PERUSAHAN JASA
Puji syukur kami panjatkan kehadiran tuhan yang maha esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-NYA,sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas untuk mata pelajaran EKONOMI dengan judul:
LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN JASA
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki.
HALAMAN JUDUL…………………………………………………..i
KATA PENGANTAR…………………………………………………ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………..iii
BAB 1
PENDAHULUAN
• Latar Belakang……………………………………………………..1
BAB 2
PEMBAHASAN
BAB 3
PENUTUP
• SIMPULAN……………………………………………………………………6
BAB 1
PENDAHULUAN
• 1. A. Latar Belakang
Melihat dari namanya saja kita sudah bisa sedikit menggambarkan bahwa
pengertian dari perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam
pelayanan publik atau pemberian jasa, dan bukanlah sebuah perusahaan yang
bergerak dalam jual beli barang.
Atau lebih mudahnya kita katakan barang dagang dari perusahaan jasa itu sendiri
adalah sebuah jasa yang ditawakan kepada khalyak umum atau publik.
Ada banyak contoh perusahaan yang bergerak pada bidang jasa, seperti misalnya
bank, asuransi, bengkel mobil atau motor, jasa salon, jasa pengobatan alternatif,
jasa pengiriman surat atau barang dan jasa (JNE, TIKI, J&T, dll) dan masih banyak
lagi contoh lainya, yang tidak mungkin kami sebutkan satu persatu.
Pada laporan laba rugi terdapat 2 bentuk cara penyajian, yakni dengan penyajian
bentuk Single Step, dan bentuk bertahap atau multiple step. Berikut ini adalah
penjelasan dari masing-masing bentuk penyajian laporan laba rugi pada
perusahaan jasa:
1. Bentuk Single Step
Bentuk dari laporan jenis single step ini yakni dengan menjumlahkan seluruh
pendapatan yang diperoleh perusahaan jasa dan semua beban yang
ditanggungnya. Lalu kemudian selisih antara pendapatan dan beban yang
muncul akan diketahui sebagai besarnya laba tau rugi yang diperoleh perusahaan
jasa tersebut.
Kemudian adanya selisih anatara pendapatan dan beban inilah yang akan kita
ketahui sebagai laba atau rugi perusahaan jasa tersebut.
Modal awal
Laba atau rugi bersih
Prive atau setoran/penarikan pemilik modal
Ekuitas akhir atau modal akhir
Terjadinya perubahan modal apabila terjadinya hal sebagai berikut, laba yang
diperoleh lebih besar dari pengambilan pribadai atau prive, dan terjadinya
pengurangan modal apabila perushaan jasa tersebut mengalami dua hal berikut
ini:
Laba lebih kecil dari prive
Rugi ditambah dengan adanya pengambilan pribadi atau prive
3. Laporan Posisi Keuangan atau Neraca
Laporan posisi keuangan atau yang lebih akrab kita dengar dengan sebutan
neraca adalah sebuah laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai
perubahan posisi keuangna seperti, adanya perubahan aset, kewajiban, dan
ekuitas atau modal untuk satu periode akuntasi berjalan pada perusahaan jasa
tersebut.
Ada 3 unsur dari laporan posisi keuangan atau neraca pada perusahaan jasa,
ketiga unsur itu adalah sebagai berikut:
Kas terdiri dari uang tunai maupun saldo kas yang ada pada rekening giro.
Sedangkan yang setara dengan uang kas adalah macam-macam investasi, yang
sifatnya sangat likuid, memiliki jangka waktu yang pendek, dan dapat dicairkan
menjadi uang kas.
Jadi, sebuah laporan arus kas harus sanggup melaporkan arus kas selama periode
akuntansi tertentu, yang memiliki klasifikasi sebagai berikut:
• D. PENJELASAN PENGKLASIFIKASIAN
Setidaknya terdapat 7 hal yang meliputi arus kas dari aktivitas oprasi:
1. Sejumlah uang muka yang diterima akibat dari pinjaman yang diberikan
kepada pihak lain serta pelunasannya. Tekecuali yang dilakukan oleh
lembaga keuangan.
2. Adanya penerimaan kas atau penjualan aktiva tetap, seperti tanah,
bangunan, dan peralatan, aktiva tak berwujud, dan aktiva jangka panjang
lainya.
3. Adanya pengeluaran kas yang digunakan dalam melakukan pembelian
aktiva tetap, aktiva jangka panjang, yang termasuk didalamnya meliputi
biaya pengembangan aktiva yang dibangun sendiri oleh perushaan jasa
tersebut.
4. Perolehan saham dari perusahaan lain atau instrumen keuangan.
5. Pebayaran sejumlah kas yang berkaitan dengan futures contracts, forward
contracts, option contracts, dan juga swap contracts. Terkecuali apabila
pelaksanaan kontrak tersebut untuk tujuan perdagangan, atau apabila
pembayaran tersebut digolongkan sebagai aktivitas pendanaan.
3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Catatan penting dilakukannya pengungkapan yang terpisah dari arus kas akibat
dari aktivitas pendanaan. Hal ini dilakukan untuk memprediksi aduan atau klaim,
yang terjadi terhadap arus kas masa depan oleh para penyetor atau pemasok
modal perusahaan.
Berikut ini merupakan beberapa hal yang termasuk kedalam arus kas dari
aktivitas pendanaan:
BAB 3
KESIMPULAN
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK), laporan keuangan dapat
diidentifikasikan secara jelas informasi yang ada di suatu perusahaan. Laporan
keuangan meliputi:
Laporan keuangan yang dibuat oleh para akuntan di perusahaan jasa berupa
catatan setiap kegiatan dan tindakan perusahaan yang berhubungan dengan uang
dalam satu periode waktu. Komponen utama yang wajib ada dalam membuat
laporan keuangan perusahaan jasa yaitu neraca (balance sheet), laporan laba-rugi
(profit and loss statement), laporan perubahan modal, dan laporan arus kas (cash
flow statement).
Cara membuat laporan keuangan perusahaan jasa ini kurang lebih sama dengan
cara membuat laporan keuangan perusahaan dagang dan manufaktur. Perbedaan
keduanya hanya terletak pada tidak adanya harga pokok penjualan (HPP) dan juga
akuntansi biaya yang berlaku di dalam perusahaan jasa.