Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

KARBURATOR MOTOR HONDA SUPRA

DI BENGKEL ROJAN MOTOR SPORT

(Diajukan untuk memenuhi persyaratan kenaikan kelas XI tahun pelajaran 2018/2019)

Disusun Oleh :

Nama : Andi Prayoga

NISN :

Kelas : XI TSM 1

YAYASAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI PRINGSEWU

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) YPT PRINSEWU

PAKET KEAHLIAN : TEKNIK SEPEDA MOTOR

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

i
PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Nama : Andi Prayoga


Nomor Induk :-
Program studi : Teknik Sepeda Motor (TSM)
Judul laporan : Karburator Motor Honda Supra

Telah disetujui dan disahkan oleh guru pembimbing pada :


Hari/tanggal :
Tempat : SMK YPT PRINGSEWU

Mengesahkan:
Guru Pembimbing Kajur

Rahmat Sahidin Rahmat Sahidin

Mengetahui
Kepala Sekolah

H. Untung Suhendro MT.

ii
MOTTO

“Cara terbaik untuk menemukan dirimu sendiri adalah dengan kehilangan dirimu
dalam melayani orang lain.”

“Andi Prayoga”

iii
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) dan dapat menyusun laporan ini dengan baik.

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dapat disusun dengan baik
berkat bantuan dari pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan
sebagai masukkan untuk kami. Untuk itu pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Untung Suhendro MT, selaku Kepala SMK YPT Pringsewu.
2. Bapak Rahmat Sahidin selaku pembimbing dalam penyusunan laporan
Praktik Kerja Lapangan serta selaku KAJUR.
3. Semua pihak yang membantu dalam melaksanakan praktik kerja lapagnan.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam


penulisan laporan ini. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih atas
segala dukungan dan bantuan sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik.

Pringsewu, 2019
Penyusun

Andi Prayoga

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ................................................................................i


LEMBAR PENGESAHAN .............................................................. ii
MOTTO ............................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ........................................................................iv
DAFTAR ISI ........................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Tujuan PKL.................................................................................... 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


A. Sejarah Bengkel ............................................................................. 3
B. Struktur Organisasi ........................................................................ 3
C. Layout Bengkel .............................................................................. 3
D. Denah Bengkel ............................................................................... 4

BAB III PEMBAHASAN


A. Pengertian Karburator.................................................................... 5
B. Nama-nama Komponen Karburator ............................................... 6
C. Cara Kerja Karburator.................................................................... 9
D. Proses Pemeriksaan dan Perbaikan ............................................. 11

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 14
B. Saran.............................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap siswa SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap
kerja karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia
usaha/industri. Oleh karena itu diadakan suatu program Praktik Kerja
Lapangan (PKL) yaitu agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai
pengalaman dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut
secara nyata setelah lulus sekolah.
“Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendididkan
Menengah Kejuruan, pola Penyelenggaraan di SMK belum secara tegas
dapat menghasilkan tamanan yang sebagaimana diharapkan”. Hal tersebut
dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk
menghasilkan tenaga kerja yang professional, karena keahlian professional
seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsure pengetahuan dan
teknik bekerja, tetap harus dilengkapo dengan penguasaan kiat (arts) bekerja
yang baik.

B. Tujuan PKL (Praktek Kerja Lapangan)


Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu sistem pembelajaran
yang dilaksanakan diluar Kegiatan Belajar Mengajar dan dilaksanakan pada
perusahaan/industri yang relevan. Secara umum pelaksanaan program Praktik
Kerja Lapangan ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan siswa dalam bidang teknologi, penyesuaian diri dengan situasi
yang sebenarmya, mengumpulkan informasi dan menulis laporan sesuai
dengan yang berkaitan langsung dengan tujuan khusus. Setelah siswa
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan secara khusus siswa diharapkan
memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang perusahaan, dan
kegiatan-kegiatan praktek yang berhubugnan langsung dengan teknologi.
Dan mempersiapkan siswa/i untuk belajar bekerja secara mandiri, bekerja
dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan keahlian sesuai dengan
minat dan bakat masing-masing.

Penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan pada SMK bertujuan untuk :


1) Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan lapangan pekerjaan.
2) Memperkokoh link dan match antara SMK dengan dunia kerja,
3) Menigkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan
kerja berkualitas.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Bengkel

B. Struktur Organisasi

C. Layout Bengkel

3
D. Denah Bengkel

4
BAB III
PEMBAHASAN MATERI

A. Pengetian Karburator
Karburator merupakan bagian terpenting dari sepeda motor. Hampir
semua sepeda motor menggunakan karburator karena umumnya sepeda motor
menggunakan bensin sebagai bahan bakar. karena itu karburator yang baik
harus mampu membuat gas yang sempurna dan sesuai dengan kebutuhan
mesin. untuk mendapatkan pembakaran sempurna di butuhkan perbandingan
mesin dan udara dalam pencampuran gas, menurut teoritis adalah 1:15 artinya
1 gram bensin di campur dengan 15 gram udara. Apabila perbandingan
campurannya lebih dari 1:15 misal 1:18 dikatakan campuran miskin 1:12 di
katakan campuran kaya.
Fungsi karburator secara umum ada dua yakni untuk mengatur RPM
dan mencampur udara dan bahan bakar sesuai dengan perbandingan. Karbu
memiliki komponen berupa katup gas yang tersambung ke stang untuk kita
tarik ulur agar RPM mesin bisa berubah. Selain itu, karbu juga harus mampu
menyuplai bensin dengan perbandingan yang ideal pada segala RPM. Oleh
karena itu, meski karburator motor berukuran kecil ada banyak komponen
didalamnya yang sangat penting. Tapi secara keseluruhan konstruksi
karburator motor lebih simpel dibandingkan karburator mobil. Hal itu
dikarenakan pada motor, tidak menuntut peforma mesin yang lebih
dibandingkan sebuah mobil.

5
B. Nama-nama Komponen Rem Cakram

Pada ilustrasi diatas bisa kita lihat konstruksi karburator pada sepeda
motor. Fungsi dari komponen diatas adalah sebagai berikut :
1. Jarum pelampung
Jarum pelampung adalah sebuah jarum berbentuk lancip seperti
katup yang menekan sebuah lubang. Lubang yang ditekan adalah lubang
penyalur bensin, sehingga ketika lubang ini tertekan katup otomatis
suplai bensin akan terhenti. Hal ini bertujuan untuk mengatur volume
didalam ruang pelampung agar tidak berlebihan, sehingga campuran
yang keluar menuju intake manifold bisa berlangsung normal.

2. Pelampung
Pelampung adalah sebuah komponen yang terbuat dari plastik
ringan yang mengambang pada zat cair khususnya bensin. Pelampung
akan menggerakan ujung jarum pelampung agar tertutup. Mekanismenya
ketika volume bensin diruang pelampung meningkat, otomatis
pelampung juga semakin naik. Kenaikan pelampung akan menggerakan
jarum pelampung sehingga menutup aliran bensin. Ini akan membuat
suplai bensin terhenti hingga volume bensin diruang pelampung
berkurang.

6
3. Main jet
Main Jet adalah saluran utama didalam karburator motor yang
menghubungkan bensin didalam ruang pelampung ke dalam venturi di
tengah saluran udara ke intake. Disinal bensin akan tersuplai ke luar.

4. Needle Jet
Needle jet adalah jarum berbentuk tirus dengan ujung lancip, jarum
ini dipakai untuk mengatur volume bensin yang keluar dari main jet.
Jarum ini digerakan oleh skep atau katup gas, dimana gerakan naik turun
skep akan menggerakan needle jet untuk bergerak naik turun.
Sesuai dengan bentuknya, gerakan naik turun needle jet akan
mempengaruhi besar kecilnya ujung saluran main jet.

5. Skep/Katup Gas
Katup gas pada motor bukan berbentuk koin seperti karburator
mobil tapi berbentuk tabung yang bergerak naik turun. Gerakan naik
turun ini membuat diameter venturi bervariasi, itulah sebabnya
karburator pada motor masuk ke dalam tipe Variable Ventury kecepatan
konstan. Saat posisi skep ada dibawah maka aliran udara akan terhambat
sehingga menyebabkan RPM mesin menjadi rendah, ketika posisi katup
gas ini dinaikan maka saluran udara semakin membesar sehingga RPM
mesin semakin naik.

6. Pegas katup gas


Pegas ini terletak dibagian atas karburator tepat pada tutup
pengatur katup gas. Fungsi pegas ini adalah untuk menjaga katup tetap
tertutup ketika kita tidak menarik pedal gas dan membalikan posisi katup
ketika kita melakukan deselerasi.

7. Pilot Jet
Pilot jet merupakan saluran yang menghubungkan bensin pada
ruang pelampung dengan ruang setelah katup gas sebelum intake

7
manifold,. Fungsi pilot jet adalah untuk mengakirkan bensin ketika mesin
bekerja pada idle RPM.

8. Air Pilot
Saluran ini terletak memanjang dari ruang sebelum katup gas
menuju ruang setelah katup gas. Output dari air pilot ini akan menyatu
dengan saluran pilot jet, sehingga ketika ada aliran udara melewati air jet
secara otomatis bensin akan tercampur didalam saluran ini dan material
yang keluar dari saluran pilot jet setelah katup sudah berbentuk campuran
udara bahan bakar. Fungsi air pilot adalah menyuplai udara ketika katup
gas tertutup rapat atau saat idle.

9. Choke Valve
Komponen ini dipakai untuk memperkecil volume udara yang
masuk ke mesin agar hisapan mesin mengangkat bahan bakar. Dengan
demikian, campuran bensin dan bahan bakar menjadi kaya. Sistem choke
ini bekerja dengan menutup saluran udara yang mengarah ke karburator
menggunakan katup. Sistem ini dipakai ketika kondisi mesin dingin,
dimana banyak bahan bakar yang mengendap di dinding intake dan
menyebabkan sedikit bensin yang masuk ke ruang bakar.

10. Mangkuk karburator


Mangkuk ini berfungsi untuk menampung bensin yang akan
disuplai ke venturi. Selain itu, mangkok ini juga dijadikan cover
pelindung komponen karbu seperti pelampung dan main jet. Mangkuk
karbu diharuskan bisa menampung bensin tanpa bocor dengan tekanan
yang stabil.

11. Sekrup penyetel


Ada dua buah sekrup penyetel pada karburator, yang pertama
sekrup pengatur udara pilot jet. Ini dipakai untuk menentukan jumlah

8
udara yang masuk saat idle tanpa memakai sistem choke. Sekrup kedua
yakni sekrup gas yang dipakai untuk mengatur idle RPM mesin.

C. Cara Kerja Rem Cakram


Umumnya sepeda motor menggunakan karburator jenis variable venturi.
Yakni jenis karburator yang memiliki venturi berubah-ubah.
Ada dua kondisi pada karburator jenis ini, pertama saat throtle gas masih
tertutup dan kedua ketika throtle gas terangkat. Ketika throtle gas tertutup,
maka lebar venturi akan sangat kecil sehingga aliran udara dari filter ke
intake manifold dibatasi.
Jadi, aliran udara yang masuk dari air filter terbatas dan hasilnya RPM
engine rendah (idle RPM). Namun, ketika throtle gas terangkat maka venturi
menjadi lebih lebar. Hal tersebut menyebabkan aliran udara lebih cepat
sehingga RPM engine juga lebih cepat.

1. Saat Mesin Idle


Ketika mesin berlari pada RPM idle atau kondisi throtle gas masih
tertutup, akan ada aliran udara dari filter masuk ke idle udara hole. Disisi
lain, hisapan dari piston juga membuat bahan bakar dari ruang pelampung
terhisap kedalam pilot jet. Udara dari idle udara hole akan bertemu
dengan bensin pada saluran pilot jet. Sehingga material yang keluar dari
pilot jet sudah berupa AFM (udara-fuel-mixture). Ujung dari pilot jet ada
pada intake manifold, sehingga AFM keluar langsung menuju intake
manifold. Bisa dikatakan, pada RPM idle maka aliran udara bisa
digambarkan sebagai berikut ;
Filter udara - Idle air hole - Pilot jet - Intake manifold
Sementara aliran bensin saat RPM idle digambarkan sebagai berikut ;
Fuel tank - Fuel filter - Ruang pelampung karburator - Pilot jet -
Intake manifold.
Jika kita aktifkan sistem choke dengan menarik tuas choke maka
udara yang masuk ke pilot jet akan tertahan (choke valve akan menutup
sebagian saluran udara dari filter udara) sehingga hisapan pistonlebih

9
banyak mengangkat bensin dari ruang pelampung, hal itu membuat
campuran bensin menjadi lebih kaya.

2. Saat kita tarik gas


Ketika handle gas ditarik, otomatis throtle gas terangkat. Sehingga
lebar venturi menjadi lebih besar. Ini membuat aliran udara dari filter
menuju intake manifold menjadi lebih cepat, sehingga langkah piston
menjadi lebih cepat dan RPM menjadi lebih cepat pula.
Bagaimana dengan fuel supply ?
Kalau saat idle RPM bensin disuplai melalui pilot jet, maka saat RPM
tinggi bensin disuplai dari main jet.
Artinya, dalam karburator sepeda motor terdapat dua buah saluran
fuel. Pertama pilot jet dan yang kedua main jet, yang merupakan saluran
utama dimana ujung main jet ada didalam venturi.
Ketika throtle gas terangkat, maka aliran udara pada venturi akan
lebih cepat. Sesuai hukum Bernoulli, ketika aliran udara lebih cepat maka
tekanannya menurun. Penurunan tekanan didalan venturi akan menghisap
bensin dari ruang pelampung melalui main jet.
Kalau digambarkan, maka aliran udaranya ;
Filter udara - Venturi - Intake manifold
Sementara aliran fuel ;
Fuel tank - Fuel filter - Ruang pelampung - Main jet - Venturi - Intake
manifold.
Jadi kesimpulannya, saat idle fuel dan udara tercampur didalam
pilot jet sementara ketika RPM dinaikan fuel dan udara tercampur
didalam venturi.
Mengapa bensin tidak keluar dari main jet ketika idle ?
Itu dikarenakan ada satu komponen tambahan bernama jarum skep.
Jarum ini berbentuk tirus, dimana semakin runcing kebawah. Ketika
throtle gas tertutup, jarum ini akan menutup saluran main jet. Hal itulah
yang membuat bensin tidak keluar dari main jet saat idle. Sebaliknya,
mengapa bensin tidak keluar dari pilot jet saat RPM tinggi ?

10
Alasannya, tidak ada hisapan didalam pilot jet. Ketika idle RPM, venturi
tertutup sehingga hisapan piston bisa menghisap material dari dalam pilot
jet. Tapi ketika venturi sudah terbuka, maka tidak ada hisapan didalam
pilot jet sehingga bensin tidak keluar dari pilot jet saat high RPM.

Bagaimana cara main jet menyuplai bensin dengan perbandingan yang


pas ?

Itu adalah tugas dari needle jet, desain needle jet adalah seperti
jarum dengan ujung lancip dan bentuk tirus. Bentuk tirus ini membuat
needle valve bisa menentukan kerapatan suatu saluran, dalam sistem
karbu ujung lancip needle diletakan mengarah ke main jet. Sehingga
semakin terangkat needle jet ini semakin kecil juga diameter jarum yang
berada pada ujung main jet hal tersebut membuat suplai bensin juga
bertambah seiring ditariknya kabel gas.

D. Proses Pemeriksaan dan Perbaikan


Pemeriksaan, Perawatan dan Penyetelan Karburator
 Tutup kran tangki bensin.
 Kuras bensin dalam karburator sampai habis.
 Lepas karburator dari dudukannya.
 Bongkar bagian – bagian karburator.
 Periksa komponen – komponen berikut.
o Apakah baut pengatur jumlah udara masih baik atau sudah aus. Baut
pengatur yang sudah aus harus segera diganti karena akan
mempengaruhi hasil penyetelan putaran stasioner.

11
o Apakah katup jarum pelampung masih baik atau sudah aus. Katup
jarum yang sudah aus akan mengakibatkan karburator banjir terus
karena menutup kurang rapat. Oleh karena itu katup jarum yang rusak
harus segera diganti.
o Apakah pelampung masih baik atau bocor. Untuk model pelampung
berongga, jika pelampung bocor maka pelampung tidak dapat terapung
sehingga karburator bisa banjir bensin. Oleh karena itu pelampung yang
bocor harus segera diganti.
o Apakah jarum skep masih baik atau sudah aus? Jarum skep yang sudah
aus harus diganti karena akan mempengaruhi campuran bensin dan
udara di dalam karburator.
o Periksa semua lubang saluran pada karburator tersebut dan semprot
atau tiup dengan udara yang kuat agar kotoran yang ada keluar dari
saluran.
 Pasang dengan teliti semua komponen yang telah dibongkar. Jangan ada
yang tertukar atau tertinggal.
 Setel ketinggian lidah pelampung dengan cara membengkokkannya
dengan tangan. Lidah pelampung tidak boleh terlalu tinggi atau terlalu
rendah. Lidah pelampung yang terlalu tinggi akan mengakibatkan jumlah
bensin yang mengalir ke venturi lebih sedikit ( campuran kurus ).
Sebaliknya, jika lidah pelampung terlalu rendah maka bensin yang
mengalir ke venturi menjadi lebih banyak ( campuran gemuk). Untuk
menyetel lidah pelampung, untuk tiap karburator sepeda motor tidak sama.
Tetapi secara umum dapat disetel dengan cara sebagai berikut:
o Balik posisi unit pelampung karburator.
o Lihat dengan seksama apakah pelampung sejajar dengan garis
horisontal. Jika tidak maka setellah agar lidah pelampung sejajar
dengan garis horisontal. Hasil ini kurang lebih mendekati ketentuan
seperti yang dianjurkan oleh pabriknya.
o Untuk memeriksa kerapatan jarum pelampung, tekan pelampung
dengan tekanan jari sekedarnya saja agar jarum pelampung menutup
seperti halnya bensin penuh. Kemudian tiup selang masuk bensin ke

12
karburator. Rasakan apakah ada udara yang bocor lewat jarum
pelampung? Jika terasa ada kebocoran udara maka mungkin jarum
pelampungnya sudah aus. Jarum pelampung tersebut harus diganti.
 setel posisi ring pada jarum skepnya. Perhatikan bahwa posisi ring tersebut
sangat mempengaruhi campuran bensin dan udara pada karburator. Jika
ring dipasang di bagian atas berarti campuran kurus, jika ring dipasang di
bagian tengah berarti campuran normal. Jika ring dipasang di bagian
paling bawah berarti campuran gemuk. Sesuaikan pemasangan ring
tersebut dengan keadaan karburator dan sepeda motornya.
 Pasang karburator pada dudukannya semula dengan baik kemudian setel
baut pengatur ( baut penyetel) udaranya. Putar baut pengatur udara ke
dalam sampai habis kemudian putar keluar kurang lebih satu setengah
sampai dua putaran. Untuk menentukan banyaknya putaran ini sebaiknya
dilihat pada buku pedoman servisnya, karena untuk masing – masing
sepeda motor tidak sama. Yang perlu diperhatikan adalah jika baut
pengatur diputar ke kanan berarti campuran semakin gemuk ( semakin
banyak bensinnya). Jika diputar ke kiri berarti campuran semakin kurus (
semakin sedikit bensinnya).

Cara penyetelan pelampung adalah dengan cara membengkokkan lidah


pelampung (1) dengan obeng. Jika penyetelan lidah terlalu tinggi maka jarum
pelampung cepat menutup, bensin dalam ruang pelampung menjadi kurang
dan sebaliknya. Kedudukan ring (4) pada takik ( alur) jarum skep
mempengaruhi jumlah bensin yang disemprotkan oleh lubang nosel. Jika ring
dipasang pada kedudukan (1) dan ( 2), campuran bensin udara kurus. Ring
dipasang pada kedudukan (3) campuran normal. Ring dipasang pada
kedudukan (4) dan (5) campuran gemuk.

13
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan Praktik Kerja Lapagan (PKL) sangat bermanfaat bagi siswa/i
SMK YPT Pringsewu. Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan siswa dituntut
untuk mempunyai sikap mandiri dan mapu berinteraksi dengna orang lain
sehingga siswa diharapkan dapat memiliki keretampilan dan wawasan yang
tinggi.
Adapun kesimpulan mengenai tempat Praktik Kerja Lapangan adalah :

1. Fasilitas bengkel sangatlah rapih dan bersih sehingga memungkinkan


para karyawan bekerja dengan maksimal.
2. Keselamatan kerja sangatlah diutamakan dalam pekerjaan baik sebelum,
selama, dan sesudah bekerja.

B. Saran
Beberapa hal yang kami temukan di lapangan saat melaksanakn
Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang sebagian kecil justru tidka kami temukan
saat mengikuti pembelajaran di kelas. Terkait dengan ini kami ajukan
beberapa saran antara lain :
1. Sekolah haruslah memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan
yang relevan dengna perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengna
demikian kami peserta Praktik Kerja Lapangan dapat
mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh secara
maksimal.
2. Pihak sekolah haruslah lebih sering memonitoring siswa yang sedang
melakukan Praktek Kerja Lapangan. Sehingga pihak sekolah bisa
mengetahui konsdisi siwa tersebut.

Demikian laporan Praktek Kerja Lapangan ini kami sampaikan,


semoga bermanfaat bagi para pembaca, khususnya siswa/i SMK YPT
Pringsewu.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.autoexpose.org/2017/09/cara-kerja-karburator-motor.html
http://pakprofesor.blogspot.com/2011/06/pengertian-dan-fungsi-karburator.html

15

Anda mungkin juga menyukai