1) Tekanan darah Darah mengalir dari bagian dengan tekanan lebih tinggi ke bagian dengan tekanan lebih rendah; semakin besar perbedaan tekanan semakin besar aliran darah. Sewaktu darah meninggalkan aorta dan mengalir melalui sirkulasi sistemik, tekanan darah turun secara progresif seiring bertambahnya jarak dari ventrikel kiri.[2] Tekanan arteri rerata (mean arterial pressure, MAP), tekanan darah rerata di arteri, kira-kira sepertiga dari selisih antara tekanan diastole dan sistol. MAP dapat diperkirakan sebagai berikut:[2] MAP = TD diastol + 1/3 (TD sistol- TD diastol) 2) Resistensi vaskular Resistansi vaskular adalah perlawanan terhadap aliran darah akibat gesekan (friksi) antara darah dan dinding pembuluh darah. Resistensi vaskular bergantung pada:[2] a. Ukuran lumen Semakin kecil ukuran lumen pembuluh darah, semakin besar resistansinya terhadap aliran darah. [2] b. Viskositas darah Kekentalan darah bergantung pada rasio sel darah merah terhadap volume plasma (cairan), dan juga agak dipengaruhi oleh konsentrasiprotein dalam plasma. Semakin besar viskositas darah, semakin tinggi resistansi.[2] c. Panjang pembuluh darah total Resistensi terhadap aliran darah melalui suatu pembuluh berbanding lurus dengan panjang pembuluh tersebut. Semakin panjang suatu pembuluh darah, semakin besar resistansinya.[2] 3) Aliran balik vena Volume darah yang mengalir balik ke jantung melalui vena-vena sistemik, terjadi karena adanya tekanan yang dihasilkan oleh kontraksi ventrikel kiri jantung. Jika tekanan di atrium atau ventrikel kanan meningkat, aliran balik vena akan berkurang. Salah satu penyebab meningkatnya tekanan di atrium kanan adalah inkompetensi (kebocoran) katup trikuspid, yang membiarkan darah mengalir balik (regurgitasi) sewaktu ventrikel berkontraksi. Akibatnya adalah berkurangnya aliran balik vena dan penimbunan darah di sisi vena sirkulasi sistemik.[2] 4) Kecepatan aliran darah Aliran darah adalah volume darah yang mengalir melalui jaringan dalam periode waktu tertentu. Kecepatan atau velocity aliran darah (dalam cm/dtk) berbanding terbalik dengan area potongan melintang. Kecepatan paling rendah jika area potongan melintang total paling besar.[2] Waktu sirkulasi adalah waktu yang dibutuhkan oleh setets darah untuk mengalir dari atrium kanan, melalui sirkulasi paru, kembali ke atrium kiri, melalui sirkulasi sistemik turun ke kaki, dan kembali ke atrium kanan. Dalam keaadan istirahat, waktu sirkulasi normalnya adalah 1 menit. [2] Dapus 2. Tortora, Gerard J. Derrickson, Bryan. Dasar Anatomi dan Fisiologi. Edisi 13. Volume 2. Jakarta : EGC, 2016.