Adalah sebuah studi yang di lakukan untuk menganalisa layak dan tidaknya sebuah usaha
ditinjau dari berbagai aspek antara lain:
Aspek Lokasi
1. Arahan RDTRK dari lokasi ini sesuai dengan peruntukannya yaitu lokasi perdagangan
dan komersil. Dilihat dari situasi lokasi, meski rencana pelebaran tidak dimungkinkan
lokasi tersebut memiliki potensi besar bagi pengembangan usaha digital printing, dari
lokasi tidak jauh dari kampus-kampus hingga lokasi tidak sepi sirkulasi pengendara
2. Lokasi tersebut terhindar dari resiko pelebaran jalan atau penggusuran dikarenakan
tidak masuk dalam rencana pelebaran jalan kota Surabaya
3. Lokasi terletak dipinggiran wilayah kota Surabaya dan tidak memungkinkan adanya
pengembangan wilayah di sekitar lokasi
4. Lahan di lokasi tersebut tidak memungkinkan adanya pengembangan lahan secara
horizontal, karena melihat lokasi tersebut adalah deretan ruko
5. Berdasarkan pengamatan kami,masyarakat sekitar lokasi cenderung terbuka andaikata
dibuka usaha printing digital di lokasi tersebut karena mengingat daerah tersebut
sentral/ persimpangan kampus-kampus.
6. Dikarenakan lokasi yang tidak jauh dari kampus-kampus, pesaing dengan usaha yang
sama yaitu digital printing juga ada, dua terbesar adalah print and print dan spectrum
print.
7. Kelas ekonomi masyarakat sasaran yang utama adalah mahasiswa, dan lokasi tersebut
termasuk sentral sirkulasi aktivitas mahasiswa.
8. Status kepemilikan ruko yang dibeli ini, bersertifikat hak milik dengan harga beli 900
juta
9. Akses angkutan umum, baik bemo, taxi, ojek pengkolan, ojek online ataupun
transportasi darat lain, dapat menjangkau lokasi tersebut. Sehingga pengunjung tidak
kesulitan untuk mengunjungi
10. Ketersediaan jaringan prasarana kota seperti kebutuhan debit air (jaringan pipa
sekunder), daya listrik, sambungan telpon, gas, kelancaran pembuangan drainase dan
pembuangan sampah relatif terpenuhi, karena memang lokasi tersebut tidak berlokasi
paling pinggir di kota Surabaya.
11. Sarana dan prasarana secara umum dekat dengan lokasi tersebut. Dekat dengan SD,
SMP, universitas, taman, dan jalan pun tergolong baik.
12. Lokasi tersebut bebas dari pencemaran berskala massif (pabrik-pabrik), building
coverage sesuai dengan aturan pemerintah, jalanan yang tidak bergelombang dan
rindang, serta lokasi yang jarang banjir kecuali hanya jika curah hujan tinggi.
1. Arahan RDTRK untuk lokasi tidak jauh berbeda dengan lokasi A, yaitu sesuai dengan
peruntukannya yaitu lokasi perdagangan dan komersil. Dilihat dari situasi lokasi ini
juga, meski rencana pelebaran tidak dimungkinkan lokasi tersebut memiliki potensi
besar bagi pengembangan usaha digital printing, dari lokasi tidak jauh dari kampus-
kampus hingga lokasi tidak sepi sirkulasi pengendara karena terletak di persimpangan
jalan, serta dekatnya dengan permukiman.
2. Lokasi tersebut terhindar dari resiko pelebaran jalan atau penggusuran dikarenakan
tidak masuk dalam rencana pelebaran jalan kota Surabaya.
3. Lokasi terletak di pusat wilayah kota Surabaya dan tidak memungkinkan adanya
pengembangan wilayah di sekitar lokasi
4. Lahan di lokasi tersebut tidak memungkinkan adanya pengembangan lahan secara
horizontal, karena melihat lokasi tersebut adalah deretan ruko.
5. Berdasarkan pengamatan kami,masyarakat sekitar lokasi cenderung terbuka andaikata
dibuka usaha printing digital di lokasi tersebut karena mengingat daerah tersebut tidak
jauh dari kampus, yaitu kampus Unair A dan B
6. Dikarenakan lokasi yang tidak jauh dari kampus dan dekat dengan permukiman,
pesaing dengan usaha yang sama yaitu digital printing cukup banyak dan tempat-
tempat fotocopy pun juga menjamur disana.
7. Kelas ekonomi masyarakat sasaran yang utama adalah mahasiswa, dan lokasi tersebut
termasuk sentral sirkulasi aktivitas mahasiswa.
8. Status kepemilikan ruko yang dibeli ini, bersurat ijo dengan harga beli 500 juta
9. Akses angkutan umum, baik berbagai bemo, taxi, ojek pengkolan, ojek online ataupun
transportasi darat lain, dapat menjangkau lokasi tersebut. Sehingga pengunjung tidak
kesulitan untuk mengunjungi
10. Ketersediaan jaringan prasarana kota seperti kebutuhan debit air (jaringan pipa
sekunder), daya listrik, sambungan telpon, gas, kelancaran pembuangan drainase dan
pembuangan sampah relatif terpenuhi, karena memang lokasi tersebut berlokasi pusat
di kota Surabaya.
11. Sarana dan prasarana secara umum dekat dengan lokasi tersebut. Dekat dengan
universitas dan jalan pun tergolong baik.
12. Lokasi tersebut bebas dari pencemaran berskala massif (pabrik-pabrik), building
coverage sesuai dengan aturan pemerintah, jalanan yang tidak bergelombang dan
rindang, serta lokasi yang jarang banjir kecuali hanya jika curah hujan tinggi.
Maka berdasarkan jumlah poin tertinggi perbandingan studi kelayakan antara Ruko A
dan Ruko B, maka kami memilih Ruko A sebagai tempat untuk memulai usaha digital
printing.
1. Tenaga kerja
- Dalam bisnis digital printing ini setidaknya kita harus menjadi orang yang ahli
dalam bidang edit-mengedit foto dan semacamnya. Atau kita pun bisa
memperkerjakan orang lain dalam bidang ini. Setidaknya kita memerlukan 5
orang, karena dapat membantu dalam hal waktu dan berbagi inspirasi satu sama
lain.
2. Pembagian tugas
Sumber daya manusia dalam usaha ini antara lain:
- Koordinasi = 1 orang (bertugas mengawasi kerja para anggota kerja)
- Operasional = 2 orang (Bertugas mengontrol dan menyusun rincian
keuangan)
- Desain = 2 Orang (bertugas mendesain produk)
- Pemasaran = semua (Bertugas sebagai memasarkan produk)
3. Struktur organisasi
Direktur/ pemilik
koordinasi
4. kualifikasi SDM
Koordinasi & admin: Bisa bekerja team
Disiplin
Memiliki kemampuan leadersheep
Jujur
Ulet
Rajin
Ramah
Desain :Bisa bekerja team
Disiplin
Bisa mengoprasikan corel potoshoop
Jujur
Ulet
Rajin
Ramah
Oprasional :Bisa bekerja team
Disiplin
Bisa word dan exel
Jujur
Ulet
Rajin
Ramah
Aspek Teknis
1. Arsitektural
- Kebutuhan/ jumlah pemakai
- Kebutuhan lahan dan parkir
- Pra desain (organisasi ruang, organisasi massa, bentukan massa bangunan,
sirkulasi ruang, sirkulasi cahya dan udara, kebutuhan khusus bangunan.
2. MEE (mechanical elektrikal engginering
3. Utilitas
Aspek Lingkungan
DIGITAL PRINTING
No Investasi Biaya proyek
Perlengkapan/ prabot Rp. 500.000.000
1.
Total biaya langsung Rp. 700.000.000
2.
Biaya tak langsung (overhhead, 20% x 700.000.000=
3. contingency, pajak/pbb, asuransi 140.000.000
proyek
Total investasi Rp.1.340.000.000
Besar biyaya tak langsung diasumsikan 20% dari nilai total biyaya langsung (hartono
poerbo,1998:6)
Komponen biyaya yang termasuk ke dalam biyaya tak langsung, antara lain
overheard, contigency, pajak, dan asuransi proyek.
Pendapatan
Jumlah pengunjung digital printing 10.000 orang, sehari pendapatan pada hari biasa
rata rata Rp.10.500.000 dan di hari libur Rp. 4.500.000 pada hari biasa 70% dan pada
hari libur 30%
Maka sebulan:
7000.000 X 5 hari =Rp.35.000.000
3000.000 X 2 hari = Rp. 6.000.000
Jumlahpendapatan perbulan = Rp.161 000.000
Jumlah pendapatan per tahun =Rp.1.963.000.000
NPV=A(P/A,12%,30)
=Rp1.963.000.000 (8,0552)
=Rp.15.562.646.400
NVP=AC(P/A,12%,30)
= Rp. 312.266.000(8,0552)
=Rp.2.515.365.083
Rp. 13.047.281.317
Karena NVP = Rp. 13.047.281.317 >0, maka proyek yang di laksanakan ini layak,
dikarenakan masih menyisahkan keuntungan bagi owner sepanjang waktu umur rencana
proyek.