PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sekolah.
target yang dicapai belum terpenuhi, itu berarti ada permasalahan dalam
Seorang guru harus mampu melakukan evaluasi dengan benar terhadap proses
1
Dengan kemampuan mengevaluasi diri, maka guru akan dapat melakukan
semakin baik.
menarik untuk di cermati. Oleh karena itu, guru jangan terpaku pada satu
dikelas.
materi yang akan disampaikan, hendaknya seorang guru lebih kreatif, inofatif
diharapkan hasil belajar lebih baik, lebih berkesan dan tidak membosankan
bagi siswa, salah satu metode yang tepat untuk materi “Membaca Insentif”
1. Identifikasi masalah
2. Analisis Masalah
2
Rendahnya pemahaman siswa terhadap pelajaran Bahasa indonesia
Kabupaten Tanggamus.
B. Rumusan masalah
bertujuan :
3
Dengan diterapkannya metode “percobaan dan diskusi” dalam pembelajaran
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
4
A. Pengertian Belajar Mengajar
Belajar dan mengajar adalah dua konsep yang hampir tidak dapat dipisahkan
Belajar akan efektif jika dilakukan dalam situasi yang menyenangkan (Peter
Dari beberapa pengertian belajar tersebut diatas, kata kunci dari belajar adalah
perubahan perilaku.
bahwa belajar merupakan suatu proses lahir maupun batin pada diri individu
Belajar merupakan suatu proses yang tidak dapat dilihat dengan nyata, proses
ini terjadi pada diri seseorang yang sedang mengalami belajar. Jadi yang
5
dimaksud dengan belajar bukan tingkah laku yang nampak, yaitu proses
dengan baik, siswa harus mau belajar sebaik mungkin. Supaya mereka mau
belajar dengan baik yaitu belajar dengan baik dan teratur secara sendiri-
B. Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Jadi dapat
identik artinya dengan pengertian keparagaan yang berasal dari kata raga, suatu
benda yang dapat diraba, dilihat, didengar, dan dapat diamati. Tekanan utama
terdapat pada benda atau hal-hal yang bisa dilihat dan didengar. Media
6
Media pendidikan sebagai alat bantu belajar mengajar, baik diluar kelas. Maka
mengandung aspek; sebagai alat dan sebagai teknik, yang sangat erat
Adapun beberapa contoh alat peraga yang dapat digunakan dalam mengajar
yaitu gambar. Gambar adalah suatu bentuk alat peraga yang nampaknya saling
dikenal dan saling dipakai, karena gambar disenangi oleh anak berbagai umur,
diperoleh dalam keadaan siap pakai, dan tidak menyita waktu persiapan.
diantaranya :
yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh peserta
7
4. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit
Kekuatan dan kelemahan dari metode pengajaran dengan menggunakan alat bantu
gambar :
1. Kekuatannya ialah :
c. Hasilnya memuaskan
2. Kelemahannya ialah :
b. Bagi siswa yang memiliki tingkat imajinasi yang lemah, maka metode ini
Dari uraian kekuatan dan kelemahan media pengajaran dengan menggunakan alat
bantu gambar diatas dapat disimpulkan bahwa, jika guru ingin menerapkan
metode tersebut, maka haruslah membangkitkan daya imajinasi siswa dan aktif
8
berkounikasi baik lisan maupun tulisan, sehingga metode tersebut dapat terlaksana
dengan baik.
karena siswa aktif menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, dengan
BAB III
Kabupaten Tanggamus.
9
b. Waktu pelaksanaan perbaikan pembelajaran tanggal 28 Oktober 2013
Jam Mata
No Hari Tanggal Kls Ket
ke Pelajaran
1 2 3 4 5 6 7
Bahasa
1 Sabtu 26 Oktober 2013 V - Observasi Kelas
Indonesia
Bahasa
2 Senin 28 Oktober 2013 V 4 Perbaikan Siklus 1
Indonesia
Bahasa
3 Kamis 31 Oktober 2013 V 1 Perbaikan siklus 2
Indonesia
Kelas yang menjadi subyek penelitian adalah kelas V, salah satu rombongan
belajar SD Negeri Gading. Kelas ini menampung 17 siswa yang terdiri atas 8
1 0013154708 Ferdiansyah L
2 007935700 Media aryanti P
3 0007935707 Tulus Abadi L
4 0006634584 Sumarni P
5 0021314762 Aprizon L
10
6 00012053119 Maryadi L
7 0015259535 Fitri damayanti P
8 0021314767 Samsuludin L
9 0037957876 Lilik Setio wati P
10 0037957918 Risa Rismawati P
11 0021314770 Dwi Susanti P
12 0020507930 Fina Alisa P
13 0037958027 Dedi Irawan P
14 0021314761 Aldi Yudistira L
15 003798034 Dewi Gita sari P
16 0037958057 Leli Puspita Wati P
17 0021299491 Anggar Putra Hendrista L
JUMLAH 17
mulai dari tahap orientasi pelaksanaan, tahapan observasi, refleksi dan revisi
pembelajaran.
Indonesia adalah :
siswa.
diskusi”.
11
d. Diskusi kelompok membahas tentang manfaat membaca.
menarik diantaranya :
cerpen.
R.1 R.2
L.1
L.2
M.1 M.2
12
Keterangan :
M =Merencanakan
L = Melaksanakan
R = Refleksi
Uraian : Skor :
A = Sangat Baik 4
B = Baik 3
C = Cukup Baik 2
D = Kurang Baik 1
13
Setelah mengamati aktivitas siswa, untuk melihat hasil belajar siswa
dengan melakukan tes pada setiap akhir siklus. Adapun format hasil
Tuntas/
No NISN Nama Siswa KKM Nilai Tidak
Tuntas
1 0013154708 Ferdiansyah
2 007935700 Media aryanti
3 0007935707 Tulus Abadi
4 0006634584 Sumarni
5 0021314762 Aprizon
6 00012053119 Maryadi
7 0015259535 Fitri damayanti
8 0021314767 Samsuludin
9 0037957876 Lilik Setio wati
10 0037957918 Risa Rismawati
11 0021314770 Dwi Susanti
12 0020507930 Fina Alisa
13 0037958027 Dedi Irawan
14 0021314761 Aldi Yudistira
15 003798034 Dewi Gita sari
16 0037958057 Leli Puspita Wati
17 0021299491 Anggar Putra Hendrista
Jumlah
Rata-rata
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
Refleksi
terjadi pada siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Pada
tahap refleksi ini peneliti yang dibantu Supervisor selaku observer harus
14
langkah serta hasil yang dicapai selama proses belajar berlangsung. Dalam
refleksi data hasil pengamatan menjadi acuan guna menentukan upaya dan
Penilaian
15
BAB IV
sebagai berikut :
a. Data kwalitatif :
16
b. Data kwantitatif :
pembelajaran.
Ketuntasan belajar.
17
Banyak siswa yang mendapat nilai Jumlah
No Uraian A B C D
Skor
1 Jujur 10 5 4 0 63
2 Tanggung Jawab 9 4 6 0 60
3 Kedisiplinan 7 5 6 1 56
4 Kesetiaan 11 6 2 0 66
Jumlah 249
Persentase Aktivitas Kelas 80,59%
1. Pra Siklus
a. Pengamatan
Guru dalam mengajar terlihat kurang semangat dan menarik sehingga
diulang.
b. Refleksi
Dari hasil pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, maka
dapat diketahui bahwa siswa memperoleh nilai yang kurang baik dilihat
2. Siklus I
a. Rencana Pembelajaran
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Menyampaikan topik yang akan dipelajari
Menjelaskan tentang konsep pecahan dan perbandingan
18
Menyimpulkan pelajaran.
b. Pelaksanaan
pecahan.
topik pembelajaran.
Nilai Tuntas/Tidak
No. NISN Nama siswa KKM
Siklus I Tuntas
1 0013154708 Ferdiansyah 60 50 Tuntas
2 007935700 Media aryanti 60 Tidak Tuntas
3 0007935707 Tulus Abadi 50 Tidak Tuntas
4 0006634584 Sumarni 80 Tuntas
5 0021314762 Aprizon 60 Tuntas
6 00012053119 Maryadi 70 Tuntas
7 0015259535 Fitri damayanti 70 Tuntas
19
8 0021314767 Samsuludin 70 Tuntas
9 0037957876 Lilik Setio wati 60 Tuntas
10 0037957918 Risa Rismawati 90 Tuntas
11 0021314770 Dwi Susanti 80 Tuntas
12 0020507930 Fina Alisa 80 Tuntas
13 0037958027 Dedi Irawan 80 Tuntas
14 0021314761 Aldi Yudistira 90 Tuntas
15 003798034 Dewi Gita sari 80 Tuntas
16 0037958057 Leli Puspita Wati 70 Tuntas
17 0021299491 Anggar Putra H 70 Tuntas
Rata rata 72
Nilai Tertinggi 90
Nilai Terendah 50
c. Pengamatan
siswa serta mendata hasil dan kemajuan yang dicapai oleh siswa dengan
2. Penggunaan alat peraga sudah ada tetapi kurang maksimal karena alat
kecil)
4. Hasil belajar siswa belum maksimal karena masih ada siswa yang belum
20
b. Refleksi
maka dapat diketahui bahwa pembelajaran meningkat kearah yang lebih baik
di antaranya:
2. Penggunaan alat peraga sudah ada tetapi kurang maksimal karena terlalu
dapat melihat alat peraga dengan jelas. Oleh sebab itu di RPP kedua
dalam pembelajaran.
benar untuk siklus kedua harus lebih aktif lagi agar hasil belajar yang
dicapai maksimal
3. Siklus II
a. Perencanaan
21
Tanya jawab untuk mengaitkan konsep sebelum dengan konsep yang akan
dipelajari.
b. Pelaksanaan
Nilai Tuntas/Tidak
No. NISN Nama siswa KKM
Siklus II Tuntas
1 0013154708 Ferdiansyah 60 70 Tuntas
2 007935700 Media aryanti 70 Tuntas
3 0007935707 Tulus Abadi 70 Tuntas
4 0006634584 Sumarni 80 Tuntas
22
5 0021314762 Aprizon 70 Tuntas
6 00012053119 Maryadi 70 Tuntas
7 0015259535 Fitri damayanti 70 Tuntas
8 0021314767 Samsuludin 70 Tuntas
9 0037957876 Lilik Setio wati 80 Tuntas
10 0037957918 Risa Rismawati 90 Tuntas
11 0021314770 Dwi Susanti 80 Tuntas
12 0020507930 Fina Anisa 100 Tuntas
13 0037958027 Dedi Irawan 80 Tuntas
14 0021314761 Aldi Yudistira 100 Tuntas
15 003798034 Dewi Gita sari 100 Tuntas
16 0037958057 Leli Puspita Wati 70 Tuntas
17 0021299491 Anggar Putra Hendrista 60 Tuntas
Rata rata 83
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 60
c. Pengamatan
Dari hasil pengamatan pada siklus II hasil aktivitas belajar siswa mencapai
persentase 80,59%. Hal ini menunjukkan ada peningkatan dari hasil siklus I .
1. Penggunaan alat peraga sudah maksimal dan lebih baik, gambar yang
3. Hasil belajar siswa sudah maksimal karena siswa mencapai nilai KKM
d. Refleksi
maka dapat diketahui bahwa pembelajaran diperoleh hasil yang baik. Hal ini
23
dapat dilihat dari keberhasilan dari RPP II dengan perubahan perolehan nilai
yang lebih baik. Siswa sudah mencapai KKM hingga 97% meningkat dari
RPP I yang %.
memuaskan.
Berdasarkan pengamatan pada hasil tes yang dilakukan siklus I dan siklus II
24
Nilai Tertinggi 90 100
Nilai Terendah 50 60
Siswa tuntas 17 19
Siswa belum tuntas 2 0
Ketuntasan klasikal 89,47 100
Dengan melihat data diatas dapat dilihat ketuntasan belajar siswa dari setiap
- Pada siklus ke satu jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar minimal
- Pada siklus kedua terjadi perubahan yaitu semua siswa mencapai SKBM
Dari uraian di atas dari setiap siklus mengalami peningkatan yang signifikan,
peningkatan yang signifikan ini terjadi karena guru telah memperbaiki kinerja
Pada siklus 1 kinerja guru yang telah bagus adalah metode mengajar yang
digunakan sudah tepat, guru sudah menggunakan media gambar yang sesuai
siswa terlihat aktif dalam pembelajaran. Pada siklus 2 guru dalam menanamkan
25
konsep dengan menggunakan media gamabar. Pada perbaikan pembelajaran ini
terlihat pula peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus sampai siklus 2.
Pada pra siklus rata-rata hasil belajar siswa hanya mencapai 61 atau yang
mencapai KKM hanya 64,3%, sedangkan pada siklus 1 rata-rata hasil belajar
89,47%. Dan pada siklus ke-2 rata-rata hasil belajar menjadi 83. Sehingga
ketentuan Belajar Minimal menjadi 100%. Peningkatan hasil belajar siswa dari
pra siklus sampai siklus 2 terjadi karena guru telah memperbaiki kinerjanya dalam
26
Keterangan :
27
BAB V
1. Simpulan
2. Saran
Dalam kesempatan yang baik ini penulis memberikan beberapa saran kepada
d. Selalu bekerja sama dengan siswa, rekan guru dan pengelola pendidikan
28
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Terbuka.
Universitas Terbuka
Tim FKIP (1997) Alat Penilaian Guru, APKG, Jakarta Universitas Terbuka
Universitas Terbuka
29
30