Anda di halaman 1dari 2

Dampak Buruk Penyalahgunaan narkoba pada

Penggunaan anak-anak dan remaja akhir-akhir


ini cenderung meningkat. Penelitian
Narkoba pada Otak di negara-negara maju dan Indonesia
menemukan bahwa pemakaian awal
Narkoba pada Otak banyak terjadi pada usia remaja dengan
berbagai jenis zat dan cara pakai.
Penggunaan Penggunaan narkoba selama masa
remaja menyebabkan perubahan
dalam struktur otak, fungsi otak,
Dampak Buruk neurotransmiter dan neurokognisi
(berkurangnya kecerdasan)

Estimasi angka 1.600.000


penyalahgunan
menurut tingkat 1.400.000
ketergantungan,

JUMLAH PENYALAH GUNAAN (ORANG)


(BNN, 2014) 1.200.000

1.000.000
PEKERJA

800.000 PELAJAR

RUMAH TANGGA

600.000

400.000

200.000

COBA TERATUR NON SUNTIK SUNTIK

ILLICIT DRUGS 1 24,6

MARIJUANA 19.8

PSYCHOTHERAPEUTICS 6.5

COCAINE 1.5
Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia

Direktorat Bina Kesehatan Jiwa


HALLUCINOGEN 1.3
Direktorat Jenderal Upaya Kesehatan
Data Narkoba yang digunakan pertama
INHALANTS 0.5 kali pada usia 12 tahun atau lebih
di Amerika Serikat (Results from the
2013 National Survey on Drug Use and Health)
HEROIN 0.3

0 5 10 15 20 25
Pengaruh Narkoba Bagaimana pengaruh
pada otak narkoba terhadap
dopamin dan pusat
kesenangan otak
(brain pleasure centre)?
Narkoba
mempengaruhi
Perubahan pada neurotransmitter berhubungan
otak sehingga
dengan perubahan struktur otak. Perubahan ini
menyebabkan
menyebabkan ketidakseimbangan neurotransmitter.
berbagai hal:
Akibat penggunaan narkoba terjadi peningkatan
dopamin yang sangat berlebihan, yang
mengaktivasi pusat kesenangan otak.
Stabilitas
Kontrol mood/ Peningkatan dopamin yang berlebihan ini
emosi perasaan menyebabkan perubahan komunikasi sinyal
terganggu yang di antar sinaps neuron-neuron. Kondisi ini
terganggu menyebabkan reseptor dopamin menjadi
menurun fungsinya dan jumlahnya semakin
berkurang. Mekanisme inilah yang menyebabkan
Penurunan terjadinya toleransi (peningkatan dosis
Perubahan/ pemakaian untuk mencapai efek kesenangan
kognitif gangguan perubahan
(kebodohan) perilaku kepribadian yang sama) dan gejala putus zat (withdrawal)
pada pasien ketergantungan narkoba.

Bagaimana perubahan
perilaku dan kepribadian
terjadi pada pengguna narkoba?
Perubahan Fungsi Otak
• Spatial working memory

DA D2 RECEPTOR AVAILABILITY
Menurunnya memori yang berkaitan dengan tugas-tugas
pekerjaan yang lebih kompleks.
• Verbal Encoding
Berkurangnya respons dan memori terhadap pemahaman Gambar di samping
pembicaraan verbal menunjukkan gambaran
pencitraan otak dengan
• Inhibisi alat Fmri, menunjukkan
Kemampuan mengontrol impuls menjadi terganggu, sehingga secara fungsional
pengguna narkoba cenderung menjadi agresif atau mudah berkurangnya (tertekannya)
melakukan suatu kekerasan baik secara verbal maupun perilaku.
reseptor dopamin
• Regulasi emosi di otak pada beberapa
Terganggunya fungsi dan regulasi emosi (mood) pengguna (adiksi)
narkoba dibandingkan
• Aktivitas fungsi otak dengan yang normal
Aktivitas fungsi otak menurun akibat aliran darah otak (bukan pengguna narkoba)
(cerebral bloof flow) menurun sehingga oksigenasi otak berkurang.
• Cue reaktivitas
Terjadinya aktivasi berlebih pada otak terhadap sesuatu yang
berhubungan dengan narkoba, misal ketika melihat jarum suntik,
iklan minuman (alkohol),dan lainnya). Ini melibatkan semua area
otak & menimbulkan sugesti, keinginan untuk menggunakan kembali.
CONTROL ADDICTED

Anda mungkin juga menyukai