Anda di halaman 1dari 5

Saktah

11 Nov

Saktah adalah berhenti sejenak tanpa bernafas, dengan tujuan untuk meluruskan arti ayat. Di
dalam mushkhaf rosmul utsmani, ‘saktah’ ditandai dengan khuruf ‘SIN’ kecil pada ayat yang
mengandung ‘saktah’.

Menurut Imam Hafs, saktah hanya ada di 4 tempat yaitu surat (18:1-2), (36:52), (75:27) dan
(83:14). Pada contoh di bawah ini, khuruf ‘SIN’ (sebagai tanda saktah) terletak antara kata
berwarna merah dan kata berwarna biru. Di antara kedua kata itulah terjadi saktah.

Berikut ini adalah ayat yang mengandung saktah:

Surat Al-Kahfi (18) antara ayat 1 dan 2:


Surat Yasiin (36) ayat 52:

Surat Al-Qiyaamah ayat 27:

Surat Al-Muthoffifiin ayat 14:


JUMAT, 28 MEI 2010

Imalah

Pengertian Imalah

Imalah berasal dari kata ‫ أمال‬- ‫ يميل‬- ‫ ) الرمح ( إمالة‬yang berarti memiringkan atau
mencondogkan (tombak). Sedangkan secara istilah adalah mencondongkan bacaan fathah
ke arah kasroh, atau mencondongkan alif ke arah ya'.
Dalam istilah ulama' ahli qira'ah imalah ini juga disebut dengan Imalah Kubro. Menurut ahli
qira'ah ada juga istilah imalah shugro dan disebut juga dengan Taqlil atau baina baina ,
hanya saja Taqlil lebih mendekati fathah seperti bunyi re pada kata mereka.

Diantara imam qira'ah yang paling banyak membaca imalah adalah imam Hamzah dan Al
Kisa'i baik dalam keadaan washol maupun waqof. Kedua imam ini membaca imalah pada ;
1. setiap huruf alif yang aslinya ya' baik dalam kalimat isim , seperti ‫ موسى‬، ‫ عيسى‬، ‫ مثواكم‬، ‫مأواكم‬
maupun dalam kalimat fi'il , seperti ‫ سعى‬، ‫ رمى‬، ‫ يخشى‬.
2. pada kata ‫( أنى‬Anna) yang bermakna ‫ كيفى‬/ ‫( متى‬yang digunakan untuk istifham).
3. Setiap huruf alif diakhir yang ditulis dengan Ya' , seperti ‫ متى‬، ‫ بلى‬، ‫ أسفى يا‬، ‫ حسرتى يا‬، ‫ عيسى‬dll ,
dari setiap alif yang ditulis dengan Ya' dalam mushaf 'utsmani , kecuali beberapa yang
dikecualikan yang akan diterangkan nanti.
Berbeda dengan huruf wawu yang ditulis dengan alif , seperti ‫ الصفا‬، ‫ عصا‬، ‫ دعا‬، ‫ خال‬, maka
tidak ada yang membaca imalah pada kalimat-kalimat tersebut karena untuk mengingatkan
bahwa huruf yang ditulis dengan alif tersebut aslinya adalah Wawu .

Sedangkan yang dikecualikan adalah ‫ حتى‬، ‫ إلى‬، ‫ لدى‬، ‫ على‬، ‫ زكا‬. Kelima kalimat-kalimat ini
adalah yang dikecualikan dari huruf-huruf yang ditulis dengan Ya'.

Selain imam Hamzah dan Al Kisa'i tidak ada yang membaca dengan imalah kubro kecuali
pada beberapa tempat. Kesimpulannya para ulama' ahli qira'ah dalam bab imalah dibagi jadi
dua golongan;
1. Yang membaca imalah.
imam-imam yang membaca imalah ini juga dibagi dua lagi ;
A. yang sedikit membaca imalah , yaitu imam Ibnu 'Amir , 'Ashim dan Qolun . Meraka hanya
membaca imalah pada tempat-tertentu saja.
B. Yang banyak membaca imalah , yaitu imam Warsy , Hamzah , Al Kitsa'i dan Abu 'Amr .
Mereka ini banyak sekali membaca imalah , akan tetapi aslinya imam Hamzah dan Al Kisa'i
imalahnya adalah imalah kubro , dan imam Warsy imalah shughro . Sedangkan imam Abu
'Amr diantara keduanya.

2. Yang tidak membaca imalah , yaitu imam Ibnu Katsir.

 Imalah adalah pembacaan fathah yang miring ke kasroh pada surat Hud (11) ayat 41. Bunyi RO
dibaca RE (seperti bunyi REmot) sehingga menjadi majREha.
Isymam
11 Nov

Isymam adalah menampakkan dhommah yang terbuang dengan isyarat bibir ketika membaca
kata ‘LAATA’MANNA’ pada surat Yusuf (12) ayat 11.

Teks lengkap surat Yusuf (12) ayat 11 adalah sebagai berikut:

Untuk mempraktekkan isymam secara benar, sangat disarankan agar anda melihat dari guru
yang pernah bertalaqqi.

Anda mungkin juga menyukai