1. Pengertian Suatu cara pengambilan darah vena yang biasanya diambil dari salah satu
dalam forsa cubiti, vena saphena magna/vena supervisial lain yang cukup
besar untuk mendapatkan sample darah yang baik (bebas hemolisa) serta
untuk pemeriksaan yang memerlukan darah lebih dari 3 cc
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan pengambilan
darah vena dan kapiler di laboratorium Puskesmas Pagak.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Pagak No.440/ tentang jenis-jenis cara
pengambilan darah di Laboratorium di Puskesmas Pagak.
4. Referensi Pedoman Praktek Laboratorium Yang Benar ( Good Laboratory Practice )
tahun 2008
5. Prosedur Cara pengambilan darah vena :
1. Pasien di persilahkan duduk atau berbaring dengan posisi lengan pasien
lurus dengan telapak tangan menghadap keatas.
2. Lengan diikat dengan tourniquet tidak boleh terlalu kencang dan pasien
disuruh mengepalkan tangan.
3. Petugas mencari lokasi pembuluh darah yang akan ditusuk dan
dibersihkan dengan kapas alkohol.
4. Petugas menusukkan jarum dengan membentuk sudut 45° dan menarik
penghisap secara pelan sampai darah masuk ke dalam spuit sampai
penuh, sambil kepalan dibuka perlahan dan tourniquet dilepas.
5. Tarik jarum secara perlahan sambil diletakkan kapas alkohol di tempat
tusukan jarum setelah itu diplester.
Darah Kapiler
1. Bersihkan ujung jari yang akan ditusuk dengan alkohol .
2. Peganglah ujung jari yang akan ditusuk dengan membendung
3. Tusuklah dengan cepat memakai lancet steril sedalam 3 mm dan
membuang tetes darah yang pertama keluar dengan memakai
segumpal kapas kering, tetes darah berikutnya boleh dipakai untuk
pemeriksaan
6. Diagram Alir Cara Pengambilan Darah Vena
Pasien di persilahkan duduk atau berbaring dengan
posisi lengan pasien lurus dengan telapak tangan
menghadap keatas.