Disusun Oleh :
A. Latar Belakang
Hospitalisai merupakan suatu proses yang mengharuskan anak untuk
tinggal di rumah sakit, menjalani terapi dan perawatan sampai pemulanganya
kembali ke rumah. Berbagai perasaan yang sering muncul pada anak yaitu
cemas, marah, sedih, takut, dan rasa bersala (Hartini, dkk 2018). Untuk
mengurangi kecemasan anak selama masa hospitalisasi dibutuhkan upaya-
upaya yang dapat menurunkan kecemasan, salah satunnya melalui kegiatan
terapi bermain.
Kegiatan bermain merupakan salah satu upayauntuk mengurangi kecemasan
anak selama masa hospitalisasi. Program bermain di lakukan secara sukarela
untukmemperoleh kesenangan atau kepuasan sehingga anak akan
menemukankekuatan ataupun kelemahannya sendiri, minatnya, dan cara
menyelesaikantugas-tugas dalam bermain (Hartini dkk, 2018).
Berdasarkan hasil dari pengamatan di Ruang Bougenfil RSUD Dr. R
SOEDJATI SOEMODIARDJO PURWODADI di dapatkan hasil bahwa
terdapat kurang lebih 5 anak usia pra sekolah (3-5 tahun) dan kami sengaja
menentukan terapi bermain yang spesifik tentang bermain mewarnai gambar, karena
aktivitas terapi bermain ini dapat di sesuaikan dengan kondisi anak selama sakit dan
tempat dapat di sesuaikan dengan keterbatasan sarana maupun prasarana yang ada di
RSUD Dr. R SOEDJATI SOEMODIARDJO PURWODADI.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah di lakukan tindakan terapi bermain 1 x 45 menit, diharapkan
kreatifitas dan imajinasi anak bisa berkembang dengan baik.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengurangi kecemasan anak selama masa hospitalisasi.
b. Untuk mengespresikan perasaan pada anak usia pra sekolah
C. Jenis Permainan
Mewarnai
D. Media
a. Kertas gambar
b. Pensil warna
E. Metode
a. Ceramah
b. Demonstrasi
c. Implementasi
d. Diskusi
F. Peserta
Anak usia prasekolah (3-5 tahun)
G. Setting Tempat
Leader
Orang tua
H. Waktu Pelaksanaan
1. Hari/tanggal :Sabtu, 27 April 2019
2. Waktu : 10.00 WIB
3. Tempat : Ruang BougenvileRSUD Grobogan
I. Pengorganisasian
1. Leader : Rika Nilamsari
Tugas :
a. Memimpin jalannya acara
b. Membuka pertemuan
c. Mengatur setting tempat
d. Mendemonstrasikan cara mewarnai
e. Menutup kegitan terapi bermain
A. Definisi
Mewarnai sebagai suatu permainan yang nondirective memberikan
kesempatan anak untuk bebas berekspresi dan sangat therapeutic (sebagai
permainan penyembuh atau therapeuticplay). Mengekpresi feelingnya dengan
mewarnai gambar, berarti memberikan pada anak suatu cara untuk
berkomunikasi ( Hartini dkk 2018). Ketika seorang anak belajar mewarnai,
akan terjadi sebuah aktivitas atau sebuah proses pembelajaran yang mencakup
indera penglihatan, pikiran, mental dan fisik anak.
B. Fungsi
Salah satu fungsi bermain tersebut merupakan nilai terapeutik, terapi
bermain sangat sesuai dalam penerapannya pada anak selama proses
hospitalisasi atau perawatan di rumah sakit. Masa hospitalisasi ini anak
merupakan tahap yang paling menentukan terhadap proses penyembuhan
selama perawatan dan pengobatan di rumah sakit.
C. Manfaat
manfaat dari bermain untuk mengoptimalkan perkembangan anak, di
antaranya :
1. Learning by planning. Bermain bagi anak dapat menyeimbangkan motorik
kasar dan motoik halus . Secara tidak langsung, permainan merupakan
perencanaan psikologis bagi anak untuk mencapai kematangan dan
keseimbangan di masa perkembangannya.
2. Mengembangkan otak kanan. Melalui permainan, fungsi kerja otak kanan
dapat dioptimalkan karena bermain dengan teman sebaya seringkali
menimbulkan keceriaan bahkan pertengkaran. Hal ini sangat berguna
untuk menguji kemampuan diri anak dalam menghadapi teman sebaya ,
serta mengembangkan perasaan realistis anak akan dirinya
3. Mengembangkan pola sosialisasi dan emosi anak. Bermain dapat menjadi
sarana anak untuk belajar menempatkan dirinya sebagai makhluk sosial.
4. Belajar memahami nilai memberi dan menerima. Bermain bersama teman
sebanya bisa membuat anak belajar memberi dan berbagi, serta belajar
memahami nilai take and give dalam kehidupannya sejak dini.
5. Sebagai ajang untuk berlatih merealisasikan rasa dan sikap percaya diri
(self confidence), mempercayai orang lain (trust to people),kemampuan
bernegosiasi (negotiation ability) dan memecahkan masalah (problem
solving). Ragam permainan dapat mengasah kemampuan bersosialisasi,
kemampuan bernegosiasi, serta memupuk kepercayaan diri anak untuk
diakui di lingkungan sosialnya.