Anda di halaman 1dari 6

9.

Lokakarya Mini Puskesmas


 Merupakan suatu pertemuan antar petugas Puskesmas dan petugas Puskesmas
dengan sektor terkait (lintas sektoral) untuk meningkatkan kerjasama tim,
memantau cakupan pelayanan Puskesmas serta membina peran serta masyarakat
secara terpadu agar dapat meningkatkan fungsi Puskesmas.
 Macam-macam Lokakarya Mini Puskesmas dan kegiatannya :
 Macam-macam lokmin dan kegiatan yaitu :
- lokakarya mini puskesmas
- lokakarya mini lintas sektoral

Berdasarkan waktu pelaksanaannya ada 2 macam yaitu :
- lokakarya mini bulanan
- lokakarya mini triwulan

a) Lokakarya Mini Bulanan


 Suatu kegiatan pertemuan intern Puskesmas dalam rangka pemantauan
hasil kerja petugas dengan cara :
a. membandingkan rencana kerja bulan lalu dari setiap petugas dgn hasil
kerjanya
b. membandingkan cakupan kegiatan dari daerah binaan dengan
targetnya
c. tersusunnya rencana kerja bulan berikutnya

b) Lokakarya Mini Tribulan


 Suatu kegiatan pertemuan lintas sektor secara tribulan dalam rangka :
a. mengkaji hasil kegiatan kerjasama lintas sektor
b. tersusunnya rencana kerja tribulanan berikutnya

10. Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat)


 Organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan
kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat dan
memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di
wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok (Depkes RI, 1991).
 Merupakan Unit Pelayanan Teknis Dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja (Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004).
 Tujuan Puskesmas
Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni
meningkatkan kesadaran , kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang
yang bertempat tinggal diwilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesiam
Sehat
 Fungsi Puskesmas
a. Fungsi Pokok
1) Pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat
pemberdayaan
2) masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan
3) Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
 Peran Puskesmas
Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat diwilayah terkecil
dalam hal pengorganisasian masyarakat serta peran aktif masyarakat dalam
penyelenggaraan kesehatan secara mandiri
 Upaya-upaya kesehatan wajib tersebut adalah ( Basic Six):
a. Upaya promosi kesehatan
b. Upaya kesehatan lingkungan
c. Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana
d. Upaya perbaikan gizi masyarakat
e. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
f. Upaya pengobatan
 Program Pokok Puskesmas
1) KIA
2) KB
3) Usaha Kesehatan Gizi
4) Kesehatan Lingkungan
5) Pemberantasan dan pencegahan penyakit menular
6) Pengobatan termasuk penaganan darurat karena kecelakaan
7) Penyuluhan kesehatan masyarakat
8) Kesehatan sekolah
9) Kesehatan olah raga
10) Perawatan Kesehatan
11) Masyarakat
12) Kesehatan kerja
13) Kesehatan Gigi dan Mulut
14) Kesehatan jiwa
15) Kesehatan mata
16) Laboratorium sederhana
17) Pencatatan dan pelaporan dalam rangka SIK
18) Pembinaan pemgobatan tradisional
19) Kesehatan remaja
20) Dana sehat
 Satuan Penunjang
1) Puskesmas Pembantu
Unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan
membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam
rung lingkup wilayah yang lebih kecil
2) Puskesmas Keliling
Unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor
dan peralatan kesehatan, peralatan komunikasiserta sejumlah tenaga yang
berasal dari puskesmas dengan funsi dan tugas yaitu Memberi pelayanan
kesehatan daerah terpencil ,Melakukan penyelidikan KLB,Transport rujukan
pasien, Penyuluhan kesehatan dengan audiovisual.
3) Bidan desa
Bagi desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan ditempatkan seorang
bidan yang bertempat tinggal di desa tersebut dan bertanggung jawab kepada
kepala puskesmas.Wilayah kerjanyadengan jumlah penduduk 3.000 orang.
Adapun Tugas utama bidan desa yaitu :
a) Membina PSM
b) Memberikan pelayanan
c) Menerima rujukan dari masyarakat
11. Manajemen Puskesmas

 Serangkaian proses yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian,


pelaksanaan dan kontrol (Planning, Organizing, Actuating, Controling) untuk
mencapai sasaran/tujuan secara efektif dan efesien.
 Efektif berarti bahwa tujuan yang diharapkan dapat dicapai melalui proses
penyelenggaraan yang dilaksanakan dengan baik dan benar serta bermutu,
berdasarkan atas hasil analisis situasi yang didukung dengan data dan informasi
yang akurat (evidence based).
 Efisien berarti bagaimana Puskesmas memanfaatkan sumber daya yang tersedia
untuk dapat melaksanaan upaya kesehatan sesuai standar dengan baik dan benar,
sehingga dapat mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan.
 Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Puskesmas, Puskesmas harus
melaksanakan manajemen Puskesmas secara efektif dan efisien.
 Siklus manajemen Puskesmas yang berkualitas merupakan rangkaian kegiatan
rutin berkesinambungan, yang dilaksanakan dalam penyelenggaraan berbagai
upaya kesehatan secara bermutu, yang harus selalu dipantau secara berkala dan
teratur, diawasi dan dikendalikan sepanjang waktu, agar kinerjanya dapat
diperbaiki dan ditingkatkan dalam satu siklus “Plan-Do-Check-Action (P-D-C-
A)”.
 Untuk menjamin bahwa siklus manajemen Puskesmas yang berkualitas berjalan
secara efektif dan efisien, ditetapkan Tim Manajemen Puskesmas yang juga
dapat berfungsi sebagai penanggungjawab manajemen mutu di Puskesmas. Tim
terdiri atas penanggung jawab upaya kesehatan di Puskesmas dan didukung
sepenuhnya oleh jajaran pelaksananya masing-masing. Tim ini bertanggung
jawab terhadap tercapainya target kinerja Puskesmas, melalui pelaksanaan
upaya kesehatan yang bermutu.
 Manajemen Puskesmas akan mengintegrasikan seluruh manajemen yang ada
(sumber daya, program, pemberdayaan masyarakat, sistem informasi
Puskesmas, dan mutu) didalam menyelesaikan masalah prioritas kesehatan di
wilayah kerjanya.

12. UKM DAN UKP


Upaya kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014secara umum terdiri dari:
1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama;
2. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama.

Pada UKM tingkat pertama terdiri dari: UKM Esensial dan UKM
Pengembangan.

Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial


Harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian
standar pelayanan minimal kabupaten/kota bidang kesehatan. UKM Esensial
terdiri dari:
1. Pelayanan Promosi Kesehatan;
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
3. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana;
4. Pelayanan Gizi; dan
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan


Merupakan kegiatan yang memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau
bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas
masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang
tersedia di masing-masing Puskesmas.
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) Tingkat Pertama
Sebagaimana dalam pasal 37 Permenkes Nomor 75 Tahun 2014, disebutkan
bahwa Upaya Kesehatan Perseorangan Tingkat Pertama dilaksanakan dalam
bentuk:
1. Rawat jalan;
2. Pelayanan Gawat Darurat;
3. Pelayanan satu hari (one day care);
4. Home care; dan/atau
5. Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.

Kegiatan-kegiatan tersebut di atas dilaksanakan sesuai dengan standar prosedur


operasional dan standar pelayanan. Untuk melaksanakan upaya kesehatan
sebagaimana tersebut di atas, puskesmas harus menyelenggarakan:
1. Manajemen Puskesmas;
2. Pelayanan Kefarmasian;
3. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat; dan
4. Pelayanan Laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai