun berterimakasih atas bimbingan dari Bapak Sukardjo selaku dosen
matakuliah Elektronika 2, dan teman teman anggota kelompok 2 yang telah berkontribusi dengan
solid.

Penyusun menyusun Laporan ini dengan sebaik-baiknya. Namun, penulis menyadari


kemungkinan adanya kekurangan atau kesalahan yang tidak sengaja. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari pembaca akan penulis terima dengan rasa syukur.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan bagi pembacanya.

Jakarta, 19 Juli 2018

Penyusun,
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Dalam pelajaran elektronika II kita mempelajari penguat kelas A, rangkaian
penguat kelas A ini adalah merupakan rangkaian mereproduksi masukan dengan distorsi
yang terkecil tanpa atau dengan umpan balik negatif. Namun efisiensi penguat kelas A
paling kecil dibandingkan penguat kelas lainnya. Secara teori kita dapat merancang
penguat Common Emiter kelas A, dengan cara menenentukan bias DC nya terlebih dahulu.
Akan tetapi sebelum menentukan bias DC ini, kita harus menentukan besaran resistor-
resistor yang akan digunakan. Dalam hal ini kita dapat menggunakannya dengan
perhitungan dan mengaplikasikannya dalam pengukuran sederhana sehingga hasil
perhitungan dan pengukuran yang diperoleh dapat dibandingkan.

2. Perumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dan rumus umum rangkaian penguat kelas A.
2. Menjelaskan cara kerja rangkaian penguat kelas A dengan menggunakan rangkaian common
emiter.
3. Membandingkan hasil perhitungan hambatan ( R ) berdasarkan rumus yang ada dengan hasil
pengukuran secara langsung.
4. Mencari nilai tegangan dan arus yang ada pada rangkaian penguat kelas A berdasarkan hasil
pengukuran..

3. Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui konsep dan cara kerja dari rangkaian penguat kelas A.
2. Dapat membandingkan nilai hambatan dari hasil perhitungan tertulis berdasarkan rumus yang ada
dengan hasil pengukuran secara langsung.
3. Dapat menganalisa dan memahami rangkaian penguat kelas A berdasarkan hasil perhitungan dan
praktikum.

4. Manfaat Penulisan
Untuk mengetahui konsep perhitungan dan perngukuran penguat kelas A.
KAJIAN TEORI
1) Teori Penguat Kelas A
Penguat kelas A dapat didefinisikan sebagai penguat yang mempunyai
kemampuan terbesar dalam menghasilkan masukan dengan distorsi yang terkecil,
tanpa dan atau dengan rangkaian umpan balik negatif. Namun demikian, efisiensi
penguat kelas A adalah paling kecil dibandingkan dengan penguat daya kelas lainnya.
Penguat kelas A menggunakan rangkaian Common Emiter, penguat kelas A
dibuat dengan menentukan arus bias yang ada pada titik tertentu di garis bebannya.
Diatur sedemikian rupa sehingga berada pada titik Q yang berada ditengah-tengah
beban kurva VCE-IE dari rangkain tersebut, dan disebut ini titik A.

Klasifikasi Penguat kelas A


Berdasarkan titik kerjanya penguat daya kelas A diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Penguat dengan letak titik Q di tengah-tengah garis beban
2. Mempunyai sinyal keluaran yang paling bagus diantara penguat jenis yang lain.
3. Efisiensinya paling rendah, karena banyaknya daya yang terbuang di transistor.

Berdasarkan tipe pembiasannya yang dilakukan oleh penguat, penguat daya


kelas A. Titik kerja diatur agar seluruh fasa sinyal input diatur sedemikian rupa
sehingga seluruh fasa arus output selalu mengalir.
Apabila sinyal membesar, transistor terus bekerja di daerah aktif selama waktu
mencapai puncak-puncaknya sepanjang garis beban titik jenuh dan titik pancung (cut
off) tidak terpotong. Untuk membedakan cara operasi ini dari jenis-jenisl ainnya,
operasi tersebut disebut dari kelas A.
RANCANGAN PENGUAT KELAS A

1) Tujuan Praktikum
Agar mahasiswa dapat merancang dan menganalisa rangkaian Penguat Kelas A

2) Alat dan Bahan


a) Transistor BD137
b) Resistor
c) Capasitor
d) Protoboard
e) Multimeter
f) Power Supply
g) Kabel Jumper
h) Japit Buaya
i) CRO
j) Signal generator

3) Rangkaian Penguat Kelas A


15 V

4) Perhitungan untuk mencari besar RE, RC, R1, dan R2

Jenis Transistor : BD137


Tipe : NPN
Ic : 100 mA
Total DisipasiDaya : 125 mW
Vcc : 15Volt
βdc : 200

 Dalam mencari nilai resistor perhitungan, dapat dilakukan dengan menggunakan rumus dan
langkah - langkahnya sebagai berikut :
1) Menghitung tegangan emiter ( VE )

VE = 0,1 Vcc

Maka,
VE = 0,1 × 15
= 1,5 V

2) Menghitung tahanan emiter ( RE )

𝑉𝐸
RE = 𝐼𝐸

1,5
RE = 0,02 = 75 Ω

3) Menghitung tahanan kolektor ( RC )

RC = 4 × RE

RC = 4 × 75 Ω
= 300 Ω

4) Menghitung tegangan basis ( VB )

VB = VE + VBE

VB = 1,5 V+ 0,7 V
= 2,2 V
5) Menghitungarus basis ( IB )

𝐼 𝐼
βdc = 𝐼𝐶 maka 𝐶
IB = βdc
𝐵

20 𝑚𝐴
IB = = 0,16 mA
125
6) Arus melalui tegangan sekurang-kurangnya harus sepuluh kali lebih besar dari arus basis
yaitu :
10 IB = 10 (0,16 mA) = 1,6 mA
7) Oleh karena itu, tahanan total dari sebuah pembagi tegangan adalah
𝑉 15
R = 𝐶𝐶 = =9,375 kΩ
10𝐼𝐵 1,6 𝑚𝐴

8) Karena VB = 3,7 V maka kita dapat menghitung R1 dan R2 sebagai berikut


𝑉 2,2
R2 = 2 = = 1,375 kΩ atau 1375 Ω dan
𝐼2 1,6 𝑚𝐴

R1 = R – R2 = 9,375 –1,375 = 8 kΩ
Dengan menggunakan tahanan standar yang terdekat, yang toleranasinya 5% maka
diperoleh

Tahanan Besar tahanan Besar tahanan


(R) (perhitungan) (digunakan dalam pengukuran)
R1 8KΩ 8,2 K Ω
R2 1,375 Ω 1,2 K Ω
RE 75 Ω 82 Ω
RC 300 Ω 330 Ω

Melukiskan titik Q dalam garis beban DC


dc ekivalen ac ekivalen
VCC VCEQ VCE ( sat)  VCEQ  I CQ .rL
I C ( sat)  I C ( sat)  I CQ 
RC  RE rL VCE ( sat)  7 ,5V  20 mA.( 165 Ω)
15 7,5V
I C ( sat)   36,4mA I C ( sat)  20mA  VCE ( sat)  10,8V
165 Ω
330  82
VCE ( cutoff )  VCC  15V I C ( sat)  20mA  45,45 mA
I C ( sat)  65,45 mA

Maka titik Q =

65,45 mA

36,4 mA

10,8 V 15 V
HASIL PENGUKURAN PENGUAT KELAS A

1. Rangkaian penguat kelas A dengan menggunakan resistor sesuai tabel 1


( besar tahanan dalam pengukuran )

15 V

Gambar 1.Rangkaian penguat kelas A dengan nilai resistor yang telah diubah
15 𝑉

Gambar 2.Rangkaian penguat kelas A yang dirangkai pada protoboard


2. Hasilpengukuran
Indicator pengukuran Hasilpengukuran
IB = 0,08 mA
IC = 0,03 mA
IE = 0,012A
VB = 1,758 V
VE = 1,167 V
VC = 10 v
VCE = 8,84 V
VR1 = 13,04 V
VR2 = 1,779 V
V RC = 4,74 V
V RE = 1,19 V
V in = 7,4 V
V out = 11,4 V

𝑣𝑜𝑢𝑡 11,4
A= = = 1,54 kali penguatan
𝑣𝑖𝑛 7,4

3. Penampanggelombangsinyal output yang dihasilkan


ANALISIS TEORI DAN PRAKTIK

Data perhitungan

R1 8,2 K
 VR1 = x Vcc = x 15 = 13,08 V
R1 +R2 8,2 k +1,2 k

R2 1,2 k
 VB = x Vcc = x 15 = 1,915V
R1 +R2 8,2 k +1,2 k

 VC = VR1 − VB = 13,08 − 1,915 = 11,165 V

 VBE = 0,7 V

 VE = VB − VBE = 1,915 − 0,7 = 1,215 V

Vcc 15
 IC = = = 0,045 A = 45 mA
Rc 330

VB 1,915
 IB = = = 1,59 mA
R2 1,2 k

VE 1,215
 IE = = = 14,8 mA
RE 82

r1 r2 330 x 330 k
 rc = = = 165Ω
r1 +r2 330 + 330

rc 165
 A= = = 98,2
r′ e 1,68
Hasil perhitungan dan praktikum

Tabel 2

Indicator pengukuran Hasilpengukuran HasilPerhitungan


IB = 0,08 mA 1 mA
IC = 0,03 mA 0,14 A
IE = 0,012A 1,2mA
VB = 1V 1,32 V
VE = 0,85 V 0,62 V
VC = 11,15 v 9,24 V
VCE = 8,5 V 9V
VR1 = 11,42 11,34 V
VR2 = 1,57 1,4 V
V RC = 3,5 V 1,8 V
V RE = 0,9 V 0,8 V

PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan tentang penguat daya kelas A diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Penguat daya merupakan gabungan / kombinasi dari penguat tegangan (penguat yang
menguatkan tegangan dari sinyal masukan) dengan penguat arus ( penguat yang
menguatkan arus dari sinyal masukan)
2. Untuk bekerja penguat kelas A memerlukan bias awal yang menyebabkan penguat dalam
kondisi siap untuk menerima sinyal.
3. Penguat dengan letak titik Q di tengah-tengah garis beban.
4. Untuk Gelombang terjadi peningkatan dari input ke output
Saran
Kami Menyarankan:
1. Carilah Terlebih dahulu datasheet dari transistor yang digunakan, jangan asal dalam
memilih transistornya.
2. Dalam Merancang penguat kelas A harus presisi dalam pemakaian tahanan (resistor) agar
hasil yang didapat tepat.
3. Gunakan Multi Meter Digital dalam pengukuran agar lebih presisi.
DAFTAR PUSTAKA
Malvino , Albert Paul.1994.Prinsip-prinsip Elektronika Jilid I.Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai

  • Form C1
    Form C1
    Dokumen9 halaman
    Form C1
    Nabilah Sarah Azhar
    Belum ada peringkat
  • Form K
    Form K
    Dokumen3 halaman
    Form K
    Nabilah Sarah Azhar
    Belum ada peringkat
  • Form K
    Form K
    Dokumen3 halaman
    Form K
    Nabilah Sarah Azhar
    Belum ada peringkat
  • DWDM
    DWDM
    Dokumen47 halaman
    DWDM
    Nabilah Sarah Azhar
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kelompok 11
    Makalah Kelompok 11
    Dokumen21 halaman
    Makalah Kelompok 11
    Nabilah Sarah Azhar
    Belum ada peringkat