Anda di halaman 1dari 12

BAB 3

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai metode penelitian yang terdiri dari :

1) Desain Penelitian, 2) Waktu Dan Tempat Penelitian, 3) Kerangka Kerja, 4)

Populasi, Sampling dan Sampel, 5) Identifikasi Variabel, 6) Definisi Operasional,

7) Pengumpulan dan Analisis Data, dan 8) Etika Penelitian.

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah metode yang digunakan peneliti untuk melakukan

suatu penelitian yang memberikan arah terhadap jalannya penelitian. Desain

penelitian ditetapkan berdasarkan tujuan dan hipotesis penelitian (Dharma, 2015).

Desain yang digunakan adalah analitik dengan metode croos sectional adalah

jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data

variabel independen dan dependen hanya satu kali pada suatu saat (Nursalam,

2003). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keikutsertaan kelas

antenatal di Puskesmas Lamongan, Tahun 2017.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Desember sampai dengan Februari

2018 di Puskesmas Lamongan. Survey awal dilakukan bulan Desember 2017,

penelitian dilakukan Januari 2018-Februari 2018.

31
32

3.3 Kerangka Kerja

Kerangka kerja adalah langkah-langkah dalam aktifitas ilmiah mulai dari

penetapan populasi, sampel dan seterusnya, yaitu kegiatan sejak awal penelitian

akan dilaksanakan (Nursalam, 2008).

Kerangka kerja dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

Populasi : Seluruh ibu hamil Trimester III yang berkunjung di Poli KIA di
Puskesmas Lamongan pada bulan Januari-Februari yang berjumlah 32
ibu hamil.

Sampel : Sebagian ibu hamil Trimester III yang berkunjung di Poli KIA di Puskesmas
Lamongan pada bulan Januari-Februari dan memiliki kriteria, berjumlah 32 ibu
hamil.

Sampling : Consecutive sampling

Desain penelitian : analitik dengan pendekatan cross sectional

Variabel Independent Variabel Dependent


Keikutsertaan Kelas Hamil Tingkat kecemasan menjelang
persalinan

Pengumpulan dan analisa data : Editing, Coding, Scoring, Tabulating,


Uji Rank Spearman

Penyajian hasil penelitian

Penarikan kesimpulan

Gambar 3.1: Kerangka Kerja Penelitian Hubungan Keikutsertaan Kelas


Antenatal Dengan Tingkat Kecemasan Menjelang Persalinan di
Puskesmas Lamongan Tahun 2018.
33

3.4 Populasi, Sampling dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi adalah setiap subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan

(Nursalam, 2008). Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh ibu

hamil Trimester III yang berkunjung di Poli KIA di Puskesmas Lamongan pada

bulan Januari-Februari 2018 yang berjumlah 32 ibu hamil.

3.4.2 Sampling

Metode sampling adalah suatu cara yang ditetapkan peneliti untuk

menentukan atau memilih sejumlah sampel dari populasinya. Metode sampling

digunakan agar hasil penelitian yang dilakukan pada sampel dapat mewakili

populasinya. Metode ini sangat ditentukan oleh jenis penelitian, desain penelitian

dan kondisi populasi dimana sample berada (Dharma, 2015). Pada penelitian ini

peneliti menggunakan metode sampling Consecutive sampling, yaitu penelitian

sampel dengan menetapkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi dimasukkan

dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sampai jumlah terpenuhi

(Nursalam, 2014). Dalam penelitian ini sampel diambil pada bulan Januari-

Februari Tahun 2018 .

3.4.3 Sampel

Sampel adalah sekelompok individu yang merupakan bagian dari populasi

terjangkau dimana peneliti langsung mengumpulkan data atau melakukan

pengamatan/pengukuran dengan beberapa metode sampling (Dharma, 2015).

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu hamil Trimester III yang
34

berkunjung di Poli KIA di Puskesmas Lamongan pada bulan Januari-Februari dan

memiliki kriteria yang berjumlah 32 ibu hamil.

Dalam penelitian ini terdapat beberapa kriteria pemilihan sampel yaitu :

1) Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah kriteria yang harus dimiliki oleh individu dalam

populasi untuk dapat dijadikan sampel dalam penelitian (Dharma, 2015). Pada

penelitian ini kriteria inklusinya adalah: Ibu hamil yang bersedia diteliti dengan

mendatangani infrom consent.

2) 2) Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah kriteria yang tidak boleh ada atau tidak boleh

dimiliki oleh sampel yang akan digunakan untuk penelitian (Dharma, 2015). Pada

penelitian ini adalah : ibu yang memiliki gangguan fisik dan gangguan kejiwaan.

3.5 Indentifikasi Variabel

Variabel adalah karakteristik yang melekat pada populasi, bervariasi antara

satu orang dengan orang lainnya dan diteliti dalam suatu penelitian.Variabel

penelitian dikembangkan dari konsep atau teori dan hasil penelitian terdahulu

sesuai dengan fenomena atau masalah penelitian.Variabel dalam penelitian ini

adalah variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent

variable) :

1) Variabel bebas (independent variable). Disebut juga variabel sebab yaitu

karakteristik dari subjek yang dengan keberadaannya menyebabkan


35

perubahan pada variabel lainnya (Dharma, 2015). Pada penelitian ini

variabel bebasnya adalah keikutsertaan kelas antenatal.

2) Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel akibat atau variabel

yang akan berubah akibat pengaruh suatu perubahan yang terjadi pada

variabel independent (Dharma, 2015). Pada penelitian ini variabel terikatnya

adalah Tingkat kecemasan menjelang persalinan.

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mengukur atau menilai variabel penelitian,

kemudian memberikan gambaran tentang variabel tersebut atau

menghubungkannya. Sehingga penting untuk menjelaskan variabel penelitian,

meliputi variabel-variabel yang diteliti, jenis variabel, definisi konseptual dan

operasional, serta bagaimana melakukan pengukuran/penilaian terhadap variabel

(Dharma, 2015).
36

Tabel 3.1 : Definisi Operasional Hubungan Keikutsertaan Kelas Antenatal


Dengan Tingkat Kecemasan Menjelang Persalinan Di Puskesmas
Lamongan Tahun 2018.

No Variabel Definisi Indikator Alat Ukur Skala Skor


Operasional
1. Variabel Pernyataan ibu Frekuensi ibu Lembar Ordinal Kode :
Independent: hamil tentang hamil kuisioner 1. Rutin
Keikutsertaan keikutsertaan Trimester III mengikuti
kelas dalam yang kelas
antenatal kelompok mengikuti Antenatal
belajar ibu kelas (3 kali
hamil yang antenatal. tatap
diadakan di muka)
Puskesmas
Lamongan. 2. Tidak
Rutin
mengikuti
kelas
antenatal
(1-2 kali
tatap
muka)

3. Tidak
mengikuti
kelas
antenatal
(0)
2. Variabel Respon 1.Perasaan Kuisioner Ordinal Kode:
Dependent: kecemasan cemas tertutup & 0= tidak ada
tingkat pasien 2. Ketegangan observasi kecemasan
kecemasan berdasarkan 3. Ketakutan 1= ringan
menjelang skala HARS 4.Gangguan 2= sedang
persalinan yang diambil tidur 3= berat
pada saat 5.Gangguan 4 = Panik
mengikuti kecemasan
kelas antenatal 6. Perasaan <6= tidak
7.Gangguan ada
pada otot kecemasan
8.Gejala 6-14=
sensorik kecemasan
9.Gejala ringan
kardiovaskuler 15-27+
10.Gejala kecemasan
37

pernafasan sedang
11.Gejala 1. >27=
gastrointestinal kecemasan
12.Gejala berat
urogenital
13.Gejala
otonom
14.Tingkah
laku sikap
wawancara

3.7 Pengumpulan dan Analisa Data

3.7.1 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan

pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian

(Nursalam, 2008).

1) Proses pengumpulan data, setelah mendapat rekomendasi dari Ketua Stikes

Muhammadiyah Lamongan, program studi S1 Keperawatan dan Puskesmas

Lamongan. Kemudian peneliti mengadakan pendekatan kepada responden

sebagai sampel pada penelitian dengan cara menjelaskan tujuan penelitian.

Sebelum dilakukan observasi oleh peneliti, responden mengisi inform

consent dan mendatangani sebagai bukti bersedia menjadi responden,

setelah setuju peneliti memberikan kuisioner kecemasan dan keikutsertaan

kelas antenatal setelah kelas hamil selesai.

2) Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan oleh peneliti untuk

mengobservasi, mengukur atau menilai suatu fenomena. Data yang diperoleh dari

suatu pengukuran kemudian dianalisis dan dijadikan sebagai bukti (evidence) dari
38

suatu penelitian. Sehingga instrumen atau alat ukur merupakan bagian yang

penting dalam suatu penelitian (Dharma, 2015). Instrumen pengumpulan data

yang digunakan pada peneliti adalah lembar observasi dan lembar kuisioner.

Lembar kuisioner skala HARS dan kuisioner keikutsertaan kelas antenatal.

3.7.2 Analisa Data

Analisa data merupakan proses penataan secara sistematis atau transkrip

wawancara, data hasil observasi, data dan daftar isian serta materi lain untuk

selanjutnya diberi makna, baik secara tunggal maupun simulant (Nursalam, 2008).

Setelah data terkumpul kemudian dilakukan:

1) Editing

Editing adalah proses menyunting hasil wawancara atau angket yang

diperoleh atau dikumpulkan melalui kuesioner (Notoatmodjo, 2010). Peneliti

memeriksa daftar pernyataan yang telah diisi dan dikumpulkan oleh ibu-ibu.

Pemeriksaan daftar pernyataan yang telah selesai dilakukan terhadap: (1)

Kelengkapan jawaban. (2) semua ibu-ibu telah mengisi daftar kuesioner dan (3)

Peneliti mengecek jawaban ibu-ibu sesuai dengan kuesioner.

2) Coding

Lembaran atau kartu kode adalah instrumen berupa kolom-kolom untuk

merekam data secara manual (Notoatmodjo, 2010). Teknik pemberian kode

setelah editting, kemudian hasil jawaban responden dikelompokkan dalam

kategori.

Untuk variabel Independen (keikutsertaan kelas antenatal) dikategorikan

sebagai berikut :
39

(1) Kode 1 : Rutin mengikuti kelas antenatal

(2) Kode 2 : Tidak rutin mengikuti kelas antenatal

(3) Kode 3 : Tidak mengikuti kelas antenatal

Untuk variabel Dependen (kecemasan) dikategorikan sebagai berikut :

(1) Kode 0 : Tidak ada kecemasan

(2) Kode 1 : Ringan

(3) Kode 2 : Sedang

(4) Kode 3 : Berat

3) Scoring

Scoring adalah menentukan skor/nilai terhadap hasil pengamatan yang

diperoleh. Penelitian score atau nilai skala kecemasan HARS adalah 0 : bila tidak

ada gejala atau keluhan, 1 : bila gejala ringan, 2 : bila gejala sedang, 3 : bila gejala

berat, selanjutnya hasil penskoringan dijumlahkan dan interprestasikan sebagai

berikut : 6 tidak ada kecemasan, 6-14 kecemasan ringan, 15-27 kecemasan

sedang, >27 kecemasan berat.

4) Tabulating

Tabulating adalah proses penyusunan data ke dalam tabel pada data yang di

anggap telah selesai di proses sehingga harus di susun pada format yang telah

dirancang. Setelah data terkumpul dan kelengkapannya di periksa, selanjutnya di

skor dan di jumlah kemudian di prosentasikan. Selanjutnya data yang sudah di

kelompokkan dan diprosentasikan dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekwensi

kemudian dianalisis sesuai dengan pendapat (Arikunto, 2006) antara lain sebagai

berikut :
40

∑𝑥
P= 𝑥 100%
𝑛

Keterangan :

P = Proporsi

∑𝑥 = Jumlah keseluruhan

n = Banyaknya responden

Kemudian data diinterprestasikan dengan modifikasi penarikan kesimpulan

menurut Arikunto (2006) sebagai berikut :

(1) Semua / seluruh : 100%

(2) Hampir seluruh : 76-99%

(3) Lebih dari sebagian : 51-75%

(4) Sebagian : 50%

(5) Hampir sebagian : 26-49%

(6) Sebagian kecil : 1-25%

(7) Tidak satupun : 0%

5) Uji Statistik dan pembacaan hasil uji statistik.

Data yang sudah terkumpul diolah dan diidentifikasi, kemudian untuk

pengujian masalah penelitian menggunakan uji rank spearman, untuk mengetahui

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, dengan rumus :

6 ∑ 𝑑2
𝑟𝑠 = 1 - 𝑛(𝑛2 −1)
Keterangan :

𝑟𝑠 : nilai korelasi spearman rank

𝑑2 : selisih setiap pasangan rank


41

n : jumlah pasangan rank untuk spearman (5 < n > 30)

Analisis data penelitian ini menggunakan perangkat lunak komputer

program Statistic Product and Service Solution (SPSS) 16.0 for windows dengan

derajat kemaknaan 0,05 apabila p < 0,05 artinya ada hubungan antara dua variabel

maka H1 diterima.

3.8 Etika Penelitian

Menurut Nursalam (2008), penelitian ini berhubungan dengan instasi, maka

sebelum mengadakan penelitian harus dilengkapi dengan izin dari kepala instasi

karena penelitian menggantikan manusia sebagai subjek maka tidak boleh

bertentangan dengan etis tujuan penelitian harus etis dalam arti penelitian harus

menjadi kerahasiaan responden dengan tidak menyebutkan nama dan alamat

hanya kode.

3.8.1 Informed Consent atau Lembar Persetujuan

Informed consent merupakan lembar persetujuan peneliti diberikan kepada

responden, persetujuan diberikan pada subjek yang akan diteliti oleh peneliti,

sehingga subjek mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang

diteliti selama pengumpulan data. Jika subjek bersedia diteliti maka harus

menandatangani lembar persetujuan, tetapi jika subjek menolak untuk diteliti

maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya (Hidayat,

2007).
42

3.8.2 Anonimity atau Tanpa Nama

Untuk menjaga kerahasiaan identitas objek peneliti tidak akan

mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data atau cukup

dengan memberikan kode masing-masing lembar tersebut (Hidayat, 2007).

3.8.3 Confidentiality atau Kerahasiaan

Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh objek dijamin oleh peneliti,

hanya sekelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sehingga

rahasia tetap terjaga atas laporan penelitian (Hidayat, 2007).

Anda mungkin juga menyukai