Merupakan suatu pertemuan antar petugas Puskesmas dan petugas Puskesmas dengan sektor terkait (lintas sektoral) untuk meningkatkan kerjasama tim, memantau cakupan pelayanan Puskesmas serta membina peran serta masyarakat secara terpadu agar dapat meningkatkan fungsi Puskesmas. Macam-macam Lokakarya Mini Puskesmas dan kegiatannya : Macam-macam lokmin dan kegiatan yaitu : - lokakarya mini puskesmas - lokakarya mini lintas sektoral Berdasarkan waktu pelaksanaannya ada 2 macam yaitu : - lokakarya mini bulanan - lokakarya mini triwulan
a) Lokakarya Mini Bulanan
Suatu kegiatan pertemuan intern Puskesmas dalam rangka pemantauan hasil kerja petugas dengan cara : a. membandingkan rencana kerja bulan lalu dari setiap petugas dgn hasil kerjanya b. membandingkan cakupan kegiatan dari daerah binaan dengan targetnya c. tersusunnya rencana kerja bulan berikutnya
b) Lokakarya Mini Tribulan
Suatu kegiatan pertemuan lintas sektor secara tribulan dalam rangka : a. mengkaji hasil kegiatan kerjasama lintas sektor b. tersusunnya rencana kerja tribulanan berikutnya
10. Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat)
Organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok (Depkes RI, 1991). Merupakan Unit Pelayanan Teknis Dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004). Tujuan Puskesmas Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran , kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang yang bertempat tinggal diwilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesiam Sehat Fungsi Puskesmas a. Fungsi Pokok 1) Pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat pemberdayaan 2) masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan 3) Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama Peran Puskesmas Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat diwilayah terkecil dalam hal pengorganisasian masyarakat serta peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan secara mandiri Upaya-upaya kesehatan wajib tersebut adalah ( Basic Six): a. Upaya promosi kesehatan b. Upaya kesehatan lingkungan c. Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana d. Upaya perbaikan gizi masyarakat e. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular f. Upaya pengobatan Program Pokok Puskesmas 1) KIA 2) KB 3) Usaha Kesehatan Gizi 4) Kesehatan Lingkungan 5) Pemberantasan dan pencegahan penyakit menular 6) Pengobatan termasuk penaganan darurat karena kecelakaan 7) Penyuluhan kesehatan masyarakat 8) Kesehatan sekolah 9) Kesehatan olah raga 10) Perawatan Kesehatan 11) Masyarakat 12) Kesehatan kerja 13) Kesehatan Gigi dan Mulut 14) Kesehatan jiwa 15) Kesehatan mata 16) Laboratorium sederhana 17) Pencatatan dan pelaporan dalam rangka SIK 18) Pembinaan pemgobatan tradisional 19) Kesehatan remaja 20) Dana sehat Satuan Penunjang 1) Puskesmas Pembantu Unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam rung lingkup wilayah yang lebih kecil 2) Puskesmas Keliling Unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor dan peralatan kesehatan, peralatan komunikasiserta sejumlah tenaga yang berasal dari puskesmas dengan funsi dan tugas yaitu Memberi pelayanan kesehatan daerah terpencil ,Melakukan penyelidikan KLB,Transport rujukan pasien, Penyuluhan kesehatan dengan audiovisual. 3) Bidan desa Bagi desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan ditempatkan seorang bidan yang bertempat tinggal di desa tersebut dan bertanggung jawab kepada kepala puskesmas.Wilayah kerjanyadengan jumlah penduduk 3.000 orang. Adapun Tugas utama bidan desa yaitu : a) Membina PSM b) Memberikan pelayanan c) Menerima rujukan dari masyarakat 11. Manajemen Puskesmas
Serangkaian proses yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan kontrol (Planning, Organizing, Actuating, Controling) untuk mencapai sasaran/tujuan secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan yang diharapkan dapat dicapai melalui proses penyelenggaraan yang dilaksanakan dengan baik dan benar serta bermutu, berdasarkan atas hasil analisis situasi yang didukung dengan data dan informasi yang akurat (evidence based). Efisien berarti bagaimana Puskesmas memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk dapat melaksanaan upaya kesehatan sesuai standar dengan baik dan benar, sehingga dapat mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Puskesmas, Puskesmas harus melaksanakan manajemen Puskesmas secara efektif dan efisien. Siklus manajemen Puskesmas yang berkualitas merupakan rangkaian kegiatan rutin berkesinambungan, yang dilaksanakan dalam penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan secara bermutu, yang harus selalu dipantau secara berkala dan teratur, diawasi dan dikendalikan sepanjang waktu, agar kinerjanya dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam satu siklus “Plan-Do-Check-Action (P-D-C- A)”. Untuk menjamin bahwa siklus manajemen Puskesmas yang berkualitas berjalan secara efektif dan efisien, ditetapkan Tim Manajemen Puskesmas yang juga dapat berfungsi sebagai penanggungjawab manajemen mutu di Puskesmas. Tim terdiri atas penanggung jawab upaya kesehatan di Puskesmas dan didukung sepenuhnya oleh jajaran pelaksananya masing-masing. Tim ini bertanggung jawab terhadap tercapainya target kinerja Puskesmas, melalui pelaksanaan upaya kesehatan yang bermutu. Manajemen Puskesmas akan mengintegrasikan seluruh manajemen yang ada (sumber daya, program, pemberdayaan masyarakat, sistem informasi Puskesmas, dan mutu) didalam menyelesaikan masalah prioritas kesehatan di wilayah kerjanya.
12. UKM DAN UKP
Upaya kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014secara umum terdiri dari: 1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama; 2. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama.
Pada UKM tingkat pertama terdiri dari: UKM Esensial dan UKM Pengembangan.
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
Harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota bidang kesehatan. UKM Esensial terdiri dari: 1. Pelayanan Promosi Kesehatan; 2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan; 3. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana; 4. Pelayanan Gizi; dan 5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan
Merupakan kegiatan yang memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing Puskesmas. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) Tingkat Pertama Sebagaimana dalam pasal 37 Permenkes Nomor 75 Tahun 2014, disebutkan bahwa Upaya Kesehatan Perseorangan Tingkat Pertama dilaksanakan dalam bentuk: 1. Rawat jalan; 2. Pelayanan Gawat Darurat; 3. Pelayanan satu hari (one day care); 4. Home care; dan/atau 5. Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.
Kegiatan-kegiatan tersebut di atas dilaksanakan sesuai dengan standar prosedur
operasional dan standar pelayanan. Untuk melaksanakan upaya kesehatan sebagaimana tersebut di atas, puskesmas harus menyelenggarakan: 1. Manajemen Puskesmas; 2. Pelayanan Kefarmasian; 3. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat; dan 4. Pelayanan Laboratorium.