PENDAHULUAN
pencegahan kanker saat ini meliputi melakukan skrinning dan deteksi dini. IVA
Pengobatan lanjutan pasca deteksi dini IVA yaitu dengan pengobatan segera
krioterapi untuk IVA positif (lesi pra kanker leher rahim positif). Pemeriksaan
IVA bertujuan untuk menemukan lesi pra kanker leher rahim, sebelum menjadi
kanker dapat dicegah melalui terapi lanjutan sederhana, seperti Bedah Krio
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku deteksi dini kanker serviks
yaitu adanya dukungan suami, faktor tingkat pengetahuan, faktor tingkat sosial
masih banyak ibu-ibu yang tidak melakukan pemeriksaan lanjutan pasca positif
deteksi dini IVA. Alasan yang sering ditemukan pada ibu yang tidak melakukan
sensitivitas sekitar 66-96% dan spesifitas 64-98%. Sedangkan nilai prediksi positif
(positive predective value) dan nilai prediksi negatif (negative predective value)
masing-masing antara 10-20% dan 92-97% (Wijaya Delia, 2010). Berdasarkan
data Kemenkes RI tahun 2016, Cakupan pemeriksan IVA di Indonesia dari tahun
2008-2016 adalah sebanyak 1.623.913 orang (4,34%) dari total target 37,5 juta
wanita Indonesia. Dan cakupan pemeriksaan IVA di provinsi Jawa Timur hingga
tahun 2016 sebanyak 360.058 orang (5.99%). Dan dari data Dep.Kes Surabaya
2015, Pemeriksaan leher rahim untuk deteksi dini kanker serviks melalui
pemeriksaan IVA diketahui IVA positif sebanyak 916 orang (8,47%) dari 10.818
wanita yang diperiksa. Studi pendahuluan pada tanggal 10 Februari 2018 yang
puskesmas Menur 3 bulan terakhir keseluruhan berjumlah 171 orang. Dan hasil
pemeriksaan IVA pada 3 bulan didapatkan hasil positif keseluruhan 75 orang dan
hasil negatif 96 orang, Dan saat ini jumlah Ibu-ibu yang sudah melakukan
pemeriksaan lanjutan pasca deteksi dini IVA dari 3 bulan terakhir berjumlah 93%
Terdapat metode skrining dan deteksi dini yaitu salah satunya tes IVA
Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) adalah pemeriksaan leher rahim
secara visual menggunakan asam cuka dengan mata telanjang untuk mendeteksi
abnormalitas setelah pengolesan asam cuka 3-5% (Depkes RI, 2013). Pemeriksan
IVA dapat dilakukan pada Perempuan yang telah melakukan hubungan seksual
secara aktif, terutama yang berusia 30-50 tahun dianjurkan untuk melakukan
deteksi dini atau penapisan minimal 5 tahun sekali (Lestari, 2016). Pemeriksaan
IVA Test yang telah dilakukan dan dapat dilihat hasilnya saat itu juga sehingga
dapat mengetahui apakah terdeteksi IVA positif atau IVA negative selanjutnya
apabila ada yang terdeteksi IVA positif dapat dilakukan terapi lanjutan untuk
utama dukungan untuk sembuh yaitu dari suami menurut Effendi dan Mukhfudli
(2009) adalah upaya yang diberikan oleh suami baik secara fisik, mental dan
(Triyanto, 2010). semakin baik dukungan suami yang diberikan kepada istrinya,
maka akan mempengaruhi istri untuk melakukan mekanisme koping adaptif maka
modulasi sistem imun menjadi lebih baik (Triyanto, 2010). Semakin tinggi tingkat
cenderung memiliki status fungsional yang lebih tinggi dan untuk terlibat dalam
perilaku sehat serta produktif dikemudian hari. masih banyak Ibu-ibu yang tidak
takut terhadap kenyataan hasil pemeriksaan yang akan dihadapi, ketakutan merasa
sakit pada pemeriksaan, rasa segan diperiksa oleh dokter pria ataupun bidan dan
dari lesi prakanker mempunyai potensi menjadi kanker serviks bila dibiarkan
tanpa pengobatan (Iskandar, 2009). Apabila kanker serviks sudah mengalami
stadium lanjut, maka gejala yang timbul salah satunya adalah perdarahan spontan
yang terjadi diluar di antara periode menstruasi rutin bahkan sampai mengalami
Kejadian kanker serviks dapat dicegah dan dilakukan deteksi dini lebih
awal, hasil pemeriksaan postif bukanlah suatu kendala untuk hidup lebih sehat
lagi, maka perlu diberikan pengobatan lanjutan supaya penyakit tidak menjadi
lebih berat. Situasi tingkat kecemasan perlu adanya dorongan atau dukungan
pencegahan penyakit (Lestari, 2016). Salah satu sasaran yang ingin dicapai dalam
pelaksanaan deteksi dini kanker serviks, Melalui media cetak ataupun media
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang
1.3 Manfaat
1.3.1 Teoritis
faktor yang mempengaruhi pemeriksaan lanjutan pasca deteksi dini IVA, yaitu
1. Bagi Peneliti
khususnya sistem reproduksi yang telah diperoleh dalam perkuliahan dan dapat
2. Bagi Masyarakat
kanker serviks.
wanita tentang pengaruh pemeriksaan lanjutan untuk deteksi dini kanker serviks,
secara dini.
sudah menikah.
DAFTAR PUSTAKA
Rahayu, Dedeh Sri. (2015). Asuhan Ibu dengan Kanker Serviks, Jakarta: Salemba
Medika
Surakarta’.
tahun 2014’.
63–65.