Anda di halaman 1dari 16

GEO-PARTISI : GEOMETRI PUZZLE 3D UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN SPASIAL SISWA KELAS VIII SMP

Karya Ini Disusun untuk Mengikuti

LOMBA MEDIA PEMBELAJARAN

APRESIASI GELORA PENDIDIKAN 2018

OLEH :

MUHAMMAD DWI YANTO (4101416118_2016)

FATMA NURIL IZZATI (4101416050_2016)

IKHLASUL ASSAIKHUNNISA’ (4101416140_2016)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SEMARANG

2018
BAB I

PENDAHULUAN

a) Latar Belakang Penulisan

Indonesia akan menuju kejayaan kembali pada tahun 2045 tepat


100 tahun setelah Indonesia merdeka. Ini momentum yang tepat untuk
menciptakan generasi emas melalui pendidikan. Sejak Indonesia merdeka,
Indonesia telah mengalami perombakan sistem pendidikan, terutama
kurikulum. Dinamika perubahan kurikulum di Indonesia telah mengalami
perubahan sebelas kali. Perubahan kurikulum terus berkembang dan
disesuaikan dengan perkembangan zaman dan konteks zamannya. Oleh
karenanya, kebijakan kurikulum bersifat dinamis dan kontekstual.

Kebijakan perubahan kurikulum 2013 dalam rangka menyiapkan


generasi emas diyakini sebagai kebijakan strategis dalam upaya
menuntaskan tantangan dan tuntutan masyarakat Indonesia. Menurut
Saputro (2015:33), Kurikulum 2013 merupakan jawaban tentang beberapa
permasalahan pendidikan di Indonesia khususnya matematika. Matematika
merupakan salah satu cabang ilmu yang menjadi dasar bagi cabang ilmu
lainnya. Salah satu yang dipelajari dalam matematika yaitu geometri.
Geometri telah diajarkan sejak dari pendidikan sekolah dasar hingga
sekolah menengah atas. Suwaji dalam Saputro (2015: 33) mengatakan
salah satu permasalahan dalam pembelajaran matematika diungkap oleh
Programme for International Student Assessment (PISA) 2000/2001. Hasil
survey PISA menunjukkan bahwa siswa lemah dalam geometri, khususnya
dalam pemahaman ruang dan bentuk.

Menurut TIMSS dalam Nopriana (2013) ditemukan bahwa prestasi


belajar geometri siswa kelas VIII di Indonesia memperoleh urutan ke-37
dari 43 negara partisipan lainnya. Selain itu, prestasi belajar geometri
siswa kelas delapan mengalami penurunan dari tahun 2007. Dibandingkan
negara berkembang lainnya Indonesia merupakan salah satu negara yang
memiliki perkembangan prestasi belajar matematika khususnya geometri
tergolong rendah.

Dalam National Academy of Science (2006:45) dikemukakan


bahwa setiap siswa harus berusaha mengembangkan kemampuan dan
penginderaan spasialnya yang sangat berguna dalam memahami relasi dan
sifat-sifat dalam geometri untuk memecahkan masalah matematika dan
masalah dalam kehidupan sehari-hari.Gardner mengemukakan bahwa
kemampuan spasial adalah kemampuan untuk menangkap dunia ruang
secara tepat atau dengan kata lain kemampuan untuk memvisualisasikan
gambar, yang di dalamnya termasuk kemampuan mengenal bentuk dan
benda secara tepat, melakukan perubahan suatu benda dalam pikirannya
dan mengenali perubahan tersebut, menggambarkan suatu hal atau benda
dalam pikiran dan mengubahnya dalam bentuk nyata, mengungkapkan
data dalam suatu grafik serta kepekaan terhadap keseimbangan, relasi,
warna, garis, bentuk, dan ruang (Al Arif, 2004).

Tambunan (2006) mengatakan bahwa dengan kemampuan spasial


yang baik dapat membantu dalam memahami konsep-konsep matematika.
Penggunaan contoh spasial seperti membuat bagan maupun grafik, dapat
membantu anak menguasai konsep matematika. Berpikir spasial seperti
bentuk-bentuk geometris terdapat dalam metode pengajaran matematika,
mainan (puzzle) yang menghubungkan konsep spasial dengan geometri,
menggunakan tugas-tugas spasial dapat membantu terhadap pemecahan
masalah dalam matematika (Newman).

Siswa berkemampuan rendah memiliki kesulitan dalam


kemampuan membayangkan bentuk objek dari perspektif berbeda. Siswa
menggambar bentuk objek dari perspektif berbeda berdasarkan hasil
bayangan terhadap susunan kotak di mana susunan kotak yang tampak
adalah susunan kotak tertinggi saja. Ini menunjukkan bahwa siswa
berkemampuan rendah memiliki kesulitan dalam membayangkan bentuk
objek dari perspektif berbeda (Febriana, 2015:13).
Dengan demikian untuk membantu siswa dalam meningkatkan
kemampuan spasial diperlukan media pembelajaran yang mampu
menunjang proses pembelajaran sehingga dapat membantu siswa dalam
menguasai konsep matematika khususnya geometri. Media pembelajaran
tersebut dinamakan Geo-Partisi berupa puzzle 3D yang diharapkan mampu
membantu menghubungkan konsep spasial dengan geometri serta
membantu guru dalam memberikan sebuah soal bangun ruang gabungan.

b) Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara pembuatan Geo-Partisi ?
2. Bagaimana cara penggunaan Geo-Partisi ?
3. Bagaimana implementasi Geo-Partisi dalam pembelajaran ?
4. Bagaimana relevansi Geo-Partisi dengan kurikulum 2013 revisi ?

c) Tujuan dan Manfaat.


1. Mengetahui cara pembuatan Geo-Partisi.
2. Mengetahui cara penggunaan Geo-Partisi.
3. Mengetahui implementasi Geo-Partisi dalam pembelajaran.
4. Mengetahui relevansi Geo-Partisi dengan kurikulum 2013 revisi.
BAB II

PEMBAHASAN

a) Cara Pembuatan Geo-Partisi

Geo-Partisi (Geometri Puzzle 3D) merupakan media pembelajaran


matematika untuk materi geometri khususnya bangun ruang sisi datar
untuk kelas VIII SMP. Media ini berbentuk sebuah kubus berukuran besar
yang didalamnya terdapat potongan-potongan puzzle berbentuk bangun
ruang sisi datar yang menyusun kubus tersebut. Bangun ruang sisi datar
tersebut meliputi kubus, balok, dan prisma. Proses pembuatan Geo-Partisi
sangat mudah yaitu

1) Menggambar jaring-jaring kubus di atas mika dengan panjang rusuk


20 cm.

2) Menggunting mika sesuai jaring-jaring kubus yang telah digambar di


atas mika.

3) Melipat mika sesuai dengan jaring-jaring kubus yang telah digambar


agar terbentuk kubus.
4) Membuat tutup untuk kubus dengan panjang rusuk 20 cm.

5) Menggambar berbagai jaring-jaring bangun ruang sisi datar pada


kertas karton dengan ukuran yang telah ditentukan untuk mengisi
kubus besar.
6) Menggunting kertas karton sesuai dengan jaring-jaring yang telah
digambar.
7) Melipat karton sesuai jaring-jaring yang telah dibuat agar membentuk
berbagai bangun ruang sisi datar.

8) Mengisi kubus dengan berbagai bangun ruang sisi datar hingga penuh.

b) Cara Penggunaan Geo-Partisi

Cara menggunakan Geo-Partisi tergolong sangat mudah. Langkah


awal menggunakan Geo-Partisi adalah dengan membuka terlebih dahulu
tutup kubus. Kemudian, rebahkan kotak pada bidang datar sehingga
membentuk jaring-jaring kubus untuk mempelajari jaring-jaring bangun
ruang sisi datar. Untuk mempelajari unsur dan sifat bangun ruang sisi datar
dilakukan dengan mengamati model Geo-Partisi. Setelah diketahui unsur
dan sifat masing-masing bangun ruang siswa dapat menyimpulkan tentang
penentuan luas permukaan bangun ruang sisi datar dan volume dengan
mengamati model bangun ruang sisi datar yang menyusun Geo-Partisi.
Untuk mempelajari luas dan volume bangun ruang gabungan dilakukan
dengan menyusun model bangun ruang sisi datar yang ada. Pengenalan
materi bangun ruang sisi datar dengan Geo-Partisi menggunakan cara yang
berbeda yakni mengajak siswa belajar sekaligus bermain. Geo-Partisi
merupakan media pembelajaran dapat membuat siswa lebih tertarik pada
materi bangun ruang sisi datar.

c) Implementasi Geo-Partisi dalam pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan alokasi waktu 3 kali


pertemuan atau 8 × 40 menit. Langkah-langkah penggunaan Geo-Partisi
dalam pembelajaran bangun ruang sisi datar, pada pertemuan pertama
kegiatan yang dilakukan yaitu dengan: (1) guru membagi siswa ke dalam
beberapa kelompok, (2) guru membagi media Geo-Partisi pada setiap
kelompok, (3) guru mengajak siswa untuk mengamati kotak Geo-Partisi
yang direbahkan pada bidang datar sehingga membentuk jaring-jaring
kotak, (4) secara berkelompok, siswa menemukan bentuk jaring-jaring
kubus lain dan menggambar dalam kertas, (5) guru meminta perwakilan
siswa dari setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya dan
kelompok lain menanggapi,(6) guru membimbing siswa menemukan unsur
dan sifat dari setiap bangun ruang sisi datar, (7) siswa bersama guru
membahas hasil kerja siswa, dan (8) guru melakukan evaluasi atas materi
yang disampaikan, (9) guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyusun kembali Geo-Partisi selama ± 5 − 10 menit.

Pada pertemuan kedua kegiatan yang dilakukan yaitu dengan: (1)


guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, (2) guru membagi
media Geo-Partisi pada setiap kelompok, (3) Guru membimbing siswa
menyimpulkan tentang penentuan luas permukaan bangun ruang sisi datar
dengan mengamati model bangun ruang sisi datar yang menyusun Geo-
Partisi, (5) guru meminta perwakilan siswa dari setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerjanya dan kelompok lain menanggapi, (6) guru
memberikan sebuah bangun ruang gabungan yang berbeda pada setiap
kelompok menggunakan Geo-Partisi, kemudian siswa diminta untuk
mencari luas permukaannya, (7) setiap kelompok diberikan penghargaan
berdasarkan keberhasilan belajar kelompoknya (8) siswa bersama guru
membahas hasil kerja siswa, (9) guru melakukan evaluasi atas materi yang
disampaikan dan, (10) guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyusun kembali Geo-Partisi selama ± 5 − 10 menit.

Pada pertemuan ketiga kegiatan yang dilakukan yaitu dengan: (1)


guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, (2) guru membagi
media Geo-Partisi pada setiap kelompok, (3) Guru membimbing siswa
menyimpulkan tentang penentuan volume bangun ruang sisi datar dengan
mengamati model bangun ruang sisi datar yang menyusun Geo-Partisi, (5)
guru meminta perwakilan siswa dari setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerjanya dan kelompok lain menanggapi, (6) guru
memberikan sebuah bangun ruang gabungan yang berbeda pada setiap
kelompok menggunakan Geo-Partisi, kemudian siswa diminta untuk
mencari volumenya, (7) setiap kelompok diberikan penghargaan
berdasarkan keberhasilan belajar kelompoknya (8) siswa bersama guru
membahas hasil kerja siswa, (9) guru melakukan evaluasi atas materi yang
disampaikan dan, (10) guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyusun kembali Geo-Partisi selama ± 5 − 10 menit.

d) Relevansi Geo-Partisi dengan kurikulum 2013 revisi

Dalam kurikulum 2013 edisi revisi SMP materi bangun ruang sisi
datar dipelajari di kelas VIII SMP pada semester genap. Terdapat
kompetensi dasar dalam kurikulum 2013 yang relevan dengan Geo-Partisi.
Geo-Partisi dapat digunakan untuk memberikan sebuah contoh jaring-
jaring bangun ruang sisi datar yaitu jaring-jaring kubus. Ketika kotak
puzzle dibuka maka kotak tersebut dapat membentuk sebuah jaring-jaring
kubus. Oleh karena itu, Geo-Partisi membantu guru dan siswa dalam
melakukan percobaan untuk menemukan jaring-jaring bangun ruang sisi
datar. Media pembelajaran Geo-Partisi dapat membantu siswa dalam
melakukan sebuah percobaan untuk menemukan rumus luas permukaan
dan volume bangun ruang sisi datar. Guru dapat membimbing siswa
menggunakan media pembelajaran tersebut.

Kompetensi dasar dalam membedakan dan menentukan luas


permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, dan
prisma), dengan menggunakan media pembelajaran Geo-Partisi siswa
mampu membedakan luas dan volume dari masing-masing bangun ruang
karena dengan Geo-Partisi siswa dapat mengamati potongan-potongan
puzzle yang berbentuk bangun ruang sehingga siswa dapat mengetahui
sifat-sifat dari masing-masing bangun ruang untuk dapat membedakan luas
dan volume. Selain itu, terdapat kompetensi dasar untuk menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume bangun ruang
sisi datar (kubus, balok, dan prisma) serta gabungannya.

Geo-Partisi merupakan sebuah media pembelajaran berbentuk


kubus yang tersusun dari bangun ruang sisi datar yang dapat disusun
menjadi sebuah bangun ruang gabungan sehingga guru dapat
memanfaatkan media tersebut untuk memberikan sebuah persoalan
mengenai bangun ruang gabungan kepada siswa untuk menemukan luas
dan volume bangun tersebut. Dengan cara demikian, dapat membantu
siswa dalam berfikir kreatif dan sistematis untuk menemukan luas dan
volume dari bangun tersebut. Sering menggunakan media Geo-Partisi akan
memudahkan siswa yang berkemampuan rendah serta memiliki kesulitan
dalam kemampuan membayangkan objek dari perspektif berbeda untuk
memvisualisasikan gambar menjadi sebuah bentuk nyata. Ketika diberikan
sebuah bangun gabungan menggunakan Geo-Partisi siswa dapat melihat
bangun tersebut dari berbagai sudut pandang. Pengamatan dari perspektif
yang berbeda dapat meningkatkan kemampuan spasial siswa. Penggunaan
media berupa contoh spasial seperti model bangun ruang dapat membantu
siswa menguasai konsep matematika dengan lebih matang. Selain itu,
memberikan tugas-tugas spasial dapat membantu siswa dalam
memecahkan masalah-masalah matematika dalam dunia nyata.
BAB III

PENUTUP

a) Simpulan

Geo-Partisi (Geometri Puzzle 3D) merupakan media pembelajaran


matematika untuk materi geometri khususnya bangun ruang sisi datar
untuk kelas VIII SMP semester genap. Media ini berbentuk sebuah kubus
berukuran besar yang didalamnya terdapat potongan-potongan puzzle
berbentuk bangun ruang sisi datar yang menyusun kubus tersebut. Bangun
ruang sisi datar tersebut meliputi kubus, balok, dan prisma. Media
pembelajaran terbuat dari bahan mika untuk bagian kotaknya yang
berbentuk kubus dan kertas karton untuk bagian bangun ruang yang
menyusunnya. Cara pembuatan dimulai dengan menggambar jaring-jaring
kubus pada mika untuk kemudian dipotong dan menyusunnya menjadi
kubus. Setelah itu, menggambar jaring-jaring bangun ruang penyusunnya
pada kertas karton kemudian dipotong dan disusun menjadi bangun ruang.

Geo-Partisi digunakan untuk mempelajari unsur dan sifat bangun


ruang sisi datar yang dilakukan dengan mengamati model Geo-Partisi.
Selain itu, membantu siswa menyimpulkan tentang penentuan luas
permukaan bangun ruang sisi datar dan volume dengan mengamati model
bangun ruang sisi datar yang menyusun Geo-Partisi. Untuk mempelajari
luas dan volume bangun ruang gabungan dilakukan dengan menyusun
model bangun ruang sisi datar yang ada.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan alokasi waktu 3 kali


pertemuan atau 8 × 40 menit. Inti dari pertemuan pertama, guru mengajak
siswa untuk mengamati kotak Geo-Partisi yang direbahkan pada bidang
datar sehingga membentuk jaring-jaring kotak. Secara berkelompok, siswa
menemukan bentuk jaring-jaring kubus lain dan menggambar dalam
kertas, guru membimbing siswa menemukan unsur dan sifat dari setiap
bangun ruang sisi datar, melakukan evaluasi atas materi yang
disampaikan, serta memberi kesempatan kepada siswa untuk menyusun
kembali Geo-Partisi selama ± 5 − 10 menit. Pada pertemuan kedua dan
ketiga serupa seperti pertemuan pertama, bedanya saat pertemuan kedua
guru membimbing siswa menyimpulkan tentang penentuan luas
permukaan bangun ruang sisi datar dengan mengamati model bangun
ruang sisi datar yang menyusun Geo-Partisi. Saat pertemuan ketiga, guru
membimbing siswa menyimpulkan tentang penentuan volume bangun
ruang sisi datar dengan mengamati model bangun ruang sisi datar yang
menyusun Geo-Partisi. Kemudian guru meminta siswa menemukan luas
dan volume dari bangun ruang sisi datar gabungan.

Media pembelajaran ini relevan dengan kompetensi dasar materi


bangun ruang sisi datar pada kurikululum 2013 kelas VIII SMP semester
genap yaitu, membedakan dan menentukan luas permukaan dan volume
bangun ruang sisi datar (kubus, balok, dan prisma). Geo-Partisi dapat
digunakan untuk memberikan sebuah contoh jaring-jaring bangun ruang
sisi datar yaitu jaring-jaring kubus. Geo-Partisi diharapkan mampu
membantu siswa menentukan luas dan volume dari masing-masing bangun
ruang. Dengan Geo-Partisi siswa dapat mengamati potongan-potongan
puzzle yang berbentuk bangun ruang sehingga siswa dapat mengetahui
unsur dan sifat dari masing-masing bangun ruang untuk dapat
membedakan dan menentukan luas dan volume. Dalam penggunaan Geo-
Partisi dapat membantu siswa dalam berfikir kreatif dan sistematis untuk
menemukan luas dan volume dari bangun ruang sisi datar serta membantu
meningkatkan kemampuan spasial siswa dengan melihat bangun ruang
dari berbagai sudut pandang.

b) Saran

Kami memberikan saran kepada penulis agar dapat


mengembangkan Geo-Partisi menjadi lebih kompleks dengan
menambahkan bangun ruang berupa limas ke dalam bagian Geo-Partisi.
DAFTAR PUSTAKA

Febriana, E. (2015). Profil Kemampuan Spasial Siswa Menengah Pertama (Smp)


Dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Dimensi Tiga Ditinjau Dari
Kemampuan Matematika. Jurnal Elemen, 1(1), 13-23.
Harmony, J., & Theis, R. (2012). Pengaruh Kemampuan Spasial terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Kota
Jambi. EDUMATICA| Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 11-19.
Nopriana, T. (2017). Berpikir Geometri Melalui Model Pembelajaran Geometri
Van Hiele. Delta: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 2(1), 41-50.
Saputro, B. A., Prayito, M., & Nursyahidah, F. (2015). Media Pembelajaran
Geometri Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
Berbasis GeoGebra. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 6(1), 34-39.
Syahputra, E. (2013). Peningkatan kemampuan spasial siswa melalui penerapan
pembelajaran matematika realistik. Cakrawala Pendidikan, 3(3), 353-364.
Tambunan, S. M. (2010). Hubungan antara kemampuan spasial dengan prestasi
belajar matematika. Hubs-Asia, 9(2), 27-32.
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Geo-Partisi : Geometri Puzzle 3D Untuk


Meningkatkan Kemampuan Spasial Siswa
Kelas VIII SMP
Ketua :
a) Nama Lengkap : Muhammad Dwi Yanto
b) NIM : 4101416118
c) Jurusan : Matematika
d) Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Semarang
e) Alamat Rumah : Jl. Wijaya Kusuma, Desa Pabelan, RT: 1
RW: 01, Kec. Pabelan, Kab. Semarang
f) No.Telp/HP : 082231098270
g) Email : dwi.yanto1101@gmail.com
Jumlah Anggota : 2 Orang
Nama Anggota :
1. Fatma Nuril Izzati
2. Ikhlasul Assaikhunnisa’

Dosen Pembimbing
Nama Lengkap : Muhammad Zuhair Zahid
NIP : 198908292015041001
No. Telp/HP : 085729226625
Email : zuhairzahid@mail.unnes.ac.id

Semarang, 30 April 2018


Mengetahui,
Dosen Pembimbing, Ketua,

( Muhammad Zuhair Zahid, S.Pd.Si., M.Pd. ) ( Muhammad Dwi Yanto )


NIP. 198908292015041001 NIM. 4101416118
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
LOMBA MEDIA PEMBELAJARAN
APRESIASI GELORA PENDIDIKAN 2018

Nama Ketua : Muhammad Dwi Yanto


Nama Anggota : 1. Fatma Nuril Izzati
2. Ikhlasul Assaikhunnisa’

Judul Karya : Geo-Partisi : Geometri Puzzle 3D Untuk Meningkatkan


Kemampuan Spasial Siswa Kelas VIII SMP

Dengan ini menyatakan bahwa media pembelajaran dalam karya tulis dengan
judul yang tersebut diatas adalah asli karya kami dan belum pernah menjuarai
kompetisi Lomba Media Pembelajaran sebelumnya.

Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka kami bersedia didiskualifikasi dari kompetisi ini.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya.

Semarang, 30 April 2018

Menyetujui,
Dosen Pembimbing, Ketua,

( Muhammad Zuhair Zahid, S.pd.si., M.pd. ) ( Muhammad Dwi Yanto )


NIP. 198908292015041001 NIM. 4101416118
FORMULIR PENDAFTARAN
MEDIA PEMBELAJARAN NASIONAL
APRESIASI GELORA PENDIDIKAN 2018

Identitas Ketua Tim

Nama : Muhammad Dwi Yanto


NIM : 4101416118
E-Mail : dwi.yanto1101@gmail.com
No.Telepon/HP : 082231098270

Identitas Anggota Tim*

Anggota I
Nama : Fatma Nuril Izzati
NIM : 4101416050
E-Mail :
No.Telepon/HP :

Anggota II
Nama : Ikhlasul Assaikunnisa’
NIM : 4101416140
E-Mail : iklasulnisa22@gmail.com
No.Telepon/HP : 081326122408

Nama Instansi : Universitas Negeri Semarang


Alamat Instansi :

Judul Media Pembelajaran : Geo-Partisi : Geometri Puzzle 3D Untuk

Meningkatkan Kemampuan Spasial Siswa

Kelas VIII SMP

Ketua Tim

( Muhammad Dwi Yanto )

Anda mungkin juga menyukai