Disusun Oleh :
NISN :
Kelas : XI TSM 1
i
PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Mengesahkan:
Guru Pembimbing Kajur
Mengetahui
Kepala Sekolah
ii
MOTTO
“Yakin adalah kunci jawaban dari segala permasalahan. Dengan bermodal yakin
merupakan obat mujarab penumbuh semangat hidup”
iii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan dapat menyusun laporan ini
dengan baik.
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dapat disusun dengan baik
berkat bantuan dari pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan
sebagai masukkan untuk kami. Untuk itu pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Untung Suhendro MT, selaku Kepala SMK YPT Pringsewu.
2. Bapak Cucu Nuri Wuriyanto selaku pembimbing dalam penyusunan
laporan Praktik Kerja Lapangan.
3. Bapak Rahmat Sahidin selaku “KAJUR”.
4. Semua pihak yang membantu dalam melaksanakan praktik kerja lapagnan.
Pringsewu, 2019
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Tujuan PKL.................................................................................... 1
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 13
B. Saran.............................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap siswa SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap
kerja karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia
usaha/industri. Oleh karena itu diadakan suatu program Praktik Kerja
Lapangan (PKL) yaitu agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai
pengalaman dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut
secara nyata setelah lulus sekolah.
“Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendididkan
Menengah Kejuruan, pola Penyelenggaraan di SMK belum secara tegas
dapat menghasilkan tamanan yang sebagaimana diharapkan”. Hal tersebut
dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk
menghasilkan tenaga kerja yang professional, karena keahlian professional
seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsure pengetahuan dan
teknik bekerja, tetap harus dilengkapo dengan penguasaan kiat (arts) bekerja
yang baik.
1
Dan mempersiapkan siswa/i untuk belajar bekerja secara mandiri, bekerja
dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan keahlian sesuai dengan
minat dan bakat masing-masing.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Bengkel
B. Struktur Organisasi
C. Layout Bengkel
3
D. Denah Bengkel
Penginapan
Srikandi
MTs. N 1 Lokasi
Pringsewu Bengkel
SMK Kop.
YPT Gentiaras
4
BAB III
PEMBAHASAN MATER
Pada saat kabel atau batang penghubung (tidak ditarik), sepatu rem dan
tromol tidak saling kontak. Tromol rem berputar bebas mengikuti putaran
roda.Tetapi saat kabel rem atau batang penghubung ditarik, lengan rem atau
tuas rem memutar cam/nok pada sepatu rem sehingga sepatu rem menjadi
mengembang dan kanvas rem (pirodo)nya bergesekan dengan tromol.
Akibatnya putaran tromol dapat ditahan atau dihentikan, dan ini juga berarti
menahan atau menghentikan putaran roda.
Rem tromol terbuat dari besi tuang dan digabung dengan hub saat rem
digunakan sehingga panas gesekan akan timbul dan gaya gesek dari brake
lining dikurangi. Drum brake mempunyai sepatu rem (dengan lining) yang
berputar berlawanan dengan putaran drum (wheel hub) untuk mengerem roda
dengan gesekan. Pada sistem ini terjadi gesekangesekan sepatu rem dengan
tromol yang akan memberikan hasil energi panas sehingga bisa menghentikan
putaran tromol tersebut. Rem jenis tromol disebut “internal expansion lining
brake”. Permukaan luar dari hub tersedia dengan sirip-sirip pendingin yang
terbuat dari aluminium–alloy (paduan aluminium) yang mempunyai daya
penyalur panas yang sangat baik. Bagian dalam tromol akan tetap terjaga
bebas dari air dan debu kerena tromol mempunyai alur untuk menahan air dan
5
debu yang masuk dengan cara mengalirkannya lewat alur dan keluar dari
lubang aliran. Berdasarkan cara pengoperasian sepatu rem, sistem rem
tipe tromol pada sepeda motor diklasifikaskan menjadi dua, yaitu:
6
permukaan luar rata. Di permukaan luar inilah ditempelkan sebuah
kampas rem. Lebar kampas rem pada sepatu rem, itu cukup besar apabila
dibandingkan dengan kampas rem cakram. Karena kampas rem ini,
memanjang sepanjang permukaan sepatu rem. Hal tersebut membuat luas
penampang rem menjadi semakin lebar dan kuat.
2. Silinder roda
Fungsi silinder roda, hampir sama dengan kaliper pada rem cakram.
Yakni untuk menggerakan sepatu rem untuk bergerak menekan tromol
rem. Bentuk silinder roda, seperti sebuah silinder yang memiliki dua buah
piston pada dua ujungnya. Didalam silinder ini, terisi cairan hidrolik yang
akan menggerakan piston ke luar. Saat piston terdorong oleh cairan
hidrolik maka kampas rem akan ikut bergerak ke arah luar. Sehingga
penekanan kampas rem terhadap tromol bisa terjadi.
3. Tromol rem
7
roda. Sehingga ketika tromol rem dihentikan putarannya, otomatis roda
kendaraan akan berhenti berputar. Tromol rem terbuat dari besi solid
sehingga saat bergesekan dengan kampas rem, tidak terjadi keausan.
Kalaupun terjadi keausan, itu akan berlangsung cukup lama.
Pegas pengembali sepatu rem selalu jenis pegas coil. Fungsi pegas
pengembali sepatu rem adalah untuk mengembalikan sepatu rem ke posisi
dimana silinder roda tidak memperoleh tekanan hidrolik. Kemudian pegas
menarik sepatu rem ke posisi semula, dan mendorong piston silinder roda
ke posisi belum ditekan.
8
D. Proses Pemeriksaan dan Perbaikan
Sepeda Motor yang anda miliki boleh saja memiliki tenaga besar dan
mampu berlari cepat. Tapi bagaimanapun juga, motor anda tetap
membutuhkan rem untuk mengurangi kecepatan agar dapat terhindar dari
kecelakaan.
Fungsi rem tromol hampir digunakan pada semua pengereman untuk
roda belakang sepeda motor. Baik tidaknya pengereman dari rem tromol ini
sangat ditentukan oleh kuat tidaknya gesekan yang terjadi antara kampas rem
dan tromol rem. Kuat tidaknya gesekan yang terjadi antara kampas rem
dengan tromol rem sangat dipengaruhi dengan kekasaran dari kampas rem
dan tromol rem tersebut. Selain itu ketebalan kampas rem, kerataan tromol
juga berperan dalam mempengaruhi kekuatan dari gesekan antara kampas
rem dan tromol rem tersebut. Permukaan kampas rem dan tromol rem yang
licin itu harus diamplas. Bila tromol sudah tidak rata harus dibubut ke
bengkel bubut.
Berikut ini adalah tips - tips mengenai perawatan rem tromol pada sepeda
motor :
Roda belakang dilepas
Lepas dan bongkar unit atau element-element pada rem tromol.
Perhatikan dan periksa permukaan kampas rem. apabila ada permukaan
kampas rem yang licin harus diamplas dengan amplas kasar. Kemudian
sikat dengan sikat halus.
Periksa ukuran ketebalan kampas rem. Jika ketebalan sudah diluar
ketentuan ganti kampas rem. Pergantian kampas rem harus satu set.
Bersihkan dan amplas juga tromol rem.
Jika ganti kampas , terlebih dahulu amplas kampas rem tersebut.
9
Memeriksa permukaan tromol dari terkena oli. Keringkan permukaan
tromol jika terkena oli dengan kain lap.
Perhatikan dan Periksa keadaan pegas - pegas pengembalinya. Pegas yang
lemah, macet atau patah harus diganti.
Pasang dan rakit kembali rem tromol tersebut.
Roda belakang dipasang kembali.
10
d. Perhatikan posisi jarak bebas kampas rem dengan piringan, atur kembali
jika posisinya belum sempurna, baiknya konsultasikan dengan mekanik.
e. Lumasi Bearing roda agar menghindari terjadinya gesekan cakram
dengan kampas.
f. Gunakan rem dengan bijak, jaga jarak dengan kendaraan di depan rider,
usahakan tidak melakukan pengereman secara tiba-tiba, tambahan lagi
jika rem dilakukan secara terus menerus lama kelamaan akan
menghabiskan kampasnya.
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan Praktik Kerja Lapagan (PKL) sangat bermanfaat bagi siswa/i
SMK YPT Pringsewu. Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan siswa dituntut
untuk mempunyai sikap mandiri dan mapu berinteraksi dengna orang lain
sehingga siswa diharapkan dapat memiliki keretampilan dan wawasan yang
tinggi.
Adapun kesimpulan mengenai tempat Praktik Kerja Lapangan adalah :
B. Saran
Beberapa hal yang kami temukan di lapangan saat melaksanakn
Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang sebagian kecil justru tidka kami temukan
saat mengikuti pembelajaran di kelas. Terkait dengan ini kami ajukan
beberapa saran antara lain :
1. Sekolah haruslah memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan
yang relevan dengna perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengna
demikian kami peserta Praktik Kerja Lapangan dapat
mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh secara
maksimal.
2. Pihak sekolah haruslah lebih sering memonitoring siswa yang sedang
melakukan Praktek Kerja Lapangan. Sehingga pihak sekolah bisa
mengetahui konsdisi siwa tersebut.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://informasiotomotifmotor.blogspot.com/2011/05/tips-perawatan-rem-tromol-
pada-sepeda.html
https://otosigna99.blogspot.com/2019/03/komponen-rem-tromol.html
http://www.bukupr.com/2011/12/rem-tromol-drum-brake-sepeda-motor.html
13