Anda di halaman 1dari 18

Pengembangan Self Regulasi Berbasis Spiritual dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia

Teori Social Cognitif, Teori Quality of Live (WHOQOL-BRIEF)

Individu:

-Pengetahuan
Self Regulasi :
-Metakognisi

-Tujuan (Bandura)
Kualitas Hidup
-observasi Diri
menngkat :
Perilaku
-Proses
-Kesehatan fisik
penilaian
-Kesehatan psikologis
Reaksi diri
Lingkungan -Hubungan sosial

-Lingkungan

Spiritual
Menurut Bandura
Menurut Zinnerman
Literatur Riview 1

Nama Iswatun
Mahasiswa/NIM 131911573019
Calon Promotor Dr. Ah. Yusuf, S.Kp.,M.Kes
Penulis, Judul,
Jurnal, Halaman
Yaser Khaje-Bishak1, Laleh Payahoo1*, Bahram Pourghasem2,
Mohammad Asghari Jafarabadi3. Assessing the Quality of Life in
Elderly People and Related Factors in Tabriz, Iran. Journal of
Caring Sciences, 2014, 3(4), 257-263.
Tujuan Penelitian Untuk memeriksa kualitas hidup lansia
Teori
Metode Subyek : 184 lansia (pria = 97; perempuan = 87) dengan usia ≥ 60
tahun.
Alat Ukur : WHOQOL-BRIEF
Analisa : Penelitian Csosssectional. Independent t-test and Pearson
correlation

Hasil Tidak ada yang signifikan perbedaan antara jenis kelamin dan variabel
usia dengan skor total dalam kualitas hidup . Perbedaan signifikan
diamati antar memiliki penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan dan
gastrointestinal, pendengaran dan tunanetra dengan skor total dalam
kualitas hidup.
Keterkaitan Hasil penelitian tersebut memberikan gambaran tentang kualitas hidup pada
dengan desertasi lansia di Iran
Ringkasan Rencana diberikan intervensi untuk meningkatkan kualitas hidup lansia
rancangan dengan pendekatan spiritual.
kebaruan/yang
membedakan
dengan yang sudah
ditulis pada jurnal
sebelumnya.
Paraf Calon
Promotor
Literatur Rivew 2

Nama Iswatun
Mahasiswa/NIM 131911573019
Calon Promotor Dr. Ah. Yusuf, S.Kp.,M.Kes
Penulis, Judul,
Jurnal, Halaman Nelson C. Y. Yeung & Qian Lu & Wenjuan Lin. Not Every Aspect of Coping
Self-Efficacy is Beneficial to Quality of Life Among Chinese Cancer
Survivors in China. International Society of Behavioral Medicine 2014
Tujuan Penelitian This study examined the associations between different aspects of coping self-efficacy
and QoL among Chinese cancer survivors.
Teori Social Cognitive Theory
Metode A sample of 238 Chinese cancer survivors (mean age=55.7, 74.4 % female) in Beijing,
China participated in the survey. Coping self-efficacy and QoL were measured by the
Cancer Behavior Inventory and Quality of Life—Cancer Survivor Instrument.
Regression Analysis

Hasil After controlling for demographic and disease-related variables, hierarchical regression
analyses showed that coping self-efficacy in accepting cancer/maintaining a positive
attitude was positively associated with physical, psychological, and spiritual QoL.
Self-efficacy in affective regulation was positively associated with psychological and
social QoL, but negatively associated with spiritual well-being. Self-efficacy in seeking
support was positively associated with spiritual well-being, but negatively associated
with physical QoL. Self-efficacy in seeking and understanding medical information
was negatively associated with psychological and social QoL.

Keterkaitan In the spiritual subscale, we focused only on


dengan desertasi four items related to spirituality, including “positive changes in life,” “purpose in
life,” “feelings of hopefulness,” and “general spirituality.”
Ringkasan Penilaian kualitas hidup menggunakan QoL. Rencana penelitian menggunakan
rancangan WHOQOL-BRIEF. Pendekatan secara spiritual diharapkan dapat meningkatkan
kebaruan/yang kualitas hidup lansia
membedakan
dengan yang sudah
ditulis pada jurnal
sebelumnya.
Paraf Calon
Promotor
Literatur Rivew 3

Nama Iswatun
Mahasiswa/NIM 131911573019
Calon Promotor Dr. Ah. Yusuf, S.Kp.,M.Kes
Penulis, Judul,
Jurnal, Halaman
Yoshinori Nakagawa. Elderly
pedestrians’ self-
regulation failures and crash involvement: The
development of typologies. journal homepage:
www.elsevier.com/locate/aap

Tujuan Penelitian untuk mengidentifikasi, mempelajari, dan mengembangkan tipologi


berdasarkan kasus tabrakan pejalan kaki lansia dengan
kendaraan di mana pejalan kaki secara subyektif menganggap tabrakan
setidaknya sebagian dari kegagalan pengaturan diri mereka sendiri.

Teori Personal construct theory


Metode Survei wawancara semi-terstruktur dilakukan dengan 18 lansia yang
pernah mengalami tabrakan dengan kendaraan sebagai pejalan kaki
berusia 65 tahun atau lebih
Hasil Ditemukan bahwa 11 dari 18 peserta menganggap kecelakaan itu
setidaknya sebagian karena pengaturan diri mereka sendiri
kegagalan. Peta kognitif dari 11 peserta memiliki struktur yang sama,
dan 11 insiden yang terkait adalah
diklasifikasikan sehubungan dengan dimensi berikut: (a) tipe pengaturan
diri, (b) motivasi pengaturan diri, (c) penyebab
kegagalan pengaturan diri, dan (d) karakteristik tabrakan yang terjadi
setelah kegagalan pengaturan diri.

Keterkaitan Pentingnya pengaturan diri sebagai bagian untuk merubah perilaku sehingga
dengan desertasi dapat meningkatkan kualitas hidup lansia
Ringkasan Peningkatan kualitas hidup dimungkinkan bisa dengan pendekatan spiritual
rancangan
kebaruan/yang
membedakan
dengan yang sudah
ditulis pada jurnal
sebelumnya.
Paraf Calon
Promotor
Literatur Rivew 4

Nama Iswatun
Mahasiswa/NIM 131911573019
Calon Promotor Dr. Ah. Yusuf, S.Kp.,M.Kes
Penulis, Judul,
Jurnal, Halaman Suzanne G.M. van Hees⁎, Bart H.P. van den Borne, Juliane Menting,
Jane N.T. Sattoe. Patterns of social participation among
older adults with disabilities and the relationship with
well-being: A latent class analysis. Institute for HEALTH
Services RESEARCH, Utrecht, the NETHERLANDS. journal
homepage: www.elsevier.com/locate/archger
Tujuan Penelitian study was to identify a typology in social participation among older
adults with disabilities, and to relate this typology to their
background characteristics and well-being measures.
Teori
Metode Sebanyak 1775 lansia dengan kecacatan atau kondisi kronis berusia
65-97. Partisipasi sosial dinilai dengan berbagai tindakan yang
berkaitan dengan koneksi sosial, kegiatan informal sosial, kerja
sukarela, upaya untuk meningkatkan partisipasi sosial, dan secara
langsung partisipasi sosial. Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi
tipologi partisipasi sosial. Perbedaan antara kelas-kelas ini dieksplorasi
dengan multinomial regression analyses and pairwise compar-
isons.
Hasil Empat kelas ditemukan: penarik sosial (22,5%, n = 399), penghuni sosial
terdekat (14,5%, n = 257), penghuni sosial yang cukup aktif (37,2%, n =
660) dan penghuni sosial proaktif (25,9%, n = 459). Karakteristik latar
belakang, seperti hidup sendiri dan tingkat keparahan kecacatan, berbeda
secara signifikan di antara kelas-kelas. Mengenai langkah-langkah
kesejahteraan, tampaknya penghuni sosial proaktif memiliki skor paling
positif. Sosial Penarik yang paling rentan terhadap penurunan kepuasan
hidup dan kualitas hidup terkait kesehatan dan kesepian.

Keterkaitan Lansia dengan kecacatan atau kondisi kronis rentan terhadap penurunan
dengan desertasi kepuasan dan kualitas hidup. Keterlibatan dalam kegiatan sosial, pekerjaan
dan sukarela tampaknya menjadi sangat bermanfaat bagi lansia, seperti
yang telah ditemukan terkait dengan hasil positif untuk kesehatan fisik
dan mental.
Ringkasan Diharapkan dengan pendekatan spiritual kualitas hidup lansia akan meningkat.
rancangan
kebaruan/yang
membedakan
dengan yang sudah
ditulis pada jurnal
sebelumnya.
Paraf Calon
Promotor
Literatur Rivew 5

Nama Iswatun
Mahasiswa/NIM 131911573019
Calon Promotor Dr. Ah. Yusuf, S.Kp.,M.Kes
Penulis, Judul, RAMEZANI M., AHMADI F., MOHAMMADI E. & KAZEMNEJAD A. (2014) Perawatan
spiritual dalam keperawatan: sebuah analisis konsep. Ulasan Perawatan Internasional 61 , 211–
Jurnal, Halaman 219

Tujuan Penelitian Untuk menjelaskan bahwa perawatan spiritual dalam keperawatan adalah bagian penting dari
memberikan perawatan holistik, tetapi di dalam profesi kita, ada kurangnya kepastian atas makna
spiritualitas dan pemberian perawatan spiritual, termasuk perawat yang berpikir tentang spiritualitas
sebagai agama
Teori
Metode Mengadopsi pendekatan analisis konsep delapan langkah Walker dan Avant untuk memberikan definisi
konsep, mencari dan menganalisis database online internasional dan nasional
Hasil Perawatan spiritual integratif pada semua aspek perawatan, bahwa spiritualitas memberi makna
pada semua aspek hidup (Sawatzky & Pesut,2005) Sarjana keperawatan seperti Florence
Nightingale dan Jean Watson menganggap perawatan spiritual sebagai inti dari asuhan
keperawatan (Chung et al. 2007). perawat menyediakan lingkungan yang nyaman
di mana pasien dapat dengan bebas mengekspresikan spiritual mereka sendiri
penderitaan seperti rasa sakit dan ketidaknyamanan, keputusasaan, ketakutan dan
kesepian (Lane 1987). perawat menyediakan lingkungan yang nyaman
di mana pasien dapat dengan bebas mengekspresikan spiritual mereka sendiri
penderitaan seperti rasa sakit dan ketidaknyamanan, keputusasaan, ketakutan dan
kesepian (Lane 1987). Konsekuensi positif lain dari spiritual
perawatan termasuk penerimaan realitas yang lebih besar (Mok etal. 2010),
kedamaian batin (McEwen 2005), perdamaian berbasis realitas (Mayer 1992),
pengentasan kecemasan (Carson & Koenig 2008), pengentasan
depresi (Mauk & Schmidt 2004), pengentasan psikologis
kesusahan (Meraviglia 1999), peningkatan ketahanan (Smith 2006),
optimisme dalam situasi stres (Brown & Lo 1999), efektif
tive stress management (Battey 2009), peningkatan kontrol diri
(Martsolf & Mickley 1998) dan kepercayaan diri (Meraviglia
1999), dan mendapatkan kembali konsep-diri (Mattison 2006). Bahkan,
perawatan spiritual memberikan kepuasan pasien (Rieg et al. 2006),

Keterkaitan Item-item dalam perawatan spiritual dapat digunakan sebagai acuan


dengan desertasi dalam perawatan spiritual pada pasien.
Ringkasan Perawatan spiritual dalam kontek tersebut ditujukan kepada klien yang
rancangan dirawat di tempat pelayanan kesehatan. Rencana penelitian bahwa perawatan
kebaruan/yang spiritual ini dapat digunakan pada lansia.
membedakan
dengan yang sudah
ditulis pada jurnal
sebelumnya.
Paraf Calon
Promotor
Literatur Rivew 6

Nama Iswatun
Mahasiswa/NIM 131911573019
Calon Promotor Dr. Ah. Yusuf, S.Kp.,M.Kes
Penulis, Judul, Mónica Veloza-Gómez, MSc
Jurnal, Halaman Lucy Muñoz de Rodríguez, MSc. The importance of spiritual care in
Nursing Practice. Jurnal Keperawatan Holistik Asosiasi Perawat
Holistik Amerika Volume XX Nomor XXXXX 201X 1 –14. 2016
Tujuan Penelitian Mengeksplorasi apa arti perawatan spiritual bagi perawat yang bekerja di unit
perawatan darurat.
Teori
Metode Sembilan profesional perawat dari unit perawatan darurat di sebuah lembaga kesehatan
swasta yang berafiliasi bergabung dengan Universidad de La Sabana berpartisipasi
dalam penelitian kualitatif deskriptif ini. Tidak berpartisipasi observasi, catatan
lapangan, dan wawancara mendalam dengan panduan pertanyaan digunakan untuk
mengumpulkan data, yang dianalisis dengan menggunakan content analisis.
Hasil Tiga tema dan yang terkait subtema diidentifikasi sehubungan dengan pentingnya
perawatan spiritual: (1) interpretasi perawatan spiritual, (2) pasien dan keluarga dalam
perawatan spiritual, dan (3) peran perawat dalam perawatan spiritual.

Keterkaitan Beberapa sub tema yang dihasilkan dapat sebagai acuan dalam perawatan
dengan desertasi spiritual pada klien.
Ringkasan
rancangan
kebaruan/yang
membedakan
dengan yang sudah
ditulis pada jurnal
sebelumnya.
Paraf Calon
Promotor

Literatur Rivew 7

Nama Iswatun
Mahasiswa/NIM 131911573019
Calon Promotor Dr. Ah. Yusuf, S.Kp.,M.Kes
Penulis, Judul, Idethia S. Harvey and Myrna Silverman.
Peran Spiritualitas dalam
Jurnal, Halaman Manajemen Diri Penyakit Kronis Orang Afrika dan Orang Kulit
Putih
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami peran spiritualitas dalam
pengelolaan diri penyakit kronis di antara populasi ini. Analisis konten tematik
membahas dua pertanyaan spesifik: (1) bagaimana caranya lansia menggunakan
kerohanian untuk membantu mengelola penyakit kronis mereka, dan (2) apakah ada ras
perbedaan dalam penggunaan spiritualitas.

Teori Teori kognitif sosial (Bandura 1982, 1986; Tobin et al. 1986).
Metode Penelitian ini menggunakan data dari wawancara mendalam yang dikumpulkan dari 88
pria Afrika-Amerika dan Putih dan wanita berusia 65 tahun ke atas yang tinggal di
Allegheny County, Pennsylvania.

Hasil Hasilnya ada perbedaan dalam penggunaan spiritualitas dalam pengelolaan diri
penyakit kronis. Lansia Afrika Amerika lebih cenderung mendukung keyakinan akan
campur tangan ilahi daripada lansia kulit putih. Lansia kulit putih lebih mungkin
daripada tua-tua Amerika Afrika untuk menggabungkan kerohanian mereka dalam
berbagai praktik manajemen diri. Terlepas dari perbedaan-perbedaan ini, spiritualitas
dapat memainkan bagian integral dalam kesehatan dan kesejahteraan orang lansia yang
sakit kronis.

Keterkaitan Spiritualitas digunakan sebagai pengelolaan diri.


dengan desertasi
Ringkasan Teori kognitif sosial menyatakan bahwa faktor personal (Keyakinan dan kognisi lain)
rancangan dan faktor lingkungan (fisik dan sosial) berinteraksi mempengaruhi perilaku. Self-
efficacy, yang merupakan kepercayaan seseorang terhadap kemampuannya melakukan
kebaruan/yang
perilaku manajemen diri tertentu, menghasilkan hasil positif dengan sukses program
membedakan manajemen diri (Clark et al. 1991; Lorig et al. 1984). Intinya, self-efficacy telah
dengan yang sudah diidentifikasi sebagai motivasi utama untuk gaya hidup manajemen diri yang sukses
ditulis pada jurnal (Maes dan Karoly 2005). Baik self-efficacy dan self-management terdiri dari hubungan
sebelumnya. di antara keduanya faktor interpersonal dan lingkungan individu yang menggabungkan
sehari-hari kegiatan dalam mengelola penyakit.

Paraf Calon
Promotor

Literatur Rivew 8
Nama Iswatun
Mahasiswa/NIM 131911573019
Calon Promotor Dr. Ah. Yusuf, S.Kp.,M.Kes
Penulis, Judul, Spiritualitas dan Kesejahteraan dalam Konteks Penelitian
Jurnal, Halaman tentang Pencegahan Bunuh Diri di India Utara

Tujuan Penelitian Tujuannya untuk memahami bagaimana spiritualitas memengaruhi


kehidupan dan kesejahteraan mereka serta pandangan mereka tentang
bunuh diri.

Teori
Metode sampel 160 siswa India dari universitas yang berorientasi spiritual di
India Utara
Hasil Hasil kami menunjukkan bahwa spiritualitas, secara umum, memiliki
dampak positif pada kesejahteraan, efek perlindungan potensial terhadap
perilaku bunuh diri.

Keterkaitan Komunitas agama dan spiritual


dengan desertasi dapat memberi orang kesempatan untuk mengembangkan hubungan
sosial dan memperbesar jaringan sosial mereka sendiri.
Pada gilirannya, dukungan sosial dapat memiliki efek positif pada
kesehatan, seperti mengurangi dampak stres

Ringkasan
rancangan
kebaruan/yang
membedakan
dengan yang sudah
ditulis pada jurnal
sebelumnya.
Paraf Calon
Promotor
Literatur Rivew 9

Nama Iswatun
Mahasiswa/NIM 131911573019
Calon Promotor Dr. Ah. Yusuf, S.Kp.,M.Kes
Penulis, Judul, Widya Safitri, Dwi Yuwono Puji Sugiharto & Anwar Sutoyo.
Jurnal, Halaman Kesejahteraan Spiritual pada Lansia. Jurnal Bimbingan Konseling
9 (1) (2020): 86 – 91
Tujuan Penelitian Penelitian ini memiliki tujuan menentukan
dampak psikologis dari faktor yang ditimbulkan dapat
mempengaruhi kondisi spiritual kesejahteraan lansia.
Teori
Metode Penelitian ini menggunakan desain penelitian fenomenologis
menggunakan sumber data penelitian dari 2 lansia dan lima
responden (4 perawat, dan satu ustadzah ) sebagai
informan. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif
Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesejahteraan spiritual
dapat mengalami peningkatan dan penurunan. Ini dipengaruhi
oleh beberapa faktor seperti perhatian dari saudara, penuh
keinginan, perhatian dari perawat dan rekan lansia, dan peran
guru agama dalam membantu lansia. Peningkatan
kesejahteraan spiritual ditandai dengan sikap ceria, bukan
mudah mengeluh dan lebih bersemangat membaca. Sementara
itu, penurunan kesejahteraan spiritual sering mengarah pada
sikap putus asa, marah, dan bahkan pemberontakan.
Keterkaitan Adanya tanda2 kesejahteraan spiritual lansia. Kesejahteraan
dengan desertasi spiritual adalah salah satu indikatornya yang dapat
menentukan kualitas hidup para lansia.Kualitas hidup
mencerminkan pendekatan yang terlihat hal-hal sesuai dengan
spiritual mereka (Kurniawati,
2015).
Ringkasan Tehnik spiritualitas dapat membantu meningkatkan kualitas hidup lansia
rancangan
kebaruan/yang
membedakan
dengan yang sudah
ditulis pada jurnal
sebelumnya.
Paraf Calon
Promotor
Literatur Rivew 10

Nama Iswatun
Mahasiswa/NIM 131911573019
Calon Promotor Dr. Ah. Yusuf, S.Kp.,M.Kes
Penulis, Judul, Jodie Butler Æ Joseph Ciarrochi. Penerimaan psikologis dan kualitas
Jurnal, Halaman
hidup pada lansia. PubMed
Tujuan Penelitian Studi ini meneliti faktor yang mempengaruhi penerimaan psikologis (PA)
pada kualitas hidup
Teori
Metode sampel dari 187 lansia dari layanan panti jompo, sebuah desa pensiun dan berbagai
kelompok masyarakat. Usia rata-rata berusia 78 tahun dengan kisaran dari 65
sampai 96 tahun.Diberikan ukuran penerimaan psikologis dan The Komprehensif
Kualitas Hidup Skala (COMQol).
Hasil orang yang lebih tinggi di PA juga memiliki kualitas hidup yang lebih tinggi di
bidang kesehatan, keselamatan,partisipasi masyarakat dan kesejahteraan
emosional. Selain itu, individu yang tinggi di PA memiliki reaksi psikologis
kurang merugikan penurunan produktivitas. Intervensi yang meningkatkan PA
dapat menyebabkan peningkatan kualitas hidup dan ketahanan lansia.

Keterkaitan
dengan desertasi
Ringkasan
rancangan
kebaruan/yang
membedakan
dengan yang sudah
ditulis pada jurnal
sebelumnya.
Paraf Calon
Promotor
Literatur Rivew 11

Nama Iswatun
Mahasiswa/NIM 131911573019
Calon Promotor Dr. Ah. Yusuf, S.Kp.,M.Kes
Penulis, Judul, Yadav Shalinee 1 , Agarwal Shalini . Kesepian dan Kesejahteraan
Jurnal, Halaman Rohani Lansia Penderita Gangguan Psikologis. Jurnal Internasional
Ilmu Pengetahuan dan Penelitian (IJSR).Volume 3 Edisi 6, Juni 2014
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kesepian dan kesejahteraan
spiritual lansia dengan gangguan psikologis.
Teori
Metode Desain penelitian dari penelitian ini adalah cross sectional. Itu
ukuran sampel adalah 160 (80 berada di rumah tua dan 80 tinggal di
rumah mereka). Alat pengambilan sampel dan teknik pra-diuji
wawancara bersama dengan purposive random sampling termasuk
UCLA Loneliness dan skala kesejahteraan spiritual digunakan untuk
itu data yang dikumpulkan.
Hasil Mayoritas responden merasa kesepian di rumah tua daripada tinggal
di rumah mereka dan 81,25% dan 77,5%. Responden percaya pada
tuhan.

Keterkaitan
dengan desertasi
Ringkasan
rancangan
kebaruan/yang
membedakan
dengan yang sudah
ditulis pada jurnal
sebelumnya.
Paraf Calon
Promotor
Literatur Rivew 12

Nama Iswatun
Mahasiswa/NIM 131911573019
Calon Promotor Dr. Ah. Yusuf, S.Kp.,M.Kes
Penulis, Judul,
Choyal Titiksha, Dube Shubha dan Sharma Krishna K.
Jurnal, Halaman
Wellbeing spiritual dan Kualitas Hidup: Sebuah Perspektif di
Aging ISSN 2277-2502 Vol. 4 ( ISC-2014), 246-249 ( 2015)
Tujuan Penelitian
untuk menyajikan hubungan antara kesejahteraan spiritual dan
kualitas hidup
Teori
Metode Sampel: 100 orang lansia hidup dari kota Jaipur pada
kelompok usia 65-75 tahun yang dipilih (50 perempuan dan
50 laki-laki). Teknik multistage sampling diterapkan untuk
mengambil ukuran sampel penelitian, teknik random
sampling. analisis korelasional Pearson.

Hasil Skala kesejahteraan Spiritual secara signifikan lebih tinggi untuk


orang lansia perempuan. Penelitian tentang spiritualitas
menunjukkan bahwa perempuan memiliki keyakinan spiritual dan
agama terkuat.
Keterkaitan dengan Faktor spiritualitas dan religiusitas bertindak sebagai sumber
desertasi daya dalam adaptasi stres dan pemeliharaan kesejahteraan dan
kualitas hidup.

Ringkasan
rancangan
kebaruan/yang
membedakan
dengan yang sudah
ditulis pada jurnal
sebelumnya.
Paraf Calon
Promotor
Literatur Rivew 13

Nama Iswatun
Mahasiswa/NIM 131911573019
Calon Promotor Dr. Ah. Yusuf, S.Kp.,M.Kes
Penulis, Judul, Ana L. González-Celis, Margarita Chavez-Becerra, Margarita
Jurnal, Halaman
Maldonado-Saucedo, María E. Vidana-Gaytan, Ana G. Magallanes-
Rodríguez. Tujuan Hidup dan Pertumbuhan Pribadi:
Prediktor Kualitas Hidup Lansia di Meksiko. Psikologi, 2016, 7, 714-
720
Tujuan Penelitian
adalah untuk menguji nilai prediktif kesejahteraan subjektif,
dimensi mereka: tujuan hidup dan pertumbuhan pribadi pada
kualitas hidup lansia dari entitas yang berbeda dari Meksiko
Teori teori socioemotioal selektivitas Carstensen (Carstensen et al, 2011;.
Carstensen, Rosenberger, Smith, & Modrek 2015
Metode 582 lansia (usia rata-rata = 70,3, SD = 7,5) secara individual
diwawancarai, juga mereka menjawab dengan persetujuan
mereka diberitahu, Kualitas kuesioner Hidup (kualitas hidup)
(WHOQOL-OLD) dan Skala Ryff ini Subjektif Well-Being (
SW) dengan dua dimensi: Tujuan
hidup (PIL) dan Personal Growth (PG)
Hasil
bahwa tujuan hidup, pertumbuhan pribadi dan kesejahteraan
memprediksi kualitas hidup yang lebih baik pada lansia

Keterkaitan Kesejahteraan sebagai indikator kualitas hidup berdasarkan


dengan desertasi pada hubungan antara karakteristik lingkungan, akses ke
sumber daya dan tingkat kepuasan yang dialami oleh orang-
orang (Campbell, Converse, & Rodgers, 1976) .

Ringkasan
rancangan
kebaruan/yang
membedakan
dengan yang sudah
ditulis pada jurnal
sebelumnya.
Paraf Calon
Promotor
Literatur Rivew 14

Nama Iswatun
Mahasiswa/NIM 131911573019
Calon Promotor Dr. Ah. Yusuf, S.Kp.,M.Kes
Penulis, Judul, Maryam Seraji, Davood Shojaezade, Fateme Rakhshani.
Jurnal, Halaman Hubungan antara Spiritual Well-Being dan Kualitas Hidup
Lansia di Zahedan City (South-East of Iran). Journal Kesehatan
Lansia 2016; 2 (2): 84-88.
Tujuan Penelitian untuk mengidentifikasi hubungan antara spiritual well-being
dan kualitas hidup di antara orang-orang tua yang berada di
kota Zahedan pada tahun 2016.

Teori
Metode metode: Ini adalah studi cross-sectional dan korelasional. Sampel
penelitian termasuk 117 orang tua yang tinggal di kota Zahedan
di selatan-timur dari Iran yang direkrut melalui cluster sampling
random. Data Spiritual Well-Being skala Paloutzian dan Ellison
dan kuesioner survei kesehatan (SF36) dan dianalisis dengan
koefisien korelasi Pearson, ANOVA, dan t pengujian dengan
menggunakan software SPSS, versi 19
Hasil kualitas hidup perempuan secara signifikan lebih rendah
dibandingkan laki-laki. Ada korelasi positif antara kualitas hidup
dengan spiritual well being.

Keterkaitan
dengan desertasi
Ringkasan
rancangan
kebaruan/yang
membedakan
dengan yang sudah
ditulis pada jurnal
sebelumnya.
Paraf Calon
Promotor

Literatur Rivew 15
Nama Iswatun
Mahasiswa/NIM 131911573019
Calon Promotor Dr. Ah. Yusuf, S.Kp.,M.Kes
Penulis, Judul,
Jurnal, Halaman
Tujuan Penelitian
Teori
Metode
Hasil
Keterkaitan
dengan desertasi
Ringkasan
rancangan
kebaruan/yang
membedakan
dengan yang sudah
ditulis pada jurnal
sebelumnya.
Paraf Calon
Promotor

Anda mungkin juga menyukai