PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lingkungan keluarga sekolah dan masyarakat oleh karena itu pendidikan yang
didalamnya harus terlihat secara bersama antara keluarga, sekolah dan pemerintah
berarti bimbingan dan pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang
yang dijalankan seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau
mencapai tingkat hidup atau kehidupan yang lebih tinggi dalam arti mental
(Hasbullah, 2006).
pendidikan moral dan berkarater merupakan faktor utama seorang anak dalam
pendidikan.
1
2
Pegawai tata usaha sangat strategis untuk membantu kelancaran pekerjaan dari
kepala sekolah. Tanpa dibantu oleh pegawai tata usaha, kepala sekolah
melaksanakan tugasnya yang begitu banyak dan berat, disamping itu disamping
itu kepala sekolah juga harus berfikir keras tentang bagaimana mengembangkan
Sekolah efektif akan terwujud apabila didukung oleh sumber daya manusia
sekolah yang terdiri dari kepala sekolah, guru-guru dan staf tata usaha yang
kerja yang kondusif, pengatahuan penggunaan alat, sikap, pebaikan dan disiplin,
manajerial. Sumber daya manusia kini makin berperan besar bagi kesuksesan
suatu organisasi, banyak organisasi yang menyadari bahwa unsur manusia dalam
sasaran, strategi, inovasi dan mencapai tujuan organisasi, oleh karena itu tujuan
sumber daya manusia merupakan salah satu unsur yang paling vital bagi
organisasi (Rachmawati, 2008: 1). Kedudukan pegawai tata usaha ditingkat satuan
3
pendididkan adalah sangat penting, sebab hal ini diatur dalam Undang-Undang
pendidikan. (3). memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan
Kinerja pegawai tata usaha juga ditentukan oleh lingkungan kerja yang
harmonis antara semua pihak, yaitu kepala sekolah, guru dan para pegawai tata
usaha. banyak hal yang mempengaruhi kinerja pegawai tata usaha di sekolah,
yang antara lain adalah lingkungan kerja yang kondusif, pengetahuan, penggunaan
produktivitas atau motivasi kerja dapat dipenuhi secara maksimal, salah satu
4
yang yang bersifat teknis fenomatik. Untuk mendukung motivasi kerja pegawai
kinerja pegawai merupakan suatu hasil kerja pegawai yang diberikan oleh
baik akan meningkatakan hasil kerja yang baik, begitu pulah sebaliknya apabila
lingkungan kerja yang kurang tenang, akan mempertinggi tingkat kesalahan yang
dapat berkembang dengan baik, pada umumnya adalah lembaga yang selalu
lembaga yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang dihadapi untuk
karna itu faktor-fakto kerja harus menjadi perhatian dalam meningkatkan motivasi
pegawai.
5
kinerja pegawai tata usaha. Motivasi kerja merupakan dorongan, semangat dan
inspirasi kerja yang ada dalam seseorang pegawai untuk bekerja lebih giat dan
mendefinisikan motivasi kerja sebagai proses yang berperang pada intensitas, arah
pegawai tata usaha metupakan salah satu faktor yang menentukan kinerja pegawai
tata usaha dalam memberikan layanan terhadap guru, peserta didik, orang tua
siswa, dan masyarakat. Ini merupakan upaya untuk mewujudkan sekolah efektif,
karna sekolah efektif, menurut Beare dkk dalam blog Ucihaitachi menyatakan
B. Rumusan masalah
Sengkang?
6
Negeri 1 Sengkang?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi gambaran kinerja Tata Usaha
D. Manfaat
3. Memberikan motivasi dan hubungan yang baik antara kepala sekolah dan para
4. Dapat di jadikan sebagai acuan untuk memposisikan pegawai tata usaha untuk
mengembangkan profesinya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kinerja
1. Pengertian Kinerja
kinerja seorang pegawai pada dasarnya adalah hasil kerja seseorang pegawai
target atau sasaran atau kinerja yang telah ditentukan telebih dahulu dan telah
disepakati bersama.
Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan
kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya. Kinerja (performance) adalah
hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu
hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Istilah kinerja berasal dari Job
7
8
yang dicapai oleh seseorang). Pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
Kinerja atau performansi kerja akan berpengaruh pada hasil kerja yang
didapat. Apabila kinerja rendah maka akan mendapatkan hasil kerja yang rendah
pula dan apabila kinerja tinggi maka akan mendapatkan hasil kerja yang tinggi.
Menurut (The Liang Gie 1998) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja antara
lain:
a. Waktu
utama. Semakin lama tugas yang dibebankan itu dikerjakan, maka semakin
banyak tugas lain menyusul dan hal ini akan memperkecil tingkat efisiensi
b. Tugas
c. Produktivitas
d. Motivasi
e. Evaluasi kerja
atau tidak.
f. Pengawasan
tugas.
g. Lingkungan kerja
sewaktu bekerja.
Adalah suatu sarana dan peralatan yang disediakan oleh pimpinan dalam
3. Prestasi kerja
prestasi yang diraihnya. Prestasi kerja atau kinerja pegawai terkait dengan
komunikasi yang dilakukan secara terus menerus dalam kemitraan antara pegawai
harapan yang jelas serta pemahaman mengenai pekerjaan yang akan dilakukan
(Wibiwo, 2007: 8). Manajemen kinerja ini memberikan manfaat antara lain bagi
kinerja atau prestasi kerja, dan memformulasi tujuan dan rencana perbaikan dan
komunikasi terbuka antara atasan dan bawahan. Jika hal ini dikaitkan dengan
kenerja pegawai maka ia harus menjalani kerja sama dan komunukasi antara
bawahan dan atasanya serta siap menerima masukan dan kritikan dari berbagai
pihak termasuk di dalam antara sesama pegawai dan staf yang bekerja dalam tata
usaha. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
11
4. Penilaian kinerja
menilai hasil karya pegawai dalam suatu organisasi melalui instrumen penilaian
kerja (Ilyas, 2001: 90). Pada hakikatnya, penilaian kerja merupakan suatu evaluasi
pegawai merupakan evaluasi yang sistematis dan pekerjaan pegawai dan potensi
nilai, kualitas atau status dari beberapa obyek orang ataupun sesuatu (barang).
pegawai tersebut.
12
dengan uraian pekerjaan lainya yang telah dilaksanakan oleh pegawai lainya
pekerjaan pegawai dan kinerja organisasi. Disamping itu, juga untuk menentukan
kebutuhan pelatihan kerja secara cepat, memberikan tanggung jawab yang sesuai
kepada pegawai sehingga dapat melaksanakan pekerjaan yang lebih baik di masa
mendatang dan sebagai dasar untuk menentukan kebijakan dalam hal promosi
a. Faktor kemampuan
maka ia akan lebih muda mencapai prestasi yang diharapkan. Oleh sebab
13
keahlianya.
b. Faktor motivasi
a. Faktor individu
adanya integritas yang tinggi antara fungsi psikis dan fisik, maka individu
tersebut memiliki konsentrasi diri yang baik. Konsentrasi yang baik ini
Dengan kata lain, tampa adanya konsentarasi yang baik dari individu
uraian jabatan yang jelas, autoritas yang yang memadai, target kerja yang
kerja respek dan dinamis, peluan berkarir fasilitas kerja yang relatif yang
organisasi itu dapat diubah dan bahkan dapat diciptakan oleh dirinya serta
diorganisasinya.
kualitas kerja, kuantitas kerja dan sikap. Kualitas kerja terdiri dari
bahwa “Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dikerjakan atau yang tidak
dalam tingkat pemeliharaan harga diri, nama baik dan kerja sama diantara
pelaksanaan penilaian agar hasil penilaian dapat mencerminkan kinerja dari para
a. Prinsip partisipasi
untuk ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang akan dicapai oleh
pimpinan.
b. Prinsip Komunikasi
usaha pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas, pegawai akan muda
dimotivasi kerjanya.
kerjanya.
oleh pemimpin.
usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya. Penilaian kinerja
kesedian seseorang atau kelompok orang untung melakukan suatu kegiatan, dan
disimpulkan bahwa kinerja merupakan hasil kerja baik itu secara kualiatas
sesuai tanggung jawab yang di berikan organisasi, dan hasi kerjanya tersebut
kriteria atau stardar kerja pegawai yang berlaku dalam organisasi sehingga dapat
kuantitas.
terbatas dan teratur, melalui tugas sesuai dengan tanggung jawab yang di
berikan pemimimpin.
18
Latar belakan (pengalaman dan keluarga), dan demografis (umur dan asal
usul).
descreption).
motivasi.
dan akurat dapat dievaluasi melalui tolak ukur tingkat kinerja, pengukuran
tersebut berarti memberi kesempatan bagi para pegawai untuk mengetahui tingkat
dalam buku sudarmayanti yang berjudul sumber daya manusia dan produktivitas
mendapatkan kinerja pegawai yang optimal yang menjadi tujian organisasi harus
baik secara fisik maupun secara hukum dari instansi yang bersangkutan, memiliki
pegawai yaitu menjalankan tugas pokok dan fungsi dari lembaga, mentaati segala
atas, pegawai tata usaha merupakan tenaga teknis kependidikan yang dalam
administratif.
manusia, ke arah suatu tujuan yang terhimpun dalam organisasi. Pengertian tata
menulis dan catat mencatat. Istilah tata usaha dalam bahasa Inggris dikenal
dengan “clerical work” atau “office Management” yang erarti suatu mekanisme
bantu. Ditinjau arai asal kata, tata usaha terdiri dari dua kata, yaitu tata dan usaha
peraturan yang harus ditaati dan usaha ialah suatu usaha dengan mengerahkan
tenaga, pikiran untuk mencapai suatu maksud. Jadi menurut arti kata, tata usaha
20
adalah suatu aturan atau peraturan yang terdapat dalam suatu proses
penyelenggaraan kerja.
dimaksud dengan istilah tata usaha ialah penyelenggaraan tulis menulis (keuangan
ialah orang-orang yang menyelenggarakan tata usaha. Di samping itu, tata usaha
tujuan tertentu. Hal senada dikemukakan oleh (Rivai 2004: 151) bahwa “tata
Sedangkan yang dimaksud dengan tenaga tata usaha adalah tenaga teknis
untuk perguruan tinggi adalah Tata Usaha adalah segenap kegiatan mengelolah
surat menyurat dari ke enam bahan keterangan semua yang di perlukan oleh
2012: 91)
tinggi). Secara terperinci, kegiatan pegawai tata usaha meliputi beberapa aktivitas
diperlukan.
berguna.
dalam arti sempit yaitu, kegiatan untuk mengadakan pencatatan dan penyusunan
Pegawai didefinisikan sebagai orang yang bekerja pada instansi atau lembaga
ataupun organisasi.
mudah. Apabila seseorang tidak memiliki standar dan kompetensi di bidang ini,
maka pekerjaan yang dikerjakan akan sulit mendapatkan hasil yang maksimal.
2008:
5) Pembina Staf
1) Administrasi Kepegawaian :
Rincian tugas :
2) Administrasi Keuangan :
Rincian tugas :
Rincian Tugas :
4) Administrasi Kehumasan
Rincian Tugas :
penelusuran tamatan
Rincian tugas :
b) Menggandakan Surat/Tikrey
Rincian tugas :
Rincian tugas :
keseluruhan.
operatif yang bersangkutan secara baik. Tata Usaha juga dapat membantu pihak
kontrol.
C. Kerangka Pikir
GAMBARAN KINERJA
PEGAWAI TATA USAHA
FAKTOR PENHAMBAT
DAN FAKTOR
PENDUKUNG
TEMUAN
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis penelitian
meneliti pada kondisi objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai
induktif/kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekan makna dari pada
generalisasi.
keadaan atau fenomena secara apa adanya. Berdasarkan uraian diatas dapat
27
28
2. Lokasi penelitian
Negeri1 Sengkang. Melalui penelitian ini penulis ingin melihat sejauh mana
B. Pendekatan Penelitian
kualitatif yang berakar pada filosofi dan psikologi, dan berfokus pada pengalaman
C. Sumber data
Sumber data adalah subjek dari mana data itu diperoleh sesuai dengan
klasifikasi data yang dikemukakaan, adapun sumber data disini adalah Person
jawaban lisan melalui wawancara dari pihak sekolah: (semua pegawai tata usaha).
29
1. Observasi
analisis.
2. Wawancara
sebagai metode pengumpulan data dengan jalan Tanya jawab sepihak yang
(Surahkmad,2008: 193). Pada umumnya dua orang atau lebih, hadir secara fisik
Dalam hal ini responden yang dipilih adalah para pengelola lembaga
Karena mereka dianggap memiliki pengetahuan dan mendalami situasi serta lebih
3. Dokumentasi
laporan kegiatan, foto-foto, file dokumen, dan data yang relevan dengan
penelitian.
sejak pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpualan
a. Pengumpulan data
Pada tahap ini kegiatan analisis data, selama pengumpulan data dapat
rangkaian bukti dan klarifikasi dengan informan tentang draf kasar dan
b. Reduksi data
pemilihan terhadap data yang hendak dikode, mana yang dibuang dan
31
berkembang.
c. Penyajian data
d. Penarikan kesimpulan
2. Analisis data
bahwa, metode analisis data adalah usaha yang konkret untuk membuat data
tersebut berbicara, sebab berapapun jumlah data dan tingginya nilai data yang
terkumpul sebagai hasil dari pengumpulan data bila tidak disusun dan diolah
Berdasarkan data kualitatif yang diperoleh, teknik analisis data yang digunakan
32
adalah deskriptif yaitu teknik yang menggambarkan data dengan kata-kata atau
baru masuk.
DAFTAR PUSTAKA
33
34