TINJAUAN PUSTAKA
2.3 Fermentasi
Kata fermentasi berasal dari bahasa Latin yang berarti merebus atau kondisi
cairan mendidih atau bergelembung yang disebabkan adanya aktivitas ragi.
Gelembung karbondioksida dihasilkan dari proses katabolisme secara anaerobik
terhadap kandungan gula (Aries 2017). Senyawa utama yang dapat dipecah dalam
proses fermentasi adalah karbohidrat, sedangkan asam amino hanya dapat
difermentasi oleh beberapa jenis bakteri tertentu. Tujuan dari fermentasi adalah
untuk menghasilkan suatu produk dengan kandungan nutrisi, tekstur, dan nilai
biologis yang lebih baik, serta menurunkan zat antinutrisi (Setiawan 2017).
Teknologi fermentasi merupakan salah satu upaya alternatif dalam
memaksimalkan pemanfaatan dedak padi sebagai bahan pakan ikan melalui
bantuan mikroorganisme untuk melakukan proses oksidasi, reduksi, hidrolisis dan
reaksi kimia lainnya sehingga terjadi perubahan kimia pada substrat organik dengan
menghasilklan produk tertentu (Wahyuni dkk 2011). Fungsi dan manfaat dari
proses fermentasi adalah dapat meningkatkan nilai gizi pakan berkualitas rendah,
dapat mengubah rasa dan aroma bahan pakan, mengurangi senyawa beracun dari
bahan dasar, dapat memperbaiki tekstur menjadi lebih menarik, dapat mengawetkan
bahan pakan, serta sebagai cara untuk menghilangkan zat antinutrisi yang
terkandung dalam bahan pakan. Selain itu, proses fermentasi juga akan
menghasilkan antibiotik alami yang tidak menyebabkan resisten kuman dan tidak
terakumulasi dalam tubuh (Adriani 2010).
Alimuddin, A. 2017. Kandungan Mineral (Ca dan Mg) pada Dedak Padi yang
Difermentasi Menggunakan Cairan Rumen Sapi Bali. Skripsi. Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar. 107 hlm.
Aries, E. J. 2017. Kandungan Mineral (Ca dan Mg) pada Dedak Padi yang
Difermentasi Menggunakan Ragi Tape (Saccharomyces cerevisiae). Skripsi.
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar.
101 hlm.
Gaggia, F., M. Attarelli, and B. Iavati. 2010. Probiotic and Prebiotics in Animal
Feeding for Safe Food Production. Journal Food Microbiol. 14: 515–528.
Setiawan, B. 2017. Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar Dedak Padi yang
Difermentasi dengan Mikroorganisme Lokal. Skripsi. Fakultas Peternakan
Universitas Hasanuddin, Makassar. 50 hlm.