Sintesis
a. Wajah
b. Leher
Laring pada anak yang baru lahir posisinya belum sesuai, dapat
menyebabkan bayi dapat menelan dan bernapas dalam waktu yang
bersamaan
c. Palatum
1
Proses normal pembentukan palatum yaitu selama minggu
kelima kehamilan akan terjadi dua pertumbuhan tonjolan yang
berlangsung dengan cepat yaitu yaitu tonjolan lateral dan medial
hidung. Tunjolan lateral akan tumbuh menjadi ala (sayap hidung) dan
tonjolan medial akan membentuk empat daerah yaitu bagian medial
hidung, bagian medial bibir atas, bagian medial maksila, dan langit -
langit primer yang lengkap. Tonjolan maksila secara otomatis akan
mendekat kearah medial dan lateral hidung tetapi tetap terpisah oleh
adanya groove nasolacrimal. Dua minggu sesudahnya atau minggu
ketujuh, terjadi perubahan pada wajah. Tonjolan maksila terus tumbuh
kearah medial dan mencapai tonjolan nasal medial hingga mideline.
Kemudian secara simultan tonjolan ini saling bertemu, kemudian
tonjolan maksila terus berkembang kearah lateral. Dengan demikian
bibir atas terbentuk, proses ini tidak hanya terjadi di luar tetapi terjadi
pada bagian dalam, dua bagian yang tumbuh keluar dari tonjolan
maksila akan membentuk palatum sekunder yang tumbuh pada
minggu keenam dengan arah tumbuh kebawah mendekati lidah,
namun pada minggu ketujuh, palatum akan naik hingga mencapai
posisi horizontal diatas lidah dan bergabung dengan yang lain dan
membentuk palatum sekunder, bagian palatine bergabung dengan yang
lain dan bergabung dengan palatum primer pada minggu ke-7 hingga
minggu ke-10.
b. Cerubism
Munculnya orang-orang dengan kelainan ini disebabkan oleh
hilangnya tulang padamandibula yang diganti oleh tubuh dengan
jumlah jaringan fibrosa yang berlebihan .Dalam kebanyakan kasus,
kondisi memudar ketika anak tumbuh, tetapi dalam beberapa kasus
bahkan lebih jarang kondisi terus merusak wajah orang yang
2
terkena. Kerubisme juga menyebabkan kehilangan gigi
sulung prematur dan tidak erupsi gigi permanen .
e. Sindrom Marfan
Penderita Sindrom Marfan cenderung memiliki badan yang
tinggi, eksremitas yang panjang dan jari-jari yang panjang. Pada kondisi yang
berat, penderita bisa memiliki kelainan pada katup jantung dan aorta. Dapat juga
dijumpai kelainan pada paru-paru, mata, dan tulang.
f. Sindrom Down
3
Displasia cleidocranial adalah suatu kondisi yang terutama
mempengaruhi perkembangan tulang dan gigi. Individu
dengan displasia cleidocranial biasanya memiliki tulang klavikula
yang kurang berkembang atau tidak ada.
a. Umur
b. Gizi
4
asam folat , energy, protein, zat besi, kalsium, dan zinc. Dimana pada
saat waktu kehamilan jika kekurangan zn dapat menghambat pada proses
pembentukan tulang
c. Genetik
d. Mekanis
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Wajah berkembang lebih lambat dibandingkan kranium pada periode
intra uterin, sehingga pada awal kelahiran ukuran wajah terlihat lebih kecil
daripada ukuran total kepala. Wajah terus tumbuh setelah masa kelahiran,
sedangkan pertumbuhan kranium menjadi lebih lambat, sehingga pada usia
dewasa perbandingan ukuran kepala dan wajah menjadi lebih proporsional.
Mata mulai tampak pada mudigah berusia 22 hari sebagai sepasang alur
dangkal di samping otak depan. Petunjuk pertama terbentuknya telinga dapat
5
ditemukan pada mudigah berusia 22 hari sebagai suatu penebalan ectoderm
permukaan di kedua sisi romben sefalon. Lidah mulai muncul pada embrio di
minggu keempat dalam bentuk dua tonjol laterallingual dan satu tonjol di
medial yang disebut dengan tuberculum impar. Ketiga tonjolan iniberasal dari
arkus faringeal I. Perbandirigan perkembangan mandibula dan maxilla Kedua
tulang ini berkembang sebagai pusat penulangan yang berhubungan erat
terhadap saraf pada daerah bifurkasi, kedua tulang tersebut mempunyai
elemen neural dan alveolaris keduanya membentuk cartilago sekunder pada
saat penluasan ke belakang. Dalam pembentukan laring dan faring, yang
berperan adalah lengkung faring ketiga, keempat, dan keenam. Kelainan yang
dapat terjadi selama proses pertumbuhan dan perkembangan wajah dan leher
diantaranya adalah cleft lip dan cleft palate serta Treacher Collin Syndrome.
Hal tersebut juga dipengaruhi oleh umur ibu saat kehamilan, gizi, tertogenik,
psikologis, genetik atau mekanis seperti trauma yang dialami ketika masa
kehamilan.
B. SARAN
6
Daftar Pustaka
Sadler, T.W. 2010. Langman Embriologi Kedokteran. Edisi 10. Jakarta : EGC
http://www.academia.edu/10358947/PERTUMBUHAN_DAN_PERKEMBANGAN_
BR ANCHIAL_APPARATUS
Neil S.Norton, Netters Head and Neck Anatomy for Dentistry , Saunders, 2007 3.
7
Sadler, T. W. 2000. Embriologi Kedokteran Langman. Penerbit Buku Kedokteran
EGC