Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN TENTANG CLEANING

DISUSUN OLEH:

Pinitta Perawati Hutagalung

Prodi : Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan

NRP : 54183212321

Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta

2019
CLEANING

A. Cleaning Practices (Praktek Kebersihan)


Dalam mengolah suatu produk pangan, pastinya kebersihan pangan itu sangat
penting. Supaya menghindari penyakit yang akan terjadi dalam tubuh yang
mengkonsumsi pangan tersebut, maka cleaning (kebersihan) harus lebih diperhatikan
lagi. Dibawah ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan
praktek kebersihan.

1. Pembersihan yang dilakukan harus bertujuan untuk menghindari pangan dari


kontaminasi.
2. Bahan pembersih dan sanitasi yang digunakan, harus memiliki izin.
3. Bahan pembersih dan sanitasi yang diizinkan diberei label, dan disimpan di
lemari. Serta jauh dari tempat produksi atau tempat penyimpanan makanan.
4. Bahan pembersih dan sanitasi harus selalu ada.
5. Peralatan harus selalu bersih dan hyginen.
6. Intruksi penulis harus ada dibalam tempat perkerjaan

B. Pembersihan Lingkungan

1. Menghindari yang namanya penumpukkan sampah dimana – mana. Jika


sampah di tumpuk sembarangan akan menyebab penyakit. Otomatis aroma –
aroma yang tidak harum akan bermunculan. Dan itu dapat meningkatkan
kontaminasi. Dalam membersihkan juga akan kesusahan karena kotoran tersebut
telah terlalu banyak.
2. Dalam lingkuingan yang kotor mikroorganisme lebih mudah berkembang.
Maksudnya adalah kotoran yang telah menumpuk sebaiknya langsung
dibersihkan, karena jika tidak itu dapat menyebab mikroorganisme berkembang
dengan cepat.
3. Dapat menyebabkan korosi. Jika dalam benda benda yang besi ataupun
stainless, lalu didalam ada kotooran yang menumpuk. Itu daoat menyebabkan
kontaminasi. Sehingga [produk kita hanya sikit makan
Dalam membersihkan lingkungan yang dilakukan itu mulai dari sampah yang
besar besar, kemudian dilanjutkan dengan sampah yang kecil kecil. Dengan begitu
lingkungan akan lebih mudah pembersihannya.

C. Cleaning Method (metode pembersihan)

1. Foam
Foam atau busa yang dimaksud adalah sabun atau detergent yang
kegunaannya emang khusus untuk membersihkan kotoran. Menggunakan
detergent dalam membersihkan sangat efektif, karena detergent adalah emulsi fire
yang dapat mengakut lemak dan karbohidrat. Sehingga sesuatu yang kita
bersihkan itu dapat lebih hygiene. Dalam pembersihan menggunakan detergent ini
kita pada saat menyabun benda tersebut, ada baiknya pergerakkannya adalah dari
bawah ke atas. Supaya seluruh bagian bagian daripada benda tersebut kena dengan
detergent. Sedangkan apabila kita melakukan pembiladsan, pergerakkan yang
dilakukan adalah dari atas ke bawah. Karena jika dari bawah ke atas, sama saja
karena yang dibawah yang telah dibersihkan akan terkontaminasi lagi oleh
kotoran yang dibersihkan dari atas. Hal ini juga dilakukan untuk melakukan untuk
menghindari kontaminasi silang.

2. High pressure
High pressure atau bertekanan tinggi. Yang dimaksud disini yang bertekanan
tinggi adalah air yang digunakan untuk membersihkan kotoran tersebut. Dengan
air yang bertekanan tinggi akan lebih memudahkan terangkat kotoran. Seperti
misalnya tanah, dengan air yang bertekanan tinggi akan lebih memudahkan tanah
terangkat dari benda tersebut.

3. Clean in place ( CIP )


Yang dimaksud dengan clean in place adalah pembersihan yang dilakukan
dengan tidak membongkar benda yang ingin dibersihkan. Caranya sabun dan
detergent dimasukkan ke benda itu. Setelah itu air bersih dimasukkan, kemudian
dikemudian di guncang agar bersih secara menyeluruh. Setelah itu dikeringkan
dengan menggunakan uap. Biasanya cara ini digunakan pada benda yang
kegunaannya untuk pada sesuatu yang cair. Contohnya pipa dan juga tanki.

4. Clean out of place


Ini adalah kebalikkan dari clean in place, yaitu pembersihan dengan harus
membongkar benda tersebut. Dibersihkan juga dengan menggunakan air bersih
dan detergent. Dan cara pembersihannya itu harus dibersihkan satu persatu.

5. Mechanical
Dalam pembersihan mechanical ini diperlukan tenaga yang lebih banyak lagi.
Tetapi hasil dari pembersihan ini lebih baik dan hygiene. Pembersihan mekanis
biasanya melibatkan penggunaan sikat baik dengan tangan atau mesin seperti
pembersih lantai. pembersihan mekanis menggunakan gesekan untuk
penghilangan tanah makanan.

D. Keuntungan dan Kekurangan Dalam Menggunakan Air yang


Bertekanan Tinggi

Keuntungan
1. Bagus untuk benda yang memiliki kotoran yang sangat membandel.
2. Baik pada kotoran yang lengket
3. Cocok pada permukaan yang besar
4. Kapasitas air yang diperlukan lebih rendah
5. Sangat bagus dalam mencapai tempat tempat yang sulit

Kerugian
1. Jika kotorannya terlalu banyak, akan lebih susah dibersihkan.
2. Dapat merusak permukaab yang sensitive.
3. Karena tekanan yang tinggi, jadi ketika disemprot kotorannya akan
terlempar kemana-mana.
E. Keuntungan dan Kekurangan Dalam Menggunakan Air yang
Bertekanan Rendah

Keuntungan
1. Cocok pada kotoran yang banyak.
2. Cocok untuk benda yang memiliki permukaan yang sensitive.

Kerugian
1. Waktu pembersihan yang digunakan sangat lama
2. Boros dalam penggunaan air.

F. Factor yang Mempengaruhi Efektifnya Pembersihan

 Cleaning Time  waktu dalam pembersihan harus dilakukan dengan cepat


mungkin, supaya tidak terkontaminasi dengan mokroorganisme lainnya
 Temperature  dalam melakukan pembersihan lebih baik menggunakan air
bersih yang memiliki temperature yang hangat.
 Chemical being used  mungkin tidak semua detergent atau sabun yang
cocok dalam membersihkan suatu kotoran. Jadi sabun atau detergent yang
digunakn harus memang cocok untuk menghilangkan minyak serta lemak dan
dapatbmematikan mikroorganisme dalam benda tersebut.
 Mechanical forces  kotoran yang membandel otomatis tenaga yang
diperlukan dalam membersihkan kotoran tersebut akan lebih besar.
G. Acid, pH = 7 , Alkali
 Acid
Pada pH acid cocok dalam pembersihan yang berbentuk mineral.
 pH = 7
pH = 7 ini adalah pH netral. Jadi cocok dalam mencuci tangan
 Alkali
Alkali ini cocok dalam membersihkan protei, lemak, karbohidrat.

Anda mungkin juga menyukai